Kenapa orang tidak bisa tidur selama 3 hari?

Kenapa orang tidak bisa tidur selama 3 hari?
ilustrasi insomnia. © drgranny.com

Merdeka.com - Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting untuk dipenuhi. Mengingat tidur dengan waktu yang cukup dapat mengembalikan energi kamu setelah seharian beraktivitas.

Tidur cukup juga salah satu cara untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Namun, apa jadinya jika saat malam hari kamu sering mengalami kesulitan tidur? ada banyak sekali faktor yang bisa memicu orang mengalami kesulitan tidur di malam hari.

Tak hanya kesehatan fisik, gangguan tidur juga dapat berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Penyebab susah tidur ini dapat membuat ketidakmampuan untuk fokus di siang hari, sering sakit kepala, mudah tersinggung, hingga kelelahan di siang hari. Penyebab susah tidur di malam hari bisa karena gaya hidup yang buruk, adanya kondisi medis tertentu yang mendasarinya.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai penyebab sulit tidur di malam hari, lengkap dengan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.

2 dari 8 halaman

1. Makan berlebihan di malam hari

Penyebab sulit tidur di malam hari yang pertama adalah makan berlebihan sebelum tidur. Makan terlalu banyak, terutama jika melibatkan makanan berat atau pedas, dapat memperburuk tidur karena mengganggu pencernaan dan meningkatkan risiko mulas. Untuk alasan ini, kebanyakan ahli menyarankan agar tidak makan terlalu banyak dan terlalu dekat dengan waktu tidur.

3 dari 8 halaman

2. Stres

Kenapa orang tidak bisa tidur selama 3 hari?
Ilustrasi stres © Pexels

Penyebab sulit tidur di malam hari berikutnya adalah stres. Stres sering kali memengaruhi kualitas dan durasi tidur. Pada manusia, stres dapat menyebabkan sistem saraf otonom (ANS) melepaskan hormon, seperti adrenalin dan kortisol.

Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung untuk mengedarkan darah ke organ vital dan otot dengan lebih efisien, mempersiapkan tubuh untuk mengambil tindakan segera jika diperlukan. Pelepasan hormon inilah yang menjadi penyebab susah tidur saat stres.

4 dari 8 halaman

3. Kecemasan

Bukan hanya stres, kecemasan juga sering dikaitkan dengan masalah tidur. Kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan membuat seseorang lebih sulit untuk tertidur atau tetap tertidur sepanjang malam. Kurang tidur dapat memperburuk kecemasan, memicu siklus negatif yang melibatkan insomnia dan gangguan kecemasan.

5 dari 8 halaman

4. Kekurangan paparan sinar matahari

Kenapa orang tidak bisa tidur selama 3 hari?
ilustrasi sinar matahari ©2020 Merdeka.com

Kurangnya paparan sinar matahari bisa menjadi penyebab susah tidur pada orang lanjut usia. Dalam sebuah penelitian terhadap 10 penghuni panti jompo dengan insomnia, para peneliti menemukan bahwa meningkatkan paparan cahaya pada penghuni dapat memperbaiki pola tidur mereka.

6 dari 8 halaman

5. Tidak aktif secara fisik di siang hari

Kurang aktif secara fisik di siang hari bisa menyebabkan susah tidur. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga menurunkan keluhan tidur dan insomnia. Efek latihan aerobik pada tidur tampaknya serupa dengan obat tidur.

7 dari 8 halaman

6. Penggunaan layar perangkat elektronik

Kenapa orang tidak bisa tidur selama 3 hari?
ilustrasi main ponsel - shutterstock

Penyebab sulit tidur di malam hari juga bisa disebabkan karena penggunaan layar perangkat elektronik. Sejumlah penelitian telah menetapkan hubungan antara penggunaan perangkat dengan layar sebelum tidur dan peningkatan latensi tidur, atau jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur.

8 dari 8 halaman

7. Migrain

Migrain bisa menjadi penyebab susah tidur bahkan terbangun di malam hari. Dalam studi kasus kontrol, pasien dengan migrain cenderung mengeluhkan kurang tidur, dan rasa kantuk mingguan yang berlebihan.

[nof]

Apakah Anda pernah mengalami susah tidur di malam hari? Atau sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur lagi? Apakah kebiasaan ini sudah terjadi lebih dari tiga hari dalam seminggu ini? Jika jawaban Anda iya, berarti ada kemungkinan Anda mengalami insomnia, yaitu  kebiasaan sulit tidur dan merupakan gangguan tidur paling banyak terjadi di dunia.

