Bahan pangan seperti, daging, sayur, buah, dan sebagainya memiliki sifat yang mudah rusak dan membusuk. Oleh karena itu, manusia melakukan teknik pengawetan untuk menjaga kualitas dari bahan pangan.
Ada banyak teknik pengawetan yang dilakukan untuk mengawetkan bahan pangan agar tetap bisa dikonsumsi oleh manusia. Namun, saat teknik-teknik tersebut dilakukan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengawetan.
Apa saja hal penting dalam mengawetkan makanan yang harus diperhatikan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahan pangan bisa bertahan dalam beberapa waktu saja. Setelah itu, bahan pangan akan mengalami pembusukan akibat beberapa faktor, seperti:
Aktivitas mikroba, terutama bakteri.
Aktivitas enzim-enzim di dalam bahan pangan, serangga, parasit dan tikus.
Suhu panas maupun dingin, kadar air, udara (oksigen), sinar dan jangka waktu penyimpanan.
Untuk menjaga makanan agar tidak kehilangan mutu dan kualitasnya, manusia melakukan teknik pengawetan makanan. Teknik ini telah dilakukan oleh manusia sejak beratus-ratus tahun lalu.
Dikutip dari buku Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.
Tujuan utama pengawetan bahan pangan adalah memperpanjang masa simpannya. Sumber: Pexels.comBuku yang sama juga menyebutkan bahwa dalam mengawetkan makanan harus memperhatikan tiga hal penting. Ketiga hal penting tersebut ialah:
Keadaan bahan makanan, yaitu kondisi mengenai bahan makanan yang akan diawetkan perlu diperhatikan untuk memilih teknik pengawetan yang tepat.
Cara pengawetan perlu diperhatikan untuk dapat memperpanjang masa simpan dari bahan makanan yang disesuaikan dengan jenis dan kondisi bahan makanan.
Daya tarik produk adalah hal yang perlu diperhatikan dari sebuah bahan makanan agar dapat menarik para konsumen.
Tujuan utama pengawetan pangan adalah memperpanjang masa simpan. Pengawetan sebagai solusi ketidaktepatan perencanaan bidang pertanian dan untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Namun, teknik pengawetan tidak dapat meningkatkan mutu dari makanan. Hal ini bisa dilihat dari bahan makanan yang sudah terlanjur busuk tidak akan menjadi segar kembali.
Secara umum, pengawetan bahan pangan atau makanan memiliki tiga tujuan utama, yakni:
Mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial.
Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan.
Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama.
Setiap teknik pengawetan hanya efektif selama mekanisme pengawetannya masih bekerja. Teknik-teknik pengawetan yang sering dilakukan manusia, yakni:
Teknik penambahan bahan pengawet