Jelaskan pengaruh masuknya agama Hindu Budha di bidang politik

Pengaruh Kebudayaan Hindu dan Buddha.

Top 1: jelaskan pengaruh agama dan kebudayaan hindu dalam bidang ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 96

Ringkasan: . jelaskan bagaimana proses masuknya, berkembangnya islam di Brunei, Filipina, dan Thailand​ . Apa perbedaan politik luar negri masa presiden soekarno dengan presiden soeharto . Tulislah sebuah doa singkat yang bertemakan Memohon Bantuan Roh Kudus (1 paragraf)minimal 2 paragrafmaximal 3 paragraf​ . Mpu Tantular mengubah ajaran yoga dalam bentuk kakawin yang sangat terkenal yang berjudul .. . Jika kita mengamati hasil temuan artefak-artefak yang di

Hasil pencarian yang cocok: Jelaskan pengaruh agama dan kebudayaan hindu dalam bidang politik dan ... Sebelum masuknya Hindu Budha, Indonesia belum mengenal pemerintahan dengan sistem ... ...

Top 2: Pengaruh Hindu-Budha Terhadap Sistem Pemerintahan di Indonesia

Pengarang: kelaspintar.id - Peringkat 179

Ringkasan: Masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Tetapi pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ini masih dapat dirasakan hingga sekarang ini oleh masyarakat. Salah satunya adanya perubahan sistem pemerintahan di Indonesia dari kesukuan menjadi monarki dengan hierarki (tingkatan). Perubahan sistem pemerintahan semasa Hindu-Budha paling jelas tampak pada model kepemimpinan dan struktur pemerintahan. Sebelum masuknya agama Hindu-Budha ke nusantara, masyarakat Indonesia b

Hasil pencarian yang cocok: 28 Jul 2021 — Masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Tetapi pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ini masih dapat ... ...

Top 3: Jelaskan pengaruh kedatangan Hindu-Buddha ke Indon... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 192

Ringkasan: Kedatangan serta perkembangan ajaran dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia telah membawa sejumlah dampak bagi masyarakat. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan di satu bidang, namun di berbagai bidang. Salah satu dampak atau pengaruh Hindu Buddha di Indonesia juga masuk ke bidang politik. Pengaruh Hindu Buddha di bidang politik adalah berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu Buddha yang dipimpin oleh seorang raja. Sebelum masuknya pengaruh Hindu Buddha, masyarakat Indonesia belum mengenal sistem ke

Hasil pencarian yang cocok: Jelaskan pengaruh kedatangan Hindu-Buddha ke Indonesia dalam bidang politik. ...

Top 4: Jelaskan pengaruh Hindu Buddha terhadap masyarakat... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 209

Ringkasan: Masuk dan berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia memberikan berbagai pengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Beberapa pengaruh tersebut adalah sebagai berikut. Masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia telah membawa sistem pemerintahan baru, yaitu kerajaan. Sebelumnya, masyarakat Indonesia hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya. Kepala suku dipilih berdasarkan kelebihan dibandingkan dengan anggota suku yang lain. Sistem ini berubah dengan diperkenalkannya sistem peme

Hasil pencarian yang cocok: Jelaskan pengaruh Hindu Buddha terhadap masyarakat di Indonesia, di bidang pemerintahan, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan! ...

Top 5: Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Pengarang: amp.kompas.com - Peringkat 145

Ringkasan: . Lihat FotoDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah KOMPAS.com - Agama Hindu-Buddha ke Indonesia sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu.. Tetapi pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha masih dapat dirasakan hingga sekarang ini oleh masyarakat.. Ada yang masih dijalankan hingga kini. Banyak pengaruh Hindu-Buddha yang juga dipelajari oleh masyarakat.. Masuknya kebudayaan dan agama Hindu-Buddha juga menyebabkan akulturasi dengan kebudayaan lokal.

Hasil pencarian yang cocok: 27 Mei 2020 — Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), dalam sistem pemerintahan terjadi pergeseran konsep kekuasaan dan politik. ...

Top 6: TUGAS SI 1. Jelaskan pengaruh agama dan kebudayaan hindu ...

Pengarang: pdfcoffee.com - Peringkat 117

Hasil pencarian yang cocok: Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu dalam bidang politik dan sistem pemerintahan adalah memperkenalkan sistem pemerintahan dalam bentuk KERAJAAN dimana ... ...

Top 7: Pengaruh agama dan kebudayaan hindu dalam bidang politik dan...

Pengarang: mcqpoint.com - Peringkat 174

Hasil pencarian yang cocok: Pengaruh agama dan kebudayaan hindu dalam bidang politik dan sistem pemerintahan General. 850 students attemted this question. ...

Top 8: [Lengkap] Kebudayaan Hindu Budha Di Indonesia Dan Pengaruhnya

Pengarang: pelajaranips.co.id - Peringkat 122

Ringkasan: Pengaruh Kebudayaan Hindu dan Buddha[Lengkap] Kebudayaan Hindu Budha Di Indonesia Dan Pengaruhnya – Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, antara lain sebagai berikut.Bidang AgamaYaitu berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia .Sebelum masuk pengaruh India, kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih bersifat animisme dan dinamisme. Masyarakat pada saat itu melakukan pemujaan terhadap arwah nenek moy

Hasil pencarian yang cocok: 16 Agu 2021 — Bidang Politik dan Pemerintahan. Salah satu contoh nyata pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia adalah perubahan sistem pemerintahan. ...

Top 9: SMPN 1 Rote Barat Daya Alokasi waktu : 60 menit Mata Pelajaran

Pengarang: files1.simpkb.id - Peringkat 123

Hasil pencarian yang cocok: pada aspek politik, ... Jelaskan pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dalam bidang ... Sistem pemerintahan yang berlangsung sebelum agama hindu. ...

Top 10: Pengaruh Hindu–Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia

Pengarang: buguruku.com - Peringkat 136

Ringkasan: Pengaruh Hindu–Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia, Masuknyapengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia telah membawa perubahandalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahanperubahan itu antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut ini.. Bidang Pemerintahan. Sebelum unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha masuk, masyarakat dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakatnya. Seorang kepala suku merupakan orang pilihan yang mengetahui tentang adat istiadat dan

Hasil pencarian yang cocok: Bidang Pemerintahan. Sebelum unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha masuk, masyarakat dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakatnya ... ...

Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Islam dari Bidang Politik hingga Aristektur

TRIBUNNEWS.COM - Kebudayaan Islam di Indonesia terus berkembang sampai saat ini.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VII 2017 oleh Ahmad Mushlih, dkk, pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat di berbagai macam bidang.

Bidang-bidang tersebut yaitu bidang politik, bidang sosial, bidang pendidikan, bidang sastra dan bahasa, dan bidang arsitektur & kesenian.

Pada bidang politik kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

Baca juga: Mengenal Serat Alam: Sudah Digunakan Sejak 2640 SM, China yang Pertama Mengolahnya

Baca juga: Peninggalan Agama Buddha di Indonesia: Dari Ajaran sampai Tradisi yang Dilakukan

Koleksi Museum Istiqlal dihadirkan pada Pameran Al-Quran dan Kaligrafi di Ramadan Raya Feast Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan , Senin [28/5/2018]. Pameran Al-Quran di Ramadan Raya Feast menjadi bagian dari upaya Pasaraya mengajak para milenial memaknai Al-Quran lebih dalam. [Warta Kota/Henry Lopulalan] [Warta Kota/Henry Lopulalan]

a. Bidang Politik

Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu-Buddha.

Tetapi, setelah masuknya Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lainnya.

Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan seperti halnya para wali.

Apabila rajanya meninggal, tidak dimakamkan di candi tetapi dimakamkan secara Islam.

b. Bidang Sosial

Pengaruh Kebudayaan Hindu dan Buddha

[Lengkap] Kebudayaan Hindu Budha Di Indonesia Dan Pengaruhnya – Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, antara lain sebagai berikut.

Bidang Agama

Yaitu berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia .Sebelum masuk pengaruh India, kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih bersifat animisme dan dinamisme. Masyarakat pada saat itu melakukan pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan kekuatan-kekuatan benda-benda pusaka tertentu serta kepercayaan pada kekuatan-kekuatan alam. Dengan masuknya pengaruh Hindu-Buddha, kepercayaan asli bangsa Indonesia ini kemudian berakulturasi dengan agama Hindu-Buddha.

Hal ini terbukti dari beberapa upacara keagamaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia walaupun dalam beberapa hal tidak seketat atau mirip dengan tata cara keagamaan yang berkembang di India. Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam tatacara pelaksanaan upacara keagamaan mengalami proses sinkretisme antara kebudayaan agama Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Bidang Politik dan Pemerintahan

Salah satu contoh nyata pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia adalah perubahan sistem pemerintahan.Sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, struktur sosial asli masyarakat Indonesia berbentuk suku-suku dengan pimpinannya ditunjuk atas prinsip primus inter pares.Setelah pengaruh Hindu-Buddha masuk, sistem pemerintahan ini berubah menjadi kerajaan.Kepemimpinan lalu diturunkan kepada keturunan raja.Raja dan keluarganya kemudian membentuk kalangan yang disebut bangsawan.

Dalam perkembangannya, ada dua corak kerajaan berdasarkan budaya Hindu- Buddha. Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu, antara lain, Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Hindu [Mataram Kuno], Kahuripan [Airlangga], dan Majapahit. Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu terbesar. Adapun kerajaan-kerajaan bercorak Buddha, antara lain, Kerajaan Holing [Kalingga], Melayu, Sriwijaya, dan Mataram Buddha. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Buddha terbesar di Indonesia.

Baca Artikel Lain : Sejarah Kerajaan Hindu Budha Di Indonesia Dan Penyebab Keruntuhannya

Sistem Penguasaan Tanah

Tanah dalam lingkungan sebuah kerajaan secara umum menjadi milik kerajaan.Namun, pengolahan atau pemanfaatan diserahkan kepada rakyat yang hidup dalam lingkup kerajaan
tersebut.Hak pemanfaatan lahan ini disebut hak anggaduh, artinya rakyat hanya dipinjami tanah oleh raja.

Tanah garapan itu dapat dipindahtangankan kepada rakyat lainnya dalam lingkup kerajaan yang sama dan hak anggaduh tersebut dapat digunakan secara turun temurun. Akan tetapi, jika sewaktu-waktu raja memintanya kembali, misalnya, untuk keperluan pendirian candi atau bangunan milik kerajaan atau suatu kepentingan umum lainnya, rakyat tidak dapat menolak.

Sistem Pajak

Pengembangan dan jaminan kelangsungan suatu kerajaan tentu memerlukan biaya.Biaya ini diambil dari hasil perdagangan, pertanian, dan pungutan pajak kepada rakyat. Pajak dipungut oleh pejabat di tingkat daerah dari desa-desa yang ada di wilayahnya.Setiap habis panen, pajak tersebut wajib diserahkan pada kerajaan.Di tingkat pusat, ada petugas khusus yang bertugas mencatat luas tanah di wilayah kerajaan untuk dijadikan dasar perhitungan penetapan pajak yang wajib dipungut.Rakyat diwajibkan untuk membayar pajak tepat waktu.

Baca Juga :  Bukti Peninggalan Kerajaan Kahuripan Serta Arca Dan Candinya

Tenaga Kerja

Tenaga kerja berasal dari rakyat.Dalam hal ini, rakyat merupakan abdinya yang harus menaati semua perintahnya. Hal ini dikarenakan pada masa itu, kekuasaan raja merupakan kekuasaan tertinggi dan mutlak sebab raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di bumi dan memerintah atas nama dewa. Oleh karena itu, rakyat dituntut untuk bersikap setia kepada raja.

Baca Aritkel Lain : Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Bercorak Hindu Budha

Bidang Pendidikan

Bidang pendidikan membawa pengaruh bagi munculnya lembaga-lembaga pendidikan. Meskipun lembaga pendidikan tersebut masih sangat sederhana dan mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan. Akan tetapi lembaga pendidikan yang berkembang pada masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal bakal bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. 17 bukti yang menunjukkan telah berkembangnya pendidikan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, antara lain adalah:

