Keuntungan dari teknologi reproduksi adalah

Salah satu teknologi reproduksi pada tumbuhan. Foto: Pixabay

Teknologi reproduksi pada tumbuhan dikembangkan oleh para ilmuwan. Seiring dengan kemajuan teknologi, para ilmuwan telah menghasilkan berbagai teknologi yang membantu makhluk hidup bereproduksi.

Teknologi reproduksi tumbuhan merupakan usaha untuk mengatasi permasalahan perkembangbiakan tumbuhan, sehingga produk yang dihasilkan sesuai harapan.

Teknologi reproduksi dikembangkan untuk berbagai tujuan, di antaranya adalah menyelamatkan berbagai jenis makhluk hidup yang terancam punah. Lalu, juga meningkatkan produksi pangan.

Penerapan Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan

Teknologi reproduksi pada tumbuhan dilakukan untuk contoh pengaplikasian bioteknologi pada bidang pertanian.

Menurut buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam terbitan Ganesha Operation, ada tiga contoh teknologi reproduksi pada tumbuhan, yaitu:

Ilustrasi teknologi reproduksi pada tumbuhan metode kultur jaringan. Foto: Imam Khoiri via Buku Cara Mudah Belajar IPA (Biologi)

Kultur jaringan merupakan salah satu reproduksi tumbuhan secara vegetatif. Proses ini dilakukan untuk memperbanyak tumbuhan, yakni menumbuhkan bagian tanaman yang memiliki kemampuan sel untuk membentuk individu baru (daya totipotensi).

Dikutip dari buku Cara Mudah Belajar IPA (Biologi) yang ditulis Imam Khoiri, kultur jaringan memiliki keuntungan sebagai berikut:

  • Menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat.

  • Mempertahankan sifat-sifat yang unggul.

  • Mempertahankan jenis tanaman langka.

  • Mereproduksi tumbuhan yang secara alami bijinya sulit tumbuh. Contohnya adalah bunga anggrek.

Sedangkan menurut buku Ensiklopedia Sains yang ditulis Sri Winarsih, teknik kultur jaringan dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan atau sel tanaman. Berikut adalah cara melakukan kultur jaringan:

  • Mengambil eksplan dari suatu bagian tumbuhan (umumnya tunas).

  • Sterilisasi terhadap semua bahan dan peralatan yang digunakan.

  • Tanam eksplan pada media kultur yang sudah diperkaya unsur mikro, makro, dan hormon pertumbuhan.

  • Proses kultur jaringan dikatakan berhasil jika eksplan memiliki akar. Pada tahap ini, eksplan disebut sebagai plantlet.

  • Setelah tumbuhan cukup besar, pindahkan tumbuhan ke medium tanah.

2. Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan Hidroponik

Dikutip dari buku Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik terbitan Unsri Press, pengertian dari hidroponik adalah sebuah teknik bercocok tanam melalui media air.

Nutrisi yang dibutuhkan akan dilarutkan ke dalam air, sehingga lebih optimal dalam penyerapannya. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat ditanam dengan metode hidroponik adalah paprika, tomat, melon, timun, selada, terong, kangkung, dan bayam.

  • Bisa diterapkan di ruang yang terbatas.

  • Tumbuhan terbebas dari hama yang biasa dijumpai di tanah.

  • Hasilnya lebih banyak dan berkesinambungan.

  • Tumbuhan dapat diproduksi di luar musimnya.

  • Lebih aman dikonsumi, karena tidak mengandung pestisida.

Mengutip buku Budidaya Sayuran Hidroponik Bertanam tanpa Media Tanah terbitan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, ada dua model menanam hidroponik, yaitu Deep Water Culture dan Nutrient Film Technique. Berikut adalah ilustrasi dari kedua model tersebut:

Ilustrasi teknologi reproduksi pada tumbuhan Hidroponik dengan model Deep Water Culture. Foto: Ahmed Elkazzaz via Agricultural Research & Technology

Ilustrasi teknologi reproduksi pada tumbuhan hidroponik dengan model Nutrient Film Technique. Foto: Alejandro Isabel Luna-Maldonado via Agricultural Research & Technology

Pupuk hidroponik dibuat dari garam anorganik atau garam kimia. Larutan nutrisi hidroponik menggunakan konsep formulasi AB mix. Beberapa nutrisi yang digunakan untuk membuat larutan nutrisi hidroponik bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Nama bahan-bahan yang dibutuhkan dalam larutan nutrisi hidroponik AB Mix. Foto: Budidaya Sayuran Hidroponik Bertanam tanpa Media Tanah terbitan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau

Hibridasi tumbuhan merupakan proses menghasilkan keturunan dari dua tumbuhan yang berbeda ras, variasi, atau jenis. Pada beberapa kasus, bisa tercipta tumbuhan jenis baru yang secara alami tidak ada di alam. Contohnya adalah nangkadak yang merupakan hasil perkawinan silang antara nangka dan cempedak.

Itulah tiga teknologi reproduksi pada tumbuhan. Sekarang kamu bisa menerapkan ketiga teknologi tersebut untuk mendapatkan hasil tumbuhan yang diinginkan.