Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bagi para pemilik usaha, istilah liabilitas bukan hal asing. Setiap perusahaan pasti memiliki hal ini agar kegiatan operasional mereka tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan. Meskipun lumrah, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa liabilitas sebenarnya.

Mengenal Liabilitas

Dalam bisnis dan neraca keuangan, liabilitas dikenal pula dengan istilah pasiva. Secara umum, liabilitas adalah utang yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional bisnis. Biasanya, liabilitas tidak hanya berbentuk uang tetapi juga barang dan jasa tergantung apa yang dibutuhkan perusahaan dari pihak lain.

Meskipun sama-sama digolongkan pasiva, liabilitas ternyata berbeda dengan beban usaha (expenses). Beban memiliki pengertian sebagai sesuatu yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan laba bersih. Contoh beban adalah, biaya sewa, penyusutan, pengeluaran listrik, pembayaran gaji, dan lain sebagainya.

Beban dibayarkan dengan cara mengurangi pendapatan sehingga nantinya keluar laba hasil sebelum digunakan untuk membayar pajak. Sebaliknya, liabilitas adalah suatu kewajiban yang harus dibayarkan sebelum jatuh tempo tidak peduli perusahaan memiliki pendapatan atau tidak. 

Dalam akuntansi keuangan, liabilitas didefinisikan sebagai kewajiban entitas yang timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Kewajiban ini diartikan melalui beberapa karakteristik berikut:

  1. Kewajiban adalah segala jenis pinjaman dari perseorangan atau bank untuk meningkatkan pendapatan bisnis
  2. Kewajiban adalah tanggung jawab kepada pihak lain yang memerlukan penyelesaian melalui transfer aset berupa penyediaan layanan atau transaksi lain di masa depan dan menghasilkan manfaat ekonomi
  3. Kewajiban adalah tugas dan tanggung jawab pada pihak lain, baik meninggalkan sedikit atau tidak sama sekali kebijakan untuk menghindari penyelesaian
  4. Kewajiban adalah suatu peristiwa atau transaksi yang telah terjadi dan menimbulkan tanggung jawab entitas

Jenis-Jenis Liabilitas

Sebagaimana transaksi ekonomi dan akuntansi lainnya, liabilitas memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui, yaitu:

Liabilitas ini memiliki waktu jatuh tempo maksimal satu tahun. Liabilitas jangka pendek dikenal pula dengan istilah kewajiban lancar dan digunakan sebagai komponen kunci dalam beberapa langkah likuiditas jangka pendek. Beberapa contoh kewajiban lancar adalah:

  • Utang dagang
  • Utang wesel
  • Penghasilan yang ditangguhkan 
  • Beban yang perlu dibayarkan
  • Utang pajak
  • Pendapatan diterima di muka
  • Pinjaman jangka pendek

Pada jenis ini, liabilitas adalah utang dengan jangka waktu lama dan lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan. Perusahaan biasanya mengambil utang ini untuk mendapatkan modal langsung dan membiayai pembelian aset atau berinvestasi pada proyek modal baru.

Liabilitas ini sangat penting dalam menentukan solvabilitas jangka panjang perusahaan. Jadi apabila perusahaan belum mampu menunaikan kewajiban jangka panjangnya saat jatuh tempo, maka perusahaan akan mengalami krisis solvabilitas. Beberapa contoh liabiltas jangka panjang adalah:

  • Utang bank
  • Utang hipotik
  • Utang obligasi
  • Kredit noveltasi
  • Utang sewa jangka panjang
  • Utang subduersi
  • Utang pemegang saham, dan
  • Utang sewa dana

Modal juga bisa dikategorikan sebagai liabilitas karena nilainya diperoleh dari selisih antara total aset dan utang. Selisih tersebut dapat digunakan untuk memajukan bisnis agar bisa berkembang dan memotivasi perusahaan untuk bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar.

Modal bisa pula dikategorikan sebagai liabilitas kontijensi atau kewajiban yang ada atau tidaknya bergantung pada peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Jadi berbeda dengan dua jenis liabilitas lainnya, modal atau liabilitas kontijen tidak bisa diprediksi jatuh temponya.

Baca juga: Sulit Cari Pinjaman Modal Usaha? Ini Caranya!

Contoh Liabilitas

Donny merupakan pegawai PT Buah-Buahan, pada bulan Desember 2020 dia menerima gaji sebesar Rp6.000.000, tunjangan anak Rp500.000, dan tunjangan transportasi Rp1.000.000. Untuk menunjang kesejahteraan Donny, PT Buah-Buahan juga membayarkan asuransi kecelakaan Rp150.000, kematian Rp50.000, dan tunjangan hari tua Rp250.000.

