Komponen kimiawi sel yang merupakan komponen anorganik adalah

Dalam pelajaran biologi SMA sebelumnya, telah kita ketahui bahwa sebuah sel ( baik tumbuhan maupun hewan ) terdiri atas tiga ( 3 ) bagian utama yakni : membran sel, nukleus ( inti sel ) dan sitoplasma yang merupakan bagian tersbesar penyusun sebuah sel. Ketiga bagian tersebut secara kimiawi terdiri atas unsur-unsur kimia baik dalam bentuk persenyawaan maupun dalam bentuk ion.

Secara garis besarnya, komponen kimia sebuah sel terdiri atas senyawa organiksenyawa anorganik, unsur makro dan unsur mikro.

A. Senyawa Organik

Se nyawa organik tersusun atas unsur utama C, H, dan O . Ditambah beberapa unsur lain seperti N, S dan P. Setidaknya ada 3 macam senyawa organik yang menjadi komponen kimia sebuah sel, yaitu : karbohidrat, lemak dan protein.

1. Karbohidrat,

Karbohidrat tersusun atas unsur C, H dan O dengan rumus molekul ( CnHnOn ) misalnya : glukosa ( C6H12O6 ), triosa ( C3H6O3 ) dan lain sebagainya. 

Karbohidrat disintesis terutama oleh sel tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada beberapa jenis mikroorganisme tertentu, karbohidrat juga disintesis melalui proses kemosintesis.

Fungsi utama dari senyawa organik yang satu ini, adalah sebagai sumber energi bagi sel ( bagi mahkluk hidup ).

Beberapa jenis karbohidrat yang dikenal manusia, antara lain :

    struktur galaktosa ( dari : //ms.wikipedia.org/wiki/Galaktosa )
  • monosakarida, merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul yang lebih kecil lagi. Beberapa contoh karbohidrat dari jenis ini, antara lain : triosa ( C3H6O3 ), tetrosa ( C4H6O4 ), pentosa ( C5H10O5 ) yang penting untuk penyusunan senyawa lainnya seperti DNA, RNA, ADP maupun ATP. Termasuk monosakarida adalah glukosa ( C6H12O6 ), fruktosa ( C12H22O11 ) dan galaktosa.
  • disakarida, merupakan karbohidrat yang mengandung 2 unit sakarida, dimana pada saat dihidrolisi sakarida akan menjadi dua monosakarida . Contohnya : sukrosa ( dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa ), maltosa ( dihidrolisis menjadi 2 glukosa ).
  • polisakarida, yang merupakan karbohidrat dengan susunan terdiri atas unit-unit monosakarida. Beberapa golongan polisakarida, antara lain : amilum / zat tepung / pati , glikogen / gula hati, dan selulosa sebagai pembentuk dinding sel tumbuhan.

2. Lemak / Lipida

Tersusun atas unsur C, H dan O, lemak memiliki beberapa fungsi , seperti : membentuk membran sel bersama protein dan karbohidrat, mengatur peredaran lemak, juga sebagai sumber energi cadangan bagi sel. Senyawa utama yang membentuk lemak adalah asam lemak dan gliserol. Beberapa senyawa yang termasuk lemak meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin   yang larut di dalam lemak ( contohnya vitamin  A, D, E, dan K ), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid  (termasuk di dalamnya getah dan steroid )  dan lain-lain.

3. Protein

Agak berbeda dengan karbohidrat dan lemak, protein selain tersusun atas unsur C, H dan O juga tersusun atas unsur N dan kadang-kadang juga ditambah dengan P dan S. Protein merupakan komponen pembentuk sel dan bagian-bagiannya. Beberapa peran / fungsi yang penting dari protein, antara lain : membentuk organel sel ( ribosom, mitokondria, kromosom dll ), membentuk selaput sel, membangun dan mengganti jaringan yang aus, membentuk senyawa lain ( hormon, antibodi, enzim ). Di dalam sel sendiri terdapat berbagai jenis protein, misalnya : protein sederhana ( albumin, globulin ), protein kompleks ( lipoprotein, nukleoprotein ), enzim ( koenzim, apoenzim ), hormon, asam nukleat. Protein disintesis di dalam tubuh melalui sebuah proses sintesis protein dimana asam-asam amino tertentu akan disusun membentuk rangkaian polipeptida.


B. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yang menjadi komponen kimiawi sel antara lain : 

  • air ( H2O ) yang memiliki peran besar / sentral bagi kehidupan sebuah sel. Beberapa peran air di dalam sel antara lain : sebagai media reaksi kimia, transportasi zat, juga sebagai pelarut berbagai zat di dalam sel.
  • garam mineral, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk ion positip ( anion ) ataupun ion negatip ( kation ). beberapa contoh garam mineral dalam sel antara lain : NaCl, MgCl, CaSO4, NaHCO3.
  • gas, meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktivitas sel seperti : Oksigen ( O2 ), karbondioksida ( CO2 ), amonia ( NH3 ).

