Dari mana asal HP Putra Siregar?

Bisnis.com, JAKARTA - Tagar PS Store tiba-tiba menjadi trending topic di Twitter. Tercatat sudah lebih dari 20 ribu tweet atau cuitan beredar di lini masa Twitter dalam waktu beberapa jam saja. 

Hal itu bermula ketika Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, melalui akun Instagram @bckanwiljakarta, mengungkapkan PS sebagai tersangka pemilik dan pengedar handphone ilegal.

Warganet atau netizen pun langsung mengaitkan inisial PS sebagai Putra Siregar. Lantas, sebenarnya siapakah Putra Siregar?

Putra Siregar merupakan pemilik toko handphone PS Store yang memiliki banyak cabang di banyak kota di Indonesia. Salah satu toko PS Store berlokasi di Condet, Jakarta Timur. Toko PS Store tak pernah sepi dari pelanggan. Beberapa konsumen menyebutkan bahwa harga jual handphone di PS Store sangat miring atau lebih murah dibandingkan harga yang dibanderol toko resmi.

Selain menjual handphone, Putra Siregar juga sangat aktif di media sosial. Berdasarkan penelusuran Bisnis, Putra memiliki akun di Instagram, Youtube, dan Facebook yang diikuti jutaan netizen.

Akun Instagram @putrasiregarr17 misalnya diikuti 1,6 juta orang. Sementara itu, Youtube miliknya Putra Siregar Merakyat tercatat memiliki 1,4 juta subscribers.

Nama Putra Siregar kian melambung lantaran dia sering bekerja sama atau melakukan endorse iPhone terhadap beberapa artis dan selebgram. Artis-artis yang pernah diajak kerja sama, antara Anji, Baim Wong dan Paula Verhoeven, Atta Halilintar, hingga Raffi Ahmad.

Dalam satu unggahan Instagram, Putra bahkan memamerkan dirinya berfoto dengan pemilik Alibaba sekaligus miliarder asal China, Jack Ma.

Terbaru, dia berencana menyumbangkan 350 hewan untuk disumbangkan ke seluruh Indonesia bertepatan pada Hari Raya Idul Adha, 31 Juli 2020. Jika ini terjadi, maka jumlah hewan kurban yang disumbangkan Putra bakal bakal memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta menyita 190 handphone (HP) ilegal dan uang tunai hasil penjualan Rp 61,3 juta. Seluruh barang bukti dan tersangka diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur atas pelanggaran pasal 103 huruf d Undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang kepabeanan.

Kepala Bimbingan Kepatuhan dan Kehumasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Ricky M. Hanafie mengungkap kronologis penyelidikan, penangkapan, hingga penyerahan tersangka PS dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Selain 19 HP ilegal, Bea Cukai Kanwil Jakarta juga menyerahkan harta kekayaan atau penghasilan tersangka yang disita di tahap penyidikan. Bukti tersebut akan diperhitungkan sebagai jaminan pembayaran pidana denda dalam rangka pemulihan keuangan negara (Dhanapala Recovery) yang terdiri dari uang tunai senilai Rp500 juta, rumah senilai Rp1,15 miliar, dan rekening bank senilai Rp50 juta.

"Secara prinsip proses penyidikan di Bea Cukai sudah selesai. Kemudian, kita tunggu tahap berikutnya di persidangan," imbuhnya.

Beberapa jam setelah Bea Cukai Kanwil Jakarta mengunggah foto penyerahan barang bukti tidak pidana, Putra Siregar justru mengunggah swafoto (selfie) dirinya dan sang istri. Putra juga menulis pesan pada foto tersebut.

"Hikmahnya, yang sayang semakin sayang. Yang benci tetap saya doakan yang baik-baik," tulis @putrasiregarr17 seperti dikutip, Selasa (28/7/2020).

Foto: Penyerahan Barang Bukti dan Tersangka ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur atas hasil penyidikan tindak pidana kepabeanan. (Tangkapan Layar Instagram @bckanwiljakarta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama pengusaha dengan inisial PS atau diduga Putra Siregar belakangan muncul ke permukaan karena ditangkap Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan.

Alasannya karena kepemilikan dan peredaran barang-barang diduga ilegal yakni handphone (HP). Ia dikenal di antara kalangan pengusaha mampu jual beli HP dengan harga sangat miring.

Penangkapan ini menimbulkan tanda tanya terkait sosok yang dikenal akrab dengan berbagai artis ini. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam Rafki Rasyid mengakui bahwa PS merupakan seorang pengusaha terkenal di wilayahnya. Ia populer di Batam karena produk HP yang dijualnya relatif lebih murah daripada toko HP lainnya di Batam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pilihan Redaksi

  • Landai-Landai, Harga Sembako Sudah Tak Lagi 'Galak'
  • Bea Cukai Benarkan Owner PS Store Putra Siregar Ditangkap!
  • Dirjen Bea Cukai Diperiksa Kejagung, Ada Kasus Apa?

"Makanya tokonya selalu ramai dikunjungi masyarakat. Banyak juga yang datang dari luar kota untuk berkunjung ke tokonya. Tokonya ada di sebuah Ruko di kawasan Batam Center. Selain itu dia mahir menggunakan media sosial untuk penjualan dan khusus merekrut orang untuk promosi di berbagai Medsos," kata Rafki kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/07/2020).

Ia berhasil menarik perhatian masyarakat, sosok diduga Putra Siregar ini bahkan berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya di Kota Batam. Masyarakat lebih menyukai untuk membeli produk dari PS dibanding kompetitor lainnya.

"Bahkan dibandingkan dengan para penjual HP di Lucky Plaza Nagoya, penjualan HP second Putra Siregar ini jauh lebih laris. Karena memanfaatkan media sosial juga. Hanya saja kalau dikirim ke luar Batam pakai kurir, seharusnya HP yang dijualnya membayar pajak yang totalnya sekitar 17,5%," jelas Rafki.

Namun, tidak diketahui secara pasti kapan sosok diduga Putra Siregar ini mulai berjualan. Ia mulai muncul di permukaan ketika berhasil mengajak banyak artis ibu kota untuk kerjasama.

"Setelah berkembang di Batam, Putra Siregar ini juga mengembangkan usahanya ke daerah lain di Sumatera. Bahkan sampai ke Jakarta," jelas Rafki.

Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) telah menangkap pengusaha dengan inisial 'PS' terkait kepemilikan dan peredaran barang-barang ilegal.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Kanwil Jakarta Ricky Mohamad Hanafie membenarkan PS tersebut adalah Putra Siregar yang merupakan owner dari PS Store.

"Iya, benar (Putra Siregar)," kata Ricky saat dikonfirmasi inisial dari PS atau Putra Siregar dalam sambungan telepon kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/7/2020).

"Proses di Bea Cukai sudah selesai. Ditangkap dan diserahkan ke Kejaksaan untuk menjalani proses pengadilan dan persidangan," tambahnya.

Sampai berita ini diturunkan, PutraSiregar masih proses konfirmasi terkaitkasusnya. 

-------

CNBC Indonesia sudah merilis klarifikasi dari Putra Siregar, pada Kamis (30/7) pukul 16.55, yang bisa diklik di sini.

Apakah Putra Siregar pemilik PS Store?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik gerai ponsel PS Store, Putra Siregar, dan artis Rico Valentino ditangkap Polisi. Mereka ditangkap atas kasus dugaan pengeroyokan kepada warga berinisial N. "Iya sudah kita proses," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Selasa (12/4/2022).

Putra Siregar Pemilik apa?

Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber, Putra Siregar merupakan pengusaha yang bergelut di bidang jual beli ponsel. Dia merupakan pemilik toko handphone PS Store yang memiliki banyak cabang di sejumlah kota di Indonesia.

PStore Glow milik siapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamis (21/7/2022), secara mendadak merek kosmetik milik YouTuber Putra Siregar, PStore Glow mengumumkan tutup.

Putra Siregar lahir dimana?

Putra Siregar merupakan putera asli dari Siantar Sumatera Utara. Putra lahir pada 5 November 1992 dan kini pria yang memiliki bisnis besar smartphone tersebut berusia 29 tahun.