Kita harus yakin bahwa doa yang kita panjatkan kepada Allah akan

Allah SWT memiliki maksud tertentu saat belum mengambulkan doa kita.

Antara

Allah SWT memiliki maksud tertentu saat belum mengambulkan doa kita. Berdoa Ilustrasi

Rep: MgRol 127 Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Doa adalah cermin dari keinginan yang sangat kuat. Wajar saja jika manusia mengharapkan sesuatu dari Allah SWT sebab Allah Mahakaya dan Mahaberwenang dalam segala hal. Percayalah, doa merupakan ibadah yang pasti bermanfaat untuk siapa saja yang melakukannya.  

Baca Juga

Mungkin sebagian kita sudah rajin dalam berdoa, tetapi doa yang dipanjatkan juga belum disambut harapan oleh Allah SWT. 

Kenyataan ini jangan sampai membuat kita lelah dan putus asa dalam berdoa, karena bisa jadi Allah hanya ingin hambanya lebih gigih lagi dan lebih dekat lagi dengan diri-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surah al-Mukmin : 60, “Dan, Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” 

Jadi, jangan pernah menyepelekan berdoa kepada Allah. Sebab, doa memiliki potensi besar untuk merubah segalanya. Doa juga merupakan senjata bagi orang mukmin, karena doa dapat mengubah sesuatu yang baik menjadi lebih baik.

Dikutip dari buku Amalan-Amalan Cespleng Cepat Bisa Haji/Umrah karya Khalifi Elyas Bahar, doa merupakan bagian dari ibadah sebagaimana bermaktub dalam surah Al-Baqarah :186.  

“Dan, apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepdamu tentang Aku, maka (jawaban) bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku), dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Selain itu, berdoa dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, atau biasa disebut dengan taqarrub kepada Allah. Minatalah apa saja yang kita inginkan kepada Allah. Dengan berdoa, kita menjadi sadar bahwa kita sangat bergantung kepada-Nya dan selalu membutuhkan-Nya. 

Berdoa pun adalah sebuah upaya untuk menunjukkan jati diri di hadapan Allah SWT. Cermin seorang Mukmin sejati adalah meyakini bahwa tidak ada yang dapat memberikan pertolongan kepada kita selain Allah SWT.  

Dia pasti akan mengabulkan doa dan meninggikan derajat kita di hadapan-Nya. Seorang hamba yang memiliki sekian banyak dosa pun akan terhapus degan doa yang dipanjatkan. Bahkan, doa dapat menjadi senjata ampuh untuk menghadang takdir buruku yang akan menimpa kita.

Jadi, sudah seberapa sering kita berdoa kepada Allah? Intinya, dalam setiap doa, kita harus selalu berbaik sangka, yaitu berprasangka baik terhadap Allah SWT. 

  • doa
  • manfaat berdoa
  • keutamaan berdoa
  • doa belum dikabulkan
  • doa belum terkabul

Kita harus yakin bahwa doa yang kita panjatkan kepada Allah akan

Jakarta -

Setiap muslim selalu berdoa kepada Allah untuk mewujudkan keinginannya. Dengan berdoa, manusia menjadi dekat dengan Allah.

Doa akan terkabul dengan caranya masing-masing. Allah memiliki cara tersendiri dalam mengabulkan doa hamba-Nya, seperti dalam hadits Thabrani dikutip dari buku berjudul Mutiara Mukmin Milenium
oleh Ramadha Tsulatsi Hajar, M.Pd:

"Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan oleh-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah serupa." (HR Thabrani).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu bagaimana doa kita akan dikabulkan? Berikut ciri-ciri doa yang dikabulkan Allah SWT seperti dikutip dari buku Kumpulan Doa dari Al Quran dan As Sunnah yang Shahih karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas:

1. Yakin Terkabul

Kita harus yakin bahwa setiap permohonan yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan.

Dalam HR Ahmad disebutkan:

"Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merasiakan dari yang lain. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah denhan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang lalai dan lengah." (HR Ahmad).

2. Mengawali Doa dengan Pujian dan Sanjungan kepada Allah

Kemudian diikuti dengan bacaan sholawat kepada rasulullah. Kemudian mengakhirinya dengan cara yang sama.

3. Merendahkan Suara

Ketika berdoa kita harus merendahkan suara yaitu antara samar-samar dan keras. Hal ini sesuai dengan Surat Al A'raf ayat 55.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ - ٥٥

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

4. Merendahkan Diri

Selain merendahkan suara, kita harus merendahkan diri, khusyu, raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan) dalam berdoa.

Hal ini sesuai dengan surat Al Anbiya ayat 90:


فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ - ٩٠

"Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyu kepada Kami."

5. Memanjatkan Doa Berulang

Memanjatkan doa hendaknya dilakukan berulang yakni tiga kali. Selain itu kita harus berdoa menghadap kiblat serta mengangkat kedua tangan.

Ciri doa yang akan dikabulkan Allah SWT lainnya yakni ketika berdoa hati merasa takut, kulit bergetar, dan mata mengeluarkan air mata. Hal ini dikutip dari buku bertajuk 'Tanya Jawab Islam: Piss KTB oleh PISS KTB, TIM Dakwah Pesantren.


Selain itu ada 3 doa yang dikabulkan Allah:

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضيَ اللهُ عنهُ قالَ: قالَ: رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: " ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهنَّ: دَعْوَةُ المَظلومِ، وَدَعْوَةُ المسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الوَالِدِ عَلى وَلدِهِ " رواه أَبُو داود والترمذي

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata: Rasulullah bersabda:

"Ada 3 doa yang pasti dikabulkan oleh Allah yaitu doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa orangtua kepada anaknya." (HR Abu Dawud dan Imam Tirmidzi).

Demikianlah penjelasan ciri-ciri doa yang dikabulkan Allah SWT. Semoga doa-doa kita selalu diijabah. Aamiin.

(nwy/erd)

Jakarta -

Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Manusia dengan segala cita dan harapan, dapat menyampaikan permohonan apa saja kepada Allah.

Dalam Al Quran, Allah SWT berjanji pada seseorang jika berdoa kepada-Nya maka akan dikabulkan. Hal ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 186:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ - ١٨٦

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.


Doa seorang mukmin juga tidak akan ditolak. Tetapi Allah akan memberikan pilihan terbaik untuk kita. Apakah doanya dikabulkan segera atau Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik baginya di dunia dan di akhirat atau Allah akan menabungkan baginya di akhirat yang lebih baik dari apa yang dia minta.

Agar dikabulkan oleh Allah, hendaknya kita memerhatikan adab-adab berdoa. Berikut adab berdoa dilansir Buku Pintar 50 Adab Islamkarya Arfiani dan Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII By Toto Adidarmo, MA, Drs. Mulyadi:

1. Niat yang benar

Hendaknya kita meniatkan berdoa sebagai ibadah kepada Allah, menggantungkan harapan dan keinginan kita hanya kepada-Nya.

2. Berdoa dalam keadaan suci

Akan lebih afdhal jika kita berdoa dalam keadaan berwudhu.

3. Menghadap Kiblat

Adab berdoa berikutnya yakni menghadap kiblat. Hal ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 149-150:


وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ - ١٤٩

Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ - ١٥٠

Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.

4. Menengadahkan bagian dalam telapak tangan

Rasulullah bersabda: "Jika kamu meminta kepada Allah, maka mintalah dengan menengadahkan bagian dalam telapak tangan. Janganlah kamu memintanya dengan menengadahkan pungggung telapak tangan." (HR Abu Daud).

5. Mulai dengan Menyebut Asmaul Husna dan bersholawat

Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah dia memulainya dengan mengucap hamdalah serta puja-puji kepada Allah, lalu bersholawat kepada Nabi. Barulah setelah itu ia berdoa meminta apa yang dia inginkan." (HR Abu Daud).

6. Berdoa dengan rendah hati, suara lembut, dan penuh harap

Dalam Al Quran surat Al A'raf ayat 55 disebutkan adab berdoa agar rendah hati dan bersuara lembut.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ - ٥٥

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

7. Berdoa dengan Rasa Harap

Allah juga berfirman dalam surat Al A'raf ayat 56:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ - ٥٦

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

8. Yakin akan Dikabulkan

Berikutnya adab berdoa yakni yakin akan dikabulkan. Allah SWT maha mengabulkan doa selama tidak ada sesuatu pun yang menghalanginya. Dari Abdullah bin Amr Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Berdoa kepada Allah SWT dalam keadaan yakin (akan) dikabulkan. Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa (seorang hamba) yang hatinya alpa dan lalai. (HR Turmudzi).

(nwy/erd)


Page 2

Jakarta -

Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Manusia dengan segala cita dan harapan, dapat menyampaikan permohonan apa saja kepada Allah.

Dalam Al Quran, Allah SWT berjanji pada seseorang jika berdoa kepada-Nya maka akan dikabulkan. Hal ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 186:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ - ١٨٦

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.


Doa seorang mukmin juga tidak akan ditolak. Tetapi Allah akan memberikan pilihan terbaik untuk kita. Apakah doanya dikabulkan segera atau Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik baginya di dunia dan di akhirat atau Allah akan menabungkan baginya di akhirat yang lebih baik dari apa yang dia minta.

Agar dikabulkan oleh Allah, hendaknya kita memerhatikan adab-adab berdoa. Berikut adab berdoa dilansir Buku Pintar 50 Adab Islamkarya Arfiani dan Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII By Toto Adidarmo, MA, Drs. Mulyadi:

1. Niat yang benar

Hendaknya kita meniatkan berdoa sebagai ibadah kepada Allah, menggantungkan harapan dan keinginan kita hanya kepada-Nya.

2. Berdoa dalam keadaan suci

Akan lebih afdhal jika kita berdoa dalam keadaan berwudhu.

3. Menghadap Kiblat

Adab berdoa berikutnya yakni menghadap kiblat. Hal ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 149-150:


وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ - ١٤٩

Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ - ١٥٠

Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.

4. Menengadahkan bagian dalam telapak tangan

Rasulullah bersabda: "Jika kamu meminta kepada Allah, maka mintalah dengan menengadahkan bagian dalam telapak tangan. Janganlah kamu memintanya dengan menengadahkan pungggung telapak tangan." (HR Abu Daud).

5. Mulai dengan Menyebut Asmaul Husna dan bersholawat

Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah dia memulainya dengan mengucap hamdalah serta puja-puji kepada Allah, lalu bersholawat kepada Nabi. Barulah setelah itu ia berdoa meminta apa yang dia inginkan." (HR Abu Daud).

6. Berdoa dengan rendah hati, suara lembut, dan penuh harap

Dalam Al Quran surat Al A'raf ayat 55 disebutkan adab berdoa agar rendah hati dan bersuara lembut.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ - ٥٥

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

7. Berdoa dengan Rasa Harap

Allah juga berfirman dalam surat Al A'raf ayat 56:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ - ٥٦

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

8. Yakin akan Dikabulkan

Berikutnya adab berdoa yakni yakin akan dikabulkan. Allah SWT maha mengabulkan doa selama tidak ada sesuatu pun yang menghalanginya. Dari Abdullah bin Amr Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Berdoa kepada Allah SWT dalam keadaan yakin (akan) dikabulkan. Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa (seorang hamba) yang hatinya alpa dan lalai. (HR Turmudzi).

(nwy/erd)