Apa Itu Insomnia?

Disebut juga gangguan insomnia, insomnia adalah masalah tidur yang banyak terjadi yang bisa memengaruhi kualitas hidup Anda. Orang yang menderita insomnia akan sulit tidur atau tertidur. Mungkin mereka bangun di malam hari atau keesokan harinya bangun terlalu pagi.

Jenis-Jenis Insomnia

Tidur memiliki caranya sendiri untuk memengaruhi orang. Berikut ini beberapa jenis insomnia, apakah Anda mengalami salah satunya?

Insomnia akut (jangka pendek): Insomnia ini sangat umum dan terjadi selama beberapa hari atau minggu. Ini bisa diakibatkan oleh karena stres atau peristiwa kehidupan dan banyak orang yang sembuh secara alami.

Insomnia kronis (jangka panjang): Insomnia ini berhubungan dengan masalah tidur nyenyak setidaknya 3 malam dalam seminggu selama sebulan atau lebih, dan sering kali disebabkan oleh kecemasan, masalah tidur lainnya, atau bahkan kehamilan.

Insomnia primer: Insomnia yang tidak diketahui apa penyebab utamanya.

Insomnia sekunder: Insomnia yang diakibatkan oleh penyebab tertentu, contohnya kondisi kesehatan umum, depresi, kecemasan, atau gangguan tidur.

Sindrom fase tidur yang tertunda/Delayed sleep phase syndrome (DSPS): Insomnia yang merujuk pada orang yang ‘night owl’, yaitu orang yang biasanya begadang sampai malam dan bangun setelah matahari terbit. Mungkin hal ini tidak menjadi masalah bagi mereka yang mampu tidur, tapi bisa mengakibatkan kurang tidur kronis pada orang yang harus bangun pagi.

Penyebab Insomnia

Kurang tidur juga memengaruhi rutinitas harian orang dan membatasi aktivitas mereka. Terdapat penyebab yang mendasari terjadinya insomnia. Penyebab umum insomnia termasuk:

1. Gaya hidup

Masalah gaya hidup telah berkembang jadi penyebab kebanyakan gangguan tidur. Masalah insomnia juga timbul karena perilaku gaya hidup seperti kebiasaan waktu tidur yang tidak teratur, kurangnya aktivitas fisik, peningkatan waktu menatap layar, pilihan makanan, perjalanan dan jet lag, peningkatan asupan kafein, dan bahkan narkoba.

2. Medis

Masalah medis yang sudah dialami sebelumnya bisa menjadi penyebab Anda mengalami kesulitan tidur. Kondisi medis berikut ini bisa mengakibatkan insomnia, seperti gastroesophageal reflux, nyeri tubuh kronis, penyakit jantung, masalah paru-paru, dan bahkan sleep apnea.

3. Psikologis

Di kalangan milenial dan Gen Z, masalah psikologis yang berkembang sepertinya menjadi pertanda kekhawatiran. Mereka tidak bisa tidur berjam-jam, atau kadang-kadang sepanjang malam. Kecemasan, depresi, dan stres mempengaruhi kesehatan mental mereka dan bahkan memengaruhi tidur mereka.

Tak hanya waktu tidur yang kurang, kebiasaan mereka menonton pesta sepanjang malam, benar-benar mengganggu siklus tidur. Orang mengeluh tidak cukup tidur atau tidak tidur sama sekali karena polanya telah rusak!

Gejala Insomnia

Gejala insomnia bisa meliputi salah satu dari yang berikut:

  • bangun pada malam hari dan susah untuk tidur kembali
  • kesulitan untuk tidur
  • bangun terlalu pagi

Insomnia juga mengakibatkan bermacam masalah yang bisa terjadi sepanjang hari, dan bisa membuat Anda sulit berfungsi secara normal. Masalah yang mungkin terjadi termasuk:

  • kesulitan bangun pada waktu normal
  • mengantuk atau kelelahan di siang hari (bisa jadi tidak ada)
  • pelupa atau membuat kesalahan
  • konsentrasi yang buruk
  • ‘Kecemasan tidur’ atau khawatir kurang tidur
  • mudah tersinggung atau pemarah
  • sakit kepala menekan
  • kecemasan atau depresi
  • gejala pencernaan

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan untuk insomnia bisa meliputi pengobatan masalah medis yang mendasarinya, mempelajari dan mempraktikkan tidur yang baik, mempelajari dan membuat perubahan perilaku, dan minum obat tidur. Bila penyebab insomnia adalah kondisi medis seperti artritis atau depresi, kondisi tersebut harus ditangani terlebih dahulu, karena hal ini kemungkinan besar akan meredakan insomnia.