C. Unsur makro

Unsur makro merupakan unsur terbesar yang menyusun sebuah sel. Unsur makro ini terdiri atas 5 ( lima ) unsur utama , yaitu Oksigen ( O2 ) sebanyak 62 %, karbon ( C ) sebanyak 20 %, hidrogen ( H ) sebanyak 10 %, nitrogen ( N ) sebanyak 10 % dan kalium ( K ) sebanyak 25 %. Selain itu juga terdapat sulfur ( S ), fosfor ( P ), kalsium ( Ca ), magnesium ( Mg ), natrium ( Na ) . Dari berbagai jenis unsur tersebut, unsur karbon, hidrogen dan oksigen adalah unsur paling utama dan dapat bersenyawa membentuk molekul karbohidrat, lemak, asam nukleat dan protein.

D. Unsur mikro

Unsur mikro merupakan unsur yang terdapat dalam jumlah sedikit sekali. Beberapa jenis unsur mikro, antara lain : besi ( Fe ), tembaga ( Cu ), kobalt ( Co ), mangan ( Mn ), seng ( Zn ), molibdenum ( Mo ), boron ( Bo ) dan silikon ( Si ).

Inilah beberapa komponen kimiawi sel yang telah diketahui oleh manusia. 

Page 2

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

30 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Senyawa anorganik yang menyusun protoplasma terdiri atas asam (HNO3, HCl); basa (NaOH), KOH); dan garam-garam mineral (NaCl, CaSO4, MgCl, KH2PO4, dan lain-lain). Meskipun terdapat dalam jumlah sedikit, garam-garam mineral mempunyai peran penting dalam metabolisme sel. 

Fungsi garam mineral dalam tubuh adalah untuk : membuat tekanan osmosa tetap bagi tubuh, bahan penyusun tubuh, mempunyai fungsi tertentu terhadap otot dan sel

Metabolisme merupakan rangkaian proses kimiawi yang terjadi dalam sel-sel tubuh untuk mengubah zat gizi menjadi energi. Energi inilah yang membuat tubuh dapat menjalankan fungsi-fungsi dasarnya untuk bertahan hidup. Proses yang dialami tubuh saat proses metabolisme berbeda dengan pencernaan.

Semua makhluk hidup dapat melakukan aktivitas seperti bernapas, bergerak, proses metabolisme, maupun bereproduksi tidak terlepas adanya peranan dari sel. Dalam biologi, sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan, dimana sel sendiri adalah komponen dalam pembentuk organisme hidup. Nah, kira-kira apa saja komponen kimiawi penyusun sel yah?

Di dalam sel hidup, terdapat senyawa kimiawi yang dihasilkan dari aktivitas sel disebut biomolekul. Seluruh senyawa tersebut saling berinteraksi secara terarah dan teratur, sehingga menunjukan ciri kehidupan. Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas sel tersebut dikenal dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi cairan yang terdapat di dalam sel.

Adapun bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat mengandung molekul organik dan anorganik. Dimana, penyusun sel tersebut terdiri dari 75 persen air, 10-15 persen karbohidrat, 2-10 persen protein, 1-10 persen lemak, sekitar 1 persen mineral dan asam nukleat.

Air

Air merupakan komponen penting dalam sel yang berperan sebagai pelarut, menjaga keseimbangan pH sel sehingga berbagai reaksi metabolisme yang melibatkan berbagai bantuan enzim dapat berlangsung dengan baik, serta sebaga penghantar panas.

(Baca juga: Mengenal Arti Sel dan Berbagai Macam Jenisnya)

Protein dan Lemak

Protein merupakan makromolekul yang berperan penting sebagai enzim, alat transport, antibodi dan hormon. Protein dan lemak sama-sama merupakan komponen penyusun membran sel. Semua jenis protein merupakan polimer yang dibangun dari 20 jenis asam amino.

Karbohidrat

Karbohidrat berfungsi sebagai komponen pembentuk membran sel, dinding sel dan inti sel serta merupakan sumber energi bagi sel. Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Asam Nukleat

Asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA. Asam nukleat berfungsi sebagai pembawa faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan pengatur biosintesis protein. Asam nukleat merupakan polinuklotida yaitu suatu polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida.

Nukleotida terdiri atas 3 komponen yaitu basa nitrogen, pentose, dan gugus posfat. Ada dua golongan basa nitrogen yaitu pirimidin dan purin. Basa nitrogen pirimidin terdiri atas timin (T), sitosin (S), dan Urasil (U), sedangkan purin terdiri atas Adenin (A) dan guanine (G).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA