Gerakan - Gerakan Dalam Lempar Cakram dan Cara Melakukannya - MaoliOka. Olahraga lempar cakram termasuk dalam cabang olahraga atketik. Tujuan utama dari olahraga lempar cakram ini adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai dengan tatacara tertentu yang sudah ditetapkan. Secara umum gerakan Lempar Cakram terbagi dalam beberapa tahap yaitu cara memegang cakram, ayunan, putaran, melepas cakram dan pemulihan. Secara sederhana bisa di lihat pada gamber berikut ini
Show Pada tahapan memegang cakram, ada beberapa cara memegang cakram yang baik supaya lemparan cakram bisa maksimal. Cara memegang cakram tersebut yaitu sebagai berikut Pada cara pertama ini cakram dipegang dengan empat jari terbuka, ruas-ruas ujung jari menekuk menutupi pinggiran cakram, sedangkan ibu jari letaknya bebas pada cakram. Untuk lebih jelas siahkan perhatikan gambar berikut ini
Cakram dipegang dengan empat jari, jari telunjuk dan tengah dirapatkan, ruas-ruas ujung jari menekuk pinggiran cakram, sedang ibu jari letaknya bebas pada cakram. Supaya bisa terbayang perhatikan gambar berikut ini
Tujuan dari cara memegang cakram yang baik dan benar baik menggunakan cara pertama maupun cara kedua adalah supaya memegang cakran dengan kuat sebelum benar benar dilemparkan. Dengan memegang yang kuat sebelum dilemparkan, maka akan terjadi gerak percepatan dan menanamkan gerak rotasi yang benar pada saat cakram dilepaskan.
Perhatikan gambar memegang cakram di atas dan simak keterangan teknis berikut ini a. Cakram dipegang pada sendi akhir dari jari-jari (1). b. Jari–jari dibuka/sebar pada pinggiran cakram. c. Pergelangan-tangan rilex dan lurus. (2) d. Cakram bersandar pada dasar telapak tangan. (2) e. Ibu jari menempel pada cakram. (3) Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang cakram adalah sebagai berikut a. Tidak memegang dengan cara yang baik dan nyaman, b. Pegangan kurang kuat, dan c. Tidak diikuti gerak lanjut. Untuk lebih memahami silahkan bayangkan dan lakukanlah keterampilan gerak memegang cakram. Usahakan untuk menghindari kesalahan kesalahan yang sering terjadi. Pada Gerakan Sikap awalam lempar cakram ini terbagi dalam 3 bagian, yaitu pase ayunan, apse putan pertama dan pase putaran kedua.
Dalam tahap ayunan, gerakan dimulai dan si pelempar bergerak masuk ke posisi untuk memutar.
Tujuannya yaitu untuk mempersiapkan gerakan putar dengan memutar dan untuk memberi pra tegangan pada badan, bahu dan lengan. Silahkan perhatikan gambar begrikut ini
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan ayunan cakram adalah a. Tidak mengayun dengan cara yang benar dan baik, b. Pegangan kurang kuat, dan c. Tidak diikuti gerak lanjut. Silahkan lakukanlah keterampilan gerak dari mengayun cakram tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
Pada tahapan mumutar bagian ke satu ini, gerakan-gerakan dipercepat dan badan bagian bawah berputar mendahului bagian atas badan. Silahkan perhatikan gambar berikut ini.
Tujuan dari gerakan memutar ini adalah untuk mempercepat pelempar dan cakram serta membangun prategangan di dalam badan. Lebih mudahnya simak gambar berikut ini
Untuk lebih jelasnya pada tahapan memutar ini perhatikan alur grakan kaki berikut ini
Keterangan gambar :
1. Kaki-kaki ditempatkan lebih lebar dari bahu, putaran itu ke kiri pada telapak kaki (1) 2. Kaki kanan berayun keluar menuju ke pusat lingkaran (2). 3. Kaki kanan ditempatkan pada kaki pusat lingkaran, kaki kiri mendarat segera setelah kaki kanan. (3) 4. Posisi power meliputi separo dari lingkaran (Posisi Tumit Jari-jari) (4).
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan phase memutar cakram adalah 1. Tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, 2. Pegangan kurang kuat, dan 3. Tidak diikuti gerak lanjut. Silahkan lakukanlah gerakan keterampilan yang memutar cakram tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Pada phase atau tahapan gerakan lempar ini terbagi kedalam beberapa bagian yaitu tahapan melepaskan cakram pertama, kedua dan phase atau tahapan melepas cakram.
Dalam tahap melepas cakram kesatu ini diperoleh tambahan kecepatan dan yang dipindahkan ke cakram sebelum dilepaskan. Tujuan gerakan ini untuk memelihara momentum dan memulai gerak percepatan akhir cakram.
