Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah

Berada di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki ragam destinasi wisata yang kaya dan unik. Tak hanya pantai dan gunung yang memesona, tetapi padang pasirnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Hamparan pasir luas nan indah yang tersebar di beberapa daerah, menjadi opsi masyarakat untuk berwisata. Tak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah, berikut lima destinasi wisata gurun pasir di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi.

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Gurun Pasir Berbisik (instagram.com/ayometutravel)

Terletak di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, Gurun Pasir Berbisik ini menawarkan hamparan pasir luas yang kerap diincar wisatawan saat berlibur ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Nama Pasir Berbisik menjadi populer setelah menjadi lokasi syuting dari film berjudul serupa yang dibintangi Christine Hakim dan Dian Satrowardoyo. 

Saking populernya, banyak yang melakukan hunting foto di sana, baik untuk prewedding atau berburu sunrise. Untuk berkunjung ke Pasir Berbisik, kamu perlu menyewa mobil jeep dengan pengemudi yang berpengalaman. Kamu juga bisa mengelilingi lautan pasir ini dengan berkeliling naik kuda. Pasir Berbisik sudah bisa dikunjungi mulai pukul 03.00 WIB dini hari.

Baca Juga: 10 Padang Gurun Pasir Paling Populer di Dunia, Indah dan Eksotis!

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Gurun Pasir Telaga Biru (instagram.com/bintantourism)

Gurun Pasir Telaga Biru terletak di Jalan Raya Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Gundukan pasir yang memikat wisatawan ini berasal dari tambang bauksit dan pasir yang dulunya beroperasi di wilayah ini. Dinamakan telaga biru karena di sekitarnya terdapat danau kecil berwarna biru yang indah.

Pemandangan hamparan pasir putih bak oase di padang pasir ini, membuat banyak wisatawan menjadikan tempat ini sebagai
objek foto yang instagenik. Selama perjalanan menuju lokasi, kamu akan disuguhkan panorama hutan, kebun karet, hingga rawa-rawa. Tiket masuk ke destinasi wisata ini dikenakan Rp10 ribu per orang.

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Gumuk Pasir Parangkusumo (instagram.com/wisataistimewa)

Gumuk Pasir Parangkusumo atau yang sering disebut Gurun Pasir van Jogja ini merupakan salah satu kawasan di sekitar Parangtritis yang terkenal dengan keindahan hamparan pasirnya yang mirip miniatur sahara. Gundukan pasir yang terletak di Kabupaten Bantul ini memiliki ciri khas yang kering dan tandus dengan hempasan angin yang cukup besar.

Menariknya lagi, padang pasir ini bisa digunakan untuk bermain sandboarding, lho. Bikin liburanmu lebih seru dan menyenangkan. Buat kamu yang ingin menambah koleksi foto, ada beragam spot foto keren di sini. Sebut saja gundukan pasir yang eksotis, pepohonan kaktus hingga taman bunga dengan bentuk hati.

Makin sore, suasana menjadi semakin indah dengan munculnya sunset di barat. Tak sedikit pengunjung yang rela menunggu momen indah ini untuk koleksi fotonya.

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Gurun Pasir Oetune (instagram.com/folkntt)

Wisata gurun pasir Indonesia selanjutnya berada di Pantai Oetune, Desa Tuafanu dan Oebelo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Meski sebenarnya objek wisata ini adalah pantai, tapi hamparan pasirnya yang lembut kuning kecokelatan akan mengingatkanmu pada suasana di Gurun Sahara yang eksotis.

Hal lain yang membuat pantai ini murip gurun pasir adalah adanya gundukan pasir akibat tiupan angin serta jajaran pohon lontar yang menghiasi lanskap Pantai Oetune. Hamparan lautan padang pasir seluas 100 meter persegi di sepanjang pantai dengan balutan birunya laut dan langit semakin menambah keelokan pantai ini.

Baca Juga: 9 Fakta Oasis Siwa, Kolam Renang Garam Alami di Tengah Gurun Pasir

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Jakarta -

Australia secara astronomis terletak di 10°LS 43°LS dan antara 113°BT - 155°BT. Wilayahnya terdiri dari berbagai bentang alam yang beragam, mulai dari pegunungan hingga gurun pasir. Namun, apa penyebab gurun di Australia?

Seperti dilansir Geoscience Australia, Australia merupakan benua terkering di dunia. Sekitar 35 persen dari total benua ini hanya menerima sedikit hujan. Gurun Australia tersebar di seluruh dataran tinggi barat dan dataran rendah pedalaman.


Total luas gurun setara dengan 18 persen dari total luas daratan Australia. Gurun terluas bernama Great Victoria yang terletak di Western Australia dan South Australia, Geoscience Australia menyebutkan luasnya 348.750 km2 atau 4,5 dari total luas benua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ilmuwan dari University of Melbourne menyebutkan bahwa gurun di Australia merupakan kelompok gurun yang termuda di dunia. Usia gurun di benua ini sekitar 1,5 juta tahun.

Lantas, keberadaan gurun di Australia terjadi karena apa?

Lokasi zona iklim sedang di Australia yang kering berada di bagian Barat. Hal ini terjadi karena hanya sedikit sekali uap air yang mencapai daerah tersebut.

Pasalnya, angin yang bertiup di atas laut telah turun sebagai hujan sebelum mencapai daratan sebelah Barat Australia. Akibatnya,
keberadaan gurun di australia terjadi karena tidak adanya uap air di daerah ini dan menyebabkan daerah kering.

Adapun, suhu rata-rata setiap tahunnya mencapai 21° sampai 28° celcius. Sehingga, suhu di siang hari udara sangat panas dan di malam hari akan sangat dingin.

Daftar Gurun di Australia

-Gurun Great Sandy dengan luas 267.250 km2 di Western Australia-Gurun Tanami di Northern Territory dan Western Australia seluas 184.500 km2-Gurun Simpson dengan luas 176.500 km2-Gurun Gibson seluas 156.000 km2

-Gurun Little Sandy seluas 111.500 km2, dan beberapa gurun lainnya dengan luas di bawah 100 ribu km2.

Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut Kaldera Tengger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah
Gunung Bromo

Kompleks pegunungan di Kaldera Tengger saat matahari terbit. Gunung Bromo adalah kedua dari kiri, kawah lebar, berasap

Titik tertinggiKetinggian2.329 m (7.641 ft)[1]Masuk dalam daftarRibuGeografi

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah

Faktor penyebab terbentuknya gurun di Bromo tersebut adalah

Gunung Bromo

Jawa Timur, Indonesia

GeologiJenis gunungKerucut bara (aktif)Letusan terakhir19 Juli 2019

Nama Bromo berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu, Brahma.

Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi, Ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019.

Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo/Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Ada beberapa destinasi wisata di Bromo yang menjadi tujuan utama wisatawan ke Bromo. Tidak hanya sunrise Bromo saja yang terkenal, melainkan ada beberapa destinasi yang disukai wisatawan yaitu;

  • Penanjakan 1
  • Bukit Kingkong
  • Bukit Cinta
  • Seruni Point
  • Lembah Widodaren
  • Kawah Bromo
  • Gunung Batok
  • Pura Luhur
  • Pasir Berbisik
  • Savana/Bukit Teletubbies

 

 

Panorama Kaldera Tengger dan Segara Wedi (Lautan Pasir)

  1. ^ a b "Tengger Caldera". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. Diakses tanggal 2010-03-10. 

  • Daftar gunung di Indonesia
  • Daftar gunung berapi di Indonesia
  • Jawa
  • (Indonesia) Paket Wisata Bromo - Wisata gunung bromo - Malang
  • (Inggris) Koleksi foto erupsi Gunung Bromo tahun 2010–2011 Diarsipkan 2014-10-06 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung_Bromo&oldid=21551219"