Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sifat periodik unsur?

Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sifat periodik unsur?
Tabel periodik terbaru. © sciencenotes.org

JATIM | 19 Januari 2021 19:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Sistem periodik unsur kimia adalah hal yang wajib diketahui oleh para pelajar yang mengambil jurusan IPA di sekolah. Sistem periodik unsur kimia juga wajib dipahami oleh Anda yang pekerjaannya terlibat dengan unsur-unsur ini. Sistem periodik unsur kimia disebut tabel periodik, dan fungsinya adalah untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Sistem periodik unsur kimia adalah susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat-sifatnya. Anda perlu untuk mengenali, memahami, dan menghafalnya guna menghitung reaksi kimia. Dengan tabel periodik, Anda bisa mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yakni golongan (lajur vertical), dan periode (lajur horizontal). Meski nampak rumit, Anda akan terbiasa dan mudah menghafalnya jika sering berlatih. Melansir dari Liputan6.com, berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang sistem periodik unsur kimia.

2 dari 5 halaman

Sistem periodik unsur kimia yang disusun oleh Moseley berkembang dengan baik hingga sampai pada bentuk yang sekarang ini. Perkembangan sistem periodik unsur kimia mengikuti hukum periodik bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Telah disebutkan di atas bahwa sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok yakni golongan dan periode. Berikut pembagiannya:

1. Golongan

Golongan ditempatkan pada lajur vertikal dalam tabel periodik unsur modern. Penentuan golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip. Beberapa golongan diberi nama khusus, yakni:

  1. Golongan IA, disebut golongan alkali (kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;
  2. Golongan IIA, disebut golongan alkali tanah, terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;
  3. Golongan VIIA, disebut golongan halogen, terdiri dari F, Cl, Br, I, At;
  4. Golongan VIIIA, disebut golongan gas mulia, terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;
  5. Golongan IIIA, disebut golongan boron-aluminium, terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;
  6. Golongan IVA, disebut golongan karbon-silikon, terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;
  7. Golongan VA, disebut golongan nitrogen-fosforus, terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;
  8. Golongan VIA, disebut golongan oksigen-belerang, terdiri dari O, S, Se, Te, Po;
  9. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi

2. Periode

Periode ditempatkan pada lajur horizontal dalam tabel periodik unsur kimia. Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu:

  1. Periode ke-1, terdiri atas 2 unsur
  2. Periode ke-2, terdiri atas 8 unsur
  3. Periode ke-3, terdiri atas 8 unsur
  4. Periode ke-4, terdiri atas 18 unsur
  5. Periode ke-5, terdiri atas 18 unsur
  6. Periode ke-6, terdiri atas 32 unsur, 18 unsur seperti period eke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida
  7. Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret aktinida.

3 dari 5 halaman

Pada tahun 1984, J.A.R Newlands mengklasifikan sistem periodik unsur kimia berdasarkan kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan. Tujuh golongan tersebut adalah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hukum oktaf.

Pada sistem periodik unsur kimia, golongan merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan sangat penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Golongan berisi unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama.

Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi, yang merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

Sementara itu, periode adalah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak adalah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.

4 dari 5 halaman

Berikut ini adalah sifat-sifat yang terkandung dalam sistem periodik unsur kimia:

Berdasarkan sifat unsur-unsur, sistem periodik unsur kimia terbagi dalam 3 jenis yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif. Sedangkan non logam cenderung menerima elektron dari logam. Laiin halnya dengan unsur metalloid, yang memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam.

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron.

Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik dalam satu periode dari kiri ke kanan bertambah hingga golongan VIIA.

Energi ionisasi pertama adalah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua adalah energi yang diserap untuk melepas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.

Afinitas eletron adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negatif. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.

Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.

5 dari 5 halaman

Dalam sejarah perkembangannya, sistem periodik unsur kimia yang digunakan saat ini adalah sistem periodik unsur kimia modern yang dipublikasikan oleh Dimitri Mendeleev pada tahun 1869. Namun menurut sejarahnya, Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan definisi mengenai unsur. Menurut Boyle, unsur merupakan zat yang tidak dapat dibagi menjadi dua zat atau lebih secara kimiawi.

Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769 Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam maupun unsur non logam. Menurut Lavoiser, terdapat perbedaan antara logam dan non logam yakni;

    1. Logam berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa, mengkilap saat di gosok-gosokan, merupakan konduktor yang baik, dapat ditempa atau direnggangkan dan adalah penghantar panas yang baik. Sementara itu,
    2. Non logam ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar, tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan atau karbon, bukan konduktor yang baik, umumnya rapuh terutama berwujud padat dan bukan penghantar panas yang baik.

Dobereiner adalah orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa atom. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu;

    1. Triade Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K)
    2. Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Br)
    3. Triade klor (Cl), Brom (Br), Iodium (I)

Tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya tersebut, unsur-unsur ditempatkan pada golongan dan juga periode yang dikenal hingga saat ini.

(mdk/edl)

Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sifat periodik unsur?
Ilustrasi Bahan Kimia. ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

JATIM | 21 Februari 2020 06:36 Reporter : Vinna Wardhani

Merdeka.com - Sistem periodik unsur dilansir dari studiobelajar.com merupakan susunan unsur-unsur kimia berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Partikel terkecil dari sebuah unsur adalah atom.

Atom terdiri atas proton dan neutron sebagai inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom. Berikut gambar sistem periodik unsur beserta tabel penjelasannya.

2 dari 5 halaman

Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sifat periodik unsur?
sciencenotes.org

3 dari 5 halaman

No Nama Simbol

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

Unsur Kimia

hidrogen

helium

lithium

beryllium

boron

carbon

nitrogen

oxygen

fluorine

neon

sodium

magnesium

aluminum

silicon

phosphorus

sulfur

chlorine

argon

potassium

calcium

scandium

titanium

vanadium

chromium

manganese

iron

cobalt

nickel

copper

zinc

gallium

germanium

arsenic

selenium

bromine

krypton

rubidium

strontium

yttrium

zirconium

niobium

molybdenum

technetium

ruthenium

rhodium

palladium

silver

cadmium

indium

tin

antimony

tellurium

iodine

xenon

cesium

barium

lanthanum

cerium

praseodymium

neodymium

promethium

samarium

europium

gadolinium

terbium

dysprosium

holmium

erbium

thulium

ytterbium

lutetium

hafnium

tantalum

tungsten

rhenium

osmium

iridium

platinum

gold

mercury

thallium

lead

bismuth

polonium

astatine

radon

francium

radium

actinium

thorium

protactinium

uranium

neptunium

plutonium

americium

curium

berkelium

californium

einsteinium

fermium

mendelevium

nobelium

lawrencium

rutherfordium

dubnium

seaborgium

Bohrium

Hassium

meitnerium

Darmstadtium

Roentgenium

Copernicium

Ununtrium

Ununquadium

Ununpentium

Ununhexium

Ununseptium

Ununoctium

Simbol

H

He

Li

Be

B

C

N

O

F

Ne

Na

Mg

Al

Si

P

S

Cl

Ar

K

Ca

Sc

Ti

V

Cr

Mn

Fe

Co

Ni

Cu

Zn

Ga

Ge

As

Se

Br

Kr

Rb

Sr

Y

Zr

Nb

Mo

Tc

Ru

Rh

Pd

Ag

Cd

In

Sn

Sb

Te

I

Xe

Cs

Ba

La

Ce

Pr

Nd

Pm

Sm

Eu

Gd

Tb

Dy

Ho

Er

Tm

Yb

Lu

Hf

Ta

W

Re

Os

Ir

Pt

Au

Hg

Tl

Pb

Bi

Po

At

Rn

Fr

Ra

Ac

Th

Pa

U

Np

Pu

Am

Cm

Bk

Cf

Es

Fm

Md

No

Lr

Rf

Db

Sg

Bh

Hs

Mt

Ds

Rg

Cn

Uut

Uuq

Uup

Uuh

Uus

Uuo

Sumber: gurupendidikan.co.id

4 dari 5 halaman

Sampai saat ini terdapat kurang lebih 118 unsur yang ada di dunia. Unsur yang ditambahkan pada table periodik unsur adalah ununtrium (Uut atau elemen 13), ununpentium (Uup atau elemen 115), ununseptium (Uus atau elemen 117), dan ununoctium (Uuo atau elemen 118).

Penambahan unsur ini telah diverifikasi pada tanggal 30 Desember 2015 oleh tim gabungan dari International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dan International Union of Pure and Applied Physics (IUAPAP).

Melansir dari gurupendidikan.co.id sifat periodik unsur merupakan sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom (dari kiri ke kanan pada satu periode atau dari atas ke bawah dalam satu golongan).

1. Jari-jari atom

Jari-jari atom merupakan jarak antara inti hingga kulit terluar elektron. Jari-jari ini dipengaruhi oleh muatan inti dan jumlah kulit.

Pada unsur segolongan, semakin banyak kulit maka jari-jari semakin besar. Sedangkan unsur seperiode, semakin besar muatan inti semakin kecil jari-jari.hal ini disebabkan karena daya tarik inti lebih kuat.

2. Sifat logam dan nonlogam

Sifat logam dalam tabel periodik semakin ke bawah semakin bertambah, semakin ke kanan semakin berkurang. Batas unsur logam berada pada sebelah kiri, sedangkan batas unsur nonlogam berada di sebelah kanan pada tabel periodik unsur.

5 dari 5 halaman

Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik unsur dari kiri ke kanan dalam satu periode bertambah hingga golongan VIIA.

4. Keelektronegatifan

Semakin besar energi ionisasi dan afinitas elektron pada tabel periodik berbanding lurus dengan semakin besarnya keelektronegatifan unsur.

5. Energi ionisasi

Energi ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi akan semakin kecil. Berbeda jika dilihat dalam satu priode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi akan semakin kuat.

6. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah besar energi yang dihasilkan atau dilepaskan suatu atom untuk menarik sebuah elektron. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron berkurang. Hal ini sama jika dalam satu periode dari kanan ke kiri.

(mdk/vna)