1 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA Show
Sebagai alat bantu mencari hasil sebuah riset, peneliti membutuhkan data primer. Jenis data ini seringkali disandingkan dengan data sekunder. Sudah tahu artinya? Pengertian data primer adalah data utama dalam sebuah penelitian. Pengertian data primer sedikit berbeda dengan data sekunder. Keduanya juga memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Simak kelanjutan penjelasan lengkap tentang apa itu data primer, perbedaan dengan data sekunder, dan contohnya pada ulasan di bawah ini. Pengertian Data PrimerHampir pada setiap penelitian Anda bisa menemukan jenis data primer. Data ini berfungsi untuk membantu Anda sebagai peneliti dalam mencari jawaban dari rumusan masalah yang telah disusun. Data primer adalah bisa peneliti langsung dapatkan dari objek riset. Pengertian Data Primer Menurut Para AhliUmum digunakan dalam penelitian, ada beberapa pengertian data primer menurut para ahli yang perlu untuk Anda ketahui. Berikut sejumlah pendapat mereka.
FungsiFungsi utama data primer adalah menyelesaikan rumusan masalah riset. Selain itu masih ada fungsi lainnya seperti bahan evaluasi peneliti atau organisasi. Simak penjelasannya di bawah ini. 1. Dasar Jawaban Rumusan MasalahSebuah data bisa digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, begitu juga dengan hasil dari rumusan masalah sebuah penelitian. Pada poin ini, fungsi data primer adalah menjadi dasar jawaban sebuah rumusan masalah agar bisa lebih valid. 2. Sumber EvaluasiJika riset yang Anda lakukan mengangkat topik yang sekiranya berhubungan dengan organisasi atau perusahaan, data primer adalah data yang bisa Anda gunakan juga untuk bahan evaluasi organisasi. Dengan menerima feedback langsung dari sumber data, selain menjadi jawaban riset bisa Anda gunakan untuk kaca evaluasi. 3. Acuan PerencanaanSetelah melakukan evaluasi, pasti ada upaya-upaya perbaikan. Data primer adalah data yang bisa Anda gunakan juga sebagai acuan perencanaan upaya perbaikan yang akan dilakukan. Dengan begitu perbaikan bisa lebih efektif. Perbedaan Data Primer dan SekunderMasing-masing dari kedua jenis tersebut punya ciri dan karakteristik sendiri yang berbeda sehingga bisa saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan data primer dan sekunder juga bisa dilihat dari teknik dan sumber pengumpulan datanya. Penjelasan selengkapnya bisa Anda temukan dalam poin-poin di bawah ini. Karakteristik Data Primer dan SekunderSebelum mengetahui perbedaan data primer dan sekunder dari segi teknik pengumpulan, kenali karakteristik kedua data tersebut terlebih dahulu. Data primer
Data sekunder
Baca juga : Apa itu Data Mining? Metode, Tahapan, Contoh untuk PerusahaanTeknik Pengumpulan Data Primer dan SekunderPada dasarnya, teknik pengumpulan data primer dan sekunder kurang lebih sama. Peneliti perlu mendatangi sebuah sumber data untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam riset mereka. Lalu apa bedanya? Data PrimerSumber data primer adalah responden atau objek penelitiannya langsung. Sehingga peneliti bisa terjun mengamati dan menulis jawaban langsung dari objek penelitian. Data primer bersifat utama, sehingga keberadaannya wajib untuk membantu memecahkan rumusan masalah. Data primer adalah data yang bisa Anda dapatkan dengan beberapa cara misalnya kuesioner, wawancara langsung, atau survei. Data SekunderBerbeda sedikit dari pengertian data primer, data sekunder adalah data yang diambil dari sumber lain oleh peneliti. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk. Data sekunder bisa Anda kumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah. Contoh Data Primer dan SekunderSebagai dasar menentukan jenis data apa yang akan diambil, Anda bisa menyesuaikan dengan topik riset. Misalkan Anda akan melakukan riset bisnis terkait keberhasilan pemasaran produk, maka contoh data primer dari feedback yang diberikan pelanggan produk perusahaan Anda. Untuk mendapatkan jawaban mereka, lakukanlah observasi langsung atau sebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan seputar tingkat keberhasilan pemasaran produk yang didasari teori komunikasi pemasaran. Sementara itu, sebagai pelengkap penelitian Anda juga bisa mencari data sekunder. Jenis data yang satu ini bisa diambil melalui respons pelanggan yang diliput oleh media atau misalkan dari survei-survei kecil yang dilakukan oleh peneliti lainnya. — Itu tadi ulasan lengkap Populix tentang apa itu data primer hingga perbedaannya dengan data sekunder. Data primer adalah data yang hampir selalu muncul dalam penelitian, namun dengan adanya data sekunder bisa menjadi pelengkap. Anda hanya perlu menyesuaikan penggunaannya dengan kebutuhan riset. Pengetahuan tentang data primer dan sekunder juga bisa Anda manfaatkan dalam melakukan riset bisnis. Gunanya adalah mengoptimalkan jangka panjang keberadaan perusahaan Anda. Lakukan riset bisnis dengan mudah dan praktis melalui Populix untuk bisnis.
Artikel Terkait
Apa itu Webinar : Pengertian, Manfaat, dan Contoh Aplikasi Tahukah Anda apa itu webinar? Mungkin beberapa dari masyarakat masih asing dengan istilah yang akhir-akhir ini kerap muncul di internet. Berbagai pihak seperti universitas, organisasi, bahkan perusahaan besar berlomba-lomba mengadakan webinar. Webinar adalah salah satu cara yang bisa Anda terapkan juga dalam dunia bisnis guna meraih target pasar yang tersebar luas di berbagai daerah. Ketahui […]
15 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Datangkan Cuan! Jualan makanan yang laku setiap hari bisa menjadi salah satu ide untuk membuka usaha dengan profit menjanjikan. Namun masalahnya, Anda tidak tahu apa saja jenis makanan paling banyak dicari masyarakat. Tenang saja, karena Anda sudah berada di artikel yang tepat. Menjual makanan yang selalu dicari orang memang menjadi metode terbaik saat menjalankan bisnis kuliner. Meski […]
Apa itu Market Cap? Pengertian, Cara Hitung, Jenis & Strategi Ketika memasuki dunia investasi, baik investasi konvensional maupun investasi syariah, ada banyak istilah yang perlu Anda pahami, market cap adalah salah satunya. Apa itu market cap? Market cap atau kapitalisasi pasar adalah unsur penting sebagai pertimbangan sebelum Anda membuat keputusan finansial. Dengan memahami market cap, Anda bisa meminimalisir risiko saat berinvestasi. Lantas, bagaimana strategi investasi […] |