Jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah

  • 30 Januari 2020
  • 79662
  • Share

Apa jadinya ya kalau kita mengalami kesulitan pernapasan? Semoga jangan sampai terjadi, ya! Seperti halnya anggota tubuh lain, sistem pernapasan manusia dapat terkena kelainan dan penyakit. Apa saja sih penyakit pada sistem pernapasan manusia?

1. Influenza
Disebabkan oleh virus dan mudah menular. Penularan bisa melalui kontak langsung ke cairan seperti batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.

2. Emfisema
Penyakit yang disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya. Kantong udara pada paru-paru juga akan mengalami kehancuran secara perlahan sehingga membuat napas menjadi pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok, polusi udara dan polusi asap rokok.

3. Kanker paru-paru
Penyakit yang berbahaya karena disebabkan sel kanker yang tumbuh di paru-paru. Bila dibiarkan, sel kanker dapat menyerang bagian tubuh lain. Kanker paru-paru juga disebabkan karena kebiasaan buruk seperti merokok, menghirup asap kendaraan, minum-minuman beralkohol, dan kebiasaan tidak sehat lainnya. 

4. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus sehingga menyebabkan proses difusi oksigen terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.

5. Asma
Pasti sudah familiar dengan istilah asma kan? Asma adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil, ataupun rambut. Penyakit ini dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderita mengalami masalah psikologis.

6. Laringitis
Penderita mengalami peradangan yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena infeksi bakteri, virus atau jamur. Selain laringitis, ada juga.

7. Bronkhitis
Gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi yang menyebabkan penderita menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga dapat membuat sesak napas.

8. Asfiksi
Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang disebabkan karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida. Karena daya ikat HB lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpotensi untuk masuk ke dalam tubuh.

9. Pneumonia
Sering disebut gejala Coronavirus yang disebabkan oleh infeksi bakteri diplococcus pneumoniae, sehingga alveolus penderita akan terisi cairan.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri termasuk mudah menular di Indonesia. Hal ini karena berbagai faktor. Suhu yang panas dan lembap di iklim tropis, sanitasi yang masih buruk, dan kurangnya kesadaran perilaku hidup bersih sehat, membuat macam-macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri menjadi mudah menular di Indonesia.

17 Sep 2019|Armita Rahardini

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Ada beragam bakteri yang bisa memicu penyakit

Suhu yang panas dan lembap di iklim tropis, sanitasi yang masih buruk, dan kurangnya kesadaran perilaku hidup bersih sehat, membuat macam-macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri menjadi mudah menular di Indonesia.Sebagian besar penyakit tersebut sejatinya bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik sesuai resep dokter. Ketahui lengkapnya di bawah ini!

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini umum terjadi di Indonesia

Terdapat berbagai jenis penyakit akibat bakteri yang umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Lima diantaranya meliputi:Tuberkulosis (TB atau TBC) adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meski tidak semudah penularan flu, bakteri ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui udara.Ketika penderita TB batuk, bersin, atau meludah, bakteri M.tuberculosis bisa tersebar di udara. Orang dapat tertular hanya dengan menghirup udara yang tercemar bakteri ini. Gejala umum dari TB meliputi batuk yang tidak sembuh-sembuh hingga lebih dari tiga minggu, batuk berdarah, sakit dada, lemas, berat badan turun, demam, dan berkeringat di malam hari.Beberapa bulan di awal infeksi, gejala-gejala tersebut bisa sangat ringan sehingga luput diperhatikan. Akibatnya, penderita terlambat berobat dan bisa jadi sudah menularkan bakteri penyebabnya ke orang lain. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini bisa disembuhkan dengan penggunaan beberapa jenis antibiotik dari dokter. Namun penderita harus mengonsumsi secara rutin selama setidaknya enam bulan. Disentri adalah penyakit infeksi di usus, terutama usus besar. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh bakteri Shigella, tapi bisa juga terjadi akibat ameba.Gejala-gejala disentri yang muncul bisa ringan, seperti diare biasa, atau bisa berat sampai muncul lendir dan darah bersama kotoran. Gejala disentri lainnya meliputi kram perut atau nyeri perut saat buang air besar. Pada kasus yang ringan, mungkin tidak terdeteksi sebagai disentri karena penderita hanya mengalami gejala berupa sakit perut dan diare yang tidak parah dan membaik dalam waktu seminggu.Meski begitu, diare yang berat bisa berakibat fatal bila terjadi dehidrasi. Lebih dari 60% kasus fatal terjadi pada balita di negara-negara berkembang, akibat mengalami dehidrasi karena disentri. Penyakit disentri bisa menular melalui air yang terkontaminasi. Penularan bakteri bisa juga terjadi dari tangan yang telah tercemar oleh bakteri.Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan termasuk cara ampuh dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini. Masyarakat sering mengistilahkan demam tifoid sebagai penyakit tipes. Disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, gejala demam tifoid antara lain demam yang awalnya ringan dan kemudian meninggi, sakit kepala, sakit otot, lemas dan kelelahan, tidak nafsu makan, sakit perut, diare atau konstipasi, ruam kulit, dan terkadang perut membengkak. Bakteri S.typhi menginfeksi penderita melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Di negara-negara berkembang, masalah sanitasi lingkungan yang masih buruk menjadi salah satu faktor utama yang memicu penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini. Batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menginfeksi sistem pernafasan.Sering menyerang bayi dan anak-anak, pertusis akan menyebabkan penderitanya terbatuk-batuk parah hingga sulit menarik napas di sela-sela batuk. Ciri khas batuk rejan adalah tarikan napas kencang (whoop) pada awal atau sela-sela batuk yang tiada henti.Gejala pertusis awalnya mirip dengan batuk dan pilek biasa, yaitu hidung berair, bersin-bersin, batuk-batuk, dan demam ringan. Kemudian batuk kering akan bertambah parah.Ketika serangan batuk rejan terjadi, batuk-batuk bisa tidak berhenti selama satu menit. Akibatnya, penderita sulit menarik napas dan kadang-kadang wajahnya bisa membiru karena kekurangan oksigen. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini sangat mudah menular melalui partikel-partikel air yang terhembuskan ke udara saat penderita batuk atau bersin.Untungnya, penyakit batuk rejan bisa dicegah melalui vaksinasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus). Di Indonesia, vaksin DPT diberikan sebagai bagian dari imunisasi dasar pada bayi dan anak-anak. Vaksin ini bisa didapatkan dengan mudah di fasilitas kesehatan terdekat. Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococus pneumonia, yang menyerang paru-paru. Infeksi bakteri ini menyebabkan peradangan pada kantung-kantung udara (alveoli) di paru-paru.Akibat peradangan tersebut, kantung udara menjadi terisi cairan dan nanah, sehingga penderita susah bernapas. Gejala-gejala pneumonia antara lain batuk berdahak, demam, menggigil, sakit kepala, sesak napas, lemas dan kelelahan, sakit dada yang makin terasa saat menarik napas atau batuk, tidak nafsu makan, serta mual dan muntah.Seseorang bisa tertular pneumonia akibat menghirup partikel-partikel yang terhembus ke udara saat penderita batuk atau bersin. Sepsis merupakan penyakit serius yang terjadi ketika tubuh merespons imun yang luar biasa terhadap infeksi bakteri. Pada kondisi ini, zat antibodi yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi akan memicu peradangan ke seluruh tubuh. Jika sampai terjadi gangguan fungsi organ atau syok septik, kondisi ini bisa menimbulkan kematian.Sepsis bisa menjangkit pada siapa saja, namun kondisi ini lebih berisiko dialami oleh pada bayi, orang lanjut usia (lansia), orang dengan sistem imun yang lemah, serta orang yang memiliki riwayat kondisi medis kronis, seperti penyakit paru-paru, diabetes, ginjal, dan kanker.

Baca Juga

Begini Cara Membaca Tes Widal Tipes yang TepatUpdate Perkembangan Terkini Penyebaran COVID-19 di IndonesiaMemahami Macam-Macam Batuk, Agar Tidak Salah Mengobati

Program PHBS untuk cegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri 

Untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh bakteri di atas, hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan dan menjaga kebersihan lingkungan maupun diri sendiri. Membiasakan diri untuk memakai masker saat berada di tempat umum juga bisa dipraktikkan guna mencegah penularan bakteri melalui udara.Sementara penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan menular melalui kontaminasi air serta makanan bisa dicegah dengan selalu memasak air hingga mendidih dan makanan hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Jangan lupa juga untuk senantiasa mencuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan, serta sehabis ke toilet.Pemerintah Indonesia juga tengah menggalakkan program perilaku hidup bersih dan sehat yang disingkat PHBS. Sesuai namanya, program ini bertujuan mendidik masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang mengutamakan kebersihan dan kesehatan.Langkah tersebut bisa dimulai dari hal sederhana, seperti penggunaan air bersih, toilet yang bersih, dan mencuci tangan dengan sabun. Kemudian diikuti dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Misalnya, pemberian ASI eksklusif pada bayi, rutin berolahraga, konsumsi buah dan sayuran, hingga tidak merokok.

tipestuberkulosispneumoniabatuk rejandemam tifoiddisentri

WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
Diakses pada 16 September 2019
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/171193.php
Diakses pada 16 september 2019
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/typhoid-fever/symptoms-causes/syc-20378661
Diakses pada 16 september 2019
Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/whooping-cough.html
Diakses pada 16 september 2019
Healthline. https://www.healthline.com/health/pneumonia
Diakses pada 16 september 2019
Health Direct Australia.https://www.healthdirect.gov.au/bacterial-infections
Diakses pada 4 Desember 2020

Bakteri penyebab tuberkulosis memang sulit dihilangkan. Akan tetapi, penyakit TBC bisa sembuh total jika disiplin dalam pengobatan TBC selama 6 bulan.

05 Okt 2021|Yanita Nur Indah Sari

Pneumonia pada anak adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan sejumlah gejala, seperti batuk berdahak, demam, nyeri dada, muntah, hingga nafsu makan berkurang.

03 Jan 2022|Nina Hertiwi Putri

Buah untuk tipes seperti pisang, melon, dan semangka memiliki kandungan serat yang rendah sehingga baik untuk dikonsumsi. Meski rendah serat, buah untuk tipes ini tetap mengandung vitamin dan mineral penting.

26 Mei 2020|Annisa Amalia Ikhsania

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani