Guna pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia SIG dapat memberikan informasi yang akurat tentang

Sistem infomasi geografi dalam perkembangannya telah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada kurun waktu tertentu.

Hal inilah menjadi penyebab SIG banyak untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang segi kehidupan, misalnya saja dalam tata guna lahan, telekomunikasi, transportasi, perencanaan pembangunan, sumber daya alam, dan pengawasan berbagai jenis bencana alam yang terjadi di planet bumi.

SIG [Sistem Infomasi Geografi]

Sistem Infomasi Geografi adalah kumpulan beberapa komponen-komponen SIG yang berkolaborasi menjadi satu untuk melakukan kajian secara spesifik dan mendalam, dari tahapan penyajian data penelitian yang telah direncanakan sebelumnya.

Arti ini sejalan dengan keunggulan SIG yang bisa dilihat dalam berbagal bidang pemanfaatannya, sehingga menjadi pembeda dengan kegunaan penginderaan jauh [Indraja] yang dapat memperkuat hasil penelitian dalam cabang ilmu geografi.

Manfaat SIG

Adapun pemanfaatan sistem infomasi geografi secara umum, dapat diterapkan pada berbagai bidang berikut;

  1. Tata Guna Lahan
  2. Telekomunikasi dan Transportasi
  3. Perencanaan Pembangunan
  4. Pengelolaan SDM
  5. Pengawasan Bencana Alam

Penjelasan dari pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang tersebut, beserta dengan contohnya antara lain;

Manfaat sistem infomasi geografi yang dapat dijalankan, khususnya untuk tata kelola dalam lahan, antara lain sebagai berikut;

  1. SIG dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk proses penentuan kesesuaian lahan melalui zoning sesuai karakteristik lahan
  2. SIG secara umum dapat bermanfaat untuk proses penentuan lokasi untuk pembangunan fasilitas-fasilitas umum agar penggunaannya berjalan efektif
  3. Manfaat SIG dapat menjadi penentuan atas arahan pengembangan kawasan, misalnya kawasan budi daya, konservasi, dan pertanian
  4. Keutumaan SIG dapat dijadikan sebagai landasan awal dalam informasi spasial untuk pembangunan ruang terbuka hijau [RTH] dan jalur hijau

Adapun kegunaan SIG yang menjadi simbul fasilitas telekominikasi serta transportasi, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Penentuan lokasi pembangunan Base Transceiver Station [BTS] pada jaringan seluler
  2. SIG dapat dijadikan sebagai lahan manajemen jaringan kabel dan pengguna layanan telekomunikasi
  3. SIG dapat dijadikan sebagai alat identifikasi untuk jaringan atau sambungan yang mengalami kerusakan
  4. SIG dapat dipergunakan untuk proses penentuan jaringan transportasi dan rekayasa lalu untas
  5. SIG dapat bermanfaat untuk penentuan tingkat aksesibilitas suatu wilayah

Kebermanfaat dalam SIG, khususnya untuk perencanaan pembangunan dalam upaya mendorong terjadi pendapatan perekonomian masyarakat yang tinggi. Antara lain adalah sebagai berikut;

  1. SIG dapat dimanfaatkan untuk penentuan lokasi pembangunan kawasan permukiman, berbagai jenis industri, dan fasilitas umum
  2. SIG dalam perencanaan pembangunan sejatinya bisa dimaksimalkan untuk pariwisata misalnya dalam proses inventarisasi serta analisis potensi pariwisata untuk pengmbangan ekonomi masyarakat. Kasus ini misalnya saja khusus dalam hal ini dapat di contohkan sebagai NTB, yang dikenal dengan Wisata Halal dengan dinasti beberapa wilayah Pulau Lombok
  3. SIG dapat dimanfaatkan dalam pendataan dan pengembangan pusat pusat pertumbuhan dan pembangunan

Adapun manfaat lainnya, dalam proses pengelolaan SDA [Sumber Daya Alam] yang dikelola oleh manusia, baik Bahan Bakar, Minyak, Gas Bumi, dan lainnya. Antara lain sebagai berikut;

  1. Dipergunakan sebagai analisis dan pengembangan potensi daerah
  2. SIG dapat dimanfaatkan sebagai inventarisasi atas beragam sumber daya alam
  3. SIG dapat dipergunakan sebagai proses penentuan tingkat kekritisan lahan
  4. Penentuan kelas kemampuan lahan yang dijadikan sebagai upaya melihat potensi SDA nya

Selanjutnya, untuk manfaaat SIG dalam pengawasan bancana alam dapatlah dipergunakan untuk keperluan sebagai berikut;

  1. Pemantauan wilayah yang terkena dampak bencana di suatu wilayah/daerah, baik di Indonesia atupun di dunia.
  2. SIG dapat dihadikan sebagai proses penentuan tindakan preventif untuk mengurangi dampak bencana alam.
  3. SIG dipergunakan untuk menganalisis penentuan zona kawasan rawan bencana sesuai tingkat kerentanannya.
  4. SIG diperlukan untuk proses penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi daerah pasca bencana yang terjadi di dalam suatu daerah.

Dalam bidang ilmu sosial, pemanfaatan SIG berguna dalam kajian-kajian sebagai berikut;

  1. SIG dalam ilmu sosial untuk menelaan adanya persebaran penduduk.
  2. Mengetahuai terkait dengan luas dan persebaran bidang pertanian

Contoh Kebermanfaat SIG

Adapun sebagai penjelas atas beragam contoh dari manfaat SIG ini misalnya saja;

Ketika di Provinsi Aceh terkena Bencana Tsunami pada Tahun 2004. Pada saat itulah digambarkan secara jelas dari proses tahapan bencana, dan dampak kerugian yang diakibatkan dari kebencanaan tersebut.

Dalam hal inilah peranan SIG memberikan kotribusi nyata kepada masyarakat dan pemerintah, khususnya untuk upaya memberikan perlindungan serta memberikan rekonsialiasi atas dampak yang terjadi dalam bencana alam tsunami yang telah disebutkan.

Dari serangkaian penjelasan tentang manfaat SIG diatas, secara umum tidak terlepas dari keunggulan yang diberikan. Salah satunya SIG bisa dengan mudah menganalisas data spasial dan nonspasial sehingga seolah mengefensinesi peranan peneliti untuk lebih mempergunakan SIG.

Semoga melalui penjelasan tentang manfaat SIG dalam berbagai bidang kehidupan ini bisa memberikan wawasan dan mampu meningkatkan ilmu pengetahuan bagi segenap pembaca yang saat ini membutuhkan materi pelajaran tentang SIG. Trimakasih,

Seiring, perkembangan jaman, perkembangan iptek semakin maju dan membuat kita sadar bahwa banyak sekali yang belum kita ketahui. Bukan hanya semakin banyaknya jenis computer, gadget, tablet  dan lain-lain tetapi juga banyak aplikasi-aplikasi yang semakin canggih dengan keunggulannya masing-masing, salah satunya adalah penggunaan Sistem Informasi Geografis  atau biasa disebut dengan SIG yang diharapkan sudah sangat melekat pada kita karena teknologi dapat mempermudah kita dalam segala jenis kegiatan yang mungkin akan sangat tidak mungkin akan kita kerjakan jika kita tidak menggunakan bantuan teknologi. SIG ini pada dasarnya juga membantu manusia dalam mengetahui serta menggambarkan keadaan muka bumi dengan bentuk dan tampilan yang menarik. Saya mengambil bahasan tentang teknologi SIG [Sistem Informasi Geografis] karena menurut saya teknologi seperti ini sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait yang dapat mengolah atau mengunakan serta mengaplikasikannya dalam rangka memberikan manfaat yang berarti kepada khalayak banyak. Salah satu tujuan pengembangan SIG [Sistem Informasi Geografis]l adalah menghasilkan suatu strategi spasial pendidikan dengan konsep SDSS [Spatial Decision Support Sistem].

Sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang berbasis komputer dengan kemampuan menangani data bereferensi geografis, yang meliputi pemasukan, pengelolaan atau manajemen data [penyimpanan dan pengaktifan kembali], manipulasi dan analisis, serta keluaran data. SIG memungkinkan untuk membuat tampilan peta serta menggunakannya untuk keperluan presentasi khususnya dalam kajian Perencanaan Wilayah dan Kota . SIG memungkinkan untuk menggambarkan dan menganalisa informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.

I.         Manfaat Sistem Informasi Geografis [SIG] dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota

SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data [penyimpanan dan pemanggilan kembali], manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir .Hasil akhir dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. [Aronoff, 1989]. Sedangkan menurut Anon [2001] Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis [spasial] dengan data teks [atribut] objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi [georeference]. Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Sistim Informasi Geografis [SIG] merupakan salah satu disiplin ilmu berbasis teknologi informasi yang berkembang begitu cepat akhir-akhir ini. Ide penyampaian informasi pada setiap titik koordinat bumi ini, semakin melejit seiring dengan perkembangan teknologi perekaman informasi melalui satelit.Hasil perekaman informasi terkait dengan kondisi fisik suatu wilayah melalui satelit, meskipun tidak sempurna, telah banyak digunakan untuk mensubstitusi perekaman informasi melalui survai lapangan yang butuh waktu lebih lama dan biaya yang relatif juga lebih mahal.