  • Dalam catatan perjalanan I-Tsing, seorang pendeta yang berasal dari Cina, menyebutkan bahwa sebelum dia sampai ke India, dia terlebih dahulu singgah di Sriwijaya. Di Sriwijaya I-Tsing melihat begitu pesatnya pendidikan agama Buddha, sehingga dia memutuskan untuk menetap selama beberapa bulan di Sriwijaya dan  menerjemahkan salah satu kitab agama Buddha bersama pendeta Buddha yang ternama di Sriwijaya, yaitu Satyakirti. Bahkan I-Tsing menganjurkan kepada siapa saja yang akan pergi ke India untuk mempelajari agama Buddha untuk singgah dan mempelajari terlebih dahulu agama Buddha di Sriwijaya. Berita I-Tsing ini menunjukkan bahwa pendidikan agama Buddha di Sriwijaya sudah begitu maju dan tampaknya menjadi yang terbesar di daerah Asia Tenggara pada saat itu.
  • Prasasti Nalanda yang dibuat pada sekitar pertengahan abad ke-9, dan ditemukan di India. Pada prasasti ini disebutkan bahwa raja Balaputradewa dari Suwarnabhumi  [Sriwijaya] meminta pada raja Dewapaladewa agar memberikan sebidang tanah untuk pembangunan asrama yang digunakan sebagai tempat bagi para pelajar agama Buddha yang berasal dari Sriwijaya. Berdasarkan prasasti tersebut, kita bisa melihat begitu besarnya perhatian raja Sriwijaya terhadap pendidikan dan pengajaran agama Buddha di kerajaannya. Hal ini terlihat dengan dikirimkannya beberapa pelajar dari Sriwijaya untuk belajar agama Buddha langsung ke daerah kelahirannya yaitu India. Tidak mustahil bahwa sekembalinya para pelajar ini ke Sriwijaya maka mereka akan menyebarluaskan hasil pendidikannya tersebut kepada masyarakat Sriwijaya dengan jalan membentuk asrama-asrama sebagai pusat pengajaran dan pendidikan agama Buddha.
  • Catatan perjalanan I-Tsing menyebutkan bahwa pendeta Hui-Ning dari Cina pernah berangkat ke Ho-Ling [salah satu kerajaan Buddha di Jawa]. Tujuannya adalah untuk bekerja sama dengan pendeta Ho-Ling yaitu Jnanabhadra untuk menerjemahkan bagian terakhir kitab Nirwanasutra. Dari berita ini menunjukkan bahwa di Jawa pun telah dikenal pendidikan agama Buddha yang kemudian menjadi rujukan bagi pendeta yang berasal dari daerah lain untuk bersamasama mempelajari agama dengan pendeta yang berasal

    dari Indonesia.

    • Pada prasasti Turun Hyang, yaitu prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga menyebutkan tentang pembuatan Sriwijaya Asrama oleh Raja Airlangga. Sriwijaya Asrama merupakan suatu tempat yang dibangun sebagai pusat pendidikan dan pengajaran keagamaan. Hal ini menunjukkan besarnya perhatian Raja Airlangga terhadap pendidikan keagamaan bagi rakyatnya dengan memberikan fasilitas berupa pembuatan bangunan yang akan digunakan sebagai sarana pendidikan dan pengajaran.
    • Istilah surau yang digunakan oleh orang Islam untuk menunjuk lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau sebenarnya berasal dari pengaruh Hindu-Buddha.
  • Surau merupakan tempat yang dibangun sebagai tempat beribadah orang Hindu-Buddha pada masa Raja Adityawarman. Pada masa itu, surau digunakan sebagai tempat berkumpul para pemuda untuk belajar ilmu agama. Pada masa Islam kebiasaan ini terus dilajutkan dengan mengganti fokus kajian dari Hindu-Buddha pada ajaran Islam.

Baca Artikel Lain : Pengaruh Kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia

Bidang Sastra dan Bahasa

Dari segi bahasa, orang-orang Indonesia mengenal bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada jaman kejayaan kerajaan Kediri. Karya sastra itu antara lain:

  1. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan Airlangga.
  2. Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada jaman kerajaan Kediri.
  3. Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada jaman kerajaan Kediri.
  4. Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada jaman kerajaan Majapahit.
  5. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada jaman kerajaan Majapahit.
  6. Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada jaman kerajaan Majapahit

Bidang Seni Tari

Berdasarkan relief-relief yang terdapat pada candicandi, terutama candi Borobudur dan Prambanan memperlihatkan adanya bentuk tari-tarian yang berkembang sampai sekarang. Bentuk-bentuk tarian yang digambarkan dalam relief memperlihatkan jenis tarian seperti tarian perang, tuwung, bungkuk, ganding, matapukan [tari topeng]. Tari- tarian tersebut tampaknya diiringi dengan gamelan yang terlihat dari relief yang memperlihatkan jenis alat gamelan yang terbatas seperti gendang, kecer, gambang, saron, kenong, beberapa macam bentuk kecapi, seruling dan gong.

Baca Artikel Lain : Kerajaan Budha Di Indonesia

Bidang Seni Relief

Yang kemudian menghasilkan seni pahat. Hiasan pada candi atau sering disebut relief yang terdapat pada candi-candi di Indonesia didasarkan pada cerita-cerita epik yang berkembang dalam kesusastraan yang bercorak Hindu ataupun Buddha. Pemilihan epik sebagai hiasan relief candi dikenal pertama kali pada candi Prambanan yang dibangun pada permulaan abad ke-10.

Baca Juga :  Tujuan BPUPKI Dibentuk Oleh Pemerintah Militer Jepang

Epik yang tertera dalam relief candi Prambanan mengambil penggalan kisah yang terdapat dalam cerita Ramayana. Hiasan relief candi Penataran pada masa Kediri mengambil epik kisah Mahabharata. Sementara itu, kisah Mahabharata juga menjadi epik yang dipilih sebagai relief pada dua candi peninggalan kerajaan Majapahit, yaitu candi Tigawangi dan candi Sukuh.

 Bidang Seni Arca dan Patung

Sebagai akibat akulturasi budaya pemujaan arwah leluhur dengan agama Hindu-Buddha maka beberapa keluarga raja diperdewa dalam bentuk arca yang ditempatkan di candi makam. Arcaarca dewa tersebut dipercaya merupakan lambang keluarga raja yang dicandikan dan tidak mustahil termasuk di dalamnya kepribadian dan watak dari keluarga raja tersebut. Oleh karena itu, arca dewa tersebut sering diidentikkan dengan arca keluarga raja. Seni arca yang berkembang di Indonesia memperlihatkan unsur kepribadian dan budaya lokal, sehingga bukan merupakan bentuk peniruan dari India.

Beberapa contoh raja yang diarcakan adalah Raja Rajasa yang diperdewa sebagai Siwa di candi makam Kagenengan, Raja Anusapati sebagai Siwa di candi makam Kidal, Raja Wisnuwardhana sebagai Buddha di candi makam Tumpang. Raja Kertanegara sebagai Wairocana Locana di candi makam Segala dan Raja Kertarajasa Jayawardhana sebagai Harihara di candi makam Simping.

Patung-patung dewa dalam agama Hindu yang merupakan peninggalan sejarah di Indonesia, antara lain:

  1. Arca batu Brahma.
  2. Arca perunggu Siwa Mahadewa.
  3. Arca batu Wisnu.
  4. Arca-arca di Prambanan, di antaranya arca Lorojongrang.
  5. Arca perwujudan Tribhuwanatunggadewi di Jawa Timur.
  6. Arca Ganesa, yaitu dewa yang berkepala gajah sebagai dewa ilmu pengetahuan.

Bidang Seni Pertunjukan

Terutama seni wayang sampai sekarang merupakan salah satu bentuk seni yang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia.Seni wayang beragam bentuknya seperti wayang  kulit, wayang golek, dan wayang orang.Seni pertunjukan wayang tampaknya telah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak aman prasejarah.

Bidang Seni Bangunan

Merupakan salah satu peninggalan budaya Hindu-Buddha di Indonesia yang sangat menonjol antara lain berupa candi dan stupa. Selain itu, terdapat pula beberapa bangunan lain yang berkaitan erat dengan kehidupan keagamaan, seperti: ulan dan satra merupakan semacam pesanggrahan atau tempat bermalam para pe iarah; sima adalah daerah perdikan yang berkewajiban memelihara bangunan suci di suatu daerah; patapan adalah tempat melakukan tapa; sambasambaran yang berarti tempat persembahan; meru merupakan bangunan berbentuk tumpang yang melambangkan gunung Mahameru sebagai tempat tinggal dewadewa agama Hindu.

Sekain penjelasa artikel diatas semoga dapat bermanfaat bagi semua pembaca PelajaranIps.Co.Id

Video yang berhubungan