Jelaskan Alasan penggunaan sepatu bola Apa yang membedakan sepatu bola dengan sepatu yang digunakan sehari hari berkaitan dengan tekanan *?

KOMPAS.com - Sepatu bola adalah salah satu bagian penting dalam permainan sepak bola.

Sebagai peranti wajib saat melakoni pertandingan, sepatu turut menunjuang performa seorang pemain dan memberikan kenyamanan ketika mengolah bola.

Sepatu bola terus mengalami perkembangan baik secara desain maupun teknologi yang digunakan.

Produsen sepatu bola pun berlomba-lomba menghadirkan sepatu terbaik bagi para bintang lapangan hijau.

Salah satu bagian penting pada sepatu bola adalah studs atau pul. Adapun, pul terdapat di bagian sol yaitu bagian bawah sepatu.

Lantas mengapa pemain sepak bola harus menggunakan sepatu yang ada pulnya?

Baca juga: Mengenal Overlap Run dalam Sepak Bola

Studs atau populer dengan nama pul di Indonesia merupakan alat bantu pada sepatu bola.

Manfaat adanya pul pada sepatu bola adalah untuk menahan agar pemain tidak tergelincir ketika beraksi di lapangan rumput.

Jadi, para pemain sepak bola menggunakan sepatu yang ada pul di bagian bawahnya agar mereka bisa mengerem laju lari di atas lapangan yang licin.

Hal ini lantaran adanya pul membuat sepatu memiliki gaya gesek terhadap tanah.

Jelaskan Alasan penggunaan sepatu bola Apa yang membedakan sepatu bola dengan sepatu yang digunakan sehari hari berkaitan dengan tekanan *?
AFP/CHRISTOF STACHE David Alaba (kiri) dan Kylian Mbappe (kanan) berebut bola dalam pertandingan Bayern Muenchen vs PSG di Allianz Arena, Kamis (8/4/2021) dini hari WIB.

Pul atau studs adalah bagian krusial dari sepatu sepak bola konvensional (sepak bola lapangan besar).

Mengutip situs web Soccer.com, sepatu bola dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan tipe pul atau studs-nya yaitu soft ground (SG), firm ground (FG), hard ground (HG), dan artificial grass (AG).

Baca juga: Kenapa Ada Bendera Inggris di Logo AC Milan dan Barcelona?

Sesuai namanya, sepatu dengan sol soft ground biasanya digunakan di lapangan empuk atau setelah hujan.

Umumnya, sepatu bola tipe ini memiliki enam buah pul (dua di belakang dan empat di depan) yang terbuat dari aluminium atau besi ringan.

Sepatu dengan sol atau pul firm ground adalah jenis sepatu bola yang paling banyak digunakan karena dianggap paling cocok untuk dipakai bermain sepak bola di lapangan rumput segala kondisi.

Sepatu firm ground biasanya memiliki lebih banyak pul di bagian telapak kaki (empat pul di belakang dan enam/sembilan di depan) yang terbuat dari bahan plastik.

Baca juga: Kenapa Banyak Klub Spanyol Memakai “Real” pada Nama Tim?

Sepatu tipe hard ground kerap dipakai oleh pemain ketika bertanding di lapangan yang keras dan juga kering.

Bagian outsole sepatu jenis ini biasanya terbuat dari bahan rubber atau karet dengan jumlah pul empat biji di belakang dan 11 di depan.

Sepatu jenis ini menggunakan pul atau studs yang didesain untuk dipakai di lapangan dengan rumput sintetis (artificial grass). Pul yang digunakan terbuat dari plastik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sepatu orang yang berolahraga sepak bola berbeda dengan seorang atlet lari. Sepatu pesepakbola memiliki tonjolan-tonjolan di bagian bawah sepatunya, sedangkan sepatu pelari tidak ada tonjolannya. Bentuk sepatu yang berbeda ini pasti memiliki tujuan tertentu. Jelaskan mengapa sepatu pesepakbola harus ada tonjolannya sedangkan sepatu pelari tidak ada?

Tekanan adalah suatu besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas bidang tekan. Dalam SI satuan adalah pascal (Pa) atau N/m2. Semakin besar gaya tekan maka semakin besar tekanannya. Semakin luas bidang tekan maka semakin kecil tekanannya. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa :

1. Semakin besar gaya tekan yang diberikan, maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan.

2. Semakin luas permukaan bidan tekan, maka semakin besar tekanan yang dihasilkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan tekanan ini dapat dijumpai pada banyak hal, misalnya tekanan pada zat padat :

• Tekanan pada saat menancapkan paku di tembok. Misal kita mengambil beberapa jenis paku dan sebuah palu, Ketika kita menancapkan sebuah paku pada tembok dengan cara memukul paku secara perlahan. Paku yang kita tancapkan pertama kali hanya sedikit tertancap pada tembok, sedangkan paku kedua akan menancap lebih dalam. Hal ini terjadi karena ketika kita memukul paku sama artinya dengan memberikan gaya tekan pada paku. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa semakin keras kita memukul paku, paku akan semakin dalam tertancap pada tembok.

• Tekanan pada saat mengiris sayuran. Ketika kita mengiris sayuran dengan memakai pisau yang tajam dengan pisau yang tumpul, maka akan menghasilkan pisau yang mempunyai ujung yang tajam tentunya akan lebih mudah digunakan untuk mengiris. Hal ini karena permukaan pisau yang tajam lebih kecil dibandingkan dengan pisau yang tumpul, maka tekanan yang diberikan juga lebih besar. Oleh karena itu, pisau harus sering diasah agar tetap tajam, karena semakin tajam maka akan semakin mudah digunakan.

Pemanfaatan lain tekanan pada zat padat adalah di bidang olahraga, khususnya olahraga sepakbola. Pemanfaatan tekanan pada zat padat pada permainan sepak bola adalah pada alas sepatunya. Tonjolan pada alas sepatu sepakbola dibuat dengan maksud tertentu yaitu untuk memperbesar tekanan yang diberikan terhadap tanah. Karena seperti yang telah kita ketahui, semakin kecil luas permukaannya, semakin besar tekanan yang diberikan. Semakin besar tekanan yang kita berikan terhadap tanah maka akan membuat kita semakin kokoh berdiri dan berlari dengan cepat.

Pelajari lebih lanjut :

brainly.co.id/tugas/21260368

brainly.co.id/tugas/13839249

brainly.co.id/tugas/13807511

DETAIL JAWABAN

MAPEL : Fisika

KELAS : 10

MATERI : Besaran dan Satuan

KODE SOAL : 6

KODE KATEGORISASI : 10.6.1