Karya ilmiah harus bersifat objektif artinya

SEVIMA.COM – Pengertian dari Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori, metode ilmiah, dan contoh metode penulisan karya ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis. Kalau ingin lebih tahu pengertian karya ilmiah menurut para ahli dan jenis-jenis karya ilmiah, cari tahu disini.

Struktur Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.

2. Isi dan Pembahasan

Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.

3. Kesimpulan

Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab.

Baca juga: 10 Situs Tempat Mencari Referensi Karya Tulis Ilmiah
Baca juga: 10 Contoh Karya Tulis Ilmiah [KTI] yang Baik & Benar

Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri karya ilmia hal yang harus dipahami mengenai karya ilmiah ialah ciri-cirinya:

1. Reproduktif

Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah.

2.Tidak Ambigu

Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pembacanya.

Baca juga : Pengertian dan Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

3. Tidak Emotif

Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku

Menggunakan bahasa dan kata baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan. Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan membuat pembacanya bingung dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami pembaca.

Baca juga: √ Panduan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Lengkap

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran seberapa ahli peneliti pada bidang keilmuannya.

6. Bersifat Dekoratif

Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penelitian. Kedua hal itu penting karena karya ilmiah harus bisa menyampaikan maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa membingungkan.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik

7. Terdapat Kohesi

Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward maksudnya ialah tidak bertele-tele atau tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian atau babnya harus memiliki alur logika yang saling bersambung. Selain itu, penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan.

8. Bersifat Objektif

Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.

9. Menggunakan Kalimat Efektif

Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Ciri ini berkaitan dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah agar pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar. Penggunaan kalimat seperti itu hanya akan membuat pembaca bingung.

Refrensi: www.quipper.com

Baca juga:

Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mahasiswa:

1. 1 Semester Berapa Bulan atau Tahun Dalam Kuliah? Maba Wajib Tahu!
2.
 Apa itu Kedaireka, PDDIKTI, PIN, SIVIL, SISTER, Feeder, Ban-PT dan Istilah-Istilah Di Kemendikbud
3. Info Lengkap Jurusan/Prodi di Perguruan Tinggi, Mata Kuliah Hingga Prospek Kerjanya
4. 20 Jurusan Paling Dibutuhkan Tapi Sepi Peminat 5. 7 Tips Mendapat IPK Tinggi/Cumloude, Mahasiswa Wajib Tahu! 6. Ini dia Rekomendasi 10 Jurusan Kece untuk Kaum Millennial

7. 10 Rekomendasi Situs Jurnal Internasional untuk Mahasiswa Akhir

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech [education technology] yang telah berkomitmen selama 18 tahun dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi [Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.] dengan 99% keberhasilan implementasi melalui sistem informasi siAkadCloud

Karya ilmiah memiliki cirri-ciri antara lain bersifat objektif, tidak memihak [netral],berdasarkan fakta [bukan emosi atau perasaan], sistematis, dan logis. Yang dimaksud objektif disini adalah tidak subjektif atau berorientasi pada gagasan, bukan pada penulisnya. Oleh karenaitu hindari penggunaan kalimat aktif sehingga pernyataan tidak selalu didahului subjek saya,3

peneliti, atau penulis. Gunakanlah kalimat bentuk pasif misalnya “Dalam penelitian iniditemukan temuan yaitu adanya initimidasi dari si kaya terhadap si miskin”, bukan “penulismenemukan adanya intimidasi dari si kaya terhadap si miskin”. Sedangkan yang dimaksuddengan netral adalah bahwa penulis tidak boleh menunjukkan keberpihakan pada hasil temuan.Tulisan harus didasarkan pada fakta, bukan pada perasaan atau emosi. Oleh karena itu, hindariistilah-istilah yang menonjolkan perasaan seperti ‘luar biasa, menggembirakan, danmenyenangkan’. Yang dimaksud dengan sistematis adalah menyampaikan bagian-bagiannyasecara berurutan dan saling berhubungan. Di samping itu, pernyataan-pernyataan harus bisadirunut secara logika atau masuk akal.Dalam penulisannya, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan atas pikiran yangdiambil dari sumber lain. Pengambilan sumber lain yang tidak disertai rujukan dapat dikatakansebagai plagiat [pencurian]. Plagiat merupakan kecurangan yang berupa pengambilan tulisanatau pikiran orang lain yang diakui sebagai karya sendiri. Kegiatan rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari dalam kagiatan tulis-menulis. Kodeetik penulisan harus diterapkan dengan cara mencantumkan identitas sumber rujukan sebagaiwujud penghormatan atas karya orang lain. Bahkan, untuk skripsi, tesis, dan disertasi terdapatlampiran tersendiri pada halaman awal yang berupa pernyataan penulis bahwa hasil karyanyamerupakan karya asli penulisnya.Ciri pokok karya tulis ilmiah adalah memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwatopik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis perludiperhatikan dan diketahui. Baik dan tidaknya sebuah karya tulis ilmiah dapat dilihat dari segi:signifikansi masalah, kejelasan tujuan pembahasan, dan kejelasan sistematika pembahasannya.Berdasarkan penalarannya, karya tulis ilmiah dapat dibedakan atas: karya tulis deduktif,induktif, dan campuran. Karya tulis deduktif merupakan karya tulis yang disajikan berdasarkankajian teoritis [studi pustaka] yang relevan dengan masalah atau topik yang dibahas. Karya tulisinduktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh darilapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan karya tulis campuranmerupakan makalah antara kajian teoritis dengan data empiris yang relevan dengan makalahyang dibahas.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 25 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Video yang berhubungan

dentmasoci.com

Tentunya kita semua tidak asing lagi mendengar kata karya ilmiah bukan?, atau bahkan kita semua sudah pernah menulis sebuah karya ilmiah. Contoh karya ilmiah yang sering kita tulis adalah makalah, mungkin diantara kalian semua ada yang sudah pernah menulis skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah lainnya. 

Namun, tahukah kalian apa itu arti karya ilmiah yang sesunggunya?. Tapi tunggu dulu setelah teman-teman membaca artikel ini, jangan lupa berikan tanggapannya ya..langsung saja berikut penjelasannya

Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

Sebenarnya karya ilmiah sendiri merupakan sebuah karya berupa tulisan, yang setiap proses pembuatanya menggunakan hal-hal yang bersifat ilmiah. Seperi yang unkapkan oleh Arifin [1987:1] yang mengartikan karya ilmiah sebagai karya tulis yang disusun dengan mempergunakan metode ilmiah [metode yang didalamnya memuat langkah-langkah pengorganisasian gagasan melalui pemikiran yang konseptual dan prosedural].

Apa itu Ilmiah dan Mengapa HARUS Ilmiah?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmiah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat [kaidah] ilmu pengetahuan. Jadi sesuatu yang bersifa ilmiah itu, semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, yang pastinya harus logis, sistematis, objektif, dan empiris.

Lalu, mengapa harus ilmiah? Yang pastinya semua karya ilmiah HARUS ilmiah, karena sebuah karya ilmiah harus bersifat LOGIS, maksudnya adalah agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. Kemudian SISTEMATIS, sebuah karya ilmiah agar bisa dipahami maka karya itu harus sistematis atau berurutan. OBJEKTIF, jadi sebuah karya ilmiah itu harus berdasarkan fakta yang ada agar sebuah karya ilmiah bersifat EMPIRIS, yakni sebuah karya ilmiah bisa dibuktikan kebenarannya.

Apa bedanya antara karya ilmiah dan karya tulis lainnya?

Berbeda dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah lebih banyak memuat fakta atau teori-teori para ahli, selain itu karya ilmiah sebelum memulai penulisannya diawali dengan penelitian-penelitian ilmiah, yang kemudian hasil penelitian tersebut yang menjadi bahan tulisan. 

Dibandingkan dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena karya ilmiah selalu berdasarkan fakta dan ilmu pengetahuan

Nah, itu dia penjelasan dari saya tentang karya ilmiah. Untuk informasi yang lebih lengkap dari karya ilmiah, teman-teman bisa membacanya di buku-buku atau referensi lain yang membahas tentang karya ilmiah. Karena saya sadar tulisan ini jauh dari kata sempurna, untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untu membaca tulisan ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat...

