Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Guru merupakan sosok penting dalam kehidupan. Begitu pentingnya, guru bahkan disebut sebagai orang tua kedua bagi murid di sekolah. Tanpa kehadiran guru tidak ada pendidikan dan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kita wajib tahu cara menghormati guru yang benar.

Guru memiliki begitu banyak jasa dalam mengajarkan sekaligus mendidik pribadi yang berguna. Profesinya sangat menentukan bagaimana generasi di masa depan. Bahkan dalam sejarah Jepang, Kaisar Hirohito pernah meminta pasukannya mengumpulkan guru yang masih tersisa di seluruh pelosok Jepang akibat peristiwa perang dunia. Guru dianggap sebagai profesi yang mulia dan berperan menciptakan generasi hebat bagi bangsa.

Cara Menghormati Guru di Sekolah

Di Indonesia, guru pun  memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah bangsa. Guru menanamkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan sikap cinta tanah air selama masa penjajahan hingga Indonesia merdeka sekarang. Maka dari itu, bagi siswa-siswi penting dalam menghargai jasa guru yang besar. Berikut ada beberapa cara menghormati guru yang benar di sekolah, diantaranya:

1. Memberi salam ketika bertemu dengan guru

Cara menghormati guru yang pertama adalah memberi salam ketika bertemu mereka. Hendaknya mengucapkan salam dilakukan murid saat bertemu dengan guru dimanapun. Baik itu di sekolah, di jalan, dan di tempat-tempat lainnya. Contoh paling sederhana ialah memberikan salam ketika guru masuk ke dalam kelas.

2. Bersikap lembut terhadap guru

Tak hanya memberikan salam, menghormati guru juga dengan bersikap lemah lembut kepada mereka. Guru mesti kita anggap sebagai orang tua yang telah mendidik dan mengajarkan banyak hal untuk kehidupan. Guru pun selalu mengajarkan kita dengan penuh keikhlasan.

Mereka tidak pernah menuntut imbalan dengan semua ilmu yang sudah diberikan. Ketika muridnya sukses nanti, guru tidak akan meminta imbalan apapun. Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa hormat, maka perlakukanlah guru dengan mulia.

3. Taati perintah guru

Semua guru tentunya mengajarkan kebaikan kepada murid-muridnya. Tidak ada guru yang menyuruh anak didiknya untuk melakukan perbuatan tercela dan kriminal.  Oleh karena itu, menaati guru sama halnya dengan menaati kedua orang tua kita di rumah. Mereka tidak akan pernah berhenti menasehati dan membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Memperhatikan saat mengajar

Cara menghormati guru berikutnya adalah dengan memperhatikan mereka saat mengajar di dalam kelas. Adapun sikap yang harus dihindari murid misalnya tidak tertidur, tidak bercanda atau tidak bermain game saat guru mengajar. Tentunya, jika murid melakukan hal tersebut, maka telah menyakiti perasaan seorang guru. Oleh karenanya, bersikaplah dengan baik saat guru memberikan materi pelajaran dengan cara memperhatikannya.

5. Kerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Bentuk rasa hormat lain kepada guru di sekolah adalah mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh mereka. Tak perlu dirisaukan hasilnya benar atau salah maka sebaiknya murid selesaikan tugas yang diberikan guru.

Guru bisa saja merasa kecil hati atau tidak dihargai jika muridnya tidak mengerjakan tugas-tugas yang diperintahkannya. Tugas yang diberikan merupakan amanah dan melaksanakannya termasuk cara menghargai guru di sekolah.

6. Selalu ucapkan terima kasih kepada guru

Cara menghormati guru yang terakhir adalah mengucapkan terima kasih kepada mereka. Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, maka tidak ada kata-kata pantas lain selain mengucapkan terima kasih. Ucapkan terima kasih dalam situasi apapun, misalnya setelah mereka menjawab semua pertanyaan di kelas.

Guru telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan mengajarkan berbagai hal yang pastinya kita butuhkan untuk masa depan. Mereka tidak pernah lelah membimbing dan mengajarkan tanpa meminta balasan ketika kita sukses nanti.

Kewajiban siswa di sekolah adalah mentaati segala aturan di sekolah. Semua siswa yang ada di sekolah harus memahami posisinya sebagai bagian dari sekolah tersebut. Tentunya ada beberapa kewajiban siswa di sekolah yang harus di kerjakan dengan baik. Karena dengan mengerjakan kewajiban-kewajibannya, siswa akan mendapatkan haknya. Hal ini wajib ditanamkan pihak sekolah agar siswa memiliki rasa tanggung jawab dan dapat mengambil keputusan berserta tindakannya.

Hukuman atau sanksi perlu di terapkan apabila kewajiban siswa di sekolah tidak dikerjakan dengan baik. Pada awalnya anak akan tidak terbiasa dengan peraturan-peraturan yang sudah dibuat oleh pihak sekolah. Akan tetapi jika sejak awal sudah di tanamkan sedikit demi sedikit kedepannya akan terbiasa dengan sendirinya.

Tentunya semua orang sudah pasti mengetahui, kalau kewajiban siswa di sekolah yang utama adalah belajar. Agar menjadi siswa yang pintar,rajin dan disiplin, sekolah wajib membuat sebuah aturan yang dapat mengarahkan siswa ke jalur yang lebih baik.

Sekolah merupakan tempat belajar, mendidik sikap dan perilaku siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut sekolah mengeluarkan aturan atau tata tertib tentang hak dan kewajiban siswa di sekolah. Berikut di bawah ini adalah 5 contoh kewajiban siswa di sekolah yakni:

Patuh pada aturan sekolah
Aturan sekolah bukan menjadi hal yang menyeramkan bagi anak zaman sekarang. Pasalnya melanggar aturan seakan menjadi kewajiban bagi para siswa zaman sekarang. Padahal aturan sekolah adalah salah satu kewajiban siswa di sekolah yang wajib di kerjakan. Karena jika aturan ini tidak diterapkan dengan baik akan membuat suasana sekolah tidak nyaman dan mengganggu proses belajar mengajar.

Patuh pada nasihat guru
Sering kali kita melihat kasus siswa yang bertindak kurang pantas dengan gurunya. Banyak faktor yang membuat siswa bisa bertindak sedemikian rupa. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi pihak sekolah maupun pihak orang tua. Guru adalah orang tua kedua kita ketika di sekolah sudah menjadi kewajiban siswa di sekolah apabila guru memberi nasihat harus didengarkan dan dikerjakan.

Mengerjakan tugas sekolah
Nilai yang tertera pada rapor siswa tidaklah murni dari ujian akhir saja, sebagian nilai tersebut diambil dari tugas yang diberikan guru kepada siswanya. Mengerjakan tugas dari guru itu juga merupakan kewajiban siswa di sekolah, baik tugas yang di kerjakan secara langsung maupun tugas untuk dikerjakan dirumah.

Mengikuti seluruh kegiatan sekolah
Setiap sekolah pasti memiliki kalender akademik sekolah, dihari tertentu sekolah terkadang mempunyai sebuah agenda yang melibatkan siswa maupun orang tua wali. Seperti upacara bendera hari senin, pengambilan rapor atau agenda dalam memperingati hari besar yang ada di Indonesia. Maka sudah menjadi kewajiban siswa di sekolah untuk mengikuti semua agenda yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.

Selalu hadir sebelum bel sekolah di bunyikan
Pasti kalian sangat sering menemui siswa yang sering bolos sekolah, izin pamit ke orang tua berangkat sekolah nyatanya disekolah tidak ada. Padahal kewajiban siswa di sekolah harus sudah datang sebelum bel sekolah dibunyikan. Hal ini seakan menjadi langganan masalah bagi sekolah setiap tahunnya. Kurangnya kontrol dan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua menjadi celah bagi siswa untuk bolos sekolah. Salah satu solusi yang tepat untuk permasalahan ini adalah penggunaan sistem seperti CLOBAS,  karena sistem ini dapat mengintegrasikan sekolah,siswa dan orang tua sehingga tidak ada celah sedikitpun bagi siswa untuk melakukan sebuah  pelanggaran.

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak sekolah. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Bola.com, Jakarta - Tanggung jawab adalah sikap seseorang terhadap segala tingkah laku dan perbuatannya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan dari kesadaran dan kewajiban.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatu kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya.

Tanggung jawab merupakan bagian penting yang sejatinya harus tertanam dalam diri setiap orang. Sikap tanggung jawab tumbuh dari jiwa, dan akan menjadi bagian dari diri seseorang.

Jadi, sikap tanggung jawab perlu dimiliki setiap orang, termasuk siswa saat berada di lingkungan sekolah. Tanggung jawab siswa saat berada di sekolah tidak hanya hal-hal yang berkaitan dengan aspek akademik saja.

Tanggung jawab seorang pelajar di sekolah dimulai dari hal yang paling kecil hingga yang besar. Sebagai seorang siswa tentu perlu mengetahui tanggung jawabnya di sekolah.

Berikut ini beberapa contoh-contoh bentuk sikap tanggung jawab siswa saat berada di sekolah, seperti dilansir dari smadwiwarna.sch.id, Kamis (24/3/2022).

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Hakan Nural on Unsplash)

Seperti yang telah disebutkan di atas, rasa tanggung jawab seorang siswa bisa ditunjukkan dengan hal-hal kecil, seperti selalu datang tepat waktu ke sekolah.

Siswa yang tidak pernah datang terlambat sudah menunjukkan kalau dirinya memiliki rasa tanggung jawab yang besar pada kewajiban dan tugas untuk menuntut ilmu demi masa depannya.

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak sekolah. (Gambar oleh stokpic dari Pixabay)

Seorang siswa yang selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai jadwal yang ditetapkan juga menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar.

Siswa tersebut tentu memiliki kesadaran penuh terhadap semua tugas-tugas yang diberikan sebagai bagian dari masa depan mereka nantinya.

Mengerjakan semua tugas dengan tekun merupakan jalan awal untuk meraih prestasi akademis yang terbaik. Siswa yang berhasil mendapatkan prestasi akademik yang bagus tentunya akan lebih mudah mewujudkan cita-citanya.

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Akshar Dave on Unsplash)

Setiap sekolah memiliki peraturan tersendiri mengenai pakaian seragam yang dikenakan siswa lengkap dengan atributnya.

Nah, memakai baju seragam yang sesuai ketentuan atau peraturan dan jadwal yang ditetapkan oleh sekolah juga menjadi bagian dari tanggung jawab siswa di sekolah.

Contohnya, jika seragam pada hari Jumat adalah Pramuka dengan sepatu dan kaos kaki berwarna hitam maka sebagai bentuk tanggung jawab siswa harus mematuhinya. Begitu juga dengan ketentuan pakaian seragam di hari-hari yang lainnya.

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak sekolah. | pexels.com/@137666

Di berita, sering kita dengar ada tawuran pelajar yang terjadi pada saat jam pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pelajar-pelajar tersebut belum memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang siswa.

Apa yang dilakukan tersebut tentunya bukan sesuatu yang baik. Mengikuti jam pelajaran di dalam kelas sesuai jadwal merupakan tanggung jawab siswa dalam meraih masa depan yang baik.

Siswa yang memiliki rasa tanggung jawab dalam menuntut ilmu tidak akan meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran kecuali ada alasan yang sangat penting, seperti sakit atau ada urusan keluarga.

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak di sekolah. Credit: pexels.com/Arthur

Meski terdengar sepele dan sering dilakukan oleh para pelajar, kecurangan seperti mencontek saat ulangan merupakan kebiasaan yang tidak baik.

Kebiasaan mencontek ketika guru memberikan soal ujian atau ulangan merupakan bentuk kurangnya tanggung jawab siswa untuk belajar.

Bagaimana seorang siswa bisa meraih prestasi terbaiknya kalau belajar saja malas dan justru malah mencontek saat ulangan.

Kendati terlihat sepele dan mudah, jika sikap tanggung jawab siswa di sekolah tersebut tidak dilatih serta ditanamkan sejak awal, akan sulit untuk mempraktikannya. Jika sudah menjadi kebiasaan maka tanggung jawab tersebut bukan sesuatu yang sulit dan berat.

Di rumah kamu selalu mengerjakan tugas sekolah sikap tersebut merupakan bentuk sebagai pelajar

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Stephanie Hau on Unsplash)

Adanya piket kebersihan kelas bertujuan untuk membentuk sikap tanggung jawab para siswa. Hendaknya siswa yang sudah terjadwal harus melaksanakan piket.

Hal tersebut akan menunjukkan karakter tanggung jawab siswa dengan melakukan kewajibannya. Jadwal piket kelas harus sesuai yang disepakati.

Tidak hanya itu, menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tidak membuang sampah sembarangan juga menjadi tanggung jawab setiap siswa.

Sumber: Web SMA Dwiwarna Boarding School