Kapan waktu yang tepat untuk cas HP?

Perlukah Hape Dicas 8 Jam Pada Saat Pertama Kali Dipakai? – Beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan dari para konsumen dan calon konsumen yang ingin membeli sebuah hp android baru. Pertanyaan yang biasa diajukan adalah soal baterai pada hp. Khususnya soal berapa lama harus ngecas (charging) hp android baru pada saat pertama kali menggunakannya.

Dan pada kesempatan ini, saya akan memberikan jawaban sekaligus penjelasan tentang pertanyaan-pertanyaan  yang sangat sering ditanyakan tersebut. Beberapa pertanyaan yang dimaksud itu diantaranya adalah:

  • Apakah hp baru harus dicas dulu?
  • Jika iya, harus dicas berapa jam?
  • Bagaimana ngecas hp baru yang benar?
  • Apakah harus dicas 3 jam? 8 jam? Atau langsung pakai saja?

Yups, pertanyaan macam ini sudah sering muncul bahkan sebelum lahirnya era smartphone seperti sekarang ini. Kalau dulu, sebelum era smartphone, kita memang diwajibkan untuk ngecas (charging) baterai hp baru selama minimal 8 jam. Alasan kenapa kita harus melakukan charging selama 8 jam pada saat pertama kali digunakan adalah agar baterai dari hape bisa lebih awet alias tidak cepat habis dayanya.

Tapi ingat, itu untuk hape di jaman dulu loh yaa..

Bagaimana dengan hape di era modern seperti sekarang? Teknologi baterai telah berkembang, dan kini semua hape (smartphone) yang beredar di pasaran sudah tidak perlu lagi dicas hingga 3 atau 8 jam pada saat pertama kali akan digunakan. Mengapa demikian? Berikut adalah rangkuman penjelasan dari saya :

Penggunaan Jenis Baterai Sudah Berbeda

Perangkat smartphone ataupun tablet yang kita gunakan saat ini, menggunakan jenis baterai yang berbeda dengan ponsel di jaman dulu. Ponsel alias hape jadul, biasanya menggunakan baterai berjenis NICD ataupun NiMH. Yang mana baterai jenis ini memang sangat perlu untuk diisi ulang (dicharge) dalam waktu yang cukup lama agar daya tahan baterainya lebih awet.

Mengapa Harus Di-charge Selama 8 Jam?

Kalau saya nggak salah ingat, memang baterai jadul berjenis NICD dan NiMH itu mampu menyimpan daya yang cukup besar dan memang baterai ini sedikit unik. Jadi kalau diperumpamakan tuh begini :

“Seperti balon baru, kalau ditiup (diisi udara) yang banyak, maka balon itu akan melar sehingga nantinya bisa menampung lebih banyak udara dan lebih mudah ditiup.”

Jadi baterai jenis ini perlu dicas dalam waktu lama pada saat pengisian pertama agat nantinya ia dapat menampung lebih banyak daya (karena sudah di “melar” kan). Sehingga jika pada saat charging pertama baterai tidak di cas dalam waktu lama, maka ia akan terasa cepat habis dayanya. Keunikan lainnya adalah jika kita melakukan charging dalam waktu lama dan tetap terus melakukan charging setelah baterai penuh, maka baterai tersebut akan dapat bertahan lebih lama lagi. Maka jangan heran kalau baterai dari perangkat jaman dulu akan terasa sangat awet ketika indikator baterai masih menujukkan 4 atau 5 bar (penuh).

Lalu Untuk Jaman Sekarang, HP Baru Harus Dicas Berapa Jam?

Kapan waktu yang tepat untuk cas HP?
Teknologi baterai yang digunakan pada semua hp di jaman sekarang, khususnya smartphone Android, sudah tidak lagi mengharuskan kita untuk melakukan charging terlalu lama pada saat baru pertama kali akan dipakai. Cukup dicas hingga baterai mencapai 100%, maka kita sudah bisa menggunakan hape dengan normal.

Saya pribadi sudah berkali-kali mencoba hape yang baru, dan saya hanya melakukan charging hingga baterai menunjukkan angka 100%. Bahkan tak jarang, saya malah langsung mengutak-atiknya tanpa melakukan charging terlebih dahulu. Sebelum akhirnya saya harus mengecas hape tersebut ketika baterai sudah menunjukkan indikator baterai lemah.

Jadi dari sini, bisa disimpulkan bahwa kita bebas untuk memilih apakah hp baru kita akan dicas dulu, atau langsung pakai sampai baterainya lobat (baterai lemah). Saya sudah mempraktekkan hal ini pada beberapa hape baru. Dan beberapa diantaranya bahkan sudah saya gunakan untuk jangka panjang. Ada yang lebih dari 4 tahun, bahkan ada juga yang sudah saya gunakan lebih dari 6 tahun. Sekali lagi, intinya adalah kita tidak perlu melakukan charging hingga 8 jam pada saat pertama kali menggunakan hape baru seperti halnya pada hape jadul.

Perlu diketahui pula bahwa saat ini semua hape Android yang beredar di pasaran sudah menggunakan baterai berjenis Lithium, baik Lithium Ion (Li-Ion) maupun Lithium Ion Polymer (Li-Po). Jadi memang kedua jenis baterai ini tidak perlu dicas dalam waktu lama pada saat pertama kali akan digunakan. Dan jika memang kamu ingin agar baterai hapemu bisa punya umur panjang, silakan baca tulisan tentang tips merawat baterai hape berjenis Li-Po.

Nah mungkin itu saja yang bisa saya bagikan pada posting kali ini. Semoga dapat memberikan pencerahan atas pertanyaan yang kalian ajukan. Dan jika dirasa ada yang perlu dikoreksi atau diperbaiki dari artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar yang ada di bawah yaa. Kamu bisa menemukan berbagai tips lain yang ada di blog Techijau.com ini. Semoga bermanfaat 🙂

Berapa persen kita harus cas HP?

Waktu Cas HP Anda bisa mengisi ulang baterai dari 30% sampai 90%. Usahakan cabut cas HP sebelum mencapai 100%. Mengutip dari techadvisor.com, mengisi baterai lithium-ion dari 80 sampai 100% dapat merusak daya. Hal ini menyebabkan kapasitas baterai cepat menurun.

Kapan bagusnya cas HP?

Saat terbaik untuk mengisi ulang daya adalah saat baterai HP berada di kisaran daya 30 atau 40 persen saja. Dengan begitu, umur penggunaan HP bisa bertahan lebih lama.

Kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 %?

Tak Disarankan Ngecas HP Hingga 100 Persen Mengecas HP sampai 100 persen malah akan membuat HP tidak awet. Melansir dari KompasTekno, HP kita umumnya sudah menggunakan bahan lithium-ion. Nah, baterai HP yang terbuat dari bahan tersebut akan memiliki usia lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah.

Apakah boleh Cas HP saat 50 persen?

Anda boleh charge baterai HP saat dayanya sudah dalam posisi 30 persen, 20 persen, 15 persen, bahkan saat masih 50 persen atau 70 persen pun boleh saja jika ingin charge.