Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Saat nonton YouTube atau baca artikel, mungkin kita pernah mendapatkan istilah ukuran gilingan biji kopi atau sering disebut dengan istilah grind size.

Dan sepertinya hampir semua penikmat kopi ‘senior’, selalu mempertimbangkan ukuran giling sebelum mulai menyeduhnya. Bagaimanapun prosesnya, ukuran jadi hal yang berarti buat mereka.

Sebenarnya seberapa penting sih ukuran giling itu? ada berapa macam jenis giling? bagaimana karakteristik tiap gilingan? dan apa metode terbaik setiap ukurannya? yuk kita simak ulasan berikut.

Ukuran Giling Menentukan Kepekatan Rasa Kopi

Mungkin kita masih bingung bagaimana sih karakter rasa tiap ukuran gilingnya.

Mudahnya, semakin halus ukuran giling maka, rasa yang dikeluarkan akan semakin asam. Semakin kasar ukurannya, maka rasa yang dikeluarkan akan semakin pahit.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Jenis-jenis ukuran giling

Extra Coarse / Paling Kasar

Ukuran gilingan ini yang paling kasar. Kalau kita lihat, seakan-akan biji kopi hanya berupa pecahan biji kopi saja.

Metode : Giling kasar cocok diolah dengan menggunakan metode cold brew. Cold brew adalah memproses kopi dengan cara diseduh menggunakan air dingin, kemudian didiamkan selama 10-12 jam di lemari pendingin.

Coarse / Kasar

Mungkin terlihat hampir sama, namun coarse grind berbeda, bila dirasa dengan jari akan terlihat jelas perbedaannya. Ukuran gilingan kopi coarse memiliki gilingan sebesar garam laut.

Metode : Metode french press dinilai paling cocok untuk ukuran giling kasar. French press adalah metode processing kopi dengan menggunakan alat press yang umumnya berbentuk teko / botol.

Medium-Coarse

Tidak terlalu terlihat, namun sangat jelas mempengaruhi kopi yang diseduh. Bentuknya hampir mirip seperti pasir yang kasar.

Mengolahnya dengan menggunakan coffee maker rumahan, jadi salah satu pilihan yang bisa kita coba.

Medium Grind

Ukurannya seperti lumut gambut yang digunakan sebagai media tanam tanaman.

Bisa dibilang ukuran medium grind, adalah ukuran yang fleksibel. Artinya bisa digunakan dengan metode apapun.

Namun banyak yang berpendapat bahwa diseduh dengan metode pour-over, adalah cara terbaik untuk mengolah kopi dengan ukuran giling medium.

Medium-Fine Grind

Ukuran medium-fine terlihat seperti pasir pantai silica. Halus namun kita masih bisa merasakan tekstur kasar saat diusap.

Biji kopi ukuran medium fine umumnya diolah dengan menggunakan aeropress. Alat yang hampir sama dengan french-press, namun menggunakan sponge sebagai penyaringnya.

Fine

Fine memiliki gilingan yang halus seperti tepung. Biasanya biji kopi yang digiling jenis ini sesuai untuk metode seduhan. Namun diperlukan alat khusus untuk dapat menghasilkan konsistensi dalam membentuk ukuran ini.

Ukuran fine biasa digunakan untuk membuat espresso. Kamu bisa menyeduhnya dengan menggunakan mesin espresso maupun mokapot.

Super Fine

Memiliki tekstur yang digiling sangat halus, lebih halus dibandingkan dengan grind size fine. Adapun saran penyajian yang cocok digunakan untuk grind size yang satu ini adalah Turkish Coffee.

Berikut adalah tabel metode lengkapnya yang diambil dari Homegrounds.co

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Bagaimana, sudah menemukan racikan terbaik?

Semeru Ocean - Ukuran gilingan kopi atau grind size coffee selalu menjadi perhatian barista atau brewer sebelum melakukan racikan nikmat. Hal ini menjadi penting karena berkaitan dengan apa yang akan dibuat sampai pada metode seduh, dan karakter kopi yang dihasilkan.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan pada ukuran gilingan kopi atau coffee grind size, terletak pada contact time, extraction rate dan flow rate.

Setidaknya ada lima ukuran gilingan kopi atau grind size coffee yang dikenal oleh para barista dan brewer. Apa saja, berikut akan kami jabarkan detail dalam artikel di bawah ini.

Ragam Ukuran Gilingan Kopi atau Grind Size

1. Fine Grind

Pada level ini, bubuk kopi terasa halus. Biasanya ukuran ini cocok untuk digunakan dengan metode seduh menggunakan mesin espresso. Karena tekanan yang dihasilkan dari mesin dan manual akan berbeda.

Atau bisa juga menggunakan teknik manual seperti aeropress dengan waktu seduhan satu menit. Jenis kopi ini biasa digunakan juga untuk jenis tubruk --kopi tradisional cita rasa Indonesia. Bisa pula digunakan untuk kopi klotok yang biasa dimasak langsung di atas panci yang dipanaskan dengan gula. 

Satu lagi, metode seduh tradisional yang berasal dari Turki, yakni turkish coffee juga menggunakan grind size coffee fine seperti. Cara membuatnya biasa dimasukkan dengan rempah-rempah khas Timur Tengah. Karakter yang dihasilkan dari grind size fine ini tentu akan strong, better, dan lebih tebal.

2. Medium Fine Grind

Jenis bubuk kopi ini bisa dipakai untuk melakukan metode sehuh seperti mokapot, pour over brewing, dan aeropress dengan waktu seduh antara dua sampai tiga menit.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Di grind size medium fine ini kita akan mendapatkan flavour dibandingkan dengan model fine. Karena ukuran partikelnya yang sudah lebih besar.

3. Medium Grind

Berikutnya ada level ukuran grind size medium atau bubuk halus sedang. Biasanya digunakan para penjual kopi single origin. Ini lebih universal karena kita bisa menggunakannya di berbagai metode seduh.

Seperti aeropress, pour over, V60, clever dripper, chemex, kalita, sampai syphon. Pada grind size ini, kita akan menemukan lagi flavour yang kompleks. Karena biasanya dengan ukuran ini kita akan lebih bisa mengeksplorasi mulai dari rasio, suhu, hingga waktu penyeduhan.

4. Medium Coarse Grind

Ukuran ini sifatnya halus tetapi agak lebih kasar. Butirannya sudah mengecil tapi masih terasa kasar jika diraba. Biasanya bubuk seperti ini bisa digunakan untuk menyeduh dengan metode seduh chemex, clever dripper, dan cafe solo brewer.

Bisa juga digunakan untuk metode seduh vietnam drip. Karena ukuran mesh dari vietnam drip yang lebih besar, maka dibutuhkan grind size yang kasar atau lebih besar dari medium.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Biasanya karakter yang dimunculkan dari medium coarse ini, kita akan lebih menemukan flavour lagi. Biasanya sweetness akan lebih meningkat. Tetapi bodi justru akan lebih rendah. Sedangkan di vietnam drip, karena cukup lama waktu penyeduhannya, masih bisa memunculkan bodi yang tebal.

5. Coarse Grind 

Bubuk ini agak kasar tetapi lebih kecil dari extra coarse. Penggunaannya untuk seduhan menggunakan frenchpress, percolator, dan coffee cuping atau kopi-kopi tarik.

Baca Juga: Mudahnya Membedakan Barista dan Brewer

Cold brew juga bisa menggunakan grind size coffee ukuran ini, karena metodenya yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mengekstrak kopi. Jika menggunakan metode seduh frenchpress, maka flavour akan lebih mudah ditemukan lagi.

Nah, sudah paham kan kalian tentang beragam ukuran grind size coffee serta beragam metode seduh-nya? Selamat mencoba.

Di artikel kopipedia sebelumnya sudah dibahas, dalam menyeduh kopi sebaiknya menggunakan biji kopi whole beans. Dimana kita perlu menggiling biji kopi terlebih dahulu sesaat sebelum  mulai menyeduh. Hal ini dilakukan karena kesegaran kopi tetap terjaga jika kita menyeduh kopi dengan menggunakan biji kopi whole beans. Tentu tidak ingin kan kopi yang diseduh aroma dan kesegarannya kurang.

Baca juga: Beberapa Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menyeduh Kopi

Demikian juga ukuran gilingan biji kopi atau grind size, sangat berpengaruh juga pada hasil seduhan. Yang menarik, untuk metode seduh yang satu dengan yang lain memerlukan grind size yang berbeda, entah itu gilingan yang kasar maupun halus. Hal tersebut akan berpengaruh nanti pada saat kopi diekstraksi, terkait dengan contact time dan flow rate air pada kopi.

Kesalahan menentukan grind size dalam menyeduh akan menghasilkan seduhan yang under-extracted atau over-extracted. Seduhan kopi yang under-extracted terjadi karena grind size kopi terlalu kasar. Sehingga contact time antara kopi dan air menjadi lebih cepat, begitu juga dengan flow rate-nya. Rasa yang dihasilkan cenderung sour, acid dan salty. Sebaliknya, seduhan kopi yang over-extracted terjadi karena grind size kopi yang terlalu halus. Menghasilkan rasa kopi yang cenderung hambar, pahit dan rasa segar kopi hilang.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Bergabunglah dengan Facebook Group kami sekarang dan dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!

So, menentukan grind size yang tepat dalam metode seduh yang cocok sangat penting. Selain itu juga perlu diperhatikan grinder jenis apa yang digunakan, manual atau mesin. Karena setiap grinder memiliki “nomor” yang menentukan seberapa kasar/halus hasil gilingan yang diinginkan. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan Kopi Espresso Dan Manual Brew

Berikut akan kami uraikan secara singkat dan jelas satu persatu, setiap grind size dan metode seduhnya. 

Grind size extra coarse jika diperhatikan seukuran merica, “bongkahan-bongkahan” besar biji kopi juga masih terlihat jelas. Grind size ini cocok digunakan untuk menyeduh cold brew. Merupakan teknik menyeduh kopi dengan menggunakan air suhu ruangan, kita akan bahas metode ini di artikel lain.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Coarse Grind

Mungkin terlihat hampir sama dengan extra coarse, namun coarse grind berbeda. Hampir sama dengan ukuran garam laut, dan bila dirasa dengan jari akan terlihat jelas perbedaannya. Metode seduh yang cocok menggunakan grind size ini adalah french press. Selain itu coffee cupping/tasting juga menggunakan grind size ini.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kopi Lanang Atau Peaberry

Medium Coarse Grind

Berada di tengah-tengah antara coarse dan medium. Jika diperhatikan sama dengan ukuran pasir yang kasar. Grind size ini cocok untuk metode seduh chemex, clever dripper dan cafe solo brewer.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Medium Grind

Jika coba dibandingkan grind size ini seukuran garam dapur/meja. Cocok untuk menyeduh dengan metode pour over dengan flat bottomed dripper. Juga cocok dipakai untuk menyeduh dengan alat Aeropress, tetapi dengan waktu seduh lebih dari 3 menit. Selain itu syphon brewer juga menggunakan grind size ini dalam penyeduhannya.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Baca juga: Beginilah Tahapan-Tahapan Dalam Proses Menyeduh Kopi

Medium-Fine Grind

Disebut juga pour over grind, karena hampir semua dripper terutama cone shaped dripper yang ada di pasaran cocok menggunakan grind size ini, antara lain Hario V60, Kalita Wave, dan lain-lain. Grind size ini juga cocok diseduh menggunakan Aeropress dengan waktu seduh 2-3 menit. 

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Fine Grind

Merupakan espresso grind, karena mesin espresso dapat dipastikan menggunakan grind size ini. Aeropress juga cocok menggunakan grind size ini untuk seduhannya, tetapi dengan waktu seduh 1-2 menit. Juga merupakan grind size yang umum dijumpai ketika membeli pre-ground coffee atau kopi yang sudah digiling. Ukurannya sendiri lebih halus dari garam dapur/meja.  

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Di luar negeri biasanya digunakan untuk metode Turkish coffee. Sementara di Indonesia terkenal untuk kopi lelet/cethe, merupakan tradisi meleletkan endapan kopi ke batang rokok, bahkan ada yang sampai melukisnya. Grind size jenis ini sangat lembut, bahkan hampir bertekstur seperti tepung.

Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah

Baca juga: Beginilah Cara Menyimpan Kopi Yang Baik Dan Benar

Sebagaimana dijelaskan di awal, grind size menentukan contact time dan flow rate antara kopi dan air. Hal tersebut dapat dilihat pada beberapa grind size di atas, dimana Aeropress bisa dipakai untuk menyeduh kopi dengan grind size yang berbeda-beda. Tetapi tentu saja dengan waktu seduh yang berbeda pula.

Oleh karena itu menyeduh kopi selalu merupakan hal yang unik, banyak elemen yang perlu diperhatikan. Meskipun kecil kadang elemen itu mempengaruhi hasil akhir seduhan kopi. Yang pasti jika Anda sudah tahu mau menyeduh dengan metode seperti apa, ulasan singkat di atas bisa sedikit membantu menentukan grind size yang tepat. Atau mungkin bisa berbagi juga di kolom komentar grind size yang sering Anda gunakan.

Baca juga: Pentingnya Memilih Air Yang Digunakan Untuk Menyeduh Kopi

Selalu ikuti informasi terbaru perkembangan dunia kopi bersama LUDEN. Salam rahayu.

Dapatkan informasi terbaru tentang dunia kopi!