Dampak negatif yang timbul dari teknik deep frying ini adalah

Gusthia Sasky T Jumat, 3 Desember 2021 | 08:25 WIB

SajianSedap.com - Ikan memang memang bisa menjadi salah satu sumber protein bagi tubuh.

Untuk yang bosan makan ayam, biasanya akan memilih ikan.

Karena ikan juga memiliki harga yang lebih murah ketimbang daging sapi.

Jenis ikan pun juga beragam jadi Anda dan sekeluarga tak akan bosan untuk mengonsumsi ikan.

Baca Juga: Duh, Sudah Dikasih Tahu Tetangga Masih Ngeyel, Bumbu Dapur ini yang Bikin Ikan Jadi Lengket Di Penggorengan Sampai Susah Dicuci

Nah, kalau Anda hari ini mau mengolah ikan, baiknya jangan dimasak dengan cara seperti ini ya.

Karena kalau masak ikan dengan cara seperti ini yang ada malah bisa datangkan dampak buruk loh.

Dapur ngebul memang adalah aroma dan pemandangan yang sedap di hidung dan mata. Dari renyahnya ayam goreng tepung ala restoran cepat saji hingga menghabiskan makanan sisa kemarin yang dipanaskan dengan microwave, semuanya sedap!

Namun, tanpa kita sadari, cara kita memasak menentukan kelangsungan hidup kita, lo! Meskipun bahan-bahan yang kita gunakan sehat dan bergizi, tetapi jika cara masaknya salah, makanan tersebut malah jadinya bisa berbahaya buat kesehatan kita. Apa sajakah cara masak yang seharusnya kita tinggalkan?

ilustrasi metode masak deep frying (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Makanan yang digoreng dengan metode deep-fry dapat kehilangan nutrisinya. Para peneliti dari Spanyol pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa makanan yang digoreng rendam melewati proses degradasi lemak, sehingga menghancurkan nutrisi pada makanan.

Tidak ada nutrisi, makanan yang digoreng rendam malah menyebabkan penyakit. Deep-fry membutuhkan banyak minyak, dan makanan yang digoreng pun menyerap minyak serta mengubahnya menjadi lemak trans dan lemak jenuh yang dapat memicu obesitas. Selain itu, makanan deep-fry dapat memicu penyakit jantung.

Bukan hanya jantung atau obesitas, teknik deep-fry dikatakan memicu kanker prostat! Hal tersebut dibuktikan oleh peneliti Amerika Serikat (AS) yang tergabung di Hutchinson Cancer Research Center pada 2013. Masih mau rendam makanan di minyak berlebih?

Baca Juga: 6 Kandungan Makanan Ini Bikin Cepat Hamil, Rata-rata dalam 1 Bulan

ilustrasi metode memasak pan-fry (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu suka masak sayur, telur, atau daging di wajan? Teknik masak wajan (pan-fry) ternyata dapat menjadi penyebab penyakit. Meskipun tidak menggunakan minyak sebanyak deep-fry, pan-fry tetap bisa berbahaya. Kenapa?

Dengan api membara, memasak dengan teknik pan-fry dapat membentuk senyawa karsinogenik akrilamida pada makanan, sehingga memicu kanker. Bagaimana caranya tahu makanan tersebut tinggi akrilamida?

Mudah saja. Makin gelap warna makanan yang digoreng, makin tinggi kadar akrilamidanya. Oleh karena itu, angkat sebelum terlalu gelap warnanya.

Sama seperti deep-fry, menggoreng daging merah dengan pan-fry juga dapat menyebabkan kanker prostat. Menurut temuan para peneliti AS yang dimuat dalam jurnal Carcinogenesis tahun 2012, laki-laki yang mengonsumsi 2,5 porsi daging merah yang dimasak pan-fry mengalami peningkatan risiko kanker prostat hingga 40 persen! 

ilustrasi memanggang daging (unsplash.com/James Sutton)

Sering dibilang sebagai teknik masak yang sehat, sebenarnya teknik memanggang (grill) berisiko tinggi, tergantung dari jenis makanan yang kamu panggang. Tentu saja, yang dimaksud adalah memanggang daging merah atau daging olahan.

Teknik memasak ini dapat membentuk senyawa amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) pada daging, karena daging mengandung kreatin, gula, dan asam amino. Sama seperti akrilamida, HCA dan PAH juga bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

Menurut sebuah studi di AS dalam Journal of the National Cancer Institute (JNCI) pada 2017, perempuan dengan kanker payudara mengalami peningkatan risiko kematian hingga 31 persen dari mengonsumsi daging panggang. Untuk mengurangi kadar HCA dan PAH pada daging panggang, disarankan untuk menyertakan bawang putih atau rosemary. 

ilustrasi daging asap (delish.com)

Jika mendengar tekniknya, mungkin kamu malah ingat rokok. Namun, ternyata, memakan makanan—biasanya daging—yang diasap (smoke) sama berbahayanya dengan rokok itu sendiri.

Sebuah penelitian di Nigeria dalam Journal of Animal Science tahun 2018 mengatakan bahwa memanggang daging dengan menggunakan kayu lunak dapat meningkatkan konsentrasi HCA pada daging.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa produk olahan daging asap, seperti ikan dan sosis, juga memicu pertumbuhan bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya bagi ibu hamil, bayi, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah karena dapat menyebabkan listeriosis.

Untuk menghindari infeksi L. monocytogenes, CDC menyarankan memakan produk daging asap tersebut panas-panas dengan mengolahnya menjadi makanan jadi.

Baca Juga: 7 Bakteri Paling Umum yang Ditemukan di Makanan

Baca Artikel Selengkapnya

Teknik memasak deep frying adalah cara mengolah makanan dengan merendamnya dalam minyak panas (idealnya bersuhu 176-190 derajat Celsius). Saat menggunakan metode ini, Anda perlu memilih jenis minyak yang tepat agar kesehatan makanan tetap terjaga.

03 Mar 2021|Marco Anthony

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Meski enak, makanan yang dimasak dengan teknik deep frying kurang menyehatkan

Ada banyak teknik masak yang bisa digunakan untuk mengolah makanan. Salah satu teknik yang paling populer hampir di seluruh dunia adalah teknik memasak deep frying atau goreng rendam. Mulai dari fried chicken hingga french fries dibuat dengan teknik ini.Meski makanan yang diolah dengan cara goreng rendam memiliki rasa yang lezat, ada efek buruk bagi kesehatan yang bisa ditimbulkan. Contohnya serangan jantung dan juga kolesterol tinggi.Beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan adalah seberapa sering dan banyak makanan yang Anda konsumsi, serta jenis minyak yang Anda gunakan.Artikel ini akan membahas teknik memasak goreng rendam serta cara memilih minyak yang baik untuk menggoreng.

Apa itu teknik memasak deep frying?

Metode memasak deep frying adalah cara mengolah makanan dengan merendamnya dalam minyak panas (idealnya bersuhu 176-190 derajat Celsius). Saat direndam makanan akan matang secara cepat.Penjelasan di balik makanan matang secara instan ini adalah, ketika makanan direndam ke dalam minyak mendidih, lapisan luar makanan mengeras dan membentuk lapisan yang menghalangi minyak masuk ke bagian dalam makanan.Sementara itu, suhu panas yang tinggi membuat semua air di bagian dalam makanan menguap dan membuat makanan matang dari dalam.Ada dua hal yang harus dihindari saat mengolah makanan dengan teknik memasak deep-frying.
  • Pertama, suhu minyak tidak boleh terlalu rendah. Hal ini akan membuat minyak meresap ke bagian dalam makanan sehingga membuatnya berminyak.
  • Kedua, suhu minyak tidak boleh terlalu tinggi karena akan membuat makanan jadi terlalu kering dan minyak teroksidasi.
Baca juga: Ini Teknik Menggoreng Tanpa Minyak yang Antikolesterol

Memilih minyak yang sehat untuk memasak secara deep frying

Meski teknik goreng rendam bukanlah cara memasak yang menyehatkan, paling tidak Anda dapat meminimalisir efek buruknya pada kesehatan dengan menggunakan minyak yang tepat.Karena itu Anda perlu tahu ciri minyak yang sehat untuk digunakan. Beberapa syarat yang harus dimiliki oleh minyak yang akan digunakan adalah:Titik asap adalah suhu di mana minyak mulai mengeluarkan asap. Makin tinggi titik asapnya, makin baik karena teknik ini membutuhkan minyak yang tahan suhu panas tinggi.

Minyak yang digunakan untuk menggoreng haruslah stabil. Artinya minyak tidak terlalu bereaksi terhadap oksigen saat dipanaskan. Minyak dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi umumnya stabil saat digunakan untuk menggoreng.

Di sisi lain, minyak dengan kandungan lemak tak jenuh yang tinggi kurang menyehatkan. Alasannya, komposisi kimia pada minyak dengan lemak tak jenuh dapat menghasilkan zat berbahaya bagi tubuh saat dipanaskan.

Pilihlan minyak yang memiliki rasa netral sehingga tidak terlalu mengubah rasa makanan. 

Jenis minyak yang sehat untuk teknik memasak deep frying

Jika Anda kesulitan untuk menentukan minyak berdasarkan kriteria di atas, SehatQ telah memilih beberapa jenis minyak yang bisa Anda gunakan.

Minyak kelapa tahan terhadap suhu tinggi

Minyak kelapa kaya akan lemah jenuh sehingga membuatnya lebih tahan panas. Kekurangan dari minyak kelapa adalah aromanya yang mungkin tidak disukai beberpa orang.

Minyak kacang memiliki rasa yang netral

Minyak kacang bisa menjadi alternatif untuk deep frying. Hal ini karena, minyak kacang memiliki titik asap yang tinggi (180 derajat Celsius). Ditambah rasanya yang netral, menjadikan minyak kacang pilihan tepat.Kekurangannya adalah, minyak kacang memiliki kandungan lemak tak jenuh sekitar 32%. Jadi alternatif ini kurang menyehatkan dibandingkan yang lain.

Minyak zaitun bisa menjadi pilihan yang sehat

Sama seperti minyak kelapa, minyak zaitun cocok digunakan untuk teknik memasak goreng rendam karena tahan panas (kandungan lemak jenuh yang tinggi). Satu penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat digunakan dalam penggorengan hingga 24 jam sebelum proses oksidasi mulai terjadi. Namun perlu diperhatikan, bahwa aroma dan rasa minyak zaitun dapat menghilang jika dipanaskan terlalu lama.

Minyak sawit juga cocok digunakan untuk menggoreng

Minyak sawit memiliki daya tahan panas yang tinggi, rasa yang netral sehingga memenuhi kriteria minyak goreng yang tepat untuk teknik goreng rendam. Dikutip dari penelitian, lebih dari 90%  asam lemak dalam minyak kelapa membuatnya sangat tahan terhadap panas. Penelitian menunjukkan, bahkan setelah delapan jam menggoreng terus menerus, kualitasnya tidak memburuk.Baca juga: Rekomendasi Air Fryer Terbaik untuk Menggoreng Makanan Tanpa Minyak

Catatan dari SehatQ

Sekali lagi perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan yang diolah dengan metode memasak deep frying adalah terlalu banyak berisiko menimbulkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, bahkan kanker.Bagi yang ingin berkonsultasi mengenai sisi kesehatan teknik memasak deep frying, Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.  

makanan sehathidup sehatpola hidup sehat

Healthline. //www.healthline.com/nutrition/why-fried-foods-are-bad
Diakses pada 17 Februari 2021
Healthline. //www.healthline.com/nutrition/healthiest-oil-for-deep-frying#other-choices Diakses pada 17 Februari 2021

Manfaat pare untuk kesehatan tak boleh lagi Anda ragukan. Anda bisa minum jus pare mentah sebagai minuman untuk diet, menurunkan kadar gula darah, menambah nutrisi ASI, hingga melawan kanker.

Ada saja kasus penyalahgunaan obat medis yang dilakukan dengan sengaja, yaitu dengan mengonsumsi obat medis bukan untuk kepentingan medis. Penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan mulai dari ketagihan, overdosis, hingga kematian.

13 Agu 2020|Azelia Trifiana

Sebagai sahabat yang baik, Anda tentunya ingin menjadi pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik bukanlah sesuatu yang mustahil, hanya saja Anda membutuhkan waktu untuk melatih kemampuan mendengarkan Anda. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pertanyaan yang bersifat terbuka daripada yang tertutup.

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA