Pengantar: Logika Berbicara tentang kalimat tertutup dan kalimat terbuka tidak akan pernah jauh dari bahasan mengenai logika. Logika merupakan studi mengenai penalaran (reasoning). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penalaran diartikan sebagai cara berpikir dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan akal budi dan bukan dengan perasaan atau pengalaman. Bahasan logika tidak pernah luput dari hubungan antara beberapa pernyataan. Dengan mempelajari logika, kita bisa menarik kesimpulan yang sah (valid) dari beberapa pernyataan yang diberikan. Logika merupakan salah satu fondasi yang memberi struktur pada matematika. Semua teorema yang ada dalam matematika dibuktikan dengan menggunakan hukum logika. Tak heran bila banyak yang mendefinisikan matematika bukan hanya sebagai ilmu hitung-menghitung, melainkan tentang ilmu bernalar (berlogika). Logika pertama kali dikembangkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles, sekitar 2300 tahun yang lalu. Sampai sekarang, banyak disiplin ilmu yang menerapkan penggunaan logika, termasuk di antaranya dalam bidang komputer, seperti bahasa pemrograman, analisis kebenaran algoritma, kecerdasan buatan (artificial intellegence), perakitan komputer, dan lain-lain. Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup Kalimat terbuka dan kalimat tertutup merupakan bahasan dasar yang perlu dipahami oleh setiap orang yang ingin mendalami ilmu logika. Sebelum memahami definisinya, kita perlu tahu istilah berikut terlebih dahulu.
Definisi: Kalimat TerbukaKalimat Terbuka (Open Sentence) adalah kalimat deklaratif yang nilai kebenarannya tidak dapat ditentukan karena memuat variabel tertentu yang tidak dispesifikkan nilainya. Definisi: Kalimat TertutupKalimat Tertutup (Closed Sentence), disebut juga pernyataan atau proposisi (proposition), adalah kalimat deklaratif yang dapat ditentukan benar atau salah-nya. Benar-salah tersebut selanjutnya disebut sebagai nilai kebenaran (truth value). Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kedua kalimat tersebut, meskipun istilahnya mungkin terdengar asing bagi awam, seperti yang disajikan pada contoh-contoh di bawah ini.
Baca Juga: Logika Matematika: Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi Sebelumnya dikatakan bahwa kalimat terbuka memuat variabel yang nilainya belum diketahui secara pasti. Ketika variabel tersebut diberi nilai atau batasan tertentu, maka kalimat terbuka tersebut akan menjadi kalimat tertutup karena nilai kebenarannya sudah dapat ditentukan, seperti contoh-contoh berikut.
Kalimat tertutup selanjutnya dikenal luas dengan istilah proposisi (proposition). Bidang logika yang membahas proposisi dinamakan kalkulus proposisi (propositional calculus) atau logika proposisi (propositional logic). Secara simbolik, proposisi biasanya dilambangkan dengan huruf kecil, seperti $p, q, r, \cdots$. Misalnya, Quote by Kong Fu TsePelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak mengenal Anda, tetapi kecewalah jika Anda tidak mengenal dunia. Bagian Pilihan Ganda Soal Nomor 1
Cek Opsi A: Soal Nomor 2
Proposisi (kalimat tertutup) adalah kalimat deklaratif (kalimat berita) yang memiliki nilai kebenaran: benar atau salah, dan tidak keduanya. Beberapa proposisi bisa jadi bernilai benar, bisa jadi salah, tergantung dari perspektif dan keterbatasan yang terjadi. Ada juga proposisi yang nilai kebenarannya pasti (tidak diragukan lagi). Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Logika Matematika Soal Nomor 3
Cek Opsi A: Soal Nomor 4
Cek kebenaran kalimat dengan substitusi nilai $n$ yang diberikan satu per satu. Soal Nomor 5
Cek kebenaran kalimat dengan substitusi nilai $n$ yang diberikan satu per satu. Baca Juga: Materi, Soal, dan Pembahasan – Gerbang Logika Bagian Uraian Soal Nomor 1
Jawaban a) Soal Nomor 2
Kalimat a, d, dan e termasuk pernyataan benar. Kalimat b termasuk pernyataan salah. Kalimat c termasuk pernyataan faktual. Kalimat f , g, dan h bukan pernyataan, f adalah kalimat interogatif, g adalah kalimat terbuka, sedangkan h adalah kalimat harapan. |