Isi yang terkandung dalam kitab-kitab Allah

Isi yang terkandung dalam kitab-kitab Allah

Isi yang terkandung dalam kitab-kitab Allah

ISI POKOK KITAB-KITAB ALLAH

diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. untuk Bani Isril dengan       menggunakan bahasa Ibrani. Yang isi pokoknya adalah

  1. Perintah untuk mengesakan Allah.
  2. Larangan menyembah patung / berhala.
  3. Perintah menghormati kedua orang tua.
  4. Larangan membunuh sesama manusia
  5. Larangan mengambil hak orang lain. (mencuri)

Kitab ini diturukan kepada Nabi Daud A.S. Isi Pokok atau Ajaran yang   terkandung dalam kitab Zabur yaitu 150 nyanyian yang berkisah tentang peristiwa dan pengalaman hidup Nabi Dawud as. kitab Zabur sama sekali tidak mengandung hukum-hukum atau syariat (peraturan agama), karena Nabi Dawud as. diperintahkan oleh Allah SWT mengikuti peraturan yang dibawa oleh Nabi Musa as.

Kitab ini diturunkan kepada nabi Isa A.S. Isi pokok kitab injil

  1. Menjauhkan diri dari sifat tamak atau rakus.
  2. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
  3. Menjelaskan bahwa akan datang Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi ISA AS.
  4. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.A.W. sebagai penyempurna dan perangkum    kitab-kitab terdahulu, Maka setelah Al-Qur’an diturunkan, masa berlakunya kitab-kitab terdahulu sudah berakhir atau habis.  Isi pokok Al Quran yaitu

  1. Akidah (kepercayaan atau rukun iman)
  2. Ibadah (cara-cara beribadah kepada Allah)
  3. Akhlakul Karimah ( ajaran untuk berbuat baik kepada Allah, Alam dan manusia).
  4. Tarikh ( sejarah umat terdahulu)
  5. Muamalah (hubungan sesama manusia)

Isi yang terkandung dalam kitab-kitab Allah

Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa a.s. untuk Bani Isril ini menggunakan bahasa Ibrani. Kitab ini terdiri atas tiga bagian, yaitu thora, nabiin, dan khetabiin. Ketiga bagian tersebut terdapat dalam kitab agama Yahudi yang disebut Bibilia (Al-Kitab), sedangkan orang-orang Kristen menamakannya dengan nama Od Testament (perjanjian lama), yang terdiri dari lima kitab. Kelima kitab yang dimaksud adalah sebagai berikut. Berisi tentang penciptaan Nabi Adam a.s. dan Hawa, alam smesta, turunnya Nabi Adam a.s. dan Hawa ke bumi serta kisah Nabi Yusuf a.s.

Berisi tentang kisah penindasan Bani Israil oleh Fir'aun di Mesir, kisah keberadaan Nabi Musa a.s. di Padang Tiah (semenanjung Sinai) selama 40 tahun. Di tempat itu Nabi Musa a.s. berdoa kepada Yahwe (Allah), kemudia Allah menurunkan 10 perintah (Ten Commandement). 10 Perintah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Hormati dan cintai Allah.
  2. Sebutlah nama Allah dengan hormat.
  3. Kuduskanlah Allah.
  4. Hormati ibu dan bapak.
  5. Tidak membunuh.
  6. Tidak Bercabul.
  7. Tidak Mencuri.
  8. Tidak Berdusta.
  9. Jangan berbuat cabul.
  10. Jangan ingin memiliki barang orang ain dengan cara yang tidak halal.

Berisi tentang kumpulan aturan perintah agama Yahudi.

Kitab yang berisi tentang jumlah keturunan 12 suku bangsa Israil pada masa Nabi Musa a.s.

Berisi kisah diusirnya Bani Israil dari tanah Mesir dan kumpuan aturan perintah.

   Asal kata Zabur adalah dari kata Zabara-Yazburu-Zabur, yang artinya menulis. Isi pokok kitab zabur adalah tentang 150 nyayian Nabi Dawun a.s. tentang pengalaman pada masa hidupnya.

Isi kandungan kitab zabur terdiri atas lima nyanyian, yaitu sebagai berikut.

  1. Nyanian kebaktian untuk memuji Tuhan.
  2. Nyanyian perorangan sebagai uncapan syukur kepada Tuhan.
  3. Ratapan-ratapan jamaah.
  4. Ratapan dan doa individu.
  5. Nyanyian untuk raja.

     Kitab Suci Injil

Isi pokok kitab injil ini pada dasarnya adalah berupa ajakan kepada umat Nabi Isa a.s. agar dalam berkehidupan menjauhi sikap rakus dan tamak terhadap keduniawian. Adapun lainnya adalah sebagai berikut.

  1. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad SAW.
  2. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
  3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
  4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad SAW.

     Kitab Suci Al-Qur'an

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai penyempurna dan perangkum kitab-kitab terdahulu, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Maka setelah Al-Qur'an diturunkan, masa berlakunya kitab-kitab terdahulu sudah berakhir atau habis. Disebut AL-Qur'an karena merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran yang terbaik, wajib dipelajari dan dibaca, dan membacanya termasuk ibadah. Kandungan/isi Al-Qur'an adalah sebagai berikut.

1. Akidah

Yaitu ajaran untuk mempercayai adanya Allah, maaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir. Akidah juga mengajarkan tentang hal-hal yang bersifat ghaib.

2. Ibadah

Yaitu ajaran untuk melaksanakan cara-cara beribadah kepada Allah.

3. Akhlakul Karimah

Yaitu ajaran untuk berperilaku atau berbuat baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.

4. Tarikh

Yaitu cerita tentang sejarah umat terdahulu agar dapat diambil pelajaran bagi umat sesudahnya.

5. Muamalah

Yaitu ajaran untuk mengadakan hubungan sesama manusia, baik dalam keluarga, tetangga, dan masyarakat.

Jakarta -

Ajaran yang sama dan tertuang dalam semua kitab Allah SWT adalah tentang tauhid atau perintah mengesakan Allah SWT. Meskipun Allah mewahyukan empat kitabNya melalui para rasul pada zaman yang berbeda-beda, ajaran tentang tauhid masih terus diajarkan sampai saat ini.

Perbedaan dari seluruh kitab suciNya hanya terletak pada hal syariat. Perihal ini disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu sebagaimana yang dilansir dari situs Sumber Belajar Kemdikbud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kitab-kitab Allah SWT diturunkan pada masa yang zamannya berbeda-beda. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran mengesakan Allah SWT (tauhid)," tulis Kemdikbud yang dikutip Senin, (20/9/2021).

Kitab-kitab yang diturunkan ini pada umumnya berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang harus dijadikan pedoman hidup bagi manusia. Sehingga mereka dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat.

Ajaran tentang tauhid yang termaktub dalam semua kitab Allah SWT dapat kita lihat dalam isi ajaran pokok tiap kitab suci berikut ini. detikEdu merangkumnya dari buku Dasar-dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan yang ditulis oleh Ipnu R. Noegroho.

4 Kitab Suci Allah SWT dan Isi Ajaran Pokoknya

1. Kitab Taurat

Kitab ini diturunkan Allah kepada Nabi Musa sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil. Sebagaimana diketahui, saat itu Firaun menganggap dirinya sebagai Tuhan.

Ada 10 perintah yang kemudian dikenal dengan istilah Ten Commandments dalam kitab Taurat. Isi pokok ajarannya yakni:

  • Hormati dan cintai satu Allah (tauhid)
  • Sebutlah nama Allah dengan hormat
  • Kuduskanlah hari Tuhan
  • Hormati ibu dan bapakmu
  • Jangan membunuh
  • Jangan bercabul
  • Jangan mencuri
  • Jangan berdusta
  • Jangan ingin berbuat cabul
  • Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal

2. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan melalui Nabi Daud. Kondisi saat itu, Nabi Daud dan pengikutnya harus melawan Raja Thalut yang sombong. Beberapa kandungan dalam kitab ini di antaranya:

  • Ajaran mengesakan Allah SWT (tauhid)
  • Kata-kata hikmah
  • Nasihat-nasihat kebaikan

3. Kitab Injil

Kitab Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa. Pada umumnya, isi kitab ini berisikan ajakan kepada umat Nabi Isa untuk menjauhi sikap tamak. Kandungan yang terdapat dalam Kitab Injil yakni:

  • Ajaran tauhid
  • Hukum-hukum syariat
  • Nasihat-nasihat kebaikan
  • Sejarah nabi-nabi terdahulu

4. Al Quran

Kitab inilah yang wajib dijadikan pedoman oleh umat muslim saat ini, Al Quran. Al Quran diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai penutup bagi para nabi. Salah satu kandungan Al Quran yang menjelaskan tentang keesaan Allah SWT yakni surat Al Ikhlas ayat 1-4,

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌBacaan latin: qul huwallāhu aḥad

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa."

اللَّهُ الصَّمَدُBacaan latin: allāhuṣ-ṣamad

Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْBacaan latin: lam yalid wa lam yụlad

Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌBacaan latin: wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Oleh sebab itu, umat muslim diwajibkan untuk meyakini bahwa Allah SWT mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasulNya. Allah telah berfirman melalui surat An Nisa ayat 136 yang berbunyi,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Jadi, pertanyaan tentang ajaran yang sama dan tertuang dalam semua kitab Allah sudah terjawab bukan? Selamat membaca ya.

Simak juga 'Pesan Menag di Tahun Baru Islam, Perkuat Spirit Hijrah Atasi Pandemi':

[Gambas:Video 20detik]

(rah/erd)