Apakah perbedaan surat undangan resmi dan surat undangan setengah resmi brainly

Perbedaan Undangan Resmi, Setengah Resmi, dan Tidak Resmi, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 155. /pexels.com/Victor

KabarLumajang.com - Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD MI Tema 7 Subtema 3 "Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan" Edisi Revisi 2017 Terbitan Kemendikbud.

Sebelum membaca kunci jawaban dalam artikel ini, sebaiknya Adik-adik mengerjakan soal di halaman 155 terlebih dahulu.

Jawaban yang disajikan menjawab soal dalam subtema 3 pembelajaran 1 halaman 155 tentang perbedaan undangan resmi, setengah resmi, dan tidak resmi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 141, 142, 144, 147, dan 148 Subtema 2 Pembelajaran 6 tentang KMB

Jangan lupa memperhatikan langkah-langkah pengerjaan soal di halaman 155 tentang perbedaan undangan resmi, setengah resmi, dan tidak resmi.

Dilansir KabarLumajang.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Ummi Aslihatun Nadiroh, S.Pd., berikut ini adalah kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD dan MI subtema 3 pembelajaran 1 halaman 155.

PEMBELAJARAN 1

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 127, 133, 134, 136, 137, dan 138 Subtema 1 Pembelajaran 5

AYO BERDISKUSI
Halaman 155

Untuk Anda yang sedang ditugaskan atau sekarang ini memiliki kepentingan untuk membuat surat udangan resmi dan tidak resmi, kali ini Jojonomic telah merangkum secara lengkap apa yang Anda butuhkan. Terdapat berbagai contoh surat undangan dengan berbagai jenis kegiatan seperti surat undangan rapat, seminar, pernikahan, reuni dan sebagainya.

Namun tahukah Anda setiap surat undangan memiliki struktur yang telah ditetapkan, bahkan untuk surat undangan tidak resmi sekalipun. Untuk itu, Jojonomic tidak hanya memberikan contohnya saja, namun juga akan mengulas bagian-bagian apa saja yang harus berada pada surat undangan tersebut. So untuk lebih jelasnya, simak terus artikel ini ya!

Jenis Surat Undangan

Surat tersebut terdiri atas dua jenis, yakni surat resmi dan tidak resmi. Perbedaan pada keduanya terletak pada struktur dan fungsi yang berbeda. Berikut adalah pengertian dan juga penjelasan dari keduanya:

Surat Undangan Resmi

Surat undangan resmi adalah surat undangan yang biasanya dibuat oleh suatu perusahaan atau instansi dalam rangka menyelenggarakan sebuah agenda atau kegiatan yang diadakan dengan mengundang perseorangan, kelompok, ataupun perusahaan lain. Karena surat undangan resmi bersangkutan dengan sebuah lembaga, perusahaan, atau instansi, maka harus disampaikan dengan menggunakan bahasa yang formal.

Selain itu, dalam penulisannya, surat undangan resmi juga harus mengikuti kaidah yang berlaku. Terdapat kaidah yang harus diperhatikan oleh penulis saat menulis surat undangan resmi salah satunya adalah harus menggunakan kalimat yang baku dan menggunakan EYD dengan benar. Ciri utama surat undangan resmi salah satunya adalah penggunaan kop surat.

Surat Undangan Tidak Resmi

Surat undangan tidak resmi adalah surat undangan yang biasanya dibuat oleh seseorang atau individu dalam rangka mengundang atau mengajak orang lain untuk menghadiri acara pribadi yang diadakan olehnya, contohnya seperti surat undangan ulang tahun, surat undangan pernikahan dan lainnya.

Jadi dalam penulisannya, surat undangan tidak resmi tentu tidak sama dengan penulisan surat undangan resmi. Penulisan jenis surat undangan tidak resmi lebih luwes dan tidak terlalu dibatasi. Tetapi meskipun demikian, penulis harus tetap mengetahui etika yang baik ketika menuliskan surat undangan ini yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun.

Struktur dalam Surat Undangan Resmi

Dalam membuat surat undagan resmi ada beberapa hal yang perlu diperhaitikan. Nah berikut adalah beberapa struktur penting surat undangan resmi yang baik dan benar:

Kop Surat

Kop surat digunakan sebagai identitas resmi suatu instansi lembaga atau organisasi pengirim surat. Dalam kop surat umumnya tertulis nama lembaga instansi atau organisasi beserta logonya, alamat lengka dan kontak person yang dapat dihubungi. Dengan begitu, penerima undangan akan dapat dengan mudah mengetahui asal dari mana surat tersebut dikirim.

Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

Sering dilupakan dan sering berakibat fatal yang berujung pada penolakan surat. Oleh karena itu, dalam membuat surat jangan lupa untuk membubuhinya dengan tempat dan tanggal pembuatan surat (misal : Malang, 16 April 2020) pada bagian kanan atas setelah kop surat.

