Jelaskan makna yang terkandung dalam Matius 6 ayat 10

Pertanyaan

Jelaskan makna yang terkandung dalam Matius 6 ayat 10

Jawaban

Yesus menyatakan kita harus mencari dulu kerajaan Allah pada khotbah di bukit (Matius 6:33). Arti dari ayat ini tidak ada makna yang terselubung. Kita harus mencari hal-hal yang berkaitan dengan Allah sebagai prioritas di atas hal-hal yang di bumi. Pertama, kita harus mencari keselamatan yang disyaratkan kerajaan Allah karena jauh lebih berharga daripada kekayaan duniawi. Apakah ini berarti kita harus mengabaikan tanggung-jawab kita sehari-hari untuk menghidupi diri kita? Pasti tidak. Tetapi bagi seorang Kristen, tentu ada perbedaan sikap mengenai hal-hal tersebut. Jika kita mengurusi pekerjaan Allah sebagai prioritas - mencari keselamatanNya, hidup taat kepadaNya, membagikan kabar gembira mengenai kerajaan ini dengan orang lain - maka Ia akan menjaga urusan kita sebagaimana telah Ia janjikan - jadi, jika itulah rancangannya, perlukah kita khawatir? Akan tetapi bagaimana kita dapat tahu kita benar-benar mencari kerajaan Allah terlebih dahulu? Inilah pertanyaan yang dapat kita ajukan kepada diri kita sendiri. "Dimanakah saya menguras tenaga saya? Apakah semua waktu dan uangku dibelanjakan pada barang dan aktifitas yang tentunya akan hancur, ataukah bagi pelayanan kepada Allah - yang hasil darinya akan berada sepanjang masa? " Orang percaya yang telah belajar untuk memprioritaskan Allah akan terhibur pada dinamika kudus ini: "...maka sekaliannya itu juga akan ditambahkan kepadamu." Allah telah berjanji akan menyediakan bagi mereka yang dimilikiNya, memenuhi segala kebutuhan (Filipi 4:19), tetapi pengertianNya mengenai apa yang kita perlukan seringkali beda dengan pengertian kita, dan waktuNya hanya terkadang saja memenuhi pengharapan kita. Sebagai contoh, kita mungkin menilai kebutuhan kita akan harta atau promosi, tetapi Allah mengetahui bahwa apa yang sebetulnya kita perlukan adalah masa kekurangan, kemiskinan, atau kesendirian. Ketika ini terjadi, kita didampingi para orang saleh. Allah mengasihi Ayub maupun Elia, tetapi Ia membiarkan Setan menghajar Ayub (walaupun pandanganNya tidak pernah lepas dari Ayub), dan Ia memperbolehkan wanita jahat, Izebel, mematahkan semangat nabiNya Elia (Ayub 1-2;1 Raja-Raja 18-19). Dalam kedua kasus tersebut, Allah menyusulkan percobaan ini dengan pemulihan dan pemeliharaan. Aspek "negatif" dari kerajaan ini bertolak belakang dengan ajaran yang sesat yang sedang dijunjung tinggi di seluruh dunia, yakni injil "kemakmuran". Sedang bertumbuh banyak jumlah guru-guru palsu yang mengumpulkan jemaat di bawah panji "Allah ingin memberkatimu dengan kekayaan!" Tetapi pengertian itu bukanlah nasihat Alkitab - dan pasti bukan nasihat yang ditemui dalam Matius 6:33, yang bukan merupakan formula untuk memperkaya diri. Ini sebuah penjelasan mengenai cara Allah bekerja. Yesus mengajarkan bahwa fokus kita harus bertolak kepada dunia - penghargaannya dan janji-janji palsunya - dan diletakkan kepada hal-hal yang berhubungan dengan kerajaan Allah.

English


Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah artinya carilah dahulu kerajaan Allah?

Ilustrasi Doa : Unsplash

Doa Bapa Kami merupakan warisan berharga bagi umat Kristen dan Katolik. Ini karena doa tersebut menjadi doa pertama yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus untuk ke-12 murid-Nya.

Karena itulah, doa ini menjadi pedoman bagi umat Kristiani hingga saat ini. Di Alkitab, Doa Bapa Kami tertulis lengkap dalam Perjanjian Baru, tepatnya Injil Matius 6:9-13.

Meski sederhana, Doa Bapa Kami memiliki makna dan arti yang mendalam. Doa ini menyimpan tujuh permohonan yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi doa untuk memuliakan Tuhan. Lalu, di bagian kedua tersisip doa untuk kebutuhan kita.

Berikut adalah makna Doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus untuk umat-Nya.

Ilustrasi Doa : Unsplash

Bapa Kami yang ada di Surga

Dalam bagian pertama ini, umat Kristiani memanggil Tuhan Yesus dengan Bapa. Ini menggambarkan hubungan erat umat dengan Tuhan, pencipta langit dan bumi sekaligus Bapa di Sorga. Karena kasihnya, Dia mengangkat umat manusia menjadi anak yang istimewa.

Rumusan doa ini bermaksud memuliakan Tuhan Yesus, pencipta bumi dan seisinya. Selain itu, bagian tersebut juga bertujuan untuk menghormati Tuhan sebagai pribadi suci tanpa noda. Karena kekudusan-Nya, kita sebagai umat tidak boleh mengucapkan nama Tuhan dengan sembarangan.

Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-Mu di Bumi Seperti di Surga

Dengan doa ini, umat Kristiani mengakui dan meyakini bahwa kehendak Tuhan akan terjadi di bumi. Ucapan ini juga menjadi harapan umat kepada Tuhan supaya Dia menjadikan kehendak-Nya terjadi di bumi.

Berikanlah Kami Pada Hari Ini Makanan Kami yang Secukupnya

Ini menjadi doa agar Tuhan memberikan rejeki dalam hidup kita, umat manusia. Selain itu, bagian ini juga mengingatkan kita agar fokus meminta yang kita butuhkan, bukan yang diinginkan saja.

Dan Ampunilah Kami Akan Kesalahan Kami, Seperti Kami Juga Mengampuni Orang yang Bersalah Kepada Kami

Tuhan adalah pribadi suci, kudus dan benci terhadap dosa. Karena itu, umat Nasrani harus mengakui setiap kesalahan dengan jujur di hadapan-Nya.

Ketika meminta ampun, Tuhan akan memberikan pengampunan. Maka, hal serupa juga harus kita lakukan pada orang lain. Jika disakiti, kita harus melepaskan pengampunan kepada orang tersebut.

Dan Janganlah Membawa Kami ke Dalam Pencobaan, Tetapi Lepaskanlah Kami Daripada yang Jahat

Dalam bait ini, kita sebagai umat-Nya meminta Tuhan untuk membimbing dan melepaskan kita dari kejahatan. Sehingga kita bisa menjalani hari dengan penuh ketaatan dan tidak mudah terjatuh ke dalam pencobaan.