1) Kaki kanan ditekuk.
2) Kaki kanan diputar segera ke arah lemparan. 3) Lengan kiri menunjuk ke arah belakang lingkaran-lempar . 4) Cakram ada setinggi kepala. 5) Kaki kiri mendarat segera setelah kaki kanan. b. Phase Melepaskan Cakram tahap ke dua
Tujuan gerakan ini adalah untuk memulai gerak percepatan akhir.
1) Berat badan ditumpukan kaki kanan yang bengkok/ditekuk. 2) Poros bahu ada di atas kaki kanan. 3) Kaki-kaki ada dalam posisi tumit-jari-jari. 4) Cakram terlihat di belakang badan (dari pandangan samping) Tujuan uatama gerakan ini adalah untuk memindahkan kecepatan dari pelemparan ke cakram. Perhatikan gambar berikut ini
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan phase melepaskan cakram adalah 1. Tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, 2. Pegangan kurang kuat, 3. Kaki dan tagan tidak menjaga keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut
Phase Pemulihan (Recovery ) atau phase gerakan akhir dalam tahap pemulihan, si pelempar atau atlet menahan dan menghindari perbuatan pelanggaran. Tujuan utaa dari gerakan kahir ini adalah untuk menyeimbangkan pelempar dan mencegah perbuatan kesalahan. Silahkan perhatikan gambar berikut ini
Supaya bisa lebih memahami perhatikan sikap teknis berikut ini a. Kaki-kaki ditukar dengan cepat setelah cakram lepas. b. Kanan kaki ditekuk. c. Badan bagian atas diturunkan. d. Kaki kiri diayun ke belakang. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan phase pemulihan lempar cakram adalah 1. Tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, 2. Pegangan kurang kuat, 3. Tidak bisa menjaga keseimbangan, dan 4. Tidak diikuti gerak lanjut. Demikian yang bisa MaoliOka bagikan seputar Gerakan - Gerakan Dalam Lempar Cakram dan Cara Melakukannya, semoga penuh manfaat. Lempar Cakram adalah Lempar cakram adalah even lintasan dan lapangan (track and field) di mana seorang atlet melempar cakram yang berat dalam upaya untuk menandai jarak yang lebih jauh dari pesaing mereka. Secara historis, ini adalah arti olahraga kuno, seperti yang ditunjukkan oleh patung Myron abad ke-5 SM Discobolus. Lempar cakram merupakan salah satu even dari pentathlon Yunani kuno, yang dapat diperkirakan berasal dari setidaknya 708 SM, dan itu adalah bagian dari decathlon modern. Terdapat beberapa teknik yang harus dikuasi oleh seorang atlet lempar cakram, salah satunya yaitu teknik memegang cakram. Atlet juga harus mematuhi peraturan dalam permaian, salah satunya yaitu pelempar tidak diizinkan meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam. Cabang olahraga cakram biasanya dilakukan untuk melatih otot lengan Lempar CakramLempar cakram atau discuss throw adalah disiplin atletik dengan tujuan utama melempar benda dengan berat tertentu dalam bentuk melingkar yang dikenal sebagai cakram, sejauh mungkin. Ini dianggap sebagai salah satu disiplin tertua dan dapat dipraktikkan oleh perempuan dan laki-laki. Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga yang dilombakan oleh banyak orang sehingga banyak yang menggemari. Cakram ini dapat terbuat dari kayu atau logam, asalkan memenuhi berat dan spesifikasi teknis yang benar. Cakram yang digunakan oleh laki-laki harus memiliki berat dua kilogram dan diameter antara 219 dan 221 milimeter, pada saat yang sama ketebalannya harus antara 44 dan 46 milimeter di bagian yang rata. Untuk wanita, cakram harus memiliki berat minimum satu kilogram dan diameternya harus antara 180 dan 182 milimeter dengan ketebalan 37 dan 39 milimeter. Pemain yang melempar, berputar di sekitar dirinya untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi dan kemudian harus melempar cakram dengan lengan dalam posisi diperpanjang dengan gerakan cepat. Pengertian Lempar CakramLempar cakram ialah suatu cabang olahraga atletik pada nomor lempar. Dalam hal tersebut atlet harus melempar cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap pertandingan untuk mampu mendapatkan jarak lempar terjauh pada lapangan yang khusus digunakan untuk lempar cakram dengan serangkaian aturan yang berlaku. Pengertian Lempar Cakram Menurut Para AhliAdapun definisi lempar cakram menurut para ahli, antara lain: Lempar cakram adalah olahraga dalam atletik (lintasan dan lapangan) di mana objek berbentuk cakram, dilemparkan pada jarak tertentu. Dalam kompetisi modern, cakram harus dilemparkan dari lingkaran dengan diameter 2,5 meter (8,2 kaki) dan jatuh dalam sektor 40 ° yang ditandai di tanah dari pusat lingkaran. Para ahli berpendapat salah satunya Muhtar pada tahun 2011 pengertian lempar cakram adalah sebuah cabang olahraga yang menggunakan otot lengan dengan melemparkan cakram yang berbentuk pipih biasnaya cakram dapat berupa kayu dan pinggirannya dari besi/metal. Sejarah Lempar CakramLempar cakram dapat ditelusuri kembali ke Yunani kuno, di mana dalam pertandingan Olimpiade, olahraga ini digunakan untuk menilai kekuatan fisik para atlet. Olahraga ini juga populer karena membutuhkan ketelitian dan koordinasi yang tinggi. Selama waktu itu diyakini sebagai salah satu acara olahraga termudah karena hanya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Beberapa bukti sejarah terkemuka menunjukkan bahwa jejak permainan ini ditemukan selama periode 708 SM. segera setelah ditambahkan ke dalam game Olympiad ke-18, game ini juga diperkenalkan ke dalam permainan pentathlon yang meliputi gulat, lari, lempar lembing, dan melompat. Menurut fakta-fakta perpustakaan digital Perseus, zaman dulu diskus terbuat dari batu, perunggu, atau besi. Atlit modern pertama yang melempar cakram sambil memutar seluruh tubuh adalah atlet Ceko Frantisek Janda-Suk. Dia menemukan teknik ketika mempelajari posisi patung Discobolus yang terkenal. Setelah hanya satu tahun mengembangkan teknik, ia mendapatkan medali perak Olimpiade pada tahun 1900. Pelempar AS Al Oerter adalah satu dari hanya dua atlet yang memenangkan pertandingan individu yang sama di empat Olimpiade berturut-turut, dari tahun 1956 hingga 1968. Lars Riedel dari Jerman menang lima kali di Kejuaraan Dunia IAAF, dari 1991 hingga 1997, dan kemudian lagi di tahun 2001 setelah finis ketiga pada tahun 1999. Juara dunia Belarus 2001 Elena Zvereva adalah juara dunia tertua, dan peraih medali, dalam disiplin apa pun setelah memenangkan gelarnya pada usia 40 tahun dan 268 hari. Dia menjadi pesaing tertua di Kejuaraan Dunia IAAF ketika dia muncul di Kejuaraan Dunia 2009 di Berlin pada usia hampir 49 tahun. Tujuan Lempar CakramTujuan dari olahraga lempar cakram yaitu atlet harus melemparkan cakram yang beratnya 1-2 Kg ke udara sejauh mungkin dalam zona yang ditentukan dengan tetap berada di dalam area melingkar dengan diameter 2,5 m. Jika cakram mendarat di luar batas zona maka lemparan dianggap tidak valid. Dalam permainan ini atlet perlu memegang cakram di tangannya dengan penempatan jari yang tepat. Dengan berdiri di zona melingkar dan menghadap ke arah tempat lempar cakram, atlet berputar di sekeliling diri untuk mendapatkan momentum dan akhirnya melempar cakram ke udara. Teknik Lempar CakramTerdapat beberapa teknik dasar dalam lempar cakram yang harus dikuasai oleh seoarng atlet, antara lain: Teknik memegang cakram merupakan teknik pertama yang harus dikuasai oleh atlet lempar cakram. Cara memegang cakram yang benar, yaitu:
Teknik yang satu dianjurkan bagi semua pelempar cakram dalam mengawali sebuah lemparan. Dengan menerapkan teknik awalan yang sempurna, maka akan menghasilkan hasil yang maksimal. Posisi badan memutar untuk mengawali leempar cakram, hal tersebut dilakukan dengan 1, 1¼ maupun 1¾ putaran. Teknik awalan berpengaruh ke pada hasil lemparannya, sehingga harus dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu:
Teknik melempar cakram dengan baik & benar dapat dilakukan dengan cara:
Teknik yang satu ini merupakan teknik akhir ketika cakram telah dilemparkan. Sikap akhir yang benar dalam lempar cakram bisa dilakukan dengan cara:
Aturan Permainan Lempar CakramBerikut ini beberapa peraturan dalam lempar cakram, antara lain:
Demikianlah penjelasan dan uraian yang bisa kami berikan, berkenaan dengan pengertian lempar cakram menurut para ahli, sejarah, tujuan, teknik, dan aturan dalam permainannya. Semoga bisa memberikan edukasi serta bahan bacaan untuk semuanya. |