Nama Terang dan Pihak yang dituju

Pada bagian ini, cantumkan nama lengkap beserta alamat yang dituju. Hal ini penting di perhatikan untuk menghindari terjadinya salah kirim surat kealamat lain. Tulis saja seperti Kepada YTH Bapak/ibu Pimpinan Kantor X Di Tempat.

Isi Surat

Isi bagian keempat ini dengan maksud dan tujuan anda dalam menulis surat. Karena ini adalah surat undangan resmi maka sampaikanlah maksud anda untuk mengundang pihak terkait untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan atau acara yang dimaksud.

Waktu dan Tempat

Salah satu yang terpenting adalah mencantumkan waktu dan tempat pelaksanaan dalam isi surat, agar penerima surat undangan tidak kebingungan dan mengerti waktu dan tempat pelaksanaan acara (semisal undangan dalam bentuk penyelenggaraan acara).

Lampiran atau agenda

Beberapa surat resmi ada yang menggunakan, ada pula yang tidak mempergunakannya. Agenda biasanya digunakan untuk memperjelas topik pelaksanaan acara yang akan diselenggarakan supaya penerima undangan bisa mempersiapkan atau pun mengetahui gambaran acara tersebut.

Stempel dan Tanda tangan

Stempel dan tanda tangan menjadi bukti bahwasanya undangan tersebut dikirim oleh pihak resmi yang bersangkutan sebagai penguat kebenaran surat undangan tersebut.

Struktur dalam Surat Undangan Tidak Resmi

Surat Undangan Tidak Resmi lebih santai dan tidak diharuskan memiliki tata bahasa maupun kata-kata yang formal. Namun, format penulisan surat undangan tidak resmi tetaplah seperti surat undangan pada umumnya. Format surat undangan terdiri dari tempat/tanggal surat dibuat, nama dan alamat yang dituju, isi undangan, penutup, dan nama pengirim. Jika memungkinkan beri tanda tangan pengirim surat undangan. Dalam bagian isi undangan tak lupa cantumkan keterangan hari, tanggal, tempat, hingga waktu pelaksanaan acara.

Pihak-pihak yang Umumnya Menggunakan Surat Undangan Resmi

Sebelum memahami contoh surat undangan resmi, penting untuk Anda sebelumnya memahami pihak-pihak yang menggunakannya:

Instansi Pemerintah

Pihak yang paling sering menggunakan surat undangan resmi adalah instansi pemerintah. Instansi inilah yang akan menyebarkan undangan resmi untuk kolega maupun pegawainya. Bahkan instansi pemerintah kerap menggunakannya untuk keperluan lain, seperti undangan pada instansi lainnya. Jika anda merupakan salah satu pegawai, di sinilah dibutuhkan contoh surat undangan.

Sekolah dan Kampus

Tidak hanya instansi pemerintahan, anda juga dapat menemukan surat undangan resmi di sekolah maupun kampus. Surat undangan resmi pada instansi pendidikan dapat diberikan para orang tua maupun guru dan dosen yang menjadi bagian dari sekolah. Penggunaan surat undangan resmi diwajibkan, agar menghormati setiap orang, termasuk wali murid.

Organisasi

Saat anda berkecimpung dalam dunia organisasi, maka bersentuhan dengan surat undangan resmi akan sangat sering terjadi. Umumnya, organisasi akan membuat surat undangan resmi untuk mengundang organisasi lainnya ataupun tamu-tamu dalam acara. Karena akan diberikan untuk orang lain, maka disinilah perlu membuat surat undangan yang baik dan benar.

Perusahaan

Berikutnya surat undangan resmi dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Tidak terbatas pada perusahaan jasa, namun juga dapat digunakan di perusahaan barang. Perusahaan akan membutuhkannya untuk mengundang karyawan maupun kolega perusahaan. Karenanya, surat undangan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan dan resmi dengan tanda tangan asli.

Pihak-pihak yang Umumnya Menggunakan Surat Undangan Tidak Resmi

Surat undangan tidak resmi umumnya ditujukan kepada pihak pribadi, seperti teman/sahabat, keluarga, ataupun saudara, namun juga bisa dipergunakan untuk kelompok tertentu. Beberapa contoh surat undangan tidak resmi yang sering gunakan adalah surat undangan ulang tahun, undangan pernikahan, undangan pengajian, undangan khitanan, undangan syukuran, dan lain sebagainya.

Contoh Surat Undangan Resmi

Berikut adalah berbagai contoh surat undangan resmi yang dapat Anda contoh sesuai kebutuhan Anda:

Surat Undangan Resmi Perusahaan

Undangan Menghadiri Acara

Surat Undangan Rapat Organisasi 

No : 001/Ikatila86/V/09                                           Jakarta, 25 Mei 2015Lamp : ………..

Hal : Undangan Rapat Kerja 2015-2018

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA