Epiglotis merupakan bagian dari sistem pernapasan yang berfungsi untuk

Fungsi dari EPIGLOTIS adalah melindungi sistem pernapasan sekaligus memastikan sistem pencernaan berlangsung normal. Epiglotis akan memastikan makanan dan minuman masuk ke dalam kerongkongan untuk dicerna dan bukan masuk ke tenggorokan yang merupakan saluran udara. Caranya adalah pada saat kita menelan, epiglotis akan menutup tenggorokan.Selain hal tersebut di atas, epiglotis diketahui memiliki fungsi lainnya yakni sebagai artikulator pada produksi vokal atau suara serta konsonan faring. Epiglotis digolongkan sebagai tulang rawan dan disebut sebagai pintu jebakan yang ada pada tenggorokan manusia. Epiglois bersifat elastis di mana pada permukaannya ditutupi oleh selaput lendir.Untuk lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan lebih lanjut pada tautan berikut:

Fungsi trakea brainly.co.id/tugas/2144875


Fungsi epiglotis dan alveolus brainly.co.id/tugas/6467174
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Kode Soal   : 11.4.7Kelas           : XI (2 SMA)
Pelajaran     : BiologiKategori      : Sistem Pernapasan
Kata Kunci  : Epiglotis, Flap, Laring, Glotis, Tulang, Rawan

  • terima kasih banyak kakak

Epiglotis adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup antara saluran makan dan trakea (saluran pernafasan). Katup ini berfungsi menutup batang tenggorokan pada saat seseorang menelan, agar makanan atau cairan tidak masuk ke saluran pernapasan. Epiglotis berada pada bagian laring

Jadi, jawaban yang benar adalah D  

Epiglotitis merupakan suatu infeksi pada epiglotis, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi epiglotis dan pembengkakan epiglotis. Pada keadaan berat, epiglotitis dapat menyebabkan sumbatan pernafasan yang mengancam nyawa.

Sedangkan epiglotis itu sendiri adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup antara saluran makan dan trakea (saluran pernafasan). Organ ini akan menutup selama proses menelan berlangsung. Epiglotis berfungsi sebagai katup untuk menjaga agar makanan tetap masuk ke dalam saluran pencernaan dan tidak masuk ke saluran pernafasan.

Penyebab

Epiglotitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophillus influenzae tipe b. Bakteri lain yang biasanya menyebabkan epiglotitis adalah bakteri streptokokus, khususnya pada pasien usia dewasa. 

Penyakit ini paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 2–5 tahun dan jarang terjadi pada anak yang berumur di bawah 2 tahun. Meski demikian, sebenarnya epiglottitis dapat terjadi pada semua orang.

Diagnosis

Diagnosis epiglotitis dapat ditentukan dengan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan inspeksi secara langsung dengan menggunakan laringoskopi dapat terlihat adanya epiglotis yang membengkak. Pemeriksaan biakan dari lendir tenggorokan dapat memperlihatkan penyebab bakteri dari infeksi ini.

Gejala  

Gejala dari epiglotitis terdiri dari:

  • Nyeri tenggorokan
  • Suara serak
  • Kesulitan menelan
  • Gangguan pernafasan, terasa sesak, pada keadaan obstruksi yang berat akan pasien tampak kebiruan
  • Stridor (suara pernafasan yang kasar)
  • Suara serak
  • Demam tinggi
  • Drooling atau air liur keluar berlebihan karena nyeri menelan
  • Posisi tripod. Pasien akan duduk dengan tangannya di depan untuk menyangga, dengan kepala condong sedikit maju. Posisi ini memungkinkan aliran udara masuk ke paru secara lebih maksimal.

Pengobatan

Epiglotitis merupakan suatu keadaan gawat darurat, sehingga diperlukan penanganan yang cepat. Jika tidak ditangani dengan cepat, keadaan ini dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas yang menyebabkan kematian. Penderita epiglotitis harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa secara menyeluruh.