Kebiasaan tidur yang sehat atau sleep hygiene tidur mencakup hal-hal dasar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Mengubah perilaku tertentu juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Sebagai bagian dari rencana pengobatan, mungkin dokter merekomendasikan salah satu dari sleep hygiene atau perubahan perilaku berikut:

  • Buatlah rutinitas waktu tidur yang teratur.
  • Hindari tidur atau istirahat di siang hari yang lama; aktivitas ini biasanya memperburuk tidur malam berikutnya.
  • Jangan gunakan kamar tidur untuk aktivitas siang hari, hanya untuk keintiman dan tidur.
  • Jangan mengkonsumsi minuman berkafein setelah makan siang.
  • Jangan pergi tidur memikirkan pekerjaan atau masalah stres lainnya. Cobalah baca buku sebentar jika ini membantu mengurangi stres.
  • Belajar untuk mengganti pikiran mengkhawatirkan tentang tidur dengan yang lebih positif.
  • Tidur dan bangun di waktu yang sama tiap hari, juga di akhir pekan.  
  • Cobalah berbaring telentang dengan bantal di bawah lutut jika mengalami gangguan punggung.
  • Jaga agar kamar tidur tetap gelap, tenang, dan tidak terlalu hangat, white noise bisa membantu meredam suara lalu lintas atau dengkuran pasangan Anda.
  • Minum susu hangat atau mandi dengan air hangat sebelum tidur.
  • Hindari makanan manis, pedas, atau berat, 4 – 6 jam sebelum tidur; sebagai penggantinya cobalah camilan ringan berkarbohidrat seperti cracker atau susu hangat.
  • Olahraga seharian – Bila olahraga sebelum tidur membuat Anda terjaga, cobalah untuk olahraga lebih awal.
  • Kurangi merokok dan konsumsi alkohol, khususnya di malam hari.
  • Hindari melihat jam, cukup setel alarm dan putar jam sehingga Anda tidak dapat melihat jam.
  • Jika dalam waktu 20 menit setelah berbaring di tempat tidur Anda tidak bisa tidur, bangunlah dan lakukan sesuatu yang menenangkan. Coba lagi ketika Anda merasa mengantuk.
  • Simpan telepon pada waktu tidur.
  • Cobalah meditasi.

Meditasi merupakan metode alami, mudah, dan bebas obat untuk mengatasi insomnia. Menurut studi yang dilakukan oleh Wellspan York Hospital yang dipublikasikan pada jurnal Community Hospital Internal Medicine Perspective menyebutkan bahwa meditasi dengan metode heartfulness pada pasien dengan insomnia kronis skor insomnianya membaik secara signifikan. Tampaknya mudah dimasukkan ke dalam gaya hidup pasien, hemat biaya, dan tidak memerlukan peralatan khusus. Hasilnya tampak menjanjikan pada pasien yang memilih meditasi Heartfulness sendiri.

Sumber:

https://www.medicinenet.com/what_are_the_three_types_of_insomnia/article.htm

https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/insomnia

https://medlineplus.gov/insomnia.html

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12119-insomnia

https://www.healthline.com/health/insomnia

https://www.medicalnewstoday.com/articles/9155

Post Views: 3.262

Apa yang terjadi jika 3 hari tidak tidur?

Terlepas dari hasil penelitian yang telah ada, belum ada batas yang pasti mengenai seberapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur. Hanya dalam waktu 3-4 hari saja, tubuh sudah dapat mengalami gejala parah seperti halusinasi dan sulit berkonsentrasi.

Apa penyebab tidak bisa tidur berhari hari?

Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis. Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma.

Kenapa tidak bisa tidur selama 2 hari?

Makan terlalu banyak di malam hari. Gangguan kejiwaan tertentu seperti gangguan stress paska trauma, depresi, dan lain-lain. Penyakit tertentu seperti nyeri kronik, kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, penyakit refluks gastroesofagus, hipertiroid, penyakit Parkinson, Alzheimer, henti nafas saat tidur (sleep apnea)

Apa bahayanya jika tidak tidur?

Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan, kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imun.