Dalam bidang perencanaan wilayah dan kota, ilmu SIG mempunyai peranan yang sangat penting. Menata ruang suatu wilayah membutuhkan dukungan data dan informasi, baik spasial maupun non spasial, yang akurat dan terkini, terutama data dan informasi tematik yang mengilustrasikan kondisi suatu wilayah. Perubahan kondisi wilayah pada daerah yang akan disusun rencana tata ruangnya, perlu dipahami dengan baik oleh para perencana, karena kualitas rencana tata ruang sangat ditentukan oleh pemahaman para perencana terhadap kondisi fisik wilayah perencanaan.

Dengan menggunakan teknologi informasi yang telah berkembang, sebagian data dan informasi spasial yang diperlukan dalam perencanaan tata ruang dapat dibangun dalam sebuah sistem informasi yang berbasis pada koordinat geografis yang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Geografis [SIG]. Seiring dengan perkembangan teknologi pengolahan data geografis, dalam SIG dimungkinkan penggabungan berbagai basis data dan informasi yang dikumpulkan melalui peta, citra satelit, maupun survai lapangan, yang kemudian dituangkan dalam layer-layer peta. Sistem informasi yang meng-overlay-kan beberapa layer tematik diatas peta dasar sungguh membantu proses analisa wilayah dan pemahaman kondisi wilayah bagi para perencana, serta dapat menghemat waktu karena sebagian proses dilakukan oleh piranti lunak, sehingga dengan SIG proses perencanaan tata ruang dapat lebih efisien dan efektif.

SIG memungkinkan untuk membuat tampilan peta serta menggunakannya untuk keperluan presentasi khususnya dalam kajian Perencanaan Wilayah dan Kota . SIG memungkinkan untuk menggambarkan dan menganalisa informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.

 Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu:

1.      Data spasial, yaitu data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan dalam grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y [vektor] atau dalam bentuk image [raster] yang memiliki nilai tertentu. 

2.      Data non-spasial, disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek [lokasi dan posisi] yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak [software]. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan, mengeksplorasi, menjawab query, dan menganalisis data secara geografis

Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Adapun manfaat SIG dalam bidang perencanaan wilayah dan kota diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Inventarisasi Sumber Daya Alam. Melalui penerapan GIS, dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan sumber alam untuk kepentingan orang banyak.

2.      Disaster Management. Artinya, aplikasi GIS dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana. Misalnya, saat bencana tsunami menerjang Aceh dan Nias, Badan Rehabilitasi – Rekonstruksi Aceh – Nias [BRR Aceh-Nias] menggunakan GIS untuk memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang paling parah kerusakannya.

3.      Penataan Ruang & Pembangunan sarana-prasarana. Manfaat teknologi GIS yang ketiga ini dapat berbentuk banyak hal. Mulai dari analisis dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi. Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran.

4.      Investasi Bisnis dan Ekonomi juga merupakan manfaat yang bisa didapatkan dari aplikasi GIS. Dengan adanya peta informasi daerah, dapat ditentukan arah pembangunan. Dan para investor pun bisa menentukan strategi investasinya berdasarkan kondisi geografis yang ada, kondisi penduduk dan persebarannya, hingga peta infrastruktur dan aksesibilitas.

5.      GIS dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan asap akibat kebakaran hutan atau asab limbah beracun. GIS juga bisa digunakan untuk memprediksi perkembangan daerah berpopulasi tinggi, yang membantu perencanaan pembangunan fasilitas public.

6.      GIS dapat digunakan sebagai alat bantu, baik sebagai tools maupun bahan tutorial utama yang interaktif, dan menarik dalam usaha untuk meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan  mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, spasial/keruangan, kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi berikut data-data atribut yang menyertainya.

7.      GIS memiliki kemampuan-kemampuan untuk mengurai unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi dalam bentuk layer atau coverage data spasial. Dengan layer ini permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata [real world seperti tiga dimensi] dengan menggunakan data ketinggian beserta layer tematik yang diperlukan.

8.      GIS memiliki kemampuan-kemampuan yang sangat baik dalam menvisualisasikan data spasial beserta atribut-atributnya. Model warna, bentuk dan ukuran simbol yang diperlukan untuk merepresentasikan unsur-unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah.

Hampir semua operasi termasuk analisisnya yang dimiliki oleh perangkat GIS terutama desktop GIS dapat dilakukan secara interaktif dengan bantuan menu-menu dan help yang bersifat user friendly

Video yang berhubungan