Dari total yang diterima, gaji Donny mengalami beberapa pemotongan yaitu, dana pensiun sebesar Rp300.000, zakat sebesar Rp187.500, angsuran rumah ke Bank XYZ sebesar Rp1.500.000, dan PPh 21 Rp425.000. Dari perhitungan di atas, gaji bersih yang diterima Donny adalah Rp5.087.300.

Sedangkan kewajiban yang harus dibayarkan pada Donny sebagai liabilitas adalah Rp7.950.000. Liabilitas ini berlaku selama Donny berstatus karyawan dan memberikan jasanya pada PT Buah-Buahan.

Demikian ulasan tentang liabilitas dan contohnya. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa liabilitas atau utang tidak selamanya merugikan perusahaan. Liabilitas adalah bagian penting dalam keuangan perusahaan dan bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis.

Ingat Tidak Selamanya Liabilitas Merugikan Suatu Perusahaan, Namun Jika Perusahaan Kamu Memiliki Utang atau Membutuhkan Pinjaman Modal Usaha Untuk Kebutuhan yang Produktif Akseleran Adalah Jawabannya!

Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]

Liabilitas atau liability adalah jumlah terutang oleh bisnis pada periode tertentu. Liabilitas atau biasa disebut sebagai kewajiban juga sering dinyatakan sebagai utang dalam pencatatan akuntansi.

Apa saja jenis-jenis liabilitas yang ada dalam bisnis dan bagaimana cara menganalisisnya? Berikut penjelasannya di Blog Jurnal by Mekari!

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bagaimana Liabilitas Bekerja dalam Sebuah Bisnis?

Ketika melakukan pembelian untuk bisnis, Anda membayar dengan uang tunai rekening giro atau Anda meminjam. Pinjaman inilah yang akhirnya menciptakan liabilitas.

Membeli dengan kartu kredit juga termasuk meminjam kecuali Anda melunasi utang kartu kredit sebelum akhir bulan.

Tentu saja, mendapat pinjaman bisnis atau hipotek untuk properti bisnis yang Anda miliki dianggap sebagai kewajiban.

Bisnis dapat memiliki kewajiban dari kegiatan operasionalnya, seperti membayar karyawan dan memungut pajak penjualan dari pelanggan.

Kewajiban ini biasa disebut sebagai trust fund taxes karena bisnis mempercayakan hal tersebut sampai kewajiban terbayarkan.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Berbagai Jenis Liabilitas Adalah

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Liabilitas dimasukkan ke dalam neraca, sebuah laporan keuangan yang menunjukkan situasi bisnis pada akhir periode akuntansi.

Aset bisnis (apa yang dimilikinya) dicatat di sebelah kiri, dan liabilitas serta ekuitas pemilik dicatat di sebelah kanan. Liabilitas dituliskan dalam urutan tertentu dalam sebuah neraca.

1. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang berada di urutan pertama. Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang bisnis perkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari satu tahun. Termasuk utang pinjaman dan utang hipotek.

Baca juga:Cara Membaca Laporan Neraca pada Aplikasi Catatan Keuangan

2. Kewajiban Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek terkadang disebut sebagai liabilitas lancar, yakni kewajiban bisnis yang diharapkan terlunasi dalam satu tahun. Hal ini termasuk:

  • Utang pajak penjualan: Jumlah yang dikumpulkan dari pelanggan saat penjualan dan ditahan sampai waktu jatuh tempo. Lalu dibayarkan ke perpajakan negara.
  • Utang pajak gaji: Jumlah yang dikumpulkan dari karyawan (dipotong pajak penghasilan) dan disisihkan oleh pemberi kerja. Kemudian dibayarkan kepada perpajakan negara.
  • Utang pinjaman dan hipotek: Pembayaran bulanan pinjaman dan hipotek.

Note: Liabilitas vs Utang Akun? Utang akun adalah jumlah utang bisnis kepada kreditornya. Utang akun biasanya terdaftar di neraca sebagai jangka pendek meskipun dapat berlanjut selama lebih dari satu tahun. Seperti peralatan kantor.

Perbedaan Antara Liabilitas dan Beban Adalah

Liabilitas bisnis biasanya adalah berupa utang yang terutang oleh bisnis untuk pembelian suatu aset. Misalnya, membeli mobil perusahaan untuk penggunaan bisnis, lalu pembiayaan berakhir dengan pinjaman, berarti masuk ke dalam kewajiban.

Beban adalah pembayaran yang sedang berlangsung untuk sesuatu yang tidak memiliki nilai yang nyata, atau untuk sebuah layanan.Beban digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Misalnya, telepon yang digunakan untuk menghubungi pelanggan. Beberapa beban bersifat umum atau administrasi, sementara yang lain mungkin terkait langsung dengan penjualan bisnis.

Tips: Sebagian besar pembayaran yang dilakukan bisnis adalah beban. Misalnya, membayar sewa ruang kantor, atau utilitas atau telepon. Jika berhenti membayar, layanan hilang atau ruang harus dikosongkan.

Beban dan liabilitas juga muncul di tempat yang berbeda pada laporan keuangan perusahaan.

  • Karena terkait dengan aset, liabilitas muncul di neraca keuangan
  • Tetapi beban, muncul pada laporan laba rugi.

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Perbedaan Liabilitas dan Leverage Adalah

Konsep leverage bisnis mengacu pada bagaimana bisnis memperoleh aset baru. Jika aset diperoleh dengan meminjam, melalui pinjaman, maka menambah liabilitas.

Semakin banyak pinjaman, semakin banyak leverage bisnis.

Beberapa kewajiban baik untuk bisnis, karena leverage meningkatkan aset dan bisnis harus mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.

Misalnya, sebuah restoran mendapat terlalu banyak pelanggan dalam satu ruang, hal ini membatasi perkembangan restoran.

Maka jika restoran meminjam untuk ekspansi (menggunakan leverage), restoran dapat melayani lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatannya.

Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Cara Menganalisis Liabilitas Bisnis

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bisnis dapat mengukur jumlah liabilitas terhadap dua ukuran lain untuk menentukan apakah bisnis terlalu banyak utang/kewajiban.

Berikut ini adalah beberapa jenis analisis rasio keuangan yang untuk menganaliasa liabilitas perusahaan.

1. Rasio Utang terhadap Ekuitas

Rasio ini mengukur kewajiban jangka pendek dan jangka panjang terhadap akun ekuitas pemilik. Jika rasio lebih dari 40-50 persen utang terhadap ekuitas berarti pemilik bisnis harus melakukan pengurangan utang.

Sebagai contoh:

Jika saldo ekuitas adalah 240jt rupiah dan utang (total kewajiban jangka panjang dan jangka pendek) adalah 150jt rupiah. Berarti rasio mencapai 60 persen. Bisnis apapun ini, harus mengurangi utangnya.

Baca juga:Menghitung Rasio Likuiditas untuk Mengetahui Kinerja Keuangan Perusahaan

2. Rasio Utang terhadap Aset

Rasio utang terhadap aset mengukur persentase total utang (baik jangka panjang dan jangka pendek) terhadap total aset bisnis. Anda harus memiliki cukup aset untuk dijual untuk melunasi utang bisnis, jika diperlukan.

Rasio utang terhadap aset harus kurang dari 50 persen karena beberapa aset tidak dapat dijual sesuai nilainya seperti yang tercatat dalam neraca.

Sebagai contoh:

Piutang dagang (uang yang terutang ke bisnis oleh pelanggan) tidak dapat dikumpulkan.

Jika Anda kesulitan menghitung liabilitas bisnis, kini saatnya menggunakan software akuntansi dan keuangan seperti Jurnal.

Jurnal sebagai aplikasi keuangan perusahaan hadir untuk memudahkan para pebisnis dalam membuat laporan keuangan di mana dan kapan saja.

Selain laporan keuangan, Jurnal juga terintegrasi dengan ketersediaan stok produk yang berada dalam inventaris Anda.

Semuanya bisa didapatkan hanya dengan mengklik free trial Jurnal. Mudahnya hitung utang dan piutang bisnis, catatan keuangan pun ikut rapi. Tak lagi takut ada kewajiban bisnis yang terlewatkan.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Di atas adalah penjelasan tentang pengertian, jenis, dan juga cara menganalisa liabilitas dan kewajiban sebuah perusahaan.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bisnis

18 Usaha yang Cocok untuk Pemula di Pedesaan

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bisnis

Intip Pengertian Draft Usaha, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bisnis

10 Langkah Awal Memulai Usaha + 5 Contoh Usaha Terlaris

Jelaskan perbedaan antara liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Bisnis

2 Keunggulan Software Akuntansi untuk Bisnis Kafe

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Share :

WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail