26. Maksud dari perilaku wirausaha dalam hal kepemimpinan adalah . . . . 31. Diketahui : Biaya bahan baku Rp. 20.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 7.500 Biaya overhead pabrik variabel Rp 10.000 Biaya overhead pabrik tetap Rp 8.000 Harga pokok produksi Rp 45.500 Biaya komersil Rp 6.000 Total harga pokok produknya adalah . . . .A. Rp. 37.000 B. Rp. 39.500 C. Rp. 45.500 D. Rp. 51.500 E. Rp. 91.000 32. Manfaat informasi tentang harga pokok produksi dalam bidang manajemen adalah . . . . A. menentukan harga jual produk B. menentukan barang yang akan dijual C. menentukan penjual utamanya D. menentukan tempat pendistribusiannya E. menentukan konsumennya 33. Dalam bisnis tanaman pangan, strategi penentuan harga yang bisa dilakukan antara lain adalah commodity building, yang artinya adalah . . . . A. harga borongan B. harga per item C. penjualan beberapa produk yg berbeda jenis dalam satu paket harga D. penjualan beberapa produk yg sama dalam paket harga yang lebih murah E. konsumen yang sama diberi harga berbeda karena jumlah pembelian berbeda 34. Usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi mengenai produk yang ditawarkan adalah definisi dari . . . . A. promosi B. pasar C. harga D. pelayanan E. produk 35. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dievaluasi dalam berwirausaha untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil dari keseluruhan usaha meliputi pendapatan dan pengeluaran usaha adalah . . . . A. kemajuan usaha B. kemunduran usaha C. perbaikan usaha D. posisi keseluruhan usaha E. target usaha selanjutnya II. Uraian 1. Fadel Muhammad mengatakan ada tujuh ciri-ciri identitas seorang wirausaha , sebutkan 3 ciri identitas tersebut ! 2. Mengapa produk kerajinan memiliki nilai yang tinggi ? jelaskan ! 3. Jelaskan macam-macam pengelompokkan tanaman pangan berdasarkan produk yang dihasilkan ! 4. Mengapa gula dan garam termasuk bahan yang efektif untuk pengawetan makanan ? 5. Sebutkan 4 faktor yang mmpengaruhi proses pengeringan !
Penyulaman adalah kegiatan mengganti bibit tanaman yang mati atau kurang baik pertumbuhannya. Kegiatan tersebut hanya dilakukan jika benih tanaman memiliki perkembangan yang buruk. Mengutip jurnal Pemeliharaan Tegakan Hutan oleh Petani Hutan Kemasyarakatan Beringin Jaya, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kota Agung Utara, Tanggamus oleh Bayu Setiawan, waktu penyulaman dapat dilakukan di berbagai musim tanaman. Para petani biasa melakukan teknik penyulaman segera setelah mengetahui ada tanaman yang mati. Teknik penyulaman yang diterapkan adalah dengan menanam bibit pada tempat tanaman mati. Bibit-bibit yang sudah mati harus segera disulam dengan benih baru. Tujuannya, agar pertumbuhan tanaman seragam. Jika bibit yang mati tidak segera dicabut dari lahan, biji tersebut akan menjadi sumber penyakit dan mengurangi produktivitas lahan. Penyulaman tanaman sangat penting dilakukan oleh petani supaya pemeliharaan maupun panen dapat dilakukan secara serentak. Dengan begitu, lahan akan bisa ditanami dengan jenis tanaman lain. Ada banyak penyebab bibit mati atau tidak tumbuh dengan baik ketika sudah ditanam. Tenaga pekerja yang tidak terampil menjadi pemicu yang paling sering terjadi. Biasanya pekerja tidak hati-hati, sehingga benih yang menempel pun mati saat ditanam. Kemudian, bibit yang ditanam tidak menyatu dengan tanah juga akan mati atau tidak tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan adanya rongga yang mengandung udara panas dan membuat sistem akar tanaman mati. Ilustrasi penyulaman tanaman. Foto: PixabayBibit yang baru ditanam juga bisa mati akibat terserang ulat tanah, gangsir, dan penyakit rebah kecambah. Jika sudah terserang binatang atau zat berbahaya, benih tidak akan tumbuh dengan baik dan berujung mati. Selain itu, kadar air tinggi di lahan bedengan juga bisa menyebabkan sebuah biji mati. Faktor tingginya kadar air di dalam tanah membuat pertumbuhan biji kurang adaptif dan menyebabkan akarnya mudah busuk. Untuk menghasilkan benih pengganti yang baik, petani harus menyediakan stok benih yang sudah disemai terlebih dahulu. Oleh karena itu, di awal kegiatan petani juga perlu menyiapkan cadangan ketika penyemaian. Dengan begitu, pertumbuhan bibit yang baru disulam tidak akan tertinggal jauh dengan pertumbuhan benih yang sudah ada. Berikut ini adalah manfaat penyulaman untuk tanaman:
|