Page 2

Tentunya kita semua tidak asing lagi mendengar kata karya ilmiah bukan?, atau bahkan kita semua sudah pernah menulis sebuah karya ilmiah. Contoh karya ilmiah yang sering kita tulis adalah makalah, mungkin diantara kalian semua ada yang sudah pernah menulis skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah lainnya. 

Namun, tahukah kalian apa itu arti karya ilmiah yang sesunggunya?. Tapi tunggu dulu setelah teman-teman membaca artikel ini, jangan lupa berikan tanggapannya ya..langsung saja berikut penjelasannya

Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

Sebenarnya karya ilmiah sendiri merupakan sebuah karya berupa tulisan, yang setiap proses pembuatanya menggunakan hal-hal yang bersifat ilmiah. Seperi yang unkapkan oleh Arifin [1987:1] yang mengartikan karya ilmiah sebagai karya tulis yang disusun dengan mempergunakan metode ilmiah [metode yang didalamnya memuat langkah-langkah pengorganisasian gagasan melalui pemikiran yang konseptual dan prosedural].

Apa itu Ilmiah dan Mengapa HARUS Ilmiah?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmiah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat [kaidah] ilmu pengetahuan. Jadi sesuatu yang bersifa ilmiah itu, semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, yang pastinya harus logis, sistematis, objektif, dan empiris.

Lalu, mengapa harus ilmiah? Yang pastinya semua karya ilmiah HARUS ilmiah, karena sebuah karya ilmiah harus bersifat LOGIS, maksudnya adalah agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. Kemudian SISTEMATIS, sebuah karya ilmiah agar bisa dipahami maka karya itu harus sistematis atau berurutan. OBJEKTIF, jadi sebuah karya ilmiah itu harus berdasarkan fakta yang ada agar sebuah karya ilmiah bersifat EMPIRIS, yakni sebuah karya ilmiah bisa dibuktikan kebenarannya.

Apa bedanya antara karya ilmiah dan karya tulis lainnya?

Berbeda dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah lebih banyak memuat fakta atau teori-teori para ahli, selain itu karya ilmiah sebelum memulai penulisannya diawali dengan penelitian-penelitian ilmiah, yang kemudian hasil penelitian tersebut yang menjadi bahan tulisan. 

Dibandingkan dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena karya ilmiah selalu berdasarkan fakta dan ilmu pengetahuan

Nah, itu dia penjelasan dari saya tentang karya ilmiah. Untuk informasi yang lebih lengkap dari karya ilmiah, teman-teman bisa membacanya di buku-buku atau referensi lain yang membahas tentang karya ilmiah. Karena saya sadar tulisan ini jauh dari kata sempurna, untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untu membaca tulisan ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat...


Lihat Edukasi Selengkapnya

Page 3

Tentunya kita semua tidak asing lagi mendengar kata karya ilmiah bukan?, atau bahkan kita semua sudah pernah menulis sebuah karya ilmiah. Contoh karya ilmiah yang sering kita tulis adalah makalah, mungkin diantara kalian semua ada yang sudah pernah menulis skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah lainnya. 

Namun, tahukah kalian apa itu arti karya ilmiah yang sesunggunya?. Tapi tunggu dulu setelah teman-teman membaca artikel ini, jangan lupa berikan tanggapannya ya..langsung saja berikut penjelasannya

Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

Sebenarnya karya ilmiah sendiri merupakan sebuah karya berupa tulisan, yang setiap proses pembuatanya menggunakan hal-hal yang bersifat ilmiah. Seperi yang unkapkan oleh Arifin [1987:1] yang mengartikan karya ilmiah sebagai karya tulis yang disusun dengan mempergunakan metode ilmiah [metode yang didalamnya memuat langkah-langkah pengorganisasian gagasan melalui pemikiran yang konseptual dan prosedural].

Apa itu Ilmiah dan Mengapa HARUS Ilmiah?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmiah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat [kaidah] ilmu pengetahuan. Jadi sesuatu yang bersifa ilmiah itu, semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, yang pastinya harus logis, sistematis, objektif, dan empiris.

Lalu, mengapa harus ilmiah? Yang pastinya semua karya ilmiah HARUS ilmiah, karena sebuah karya ilmiah harus bersifat LOGIS, maksudnya adalah agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. Kemudian SISTEMATIS, sebuah karya ilmiah agar bisa dipahami maka karya itu harus sistematis atau berurutan. OBJEKTIF, jadi sebuah karya ilmiah itu harus berdasarkan fakta yang ada agar sebuah karya ilmiah bersifat EMPIRIS, yakni sebuah karya ilmiah bisa dibuktikan kebenarannya.

Apa bedanya antara karya ilmiah dan karya tulis lainnya?

Berbeda dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah lebih banyak memuat fakta atau teori-teori para ahli, selain itu karya ilmiah sebelum memulai penulisannya diawali dengan penelitian-penelitian ilmiah, yang kemudian hasil penelitian tersebut yang menjadi bahan tulisan. 

Dibandingkan dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena karya ilmiah selalu berdasarkan fakta dan ilmu pengetahuan

Nah, itu dia penjelasan dari saya tentang karya ilmiah. Untuk informasi yang lebih lengkap dari karya ilmiah, teman-teman bisa membacanya di buku-buku atau referensi lain yang membahas tentang karya ilmiah. Karena saya sadar tulisan ini jauh dari kata sempurna, untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untu membaca tulisan ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat...


Lihat Edukasi Selengkapnya

Page 4

Tentunya kita semua tidak asing lagi mendengar kata karya ilmiah bukan?, atau bahkan kita semua sudah pernah menulis sebuah karya ilmiah. Contoh karya ilmiah yang sering kita tulis adalah makalah, mungkin diantara kalian semua ada yang sudah pernah menulis skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah lainnya. 

Namun, tahukah kalian apa itu arti karya ilmiah yang sesunggunya?. Tapi tunggu dulu setelah teman-teman membaca artikel ini, jangan lupa berikan tanggapannya ya..langsung saja berikut penjelasannya

Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

Sebenarnya karya ilmiah sendiri merupakan sebuah karya berupa tulisan, yang setiap proses pembuatanya menggunakan hal-hal yang bersifat ilmiah. Seperi yang unkapkan oleh Arifin [1987:1] yang mengartikan karya ilmiah sebagai karya tulis yang disusun dengan mempergunakan metode ilmiah [metode yang didalamnya memuat langkah-langkah pengorganisasian gagasan melalui pemikiran yang konseptual dan prosedural].

Apa itu Ilmiah dan Mengapa HARUS Ilmiah?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmiah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat [kaidah] ilmu pengetahuan. Jadi sesuatu yang bersifa ilmiah itu, semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, yang pastinya harus logis, sistematis, objektif, dan empiris.

Lalu, mengapa harus ilmiah? Yang pastinya semua karya ilmiah HARUS ilmiah, karena sebuah karya ilmiah harus bersifat LOGIS, maksudnya adalah agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. Kemudian SISTEMATIS, sebuah karya ilmiah agar bisa dipahami maka karya itu harus sistematis atau berurutan. OBJEKTIF, jadi sebuah karya ilmiah itu harus berdasarkan fakta yang ada agar sebuah karya ilmiah bersifat EMPIRIS, yakni sebuah karya ilmiah bisa dibuktikan kebenarannya.

Apa bedanya antara karya ilmiah dan karya tulis lainnya?

Berbeda dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah lebih banyak memuat fakta atau teori-teori para ahli, selain itu karya ilmiah sebelum memulai penulisannya diawali dengan penelitian-penelitian ilmiah, yang kemudian hasil penelitian tersebut yang menjadi bahan tulisan. 

Dibandingkan dengan karya tulis lainnya, karya ilmiah dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena karya ilmiah selalu berdasarkan fakta dan ilmu pengetahuan

Nah, itu dia penjelasan dari saya tentang karya ilmiah. Untuk informasi yang lebih lengkap dari karya ilmiah, teman-teman bisa membacanya di buku-buku atau referensi lain yang membahas tentang karya ilmiah. Karena saya sadar tulisan ini jauh dari kata sempurna, untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untu membaca tulisan ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat...


Lihat Edukasi Selengkapnya

Video yang berhubungan