Jika cahaya melewati benda yang sangat tipis dan transparan cahaya akan *

Apa yang teman-teman bayangkan ketika mendengar kata cahaya? Mungkin ada yang teringat dengan lampu, bisa juga matahari. Apapun itu, pada dasarnya cahaya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Tanpa ini, kita tidak mampu beraktivitas karena artinya akan sulit bagi kita untuk melihat sesuatu.

Cahaya juga menjadi kebutuhan biologis, terutama yang dihasilkan oleh matahari, karena ini memancarkan sinar ultraviolet yang kemudian diserap oleh kulit menjadi vitamin D.

Tapi, cahaya itu sebenarnya apa sih? Apakah ia berupa gelombang seperti suara? Atau partikel seperti udara? Bagaimana karakteristiknya? Untuk mendapat jawabannya, yuk kita simak ulasan mengenai semua ini.

Definisi Cahaya

Cahaya adalah energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang memiliki panjang gelombang 380 hingga 750 nm. Dalam dunia fisika, ini juga disebut sebagai radiasi elektromagnetik. Seperti gelombang elektromagnetik, cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat. Karena itu, ini dapat melintasi ruang hampa, seperti apa yang dihasilkan matahari dan bintang sebelum akhirnya disampaikan ke Bumi.

(Baca juga: Fotosintesis dan Kemosintesis, Apa Bedanya?)

Tapi, cahaya juga memiliki rupa sebagai kelompok partikel yang dinamakan foton. Karena itu, ini disebut memiliki sifat dualisme gelombang-partikel. Cahaya dapat diserap dan dipantulkan oleh benda. Mata kita sebagai indra penglihatan menangkap cahaya yang terpantul dari benda, sehingga kita dapat melihat.

Sifat-Sifat Cahaya

Sebagai gelombang dan partikel, cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu mampu menembus benda bening, dapat dipantulkan, merambat lurus, dan dapat dibiaskan maupun diuraikan.

Bisa menembus benda bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya, seperti kaca, mika, plastik bening, dan air jernih. Berdasarkan kemampuan menembus benda, terdapat tiga jenis benda: benda bening/transparan, benda translusens, dan benda opak (opaque)/tidak dapat ditembus.

Seperti namanya, benda bening dapat ditembus oleh cahaya, sehingga kita mampu melihat menembus benda tersebut karena cahaya diteruskan dan tidak dipantulkan. Benda translusens merupakan benda yang mampu meneruskan sebagian cahaya. Kita mampu melihat menembusnya, tapi tidak terlalu jelas, seperti air keruh dan bohlam susu.

Sementara itu, benda opak tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Cahaya langsung dipantulkan dan ditangkap oleh mata, sehingga kita dapat melihat warna dan bentuknya. Benda opak banyak ditemukan di sekitar kita, seperti smartphone, buku, tembok, dan meja.

Bisa dipantulkan

Refleksi atau pemantulan cahaya adalah proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus) atau tidak teratur.

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur dapat terjadi jika cahaya mengenai benda dengan permukaan yang rata dan mengilap atau licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya dengan teratur adalah cermin. Karena itu, kita bisa melihat bayangan di cermin karena cahaya yang terpantul dari tubuh kita, memantul ke permukaan cermin, kemudian ditangkap oleh mata.

Sementara itu, pemantulan baur umumnya terjadi pada tanah rata atau air yang bergelombang. Pemantulan baur menyebabkan area yang tidak terkena cahaya matahari langsung turut menjadi terang.

Bisa diuraikan

Penguraian cahaya dapat disebut dengan istilah dispersi cahaya. Salah satu contoh alami dari ini adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Kita bisa melihat bahwa pelangi setidaknya terdiri dari tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, dan seterusnya. Tapi warna-warna tersebut awalnya berasal dari satu warna saja, yaitu warna putih dari cahaya matahari. Apa yang dihasilkan matahari ini kemudian dibiaskan oleh titik air hujan, sehingga terurai menjadi tujuh warna pelangi. Cahaya putih dari matahari juga disebut sebagai sinar polikromatik.

Sinar polikromatik adalah sinar yang tersusun dari berbagai spektrum warna cahaya. Karena itu ketika diuraikan, kita dapat melihat berbagai warna penyusunnya, seperti pelangi. Peristiwa perpaduan berbagai warna menjadi warna putih disebut sebagai spektrum cahaya. Sementara itu, warna yang tidak bisa diuraikan disebut dengan cahaya monokromatik.

Bisa dibiaskan

Pembiasan cahaya adalah peristiwa ketika arah rambat cahaya dibelokkan ketika melewati dua medium dengan kerapatan yang berbeda. Sifat ini biasa digunakan manusia untuk membuat alat-alat optik.

(Baca juga: Mengenal Bagian Mata Manusia, dari Luar sampai Dalam)

Peristiwa pembiasan cahaya dapat kita amati di kehidupan sehari-hari, seperti dasar air yang jernih tampak lebih dangkal dari sebenarnya, sedotan atau benda lurus lain yang terlihat bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air, dan peristiwa fatamorgana karena berkas cahaya merambat dari udara dingin ke udara panas.

Ada beberapa hukum pembiasan. Pertama, apabila cahaya merambat dari zat kerapatan rendah ke zat kerapatan tinggi, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya adalah ketika cahaya merambat dari udara ke air.

Kedua, ketika cahaya merambat dari zat kerapatan tinggi ke zat kerapatan rendah, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Salah satu contohnya adalah ketika cahaya merambat dari air ke udara.

Merambat lurus

Sifat cahaya yang terakhir adalah merambat lurus ketika melewati satu medium. Kita bisa mengujinya dengan menyalakan senter dan cahaya akan terpancar dengan lurus. Karena itu, sifat ini digunakan manusia contohnya pada lampu kendaraan bermotor untuk menerangi jalan.

bagaimana bentuk tulang paha​

jelaskan keadaan Indonesia berdasarkan letak geomofologisnya? tolong di bantu jawbbbb kakakkk​

Bagaimana bentuk tulang yang menyusun bagian rangka kepala rangka badan dan rangka anggota gerakINI SAYA TANYA BAGAIMANA BENTUK TULANG YAH BUKAN KEPAL … A ITU TENGKORAK LAH TRUS BADAN TUH KAKI KEPALA HIDUNG !! ​

batas daratan seb selatan jawaban​

bekantan asal daerahnya di kota?​

Contoh konflik interpersonal di sekolah!​

pliss bantuinn. ap aj nm" komponen nyplisss bantuinn♥︎.​

Sebutkan 3 contoh konflik interpersonal di sekolah! Jelaskan mengapa! Tolong bantu ya kk" yg hebat pake penjelasan sama keterangan plisss :'D Susah ba … nget IPS di sekolah saya sampe tidak mengerti :" ​

5. Tuliskan macam-macam keragaman sosial dan budaya yang ada di lingkungan masyarakat! Jawab:​

mapel IPAkelas 5 tema 1ada yg bisa??yg tau tolong jawab plisss!!!!~makasih yg udah jawab!^^​

Suara.com - Perlu kalian ketahui bahwa ada 10 sifat-sifat cahaya. Dengan adanya sifat-sifat cahaya ini kehidupan manusia dapat terbantu.

Cahaya sangat dibutuhkan oleh manusia, di mana secara awam cahaya tersebut dibutuhkan untuk penerangan baik itu di jalanan maupun dirumah. Cahaya sendiri adalah salah satu gelombang elektromagnetik dan yang memiliki beberapa sifat dan sangat bermanfaat untuk kehidupan makhluk hidup di bumi

Setiap hari kita memang membutuhkan cahaya, karena kemampuan mata manusia untuk melihat sangat bergantung dengan adanya cahaya. Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa sifat-sifat cahaya yang mungkin belum kamu ketahui, lengkap dengan contohnya. Simak dan perhatikan baik-baik, ya. 

1. Cahaya Merambat secara Lurus

Baca Juga: Penerapan Massa Jenis di Kehidupan Sehari-hari

Cahaya akan selalu merambat lurus dengan kecepatan 3 x 108 m/s. Untuk membuktikannya, kamu bisa menyalakan senter. Jika kamu perhatikan, maka berkas cahaya dari senter akan berbentuk garis lurus. Nah, sifat cahaya inilah yang biasanya dimanfaatkan pada sinar laser tersebut. 

2. Mampu Menembus Benda Bening

Benda bening seperti kaca mampu ditembus oleh cahaya, di mana cahaya yang  masuk melalui benda bening ini akan diteruskan sepenuhnya. Artinya, tidak ada yang dipantulkan dan ternyata sifat tersebut dimanfaatkan untuk membuat lampu. Jika kamu perhatikan, sebuah bohlam memiliki permukaan bening, sehingga cahaya lampu bisa diteruskan ke ruangan.

3. Mengalami Pemantulan (Refleksi)

Saat melewati suatu penghalang seperti kayu, tembok, ataupun besi, cahaya tidak akan diteruskan, tetapi dipantulkan. Berdasarkan bentuk pantulannya, pemantulan cahaya dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan baur.

Baca Juga: Bagian Rangka Manusia

Pemantulan teratur terjadi jika seberkas cahaya melewati benda yang permukaannya rata, seperti cermin. Sedangkan pemantulan baur akan terjadi jika seberkas cahaya melewati bidang yang tidak rata, seperti kayu, batu bata, dan lain sebagainya.