Jelaskan perencanaan Wirausaha produk budidaya Unggas Petelur

Perencaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk mneghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Suatu upaya untuk mendirikan perusahaan harus direncanakan, dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan seksama dan sistematis serta mencantumkan semua aspek yang terkait dengan pendirian usaha. Beberapa hal ini harus ditentukan terlebih dahulu supaya usaha yang akan didirikan dapat dikembangkan dengan baik. 1. IDE DAN PELUANG USAHA Banyak keuntungan yang bisa diraih dari bertenak itik petelur, sehingga saat ini budi daya itik masih menjadi pilihan untuk jadi lahan usaha. Budi daya itik memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dari segi pemeliharaan,beternak itik memang lebih mudah dibandingkan dengan beternak ayam. Di samping kegiatan yang dilakukan lebih sedikit, beternak itik juga tidak dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.  2. SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN a. Man/Woman Manusia bertugas untuk merancang, mempersiapkan dan melaksananan budi daya unggas petelur. Diperlukan tenaga manusia dengan pengetahuan, wawasan, serta referensi mengenai budi daya unggas petelur. Sikap tekun^ disiplin serta percaya diri menjadi bekal kesuksesan usaha budi daya unggas petelur. c. Materials Material yang dibutuhkan dalam usaha budi daya unggas petelur yaitu seperti induk ayam, lahan, kandang, pakan, wadah bertelur, jerami, ember, serta tempat pakan dan minum unggas. d. Machine Mesin yang digunakan pada budi daya unggas petelur yaitu seperti mesin penetas telur, mesin pemberi pakan dan minum, lampu penerang kandang, dan mesin pembuat pakan. e. Methods Salah satu cara pemberian pakan pada unggas petelur berupa ayam yaitu pemberian dedak dan vitamin dalam jangka waktu yang ditentukan dan dilakukan secara rutin. Menjauhkan kandang unggas dari kebisingan juga merupakan metode agar unggas nyaman dan dapat menghasilkan telur secara maksimal. f. Money Uang digunakan untuk menyediakan ayam petelur, membangun kandang, membeli pakan, perawatan, hingga pendistribusian hasil budi daya. g. Market Di Indonesia, pasar hasil budi daya unggas petelur sangat luas. Induk ayam petelur dapat dipasarkan ke seluruh berbagai wilayah. Sedangkan telur yang dihasilkan selain dapat dikonsumsi pribadi juga dijual ke berbagai pasar, toko, maupun ke masyarakat lainnya. 3. ADMINISTRASI USAHA

Sistem administrasi berarti usaha suatu pengelolaan dan data infromasi tertulis yang dilakukan secara teratur,sistematis dan terus menerus mengikuti kegiatan organisasi, dengan tujuan untuk membentuk keberhasilan perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian,pengelolaan fungsi administrasi terfokus pada lingkup pekerjaan. Administrasi usaha mencakup aspek perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi keuangan dan pencatatan transaksi barang atau jasa dan aspek-aspek pajak, baik pajak pribadi maupun pajak usaha


Page 2

Kegiata promosi menjadi hal vital yang perlu dilakukan oleh seorang pelaku usaha baru. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil dalam melakukan promosi adalah sebagai berikut. 1.LAKUKAN RISET PASAR YANG AKAN DIBIDIK Kegiatan pemasaran yang termasuk ke dalamnya adalah kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditas dari sentral produksi ke sentral konsumsi,informasi pasar,penyimpanan pengangkutan penjualan dan promosi. Informasi  pasar yang dikumpulkan bukan hanya perubahan harga telur yang terjadi, melainkan juga jenis dan kualitas produk yang diinginkan konsumen,lokasi penjualan telur yang memberikan peluang lebih baik, serta kebutuhan konsumen terhadap produk telur yang dihasilkan. Manfaat yang diperoleh dari pengumpulan dengan jenis jenis dan kualitas produk yang diinginkan konsumen mengetahui cara pemasaran yang sebaiknya ditempuh agar volume penjualan telur dapat ditingkatkan dan peternak dapat mengetahui tindakan-tindakan perbaikan yang akan dilakukan agar pelangga

USAHA BUDI DAYA UNGGAS PETELUR


Merupakan usaha yang berpeluang memberikan penghasilan besar dan dapat dilakukan oleh semua orang. Contohnya dapat dilihat dalam video berikut :

Mantan Kuli Bangunan Ini Sukses Budidaya Ayam Petelur Beromset Rp 60 Jut...

A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Petelur

Perencanaan merupakan langkah awal dalam menunjukkan bahwa seseorang serius untuk memulai sebuah usaha, hal ini dilakukan untuk meminimalisir dan mengantisipasi setiap tantangan yang akan terjadi saat menjalankan sebuah usaha. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar usaha yang akan didirikan dapat dikembangkan dengan baik.

Banyak keuntungan yang dapat diraih dalam beternak itik petelur. Itik memliki daya tahan yang cukup tinggi dari serangan penyakit, termasuk flu burung. di samping itu, budi daya itik petelur juga memiliki beberapa keuntungan. pertama, lebih mudah dipelihara. Beternak itik juga tidak dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.

2. Sumber Daya yang Dibutuhkan

Salah satu faktor dalam pengembangan usaha adalah bagaimana seorang pengembang usaha mengelola sumber daya menjadi aset perusahaannya. Secara umum, sumber daya yang dapat dieksplorasi untuk menghasilkan suatu perusahaan yang sukses adalah sebagai berikut.

a.Sumber Daya Manusia

Merupakan sumber daya utama dari proses pendirian usaha. Sumber daya manusia yang diperlukan dalam upaya mengembangkan usaha budi daya unggas petelur harus memiliki pengetahuan, wawasan, dan pemahaman yang baik tentang cara beternak itik petelur.

b.Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang terkit dapat berupa tanah sebagai investasi dan bahan pangan sebagai pakan ternak.

c.Sumber Daya Keuangan

Sumber daya keuangan adalah potensi dalam proses pendanaan usaha. Merupakan sumber pembiyaaan semua pengeluaran dalam mendirikan sebuah usaha.

d.Enterpreneurship

Merupakan suatu proses untuk menciptakan nilai melalui pemanfaatan sejumlah sumber daya untuk mengeksplorasi semua kesempatan.

3. Administrasi Usaha

Administrasi usaha mencakup aspek perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi keuangan dan transaksi barang atau jasa dan aspek pajak.

Berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan usaha budi daya itik petelur sebagai berikut.

1. Memilih Bibit


Ada tiga cara memilih bibit untuk memperleh bibit itik petelur yang baik, yaitu:

a. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya.

b. Memelihara induk itik yang unggul untuk mendapat telur tetas.

c. Membeli DOD dari pembibitan yang sudah kenal mutunya.

2. Penyiapan Bibit Itik Petelur

Pilihlah bibit siap telur yang baik biasanya berbulu mulus,berkepala kecil,matanya besar, paruhnya pipih,panajang dan lebar dan memiliki badan yang ramping. Bibit itik siap telur tidak berarti langsung bertelur setelah sapai di kandang. Dibutuhkan waktu 20 – 30 hari untuk memulihkan kondisinya. Selama itu biasakan dalam pemeberian pakan harus diberi yang baru dan dilakukan secara dinamis (dinaikan) dan tidak dianjurkan untuk berganti-ganti pakan. Untuk mepercepat itik bertelur,berilah rangsangan dengan memberikan protein hewani dalam pakan. Jika terjadi bulu belakang rontok berarti menjelang masabertelur yang pertama.

Pemeliharaan lebih umumnya pemeliharaan secara inensif dan untuk mencegah hal yang tak diinginkan,misalkan seperti itik terserang penyakit.Kandang hendaknya selalu kita jaga kebersihannya dan daya gunanya supaya produksi tidak terpengaruh oleh kondisi kandang yang ada.penyebaran penyakit atau penyerangan penyakit juga bisa disebabkan karena lingkungan kandang yang kotor.

4. Pemilihan Lokasi dan Kandang Itik

Kandang merupakan bagian penting dalam usaha ternak itik petelur, kandang digunakan untuk itik yang sudah siap untuk bertelur yang masih perlu untuk dirawat dan dipelihara hingga siap bertelur. Calon peternak juga perlu untuk memperhatikan tempat yang akan dijadikan tempat pembuangan kotoran burung itik agar tidak menjadi sumber bau yang kurang menyenangkan bagi lingkungan sekitar.

5. Penyiapan Kandang

Kandang bebek merupakan hal yang mendasar dan harus dipersiapkan dalam beternak bebek. Karena tanpa adanya kandang, pasti Anda akan kesusahan mengatur bebek. Seperti yang kita ketahui, ketika beternak bebek maka tak bisa dilepaskan dari air. Namun, Anda juga bisa beternak bebek tanpa air (Intensif). Mengingat kebutuhan kandang memang penting, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal dalam pembuatan kandang sebagai berikut :

Atap , diusahakan mampu menahan panas matahari dan tampisan hujan. Bahan atap yang diyakini mempunyai kemampuan terbaik dalam hal tersebut adalah bahan genting. Model atap seyogyanya didesain sedemikian rupa sehingga bisa mengurangi bau dan panas di dalam kandang.

Bangunan kandang membujur dari arah Timur-Barat, hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang, dengan demikian diharapkan ruangan kandang menjadi sehat, cukup terang dan litter kandang tetap kering.

Luas kandang, berhubungan dengan efisiensi penggunaan pakan. Akan sangat tidak efisien kalau kita menyediakan luasan kandang yang terlalu lebar karena energy yang semestinya untuk menghasilkan telur terbuang untuk berlarian ke sana-ke mari atau aktifitas lainnya.

Kalau dibuat tempat minum yang permanen (selokan atau lainnya) maka dibuat agak dalam agar kepala itik bisa masuk.

Kandang yang dibangun harus memenuhi syarat ekonomis, artinya tidak terlalu mahal tetapi memenuhi syarat perkandangan yang baik.

Dinding kandang sebaiknya ditutup tembok/bambu setinggi 60 cm dari lantai, sedangkan sisanya dibiarkan terbuka cukup ditutup dengan kawat atau bilah-bilah bambu

Sekat kandang dibuat dengan memperhatikan kepadatan kandang. Kepadatan kandang untuk itik petelur maksimal 4 ekor/m2 dan kalau bisa per kelompok hanya terdiri dari 50 ekor itik masa produksi

Tinggi kandang dibuat tidak kurang dari 2 meter, sehingga peternak tidak perlu merunduk ketika melakukan pekerjaan di dalam kandang.

Image result for kandang itik

Gambar : Rancangan bangunan kandang itik

6. Varietas Itik Petelur

Ada beberapa jenis itik petelur yang dapat digolongkan kedalam varietas itik petelur unggulan yaitu,

a. Indian Runner (Anas javanica)

Itik jenis ini sering ditemukan di Jawa karena tersebar dan berkembang di daerah-daerah di pulau Jawa. Itik ini memiliki kualitas telur yang baik dan dengan jumlah banyak. Ada beberapa varietas dari itik Jawa, antara lain sebagai berikut.

Jelaskan perencanaan Wirausaha produk budidaya Unggas Petelur

Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena juga banyak berkembang di Cirebon. Memiliki bulu kecoklatan.

2) Itik Mojosari

Sebagai bebek petelur, produktivitas bebek mojosari tidak perlu diragukan lagi. Mas produksi telur bebek mojosari mencapai 200 – 220 butir per ekor dalam setahun. Untuk telur yang dihasilkan pun berukuran cukup besar. Berat per butir mencapai 65 – 70 gram/ butir. Telur yang dihasilkan berwarna biru kehijauan sehingga cukup menarik dijadikan telur asin.

Bebek Mojosari mempunyai ciri seperti Bebek Tegal. Masa produksi Bebek Mojosari sekitar 11 bulan dalam setahun. Jadi hampir sepanjang hari Bebek Mojosari aktif bertelur. Bebek sendiri mulai bertelur pada umur 6 bulan. Berat badan bebek mojosari sekitar 1,7 kg per ekor sehingga saat afkir dapat dijadikan sebagai bebek pedaging.

3) Itik Tegal

Itik Tegal merupakan itik yang berasal dari daerah Brebes atau tegal, Jawa Tengah. Penyebaran itik tegal ini melalui Pantura, Jaw tengah dan Jawa Barat. Bebek tegal menjadi bebek dengan produktifitas telur yang sangat baik. Maka dari itu bebek tegal dijadikan salah satu usaha itik petelur.

Bebek Tegal

Karakteristik yang ada pada bebek tegal terdapat di semua warna bagian bulu berwarna kecoklatan, hal ini terlihat sangat jelas dengan adanya totol – totol berwarna coklat pada bagian sayap, dada, ekor dan punggung.Bentuk kepala pada bebek ini terlihat lebih kecil, leher terlihat langsing dan panjang. Bentuk paruh terlihat panjang melebar pada ujungnya dan pada kaki berwarna hitam. Rasa pada daging itik tegal gurih, dapat beradaptasi dengan baik pada cuaca atau habitat baru. Lebih tahan terhadap penyakit dan mudah untuk diternakan. Bebek tegal mulai bertelur pada umur 5,5 bulan.

4) Itik Magelang

Image result for itik kalung

Bebek yang berasal dari Secang Jawa Tengah. Bebek ini mudah dikenali dari lehernya yang ada garis putih mengelilingi leher yang sekilas mirip kalung. Maka banyak yang menyebut bebek magelang sebagai bebek kalung. Bebek Magelang mampu berproduksi 170 butir telur/ ekor. Berat telur 69,5 gram/ butir sehingga cukup besar. Bebek Magelang pada umur 8 minggu mempunyai berat hampir 1,9 kg per ekor. Sehingga bisa dijadikan bebek pedaging.

Jelaskan perencanaan Wirausaha produk budidaya Unggas Petelur

Bebek Bali

Bebek Bali atau biasa masyarakat menyebutnya sebagai bebek pinguing karena jalannya mirip seperti pinguing. Bebek bali ini juga termasuk bebek lokal petelur unggulan. Yang menjadi ciri khas pada bebek bali ini adalah jambul yang terdapat pada bagian kepalannya. Jenis bebek ini sudah banyak diternak di wilayah Indonesia karena memang kemampuan beradaptasinya yang cukup baik. Tidak hanya sebagai bebek ternak tetapi bebek bali ini kerap dijadikan sebagai bebek hias karena warna bulu yang mengkilap dan jambul yang unik pada kepalannya.

Karakteristik pada bebek bali diantaranya adalah bulu pada jambul lebih dominan berwarna putih, paruh dan kaki berwarna kuning. Pada usia 10 minggu bobot pada bebek ini dapat mencapai 2 kg, warna kaerabang pada terlur berwarna putih dan rata – rata memiliki berat sekitar 60 gram per butir. Bebek bali dapat memproduksi telur berkisar 150 – 220 butir per ekor dalam setahun dan mulai memproduksi telur pada umur 5,5 – 6 bulan.

c. Itik Alabio

Jelaskan perencanaan Wirausaha produk budidaya Unggas Petelur

4 Jenis Bebek Petelur yang Potensial untuk di Budidayakan

Bebek Alabio (Anas platurynchos Borneo) merupakan bebek plasma nutfah atau bebek petelur yang unggul. Habitat asli bebek alabio berasal dari Kalimantan Selatan. Bebek alabio mempunyai ciri postur tubuhnya berbentuk segitiga, warna paruh kuning terang. Untuk bobot tubuhnya cukup tinggi berkisar 1,6 – 1,8 kg per ekor. Sedangkan produksi telur bebek alabio sekitar 220 – 250 butir/ ekor dalam tahun. Untuk berat telur per butir cukup besar sekitar 59 – 65 gram/ butir. Warna telur putih kehijuan. Bebek alabio termasuk bebek dengan kategori dwifungsi yaitu petelur dan pedaging.

d. Itik Khaki Campbell

Jelaskan perencanaan Wirausaha produk budidaya Unggas Petelur

Bebek Khaki Champbell yang ada di Indonesia merupakan persilangan antara bebek Jawa dan Bebek Rouan dari Perancis. Bebek Roun yang ada di Eropa mempunyai produktivitas telur yang tinggi sekitar 350 butir/ tahunya. Sedangkan bebek Khaki Champebell yang ada di Indonesia dapat berproduksi 280 butir/ ekor dalam tahun. Selain sebagai petelur, bebek Khaki Champbell bisa dujadikan sebagai pedaging yang unggul karena postur tubuhnya yang besar.

7. Gizi Pakan Itik

Pemberian pakan itik tidak boleh sembarangan. Pakan yang baikdan berkualitas pasti akan dicerna dengan baik oleh tubuh itik. Anda tidak bisa memberinya sembarang pakan, meskipun kadang itik memang makan sembarangan. Sebagai contoh, jika Anda ingin memberinya makan jagung, maka tidak boleh jagung yang sudah lama hingga berjamur karena jagung yang berjamur mengandung racun, sehingga tidak baik untuk tubuh itik itu sendiri. Nah, agar pemberian pakan itik tepat dan efisien sesuai yang di inginkan ada baik nya pemberian pakan kita atur. Pemberian pakan dilakukan berdasarkan fase pemeliharaan yaitu fase starter,fase grower dan fase finisher.

Perlu diperhatikan bahwa ternak itik lokal khususnya mempunyai sifat yang mudah stress terhadap perubahan yang mendadak, terutama pakan. Oleh sebab itu sebelum merencanakan memelihara itik, peternak harus mempelajari dulu situasi dan kondisi ketersediaan bahan pakan yang akan digunakan sebagai ransum ternak itiknya, apakah bisa tersedia terus menerus atau tidak, Bila tidak, untuk menganti bahan pakan yang baru harus secara bertahap yaitu :

Minggu pertama perbandingan ransum lama dan ransum baru adalah 75% : 25%.

Minggu kedua perbandingan ransum lama dan ransum baru adalah 50% : 50%.

Minggu ketiga perbandingan ransum lama dan ransum baru adalah 25% : 75%.

Minggu keempat baru boleh diberikan ransum baru adalah 100%.

Itik kurang bisa beradaptasi dengan makanan kering, sehingga pakan harus basah. Sesuai dengan bentuk paruh, Itik lebih sesuai dengan pakan basah. Namun jangan terlalu basah, kandungan airnya tidak lebih 20%. Formulasi pakan yang sudah disiapkan biasanya ditambah air dan diaduk jadi satu dalam wadah.

8. Penyakit pada Itik Petelur

Penyakit Itik terbagi menjadi 2 kelompok yaitu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa dan penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat. Dan berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang Itik:

Penyakit Duck Cholera, yang disebabkan oleh bakteri Pasteurela avicida. Gejalanya adalah mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

Penyakit Salmonellosis, disebabkan oleh bakteri typhimurium. Gejalanya adalah pernafasan sesak, mencret. Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

Salmonellosis, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Bila menyerang Itik umur 3-15 hari berakibat kematian tinggi. Penyakit ini dapat terlihat adanya kotoran warna putih lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk kedinginan, cepat terengah-engah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi kelumpuhan. Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang serta makanan dan minum, isolasi Itik yang sakit. Dan lakukan juga pengobatan dengan obat jenis sulfa dan antibiotik.

Penyakit Botulismus, yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan dari kuman Clostridium botulinum, yang sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk. Biasanya Itik sering memakannya, sehingga akan membuat Itik lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang tidak dapat berdiri tegak dan kalau berjalan sempoyongan, bulu mudah rontik. Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi atau sudah membusuk dan tercemar, makanan harus bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar. Lakukan juga pengobatan dengan obat laxanitia pencahar (garam)

Penyakit Cacing, yang disebabkan oleh jenis cacing yang menyerang pada Itik yang dilepas, akibatnya membuat Itik tidak nafsu maka, mencret, bulu kusam, kurus dan produksi turun. Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, menjaga kelembabannya, sanitasi kandang dan makan, minum. Lakukan pengobatan juga dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.

9. Panen dan Pasca-Panen

a.Panen

Image result for panen itik petelur

1) Hasil Utama

Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

2) Hasil Tambahan

Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

b. Pasca-Panen

Kegiatan pascapanen yang biasa dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih tinggi. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.

Tujuan pengawetan hasil ternak, sebagai berikut :

1) Memperpanjang waktu penyimpanan, pengangkutan dan penjualan;

2) Mempertahankan nilai gizi;

3) Mempermudah pengujian;

4) Memperluas wilayah perdagangan;

5) Cadangan makanan;

6) Penyerapan tenaga kerja;

7) Memperoleh nilai tambah dari bahan makanan;

8) Memungkinkan penganekaragaman jenis olahan bahan makanan.

Adapun perlakuan pengawetan telur, antara lain :

1) Pengawetan telur dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangatmerupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.

2) Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 (satu) bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.

3) Pengawetan telur dengan minyak kelapa . Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.

4) Pengawetan telur dengan garam dapur (telur asin). Garam direndam garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25 - 40 % selama 3 minggu.


C. Mengevaluasi Kegiatan Usaha Budi Daya Unggas Telur

Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).

Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing.

1. Full Costing

Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead (tetap dan variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full Costing

Biaya bahan baku

Rp. ...........................

Biaya tenaga produksi

Rp. ...........................

Biaya overhead variabel

Rp. ...........................

Biaya overhead tetap

Rp. ........................... +

Harga Pokok Produksi

Rp. ...........................

Biaya administasi & umum

Rp. ...........................

Biaya pemasaran

Rp. ........................... +

Biaya nonproduksi

Rp. ........................... +

Total HPP

Rp. ...........................

Prakarya dan Kewirausahaan 109

2. Variable Costing

Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variabel ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap.

Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel Cos􏰀ng

Biaya bahan baku

Rp. ...........................

Biaya tenaga produksi

Rp. ...........................

Biaya overhead variabel

Rp. ........................... +

HPP variabel

Rp. ...........................

Biaya administasi & umum variabel

Rp. ...........................

Biaya pemasaran variabel

Rp. ........................... +

Biaya nonproduksi variabel

Rp. ...........................

Total biaya variabel

Rp. ...........................

Biaya overhead tetap

Rp. ...........................

Biaya administasi & umum tetap

Rp. ...........................

Biaya pemasaran tetap

Rp. ........................... +

Total biaya tetap

Rp. ........................... +

Total HPP

Rp. ...........................

Contoh analisis biaya usaha budi daya unggas petelur. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi, anda dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas petelur dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kamu dapat menambah jenis pengeluaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggalmu.

110 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Contoh komponen yang harus dibiayai dan penerimaan dalam usaha budi daya unggas petelur:

Pengeluaran

No.

Jenis pengeluaran

Jumlah satuan

Satuan

Harga/ satuan

Jumlah (Rp)

Biaya tidak tetap

1

Pembuatan kandang

2

Peralatan kandang:

tempat makan

tempat minum

galon air

lampu penerangan

Biaya tetap

No.

Jenis pengeluaran

Jumlah satuan

Satuan

Harga/ satuan

Jumlah (Rp)

1

Bibit

2

Pakan

3

Obat-obatan

4

Vitamin

Penerimaan

No.

Jenis pengeluaran

Jumlah satuan

Satuan

Harga/ satuan

Jumlah (Rp)

1

Penjualan unggas

2

Penjualan kotoran unggas

Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100 yaitu Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.

Prakarya dan Kewirausahaan 111

1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)

Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)

Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

3. Pendekatan Pasar (Market Approach)

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan sosial budaya.

D. Media Promosi Produk Usaha Budi Daya Unggas Petelur

Dalam upaya memasarkan komoditas usaha yang baru dirintis, pada tahap awal akan mengalami sedikit kesulitan dan memerlukan modal yang cukup besar. Demikian pula halnya dengan memasarkan hasil usaha budi daya itik petelur, perlu upaya yang cukup keras untuk meraih peluang pasar. Oleh sebab itu, kegiatan promosi menjadi hal vital yang perlu dilakukan oleh seorang pelaku usaha baru. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil dalam melakukan promosi adalah sebagai berikut

1. Lakukan Riset Pasar yang Akan Dibidik

Peternak yang telah menghasilkan produk menginginkan telur yang dihasilkannya diterima oleh konsumen. Kegiatan pemasaran yang termasuk di dalamnya adalah kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditas dari sentral produksi ke sentral konsumsi, informasi pasar, penyimpanan, pengangkutan, penjualan dan promosi.

2. Penetrasi Pasar atau Pertumbuhan Terkonsentrasi

Setelah proses pengumpulan informasi eksternal dan internal dilakukan maka informasi ini akan menjadi informasi input untuk perumusan strategi pemasaran. Pemasaran telur yang paling penting adalah pihak produsen memiliki kekuatan menentukan harga secara layak. Harga jual telur banyak ditentukan oleh mutu telur. Semakin baik mutu yang dihasilkan, semakin tinggi harga penjualan telur yang akan diterima.

​Strategi selanjutnya setelah berhasil melakukan pemasaran adalah dengan mengembangkan area pemasaran, atau dikenal dengan penentuan pasar. Penetrasi pasar dilakukan untuk :

a. Menambah tingkat penggunaan lama, dengan menambah jumlah pembelian, mengiklankan penggunaan lain, dan memberi insentif harga untuk penggunaan lebih banyak;

b. Memikat pelanggan pesaing, melalui mempertajam diferensiasi produk, peningkatan usaha promosi, dan penurunan harga;

c. Memikat bukan pengguna untuk membeli produk, dengan cara merangsang keinginan mencoba melalui produk contoh ( sampling), insentif harga, dsb.

E.Sistem Konsinyasi Produk Usaha Budi Daya Unggas Petelur

Salah satu mekanisme pemasaran produk budi daya itik petelur dengan cara konsinyasi. Konsinyasi adalah pola pendistribusian atau penjualan barang. Penjual hanya menyediakan tempat dan personel, barang yang dijual, disimpan, atau dititipkan pada penjual baik di toko, pasar, atau penjual lainnya. Penjual tersebut membayar kepada produsen ketika barangnya telah terjual. Pemilik toko akan menjual dengan nilai jual yang lebih tinggi dengan harga yang diberikan produsen. Produsen mengambil kembali barang yang tidak laku terjual dan mencoba untuk menjualnya di tempat lain. Proses konsinyasi terjadi melalui persetujuan antara produsen / pelaku usaha dengan penjual. Strategi ini merupakan strategi sangat efektif bagi pemilik produk.

Cara konsinyasi untuk produk hasil budi daya itik petelur ini cukup bagus untuk ditempuh sebagai upaya penetrasi pasar dengan target pemasaran yang luas. Upaya ini baik dilakukan, mengingat keterbatasan pelaku usaha dalam melakukan pemasaran ke berbagai tempat. Kerja sama yang dibangun antara pelaku usaha budi daya itik petelur dengan penjual di berbagai tempat, diyakini akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar


Page 2