Memastikan aliran udara (air way) pasien dalam keadaan terbuka adalah langkah awal yang perlu dilakukan. Jika saluran nafas tertutup, maka pemasangan selang endotrakeal atau pemasangan lubang pernafasan pada trakea (trakeostomi), perlu secepatnya dilakukan. Selanjutnya, penderita dapat diberikan antibiotik dan steroid untuk epiglotitisnya.

Pencegahan

Epiglotitis dapat dicegah. Imunisasi untuk mencegah infeksi H. Influenza dapat dilakukan untuk anak berusia di bawah 2 bulan.

Halodoc, Jakarta - Epiglotis merupakan tulang rawan elastis yang ditutupi dengan selaput lendir yang terletak pada pintu masuk laring atau kotak suara, dan dasar lidah. Epiglotis ini berbentuk seperti daun dan merupakan salah satu dari sembilan struktur tulang rawan yang membentuk laring. Epiglotitis merupakan salah satu peradangan yang terjadi pada epiglotis. Yuk, kenali peradangan ini lebih dalam!

Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Amandel dan Radang Tenggorokan

Epiglotitis, Peradangan pada Epiglotis

Epiglotitis merupakan pembengkakan dan peradangan yang terletak di pangkal lidah. Epiglotis merupakan katup yang berfungsi untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran udara pada tenggorokan. Pada epiglotitis, jaringan ini terinfeksi, meradang, dan membengkak, sehingga memblokir jalur napas. Meskipun kondisi ini bisa terjadi di segala usia, epiglotitis umumnya ditemukan pada anak-anak. Karena berpotensi membahayakan nyawa, pengidap epiglotitis membutuhkan penanganan medis darurat.

Gejala Umum Epiglotitis yang Akan Muncul

Pada anak-anak, gejala epiglotitis akan parah dengan cepat, bahkan hanya dalam hitungan jam. Pada orang dewasa, gejala bisa bertambah parah secara perlahan. Gejala tersebut meliputi:

Gejala yang dirasakan akan mereda saat tubuh condong ke depan atau duduk dengan tegak. Kondisi ini termasuk dalam kondisi medis darurat, karena bisa menghambat pernapasan. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami salah satu gejalanya, harus segera mendapatkan penanganan medis. Jika kondisi ini dibiarkan, dapat memperparah hambatan napas. Epiglotis akan membengkak dan menutupi trakea, sehingga menghambat pasokan oksigen dan berujung pada kematian.

Baca juga: Ketahui 3 Infeksi Penyebab Radang Tenggorokan

Penyebab terjadinya Epiglotitis pada Epiglotis

Penyebab utama dari epiglotitis adalah infeksi bakteri yang bernama Streptococcus Pneumoniae dan Haemophilus Influenzae Type B. Bakteri inilah yang memicu terjadinya peradangan pada epiglotis. Infeksi tersebut akan mengakibatkan epiglotis membengkak dan menghalangi keluar masuknya udara pada saluran pernapasan, sehingga berpotensi menyebabkan kematian.

Bakteri ini bisa menyebar lewat air liur saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk dan tidak menutup mulut. Bakteri ini disebarkan lewat air liur melalui udara yang terhirup masuk ke dalam mulut.

Mengidap Peradangan pada Epiglotis? Ini Cara Pencegahannya!

Menghindari bakteri agar terhindar dari terinfeksi epiglotitis ini bisa kamu lakukan dengan perubahan gaya hidup, seperti:

Pencegahan utama bisa kamu lakukan dengan vaksin Hib, atau vaksin DPT dan hepatitis B. Vaksin ini disebut dengan vaksin pentabio. Jika epiglotitis yang kamu alami disebabkan oleh infeksi bakteri, kamu bisa menyembuhkannya dengan menggunakan antibiotik.

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call mengenai masalah kesehatan kamu. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA