Dataran rendah yang paling subur di thailand adalah?
Jawaban: B. bagian tengah dialiri sungai Chao-Phraya Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dataran rendah yang paling subur di thailand adalah bagian tengah dialiri sungai chao-phraya. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perekonomian utama negara singapura ditunjang dari sektor? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
(Baca juga ciri ciri dataran tinggi) Bentang alam Thailand berupa dataran tinggi Khorat terletak di bagian Timur laut yang dibatasi oleh Sungai Mekong di utara dan timurnya. Dataran ini terbentuk sebagai akibat pengangkatan disepanjang 2 patahan berarah tegak lurus yaitu satu patahan berarah utara-selatan terletak di barat, dan satu patahan berarah timur-barat terletak selatan. Akibatnya, batuan sedimen yang menjadi alasnya menjadi relatif miring, bukan terangkat secara masif. Kemiringan yang demikian akhirnya membentuk gugusan perbukitan dan pegunungan di sepanjang tepi barat dan selatan dataran tinggi yaitu pegunungan Phetchabun dan Dangrek. Tebing curam di dataran tinggi ini menghadap ke dataran Chao Phraya di barat dan dataran Kamboja di selatan. Ketinggian permukaan Plateau Khorat ini berkisar 650 kaki (200 meter) di barat laut hingga sekitar 300 kaki (90 meter) di tenggara. Medannya bergelombang, dan puncak bukit umumnya miring ke tenggara sesuai dengan kemiringan batuannya. Diantara pegunungan utara, barat, serta dataran tinggi Khorat, terdapat lembah Sungai Chao Phraya yang luas, yang merupakan jantung budaya dan ekonomi Thailand. Wilayah itu kadang-kadang disebut Dataran Sentral. Dataran Sentral terdiri dari dua bagian yaitu di utara merupakan dataran bergelombang, dan di selatan terdiri atas dataran rendah sangat landai serta delta Chao Phraya. Kedua dataran tersebut dibentuk oleh penyebaran sedimen dalam jumlah besar yang turun dari pegunungan dibawah anak-anak sungai Chao Phraya, sehingga menghasilkan endapan kipas aluvial yang luas. Wilayah pedesaan di Thailand yang umumnya berada di tenggara memiliki bukit-bukit tinggi disepanjang perbatasan dengan Kamboja. Puncak yang terkenal di bagian tenggara Thailand adalah adalah Gunung Khieo, yang mempunyai ketinggian 2.614 kaki (797 meter), dan Gunung Soi Dao dengan ketinggian 5.471 kaki (1.668 meter).(Baca juga manfaat dataran rendah) Bukit-bukit di daerah tersebut mencapai hingga ke batas laut, sehingga menciptakan garis pantai yang ditandai dengan banyak pulau. Dengan bentang alam pantai berpasir ini, kota-kota pesisir seperti Chon Buri dan Rayong dan beberapa pulau disana menjadi tempat wisata populer di negara ini. Bagian barat daya negara Thailand terdiri dari semenanjung dengan punggungan pegunungan dan garis pantai berpasir yang landai. Gunung-gunung di wilayah tersebut tinggi mencapai sekitar 4.900 kaki (1.500 meter) membentuk semenanjung sempit yang menghubungkan Thailand dan Myanmar. Bentang alam Thailand berupa semenanjung di bagian barat daya ini memisahkan Laut Andaman dan Laut Cina Selatan, dan makin kearah Malaysia semenanjungnya semakin menyempit. Di lepas pantainya dapat terlihat pulau-pulau besar dengan lekukan relief yang cukup terjal. Pulau Phuket merupakan salah satu pulau indah yang terletak di wilayah barat daya Thailand ini. Selain phuket, ada beberapa pulau lainnya disana seperti Samui dan Phiphi yang merupakan pulau wisata sangat populer saat ini, bahkan melampaui kepopuleran pulau wisata Hua Hin yang terletak di bagian utara semenanjung negara ini.
Hulu sungai Chao Phraya di Nakhon Sawan Anak sungai - kiri Sungai Pa Sak - kanan Sungai Sakae Krang Sumber Konfluens Sungai Ping dan Sungai Nan - location Pak Nam Pho, Provinsi Nakhon Sawan - elevation 25 m (82 ft) Muara - lokasi GTeluk Thailand, Samut Prakan - elevation 0 m (0 ft) Panjang 372 km (231 mi) DAS 160.400 km2 (61.931 sq mi) Debit air for Nakhon Sawan - rerata 718 m3/s (25.356 cu ft/s) - max 5.960 m3/s (210.475 cu ft/s)Map sungai Chao Phraya Chao Phraya adalah sungai utama di Thailand dengan panjang sekitar 372 kilometer. Sungai ini memiliki endapan aluvial yang rendah dan menyebar ke seluruh daratan Thailand. Aliran Chao Phraya berakhir di Teluk Thailand. Di banyak peta Eropa kuno, sungai ini dinamai Menam atau Mae Nam (Thailand: แม่น้ำ), Thailand untuk "sungai". James McCarthy, FRGS, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Survei Pemerintah Siam sebelum mendirikan Departemen Survei Kerajaan, menulis dalam akunnya, "Nam Nam adalah istilah generik, saya menandakan" ibu "dan Nam" air, "dan Juru Bicara Chao P'ia menandakan bahwa itu adalah sungai utama di kerajaan Siam. H Warington Smyth, yang menjabat sebagai Direktur Departemen Pertambangan di Siam dari tahun 1891 sampai 1896, merujuk pada bukunya yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1898 sebagai "Nam Nam Chao Phraya". Dalam media berbahasa Inggris di Thailand, nama Sungai Chao Phraya sering diterjemahkan sebagai sungai raja.
|