Jelaskan perbedaan antara teknik simmering dengan teknik poaching

Jelaskan perbedaan antara teknik simmering dengan teknik poaching

Braising vs Stewing

Braising dan stewing adalah istilah yang digunakan sangat umum di kelas memasak dan bahkan dalam memasak sehari-hari oleh mereka yang suka menyiapkan hidangan melalui memasak lambat. Biasanya seseorang dapat menyiapkan makanan dengan pemanasan kering, pemanasan lembab, atau dengan metode pemanasan kombinasi. Memilih metode pemanasan yang tepat memastikan jenis rasa yang dicari seseorang dalam makanannya bersama dengan tekstur dan penampilan hidangan terakhir. Merebus dan merebus menerapkan teknik pemanasan lembab bersamaan dengan pemanasan kering yang menjadikannya kombinasi metode pemanasan yang membutuhkan banyak waktu, tetapi memecah daging untuk menambah rasa dalam resep akhir. Banyak orang berpikir bahwa merebus dan merebus adalah proses yang sama, tetapi ada perbedaan halus antara keduanya yang akan disorot dalam artikel ini..

Braising

Braising adalah metode memasak yang membutuhkan panas lambat dan rendah untuk resep yang terdiri dari potongan besar daging. Daging atau sayuran berwarna kecokelatan dan dibiarkan mendidih dalam waktu lama dalam cairan sambil ditutup dengan tutup di dalam panci. Braising dapat dilakukan dalam panci tempayan atau panci bertekanan tinggi. Braising memungkinkan memasak potongan besar daging atau daging sapi yang sulit dimasak melalui panas kering karena potongan-potongan menjadi keras dan sering terbakar. Dengan rebusan, jaringan ikat daging menjadi lunak dan empuk dan bagian-bagiannya menjadi penuh dengan rasa alih-alih terbakar. Braising memungkinkan penghematan dengan memasak potongan besar yang murah, tetapi juga menghasilkan hidangan lezat yang penuh dengan rasa. Salah satu fitur hebat dari merebus adalah setelah Anda membuat daging menjadi kecokelatan, Anda menutupi panci dan biarkan mendidih di dalam cairan dan tidak takut hidangannya terbakar karena dimasak dengan api kecil..

Merebus

Merebus adalah metode lain dari memasak lambat yang memungkinkan memasak potongan daging yang kurang empuk melalui mendidih dalam sedikit cairan sampai menjadi empuk dan penuh rasa. Merebus adalah metode yang bagus untuk memasak daging dan sayuran karena orang dapat meninggalkan hidangan dan melakukan pekerjaan lain sementara makanan dimasak perlahan. Saus semakin mengental dan dapat disajikan bersama dengan sayuran atau daging. Merebus memungkinkan makanan yang bisa dimakan dengan nasi atau roti karena ada daging tebal dan lembut bersama daging. Metode memasak lambat ini memungkinkan memasak daging besar yang penuh dengan rasa dan bisa disimpan di lemari es untuk digunakan nanti. Ada beberapa yang merasa bahwa semur terasa enak karena rasa mereka meningkat setiap kali dipanaskan.

Apa perbedaan antara Braising dan Stewing?

• Meskipun merebus dan merebus merupakan metode memasak lambat yang memanfaatkan kombinasi panas lembab dan panas kering, merebus dilakukan dalam jumlah sedikit cairan dan melibatkan memasak daging atau sayuran dalam jumlah besar dan tidak seragam..

• Di sisi lain, kesal melibatkan penggunaan cairan yang cukup untuk merendam potongan daging di dalamnya, dan potongan juga berukuran kecil dan seragam.

• Braising memanfaatkan potongan daging yang agak lebih baik dan, dalam banyak kasus, ini melibatkan potongan utuh sedangkan rebusan membutuhkan potongan kecil dan bukan potongan utuh.

Pada dasarnya, teknik memasak terbagi menjadi tiga, yaitu memasak dengan media minyak, air, dan panas kering [dry heat]. Dari setiap media yang digunakan kemudian dibagi lagi menjadi beberapa teknik memasak yang umum digunakan sehari-hari. Nah, setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan rasa dan tampilan masakan yang berbeda-beda.

Contohnya saja dalam membuat makanan berkuah. Jika menggunakan teknik simmering, rasa kuah yang dihasilkan akan lebih kuat, sementara jika menggunakan teknik stewing, rasa kuah yang dihasilkan akan lebih kental dan gurih.

Berbagai macam teknik memasak memang harus dikuasai agar kamu bisa memasak aneka resep makanan. Proses memasak ini tentunya harus didukung dengan penggunaan bahan-bahan yang berkualitas. Untuk mendapatkan bahan makanan yang mutunya terjamin, kamu bisa membelinya secara online di aplikasi belanja Chilibeli.

Biar lebih jelasnya, yuk, simak perbedaan tiap teknik memasak berikut ini.

1. Sautéing

Sautéing atau menumis adalah teknik memasak yang menggunakan sedikit minyak dengan suhu yang tinggi. Makanan yang umumnya dimasak dengan teknik ini harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, baru kemudian ditumis di minyak panas. Setelah agak kecoklatan, makanan pun akan diaduk-aduk dengan spatula dan wajan sesekali digoncangkan agar matangnya merata.

Baca juga: Resep Nasi Kebuli yang Mudah Dibuat di Rumah

2. Stir frying

Teknik memasak satu ini mirip dengan sautéing, hanya saja minyak yang digunakan cenderung lebih banyak. Stir frying lebih sering digunakan untuk mengolah Chinese food. Dengan menggunakan wok yang cukup besar, panas akan ditransfer ke makanan melalui konduksi cairan. Saat memasak pun, wok akan sesekali diguncang-guncangkan, bahkan tak jarang sampai menyemburatkan api guna mematangkan semua makanan dengan merata.

3. Pan frying

Sama halnya dengan sautéing, pan frying juga menggunakan minyak sedikit yang bertujuan untuk melumasi wajan. Perbedaannya terletak pada bahan makanan yang digunakan. Jika sautéing hanya bisa diaplikasikan untuk bahan makanan dengan potongan kecil, pan frying justru sebaliknya.

Bahan makanan yang digunakan untuk teknik memasak satu ini harus berukuran lebih besar sehingga makanan hanya perlu dibalik sesekali agar matangnya merata. Contoh makanan yang bisa diolah dengan pan frying di antaranya beefsteak dan burger.

4. Shallow frying

Masih dalam kategori teknik memasak dengan media minyak, ada lagi teknik menggoreng yang umum digunakan kebanyakan orang, yaitu shallow frying. Teknik satu ini menggunakan minyak yang tingginya hanya sepertiga atau setengah makanan. Umumnya, shallow frying diaplikasikan untuk menggoreng daging, ikan, perkedel, dan beberapa jenis gorengan lainnya.

Makanan harus rajin dibolak-balik agar matangnya merata. Meski minyak yang digunakan cukup banyak, kamu tidak disarankan untuk menggunakan minyak lebih dari sekali karena bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, termasuk kolesterol dan kanker.

5. Deep frying

Di antara teknik menggoreng lainnya, deep frying menjadi teknik memasak yang paling banyak menggunakan minyak. Makanan harus terendam dalam minyak panas agar matang merata. Biasanya, diperlukan wajan khusus bernama deep fryer untuk menggunakan teknik memasak ini, tapi kalau tidak punya kamu bisa menggunakan wajan biasa yang berbentuk cembung.

Makanan yang dimasak dengan teknik deep frying biasanya dilapisi dulu dengan tepung atau adonan tepung. Tujuannya untuk melindungi dan mengunci kelembapan alaminya. Contohnya adalah fried chicken dan French fries. Ada teknik khusus loh dalam menggoreng French friesdengan teknik ini agar bahan yang kamu goreng bisa memberikan tekstur crunchy yang sempurna, cek rahasianya di sini ya.

Baca juga: Resep Oseng-oseng Mercon yang Simpel dan Nagih

6. Boiling

Kamu pasti pernah, dong, merebus telur. Nah, teknik merebus makanan menggunakan air dinamai boiling. Bukan hanya air, media yang digunakan pun bisa diganti dengan kaldu, santan, dan cairan lainnya. Prosesnya dimulai saat air dipanaskan mencapai 100 derajat Celcius.Supaya makanan cepat matang, panci dapat ditutup selama proses memasak. Hal ini bertujuan agar uap air tertahan dan menimbulkan panas. Teknik memasak ini paling sering diaplikasikan untuk memasak sup.

7. Simmering

Tak jauh berbeda dengan boiling, teknik memasak simmering juga menggunakan air sebagai media memasaknya. Perbedaannya, suhu yang digunakan lebih rendah, yakni di bawah 100 derajat celcius. Kamu harus selalu menjaga suhu panasnya dengan cara mengecilkan api ketika air mulai mendidih. Biasanya simmering dilakukan untuk mendapatkan saripati dari bahan makanan yang direbus.

8. Poaching

Sekilas, teknik memasak satu ini memang terlihat mirip dengan boiling, hanya saja proses poaching berjalan lebih lambat karena dibutuhkan suhu yang lebih rendah untuk mengaplikasikan teknik poaching. Suhu yang digunakan harus berada di angka 92 – 96 derajat Celcius. Makanan yang biasa dimasak dengan teknik ini antara lain poached egg dan berbagai macam protein lainnya.

9. Braising

Braising adalah teknik memasak dengan sedikit air mendidih. Makanan yang akan diolah dengan teknik ini harus diolah terlebih dahulu. Tujuannya agar agar bumbu yang dimarinasi pada permukaan bahan makanan dapat meresap sempurna ketika dimasak dengan teknik satu ini.

10. Au bain marie

Bagi yang gemar bikin kue pasti tak asing dengan nama teknik memasak ini. Au bain marie sering digunakan untuk melelehkan cokelat masak. Caranya, rebus air di dalam panci dan letakkan wadah anti panas yang berukuran lebih besar di atas panci. Kemudian masukkan bahan makanan yang ingin dilelehkan ke dalam wadah tersebut. Diamkan hingga bahan makanan meleleh sempurna. Selain untuk melelehkan cokelat, teknik memasak ini juga sering digunakan untuk membuat nasi tim.

Baca juga: Fakta dan Kandungan Jahe yang Penting untuk Kamu Tahu

Itu dia berbagai macam teknik memasak yang mungkin belum kamu tahu. Kunci memasak memang terletak pada cara memasak yang kamu gunakan. Namun, bahan yang digunakan pun turut menentukan hasil akhirnya, loh.

Nah, jika ingin membuat masakan yang lezat, gunakan bahan makanan berkualitas seperti yang dijual di Chilibeli. Selain berkesempatan mendapatkan bahan yang segar dan berkualitas, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan lainnya dengan bergabung menjadi MitraChilibeli.

Jadi, tunggu apalagi, yuk, segera belanja semua kebutuhan memasakmu di Chilibeli!

Penulis: Rosalia | Editor: Ria

Biasanya yang saya tahu kalau masak di rumah itu hanya sekadar menggoreng, menumis, atau merebus. Apakah teman-teman juga begitu? Tapi ternyata teknik-teknik dalam memasak itu ada banyak,loh. Karena teknik dan prosesnya berbeda, tentu hasil masakannya pun menciptakan keunikan rasa dan tampilanmasing-masing.

Umumnya, teknik memasak itu dibagi menjadi dua. Ada teknik memasak basah dan memasak kering. Hmm, menarik ya? Biar lebih jelas,cek perbedaan-perbedaannya berikut ini.

Teknik Memasak Basah

Cara memasak basah ini maksudnya menggunakan cairan untuk proses pematangannya. Cairannya bukancuma air saja,loh. Bisa juga menggunakan susu, kaldu, atau wine. Lama memasaknya tergantung dari teknik apa yang digunakan. Yuk, kita lihat di bawah ini apa saja sih jenis-jenis teknik memasak basah atau moist heat of cooking ini.

1. Boiling

Boiling alias merebus. Tentu saja kita sudah familiar banget ya sama teknik memasak yang satu ini. Teknik ini simple banget, cukup rendam bahan masakan di dalam air, rebus sampai mendidih, dan selesai, deh.

Teknik boiling biasa dilakukan saat masak Indomie atau sayur. Tapi karena harus menunggu panas sampai ke titik didih tertentu [biasanya sampai 100 derajat Celcius], teknik ini sering dianggap kurang baik. Soalnya kalau kamu merebus sayur dengan air yang terlalu panas, beberapa kandungan nutrisi dan vitaminnya malah akan hilang.

Baca selengkapnya disini mengenai gizi yang hilang pada sayur akibat perebusan atau pemasakan.

2. Poaching

Hampir miripboiling, tapi teknikpoaching dimasak dengan api sedang dan perlahan. Kalau kamu biasa lihat di video resep-resep, teknik poaching biasa dipakai untuk bikin poached egg, yakni telur setengah matang. Di luarnya matang, tapi begitu dipotong, wuih kuning telurnya bakal langsung lumer. Super yummy!

3. Simmering

Teknik memasak simmering berbeda loh dengan boiling dan poaching. Bedanya, simmering butuh waktu yang lebih lama dibanding boiling. Hasilnya akan membuat kuahnya jadi lebih wangi dan mantap karena bumbu serta bahan-bahan yang direbus lebih lama. Teknik simmering biasanya digunakan untuk membuat kaldu, soto, atau rawon.

[Klik sini untuk lihat produk di Lazada]
Blender PHILIPS 2115 sangat sempurna untuk membantu Anda mengolah bahan – bahan makanan. Berkapasitas hingga 2 liter, dilengkapi dengan 4 mata pisau ultra-sharp yang tajam, panjang, dan anti karat. Mampu memotong dan memblender buah, sayur, bumbu, hingga daging dengan sempurna dan merata. Lima tombol multiple speed membantu dalam memblender dalam berbagai kecepatan sesuai dengan bahan yang perlu dihaluskan. Dilengkapi dengan safety lock [kunci pengaman] dan tahan pecah, dijamin aman saat memblender.

4. Stewing

Proses stewing sering juga disebut dengan menyetup atau menyemur. Cairan yang biasa dipakai bukanlah air, melainkan kaldu, santan, susu, atau mungkin bumbu kental yang sebelumnya sudah ditumis dulu.

Cairan yang digunakan untuk proses stewing tidak terlalu banyak. Masaknya juga slowly cooking, supaya aroma dari bumbu-bumbu keluar dan masakan yang dihasilkan jadi lebih lunak. Contoh masakan dengan teknik stewing ini adalah opor ayam, semur ayam, atau rendang.

5. Braising

Nah, cara masak braising mirip-mirip dengan stewing, ladies. Hanya bedanya daging yang mau disetup biasanya di-marinated atau direndam dulu. Proses rendaman ini juga lama loh, bisa 12-24 jam, tergantung dari jenis dagingnya. Kalau daging merah biasanya direndam lebih lama dibandingkan daging putih.

Fungsinya tentu saja supaya bumbu-bumbu meresap dengan sempurna ke dalam daging yang mau dimasak. Nah, kalau sudah di-marinated, daging akan dipanggang di dalam oven supaya warnanya cokelat cantik. Lalu daging akan direbus dengan sisa bahan perendam daging atau brown stock sampai cairannya agak kering.

Baca selengkapnya mengenai jenis dan kegunaan stock atau kaldu ala western disini. Contoh makanan yang biasa dimasak dengan teknik braising adalah iga sapi.

6. Steaming

Image: Lazada

Steaming adalah istilah darimengukus. Anda bisa menggunakan panci kukusan yang diisi air mendidih di bawahnya, lalu letakkan panci yang lebih kecil atau dandang untuk meletakkan makanan yang mau dikukus. Biasanya makanan yang di-steam itu seperti bolu kukus, siomay dimsum, atau ikan.

7. Au Bain Marie

Wiih, namanya kece banget ya? Au Bain Marie ini istilah yang digunakan untukmengetim. Kalau kamu doyan makan nasi tim, nah ini dia teknik memasaknya.

Caranya mirip dengansteaming, sama-sama menggunakan panci kukusan yang diisi air mendidih di bawahnya. Bedanya, di dalam panci nanti diletakkan lagi panci berisi air. Terus, di dalam panci berisi air ini diletakan dandang berisi makanan yang mau ditim. Jadi, di dalam panci kukusan itu akan ada dua wadah lagi. Yang satu berisi air, yang satu berisi makanan.

Teknik Memasak Kering

Sesuai namanya, teknik memasak kering adalah cara masak yang tidak menggunakan air sama sekali dalam prosesnya. Teknik memasak ini sering juga disebut dry heat of cooking.

Pastinya tekstur dan rasa makanan yang dihasilkan berbeda dengan teknik memasak basah, ya. Biasanya akan lebih kenyal, gurih, dan beberapa teknik menghasilkan tekstur crunchy. Apa saja jenisnya?

1. Deep Frying

Teknik deep fry membutuhkan minyak sangat banyak karena bahan makanan harus terendam sepenuhnya. Pastikan juga minyak sudah panas sebelum memasukan bahan makanan.

Jika dilakukan dengan baik, meski menggoreng dengan minyak banyak tidak akan membuat makanan terlalu berminyak, lho. Air dalam kandungan makanan justru akan menguap dan mengusir minyak, sehingga minyak hanya berada di permukaan makanan.

Teknik deep fry akan menghasilkan makanan yang renyah diluar namun juicy didalam. Teknik ini juga memungkinkan makanan dimasak dengan cepat dan merata. Deep fry sangat bagus untuk membuat aneka cemilan dan lauk seperti keripik kentang, ayam goreng, dan pisang goreng,

2. Shallow Frying

Shallow fry merupakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak dangkal yang tingginya hanya sepertiga hingga setengah makanan. Bahan makanan perlu dibolak-balik hingga semua sisi berwarna emas atau kecoklatan merata.

Teknik ini biasa digunakan untuk menggoreng potongan daging, ikan, telur dan beberapa gorengan lain dengan api kecil sehingga makanan matang merata.

3. Saute

Saute merupakan metode memasak dengan mencoklatkan atau menumis makanan dengan minyak sedikit untuk meningkatkan cita rasa bahan. Umumnya, bawang merupakan bahan yang sering digunakan dengan teknik ini.

Berbagai bahan makanan lain juga bisa diolah dengan saute, mulai dari sayuran lunak, jamur, seafood ataupun daging. Teknik saute sering digunakan untuk menumis bumbu nasi goreng. Selain itu, makanan yang sering dikreasikan dengan proses tumisan adalah sayur kacang panjang.

4. Grilling

Bisa dibilang grilling ini seperti prosesbikin sate. Makanan akan dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Api bisa dari bara arang atau kompor. Biasanya kalau mau grilling bahan makanan sudah dipotong kecil-kecil karena masaknya cepat. Oleh sebab itu, jarak api dan makanannya dibuat agak dekat supaya masakannya bisa matang dengan cepat.

5. Barbecuing

Kalau grilling adalah proses fast cookingnya, barbecuing ini adalah proses slow cooking-nya. Caranya sama, makanan akan dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Karena ini proses slow cooking, maka daging yang potongannya besar lebih cocok untuk BBQ-an.

Proses pematangannya perlahan dan merata dengan sempurna. Bedanya lagi, jarak api dan daging gak terlalu dekat karena kalau terlalu dekat dan prosesnya lama malah bakal jadi gosong.

6. Roasting

Nah kalau roasting ini biasa digunakan untuk memasak satu daging utuh, misalnya ayam, kalkun, atau kambing. Sebelumnya daging akan dibumbui dulu, lalu dioles mentega dan dimasukkan ke dalam oven.

7. Smoking

Pastinya kamu juga pernah dengar teknik memasak ini kan? Yup, makanan yang dimasak akan dipanaskan dengan asap atau udara panas sampai matang. Tenang saja, hasilnya pasti matang kok, asalkan asapnya cukup panas dan prosesnya lama. Aroma makanan yang sudah matang juga pasti akan mengeluarkan bau khas asap yang sedap!

Itulah teknik-teknik memasak dan perbedaannya. Setiap teknik, baik basah maupun kering pasti punya citarasa khas tersendiri, ya.

Kalau lebih suka makanan yang tidak mengandung minyak, bisa berkreasi di teknik memasak basah. Tapi kalau kalian suka makanan yang gurih dan renyah, tentu saja teknik memasak kering jadi pilihannya.

Hidangan Serupa:

  • 22 Resep Kue Kering Modern dan Tradisional yang…
  • Tips Ayam Goreng Renyah di Luar Lembut di Dalam
  • Apa Bedanya? Dapur Basah vs Dapur Kering
  • 7 Lauk Kering Untuk Persediaan Selama Bulan Puasa
  • 5 Tips Membuat Bumbu Basah Giling yang Segar & Tahan Lama
  • Apa Bedanya? Chiffon Cake vs Ogura Cake
  • 40 Resep Kue yang Praktis dan Ekonomis untuk Pemula
  • 6 Tips Membuat Kue Kering Lebaran dalam Jumlah Banyak
  • Apa Bedanya? Bumbu vs Rempah
  • 3 Cara Mengolah Ikan Salmon yang Enak dan Benar
  • 9 Jenis Lauk Pendamping untuk Nasi Ulam Khas Betawi
  • 6 Tips Menggoreng Ikan Hingga Kering, Garing dan Renyah

Atsarina Luthfiyyah [Senior Editor]

Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [emailprotected]

By Admin 13 April 2020 36936

Tahukah kamu metode dalam memasak itu ada apa saja? - Memasak memiliki cara sendiri dan telah digunakan sebagai teknik-teknik utama dalam memasak. Teknik memasak dibagi menjadi tiga yaitu memasak dengan konveksi air, memasak dengan konduksi dan konveksi minyak, dan memasak dengan panas kering [dry heat]. Yuk cari tahu perbedaannya satu per satu.

Memasak dengan konveksi air:

Teknik memasak dengan cara merebus sayuran atau buah ke dalam air yang telah mendidih dalam waktu cepat. Blanching sering digunakan dalam proses persiapan [preparing] bahan makanan [sayur atau buah] yang akan diolah lebih lanjut menjadi makanan lain. Bahan makanan yang diblanch dimasukkan ke dalam air mendidih selama 1-2 menit.

Teknik memasak bahan makanan dalam cairan hingga titik didih mencapai 1000C. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, santan atau susu. Merebus terjadi dalam tiga tahap yaitu nucleate, transition, dan film boiling sesuai suhu perebusan yang bertingkan dari sushu panas yang rendah hingga suhu panas tinggi.

  • Nucleate boiling, yaitu karakteristik perebusan yang baru dimulai dan mulai tampak gelembung air di permukaan.
  • Film boiling terjadi selama proses perebusan sedang mengalami penguapan, kemudian sumber panas dihentikan secara tiba-tiba. Lapisan uap yang berada di atas permukaan cairan dinamakan film boiling.
  • Transition boiling adalah perebusan yang tidak stabil, hal ini terjadi karena suhu perebusan diubah-ubah antara suhu maksimum [nucleation] dan minimun [film boiling].

Teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Steam merupakan proses memasak lembap/basah, dengan panas dari uap air atau dikenal dengan istilah mengukus. Alat pengukus [steamer] terdiri dari beberapa panci yang disusun ke atas secara berlapis-lapis. Panci paling bawah berisi air, panci yang disusun di atasnya berlubang untuk memberi kesempatan uap air masuk melalui lubang-lubang tersebut.

  1. Braising [merebus dalam cairan sedikit]

Baising berasal dari bahasa Perancis ‘braiser’ artinya teknik memasak dengan pemanasan lembab/basah [moist heat]. Tahap awal proses pengolahan dengak teknik ini dimulai dengan memakar [searing] atau memanggang [roasting] bahan makanan hingga permukaannya berwarna coklat. Setelah itu, diberi cairan kemudian dimasak dengan suhu rendah dalam panci tertutup [direbus] atau diober dalam pan yang tertutup.

  1. Simmering [merebus degan titik bawah api kecil]

Teknik memasak makanan dalam cairan panas yang dijaga pada titik didih air yaitu rata-rata pada suhu 1000C [2120F]. Untuk menjaga suhu air tetap berada pada posisi stabil, kecilkan api pada saat gelembung air mulai terbentuk ada awal air akan mendidih. Awal simmering dapat dimulai pada suhu sekitar 940C. Simmering termasuk teknik boiling, tetapi api yang digunakan untuk merebus kecil dan mantap karena proses memasak yang berlangsung lebih lama. Diperlukan pada proses memasak kaldum bakso, sayur dan lauk pauk.

  1. Poaching [merebus di bawah titik didih 800C-900C]

Poaching berada diantara simmering dan boiling yaitu proses merebus bahan makanan yang dilakukan dengan perlahan-lahan. Api yang digunakan untuk teknik ini berpanas sedang sehingga gelembung air perebus kecil-kecil. Teknik memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api kecil [920C-960C] dengan jumlah yang tidak terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan yang direbus.

Teknik pengolahan bahan makanan padat yang dimasak dalam air atau berbasis cairan, serupa dengan simmering dan kemudian disajikan tanpa dikeringkan. Stewing merupakan mengolah makanan dengan cairan berbumbu, menggunakan api sedang dan sering diaduk. Cairan yang bisa digunakan yaitu susu, santan, dan kaldu.

Merupakan metode memasak dalam panci yang ditutup rapat dan tekkunci sehingga tidak ada udara atau cairan yang dapat keluar. Titik didih air meningkat seiring dengan peningkatan tekanan udara di dalam panci. Tekanan memenuhi ruang alat perebus hingga panas melebihi titik didih 1000C.

Memasak dengan konduksi dan konveksi minyak:

Merupakan metode memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak yang banyak, sehingga bahan makanan tersebut benar-benar terendam minyak. Deep frying diklasifikasikan ke dalam metode memasak kering, sebab tidak ada air yang digunakan dalam proses memasak tersebut. Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil penggorengan yang optimal.

Metode memasak makanan dalam minyak atau lemak. Secara kimiawi, minyak dan lemak adalah sama, perbedaannya terletak pada titik leleh. Suhu penggorengan yang baik yaitu 1750C-1900C tergantung pada kekentalan dan tipe makanan yang digoreng.

Merupakan metode memasak makanan dengan menggunakan sedikit minyak atau lemak. Jenis minyak atau lemak yang dapat digunakan dalam proses sauteing yaitu minyak zaitun, margarin, dsb.

Metode menggoreng cepat pada temperatur yang sangat tinggi. Menggunakan sedikit minyak dengan alat wajan yang agak dalam. Istilah stir menunjukkan bahwa makanan harus distir [digerakkan atau dibolak-balik] terus-menerus untuk mencegah makanan itu gosong.

Shallow frying merupakan metode memasak makanan dalam jumlah sedikit, dengan lemak atau minyak yang dipanaskan terlebih dahulu dalam pan dangkal [shallow pan] atau ceper. Jumlah lemak yang digunakan untuk menggoreng hanya sedikit yaitu dapat merendam sekitar 1/3 bagian makanan yang digoreng.

Termasuk teknik memasak dengan menggunakan minyak goreng, tetapi minyak yang digunakan lebih sedikit daripada deep frying. Istilah ini lebih tepat diterapkan pada teknik menggoreng yang menggunakan pan [pan penggoreng]. Metode ini menggunakan penghantar panas sedang, bertujuan untuk mempertahankan kelembapan makanan.

Memasak dengan panas kering [dry heat]:

Teknik memasak makanan dengan panas kering oleh konveksi [penghantar] uap udara panas di dalam oven. Beberapa oven domestik menggunakan dua elemen pemanas, yaitu satu berada di bawah untuk baking dan satu berada di atas untuk broiling. Energi panas dalam oven tidak menyentuh makanan secara langsung, tapi melalui udara panas yang dialirkan dari celah-celah oven.

Metode memasak makanan yang melibatkan panas langsung. Sumber panas yang biasa digunakan yaitu arang kayu, listrik, dan gas.

Merupakan metode memasak dengan menggunakan panas kering, dari nyala api yang terbuka, oven, atau sumber panas lainnya. Roasting dengan pemanasan kering di dalam oven dinamakan baking.

Referensi:

Mulyatiningsih, E. 2007. Teknik Dasar Memasak. Tesis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

unsplash

indonesian chef association dapur ICA Indonesian chef association memasak member ica ahli kuliner Indonesia Metode teknik teknik memasak metode memasak dasar dry heat konveksi minyak konveksi air konduksi dan konveksi minyak


Teknik memasak Poaching adalah salah satu teknik yang menggunakan air atau media cair lainnya [susu, bir, kaldu, dll] dengan bantuan panas api yang kecil. Perbedaan teknik masa kini dengan boiling adalah suhu atau temperatur yang digunakan cenderung lebih kecil.

Poached Egg

Ini adalah jenis olahan makanan yang berasal dari telur unggas, dimasak dengan teknik poached dalam air panas yang keadaannya setengah atau tiga perempat matang sebelum mendidih total tanpa cangkang atau kulitnya. Biasanya orang orang memadukan masakan ini dengan masakan lain sebagai pelengkap

Bakso

Bakso atau bisa juga penyebutannya baso merupakan jenis bola daging yang dicampur dengan tepung dan bahan penyedap lain, dibuat dari campuran daging sapi, ayam atau ikan giling dengan tepung tapioka, serta tambahan bumbu lain kemudian dibentuk bulat dan di rendam dalam air panas dengan teknik poarche sampai mengambang

Poached Fish Thai Sauce

Seperti namanya, sobat kosńgosan pasti tahu ini adalah makanan yang berasal thailand menggunakan daging ikan. Lumuri ikan kakap dengan air jeruk lemon. Sisihkan. Rebus air, saus tomat, dan saus sambal bangkok sampai hidangan selesai dibuat

Poached Pear [Pir Rebus Anggur Merah]

Menggunakan buah pir dengan campuran wine, air perasan lemon dan jeruk, 1/4 potong jeruk, gula, vanilla, cengkeh dan kayu manis pada panci kecil. Ini adalah masakan yang dibuat dari orang orang barat.

Poached chicken

Seperti namanya, ini adalah hidangan yang berasal dari daging ayam yang dicampur dengan makanan lain seperti salad dan pasta. potong dada dada ayam tanpa kulit kemudian buat teknik poached yang diiinginkan

Seblak dan pentol

Seblak adalah makanan khas dari Sunda yang bercita rasa gurih dan pedas yang berasal dari kerupuk basah yang dimasak dengan poached bersama sayuran dan sumber protein lainnnya. Sedangkan pentol adalah bentuk lain dari bakso namun kandungan dagingnya lebih sedikit, terkadang juga hanya terbuat dari tepung kanji saja

Daging poached

Segala jenis daging olahan bisa dimasak menggunakan teknik memasak poached dan lazim disebut sebagai daging poached, seperti misalnya dagin sapi, babi, ayam, domba dan lainnya.

Rendang Kuah

Rendang kuah adalah jenis rendang yang memiliki waktu pemasakan lebih singkat dibandingkan rendang karamelisasi, air santan di rendam dalam bumbu dan daging dalam waktu yang relatif lebih singkat menggunakan api yang kecil, teknik ini hampir sama dengan teknik poached yang digunakan oleh orang barat
Teknik memasak Simmering adalah cara mengolah makanan yang menggunakan air atau media cair seperti susu, bir, kaldu, dll, menggunakan suhu panas di bawah titik didih air. Perbedaan yang paling mendasar antara Poaching dan Simmering adalah suhu airnya

Masakan Kaldu

Kaldu adalah sari tulang, daging, atau sayuran yang menggunakan teknik simmering sehingga menghasilkan sari dari bahan dasarnya. Jenis kaldu yang mungkin sobat kosngosan ketahui adalah kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu ikan, dan kaldu sayur

Soto Kuah

Soto memiliki nama lain di indonesia, seperti sroto, sauto, tauto, atau coto merupakan makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan atau sayuran, bahan daging yang sering digunakan yaitu daging sapi atau ayam, ada juga yang menggunakan daging babi atau kambing dan menggunakan teknik simmering

Soup Daging/Ayam

Soup atau sup merupakan jenis masakan yang memiliki kuah dari kaldu yang dibuat dengan teknik simmering menggunakan bahan dari daging atau ayam untuk membuat kuah kaldu, dan biasanya ditambahkan berbagai jenis bumbu dan bahan lainnya untuk menambah rasa

Saba Miso [Simmered Mackerel in Miso Sauce]

Resep dari masakan jepang yang menggunakan teknik simmering yaitu menggunakan bahan ikan makarel. Rasa daging ikan saba yang gurih dipadu dengan gurihnya bumbu miso.

Kolak manis

Kolak atau bisa juga disebut kolek adalah kuliner asal Indonesia yang memiliki bahan dasar pisang atau ubi jalar yang direbus menggunakan teknik simmering dengan santan dan gula aren. Pada umumnya, kolak hanya tersedia pada bulan bulan tertentu saja seperti ramadhan atau hari raya lebaran

Aneka Bubur

Bubur bisa berasal dari kacang- kacangan, ayam atau bahan lain yang merupakan salah satu jenis makanan dari Indonesia, biasanya dicampur dengan nasi [bubur ayam] atau gula aren [bubur kacang] yang dimasak dengan air yang banyak menggunakan teknik simmering sehingga memiliki tekstur yang lembut dan berair. Bubur biasanya disajikan dalam suhu panas atau hangat.Spaghetti SauceJenis pasta yang paling popule di dunia adalah spaghetti. Pasta ini disajikan dengan jenis dan macam saus seperti carbonara atau pesto. Ada juga saus bolognese paling sering disajikan menggunakan pasta spaghetti. Cara membuat saus spaghetti bolognese tidak terlalu sulit menggunakan teknik simmering yang sederhana
Teknik memasak steaming istilah lain dari bahasa Indonesia mengkukus, yaitu menggunakan uap air dalam suatu wadah tertutup untuk mengolah masakan. Steaming tidak menggunakan air secara langsung, tetapi uapnya saja. Berikut beberapa contoh masakan yang kosngosan rangkum :

Siomay atau dimsum

Jenis masakan ini merupakan yang berasal dari Cina dan berjenis dim sum. Ada banyak varian rasa dari siomay yang ada di Indonesia dan saat ini sudah mengalami perpaduan rasa yang bisa diterima oleh mayoritas lidah masyarakat kita. Seperti ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, dan campuran. Karena rasanya yang enak dan memiliki ciri khas, siomay masih populer saat ini

Kue Putu

Kamu pasti sudah sangat familiar dengan jenis masakan ini, bukan? Kue putu merupakan makanan tradisional yang terbuat dari isian gula jawa, dibalut dengan parutan kelapa, dan tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus menggunakan teknik steaming dan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan

Boku kukus

Seperti namanya, ini adalah jenis bolu yang dimasak menggunakan teknik steaming. Bolu memiliki bahan dasar tepung, gula, dan telur. Kue bolu dan cake umumnya dimatangkan dengan cara dipanggang di dalam oven, sedangkan ini dimasak menggunakan teknik steaming atau kukus

Ubi, Jagung, Kentang, Kacang kukus

Pada dasarnya segala jenis bahan makanan seperti ubi, kacang kacangan, jagung, kentang dan serealia bisa dimakan dan dikonsumsi menggunakan teknik kukus atau steaming.

Nasi liwet

Seperti namanya, ini adalah masakan yang bahan utamanya adalah nasi. Nasi liwet merupakan makanan khas daerah Solo dan menjadi kuliner asli daerah Baki, ini adalah jenis nasi gurih mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam dan areh. Biasanya pengolahan nasi ini dibuat menggunakan teknik steaming

Pepes Ikan/Ayam

Bahan dasar pepes adalah daging ikan atau ayam yang menggunakan bantuan daun pisang untuk membungkus ikan atau bahan lain beserta bumbunya. Sobat kosngosan bisa membuatnya dengan cara menggunakan bumbu dan rempah yang dihaluskan dan ditambah daun kemangi, tomat, dan cabai dibalur bersama bahan dasar yang sudah dibersihkan kemudian bisa dibakar atau dikukus atau disteam

Tahu dan Tempe Kukus

Seperti namanya ini berasal dari bahan yang paling banyak kita temui dipasar, yaitu tempe dan tahu. Kedua makanan yang berasal dari kacang kedelai ini bisa dikukus dan ditambahkan dengan berbagai bahan

Telur Kukus

Selain telur goreng, telur poached dan telur rebus, kamu juga bisa mengkukus telur dengan mengandalkan uap air. Cara ini memang jarang digunakan, namun akan menghasilkan telur yang memiliki tekstur lembut dan bisa ditambahkan aroma wangi lainnya ketika mengkukusBaca juga : Contoh Olahan Makanan Setengah JadiBanyak sekali istilah-istilah penting dalam dunia memasak yang perlu kita ketahui bahkan jika kamu tidak ingin menjadi seorang chef sekalipun. Karena memasak merupakan aktivitas dasar yang harus dikuasai oleh manusia supaya bisa bertahan hidup.

Semoga beberapa contoh dari masakan hasil dari teknik atau metode memasak diatas bisa bermanfaat buat teman-teman kosngosan, apalagi yang ingin menjadi chef handal di kemudian hari. Demikian semoga bisa kalian share ke teman teman yang lain ya.

Oleh rezaharahap contoh materi bahan