Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Neraca saldo atau trial balance pasti sudah tidak asing bagi para akuntan atau bagian keuangan suatu perusahaan. Neraca saldo juga termasuk bagian dalam sebuah proses tahapan siklus akuntansi yang disusun setelah dilakukan posting jurnal umum buku besar.

Sehingga dalam neraca saldo adalah salah satu dari beberapa karakteristik laporan keuangan yang harus diperhatikan secara detail. Selain itu neraca ini biasanya disebut sebagai trial balance adalah laporan pembukuan yang mencantumkan saldo di setiap akun buku besar akuntansi.

Selain neraca ini tentu saja masih ada neraca lain dalam ilmu akuntansi tetapi laporan neraca ini merupakan yang cukup sering digunakan dalam pencatatan pembukuan suatu usaha baik neraca saldo perusahaan dagang maupun neraca saldo perusahaan jasa.

Secara umum neraca saldo adalah kegiatan yang terjadi pada setiap transaksi perusahaan yang meliputi laporan penjualan, biaya, hutang, piutang dan lain sebagainya.

Berikut ini akan diberikan penjelasan lengkap dan cara membuat neraca saldo. Harap di simak ya, agar bisa bermanfaat untuk pekerjaan atau bisnis Anda.

Apa Itu Neraca Saldo?

Neraca saldo adalah istilah dari trial balance yang merupakan suatu daftar dan memiliki keseluruhan data-data dari buku besar perusahaan. Seperti contoh neraca saldo nomor akun, nama akun, debit, dan kredit pada periode tertentu.

Secara ringkas, apa itu neraca atau trial balance adalah daftar yang disusun setelah penyusunan buku besar. Akun dalam laporan neraca harus dibuat secara sistematis, yaitu sesuai dengan kode atau tidak boleh acak.

Sehingga kesimpulannya apa itu neraca adalah suatu buku yang menyediakan informasi, mengenai kumpulan saldo yang dimiliki oleh rekening bank-bank terkait tetapi neraca saldo berbeda dengan rekening koran. Laporan neraca ini tidak memberikan bukti lengkap atas keakuratan buku besar. Neraca ini hanya menunjukkan kesamaan jumlah sisi debit dan sisi kredit.

Baca Juga : Laporan Stok Barang Otomatis Menggunakan Software Akuntansi

Jenis Neraca Saldo

Secara umum ada 3 jenisnya, yaitu:

  1. Neraca yang belum disesuaikan adalah daftar saldo yang dibuat setelah semua transaksi diposting ke buku besar. Saldo-saldo akun dibuku besar tersebut selanjutnya dipindahkan ke daftar saldo.

    Neraca saldo yang belum disesuaikan disiapkan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam postingan debit atau kredit ke buku besar. Melalui daftar saldo yang belum disesuaikan akan mempermudah dalam menemukan kesalahan pencatatan dan membantu dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan.

  2. Neraca setelah penyesuaian adalah daftar saldo yang dibuat setelah proses penyesuaian akun-akun tertentu. Dalam penggunaan akuntansi berbasis akrual, maka ada beberapa akun yang perlu penyesuaian sebelum menyusun contoh laporan keuangan.

    Apabila tidak dilakukan penyesuaian maka laporan keuangan yang dihasilkan kurang valid alias kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

  3. Pengertian neraca penutup adalah daftar saldo yang digunakan untuk memastikan bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Prosedur ini merupakan langkah akhir dalam satu periode akuntansi setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Semua akun beserta saldo dalam daftar saldo penutup harus sama dengan akun dan saldo neraca pada akhir periode.

Baca Juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi Lengkap Beserta Contohnya

Apa Saja Manfaat dan Fungsinya?

Manfaat dari penyusunan trial balance bagi suatu perusahaan antara lain sebagai berikut:

  1. Dapat memudahkan dalam melakukan pengecekan terhadap kebenaran buku besar yang telah dibuat. 
  2. Sebagai sumber pembuatan kertas kerja (neraca lajur) .
  3. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Neraca saldo pada dasarnya berguna untuk bahan evaluasi karena menyajikan ringkasan daftar dari saldo-saldo akun yang berasal dari buku besar. Dari evaluasi tersebut, maka fungsinya antara lain:

  1. Untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan pada suatu perusahaan baik perusahaan barang atau jasa (Fungsi Persiapan).
  2. Untuk mencatat setiap data-data yang ada pada setiap akun (Fungsi Pencatatan). 
  3. Untuk melakukan koreksi terhadap seluruh catatan serta siklus akuntansi (Fungsi Koreksi).
  4. Melakukan pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahan (Fungsi Monitoring).

Secara prinsip, pembuatan neraca saldo ataupun neraca lainnya merupakan komponen dalam siklus akuntansi yang hasil akhirnya adalah untuk pembuatan laporan keuangan.

Karena setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan dengan karakteristik yang benar. Tujuannya adalah agar bisa diketahui performa keuangan perusahaan tersebut, apakah usaha tersebut keuangannya sehat atau sedang sakit.

Oleh karena itu pembuatan neraca yang benar merupakan salah satu faktor dalam validitas laporan keuangan yang baik. Salah satu ciri laporan keuangan yang baik adalah mudah dibaca dan dibuat tepat waktu setiap periodenya. Untuk membuat laporan keuangan yang praktis dan cepat, Anda bisa menggunakan software akuntansi online terintegrasi seperti Harmony.

Contoh Neraca Saldo

Untuk membantu Anda, setidaknya bentuk neraca saldo terdiri atas kolom utama yaitu kolom kode (nomor) akun, kolom nama akun (keterangan), kolom debet dan kolom kredit. Untuk lebih mudah memahami cara membuat neraca saldo dapat melihat bentuk neraca saldo berikut:

berikut penjelasan dari setiap kolom :
  • Kolom Nomor Akun merupakan kolom yang berisi kode akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan.
  • Kolom Nama Akun (Keterangan) merupakan kolom yang berisi nama akun yang tercantum dalam buku besar perusahaan.
  • Kolom Debit merupakan kolom yang berisi saldo dari setiap akun yang memiliki saldo debit sesuai dengan buku besar.
  • Kolom Kredit merupakan kolom yang berisi saldo setiap akun yang memiliki saldo total kredit sesuai yang ada di dalam buku besar.

Lalu, Bagaimana Cara Membuatnya?

Dalam neraca harus memperhatikan bentuk buku besarnya karena penyusunan neraca ini didasari atas saldo akun yang terdapat dalam buku besar.

Adapun tahap dalam menyusun neraca saldo yaitu sebagai berikut:

  • Menyertakan nama akun dan saldonya.
  • Menyertakan kolom debit dan kredit.
  • Memberikan bukti kesamaan jumlah dari kedua kolom (kolom debit dan kolom kredit)

Contoh neraca saldo berdasarkan data keuangan milik PT XYZ pada periode Desember 2019 yaitu sebagai berikut.

Demikian penjelasan tentang neraca saldo yang bisa berguna untuk pekerjaan atau usaha Anda, khususnya dalam merapikan pembukuan keuangan usaha.

Untuk membuat neraca saldo dan juga neraca lainnya tentu akan lebih mudah jika menggunakan aplikasi atau software. Gunakanlah software akuntansi, khususnya software akuntansi berbasis cloud atau yang biasa juga disebut software akuntansi online.

Harmony adalah software akuntansi online yang praktis dan mudah digunakan. Anda dapat membuat laporan keuangan secara real time dimanapun dan kapanpun dengan mudah walau tidak memiliki latar belakang sebagai akuntan sekalipun.

Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam mengelolah dan mengontrol keuangan bisnis Anda sehingga Anda bisa lebih fokus untuk mengembangkan bisnis tersebut. Jangan tunda lagi, gunakan teknologi jaman now untuk membereskan pembukuan Anda sekarang juga.

Jangan sampai Anda dipusingkan oleh pencatatan pembukuan yang berantakan di bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan Harmony Gratis 30 Hari dengan membuat akun di sini.

Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service.

Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

Apa itu buku besar (General Ledger)? Bagaimana cara membuat atau posting buku besar akuntansi dalam bentuk T, Skontro, dan Staffle untuk perusahaan dagang, simak juga contoh bagaimana Anda dapat melakukan entri jurnal yang tepat pada ulasan berikut ini!

Buku besar akuntansi atau General Ledger adalahsalah satu bagian dari siklus akuntansi.

Secara teknis, buku besar adalah buku yang berisi kumpulan data transaksi historis yang termuat di Jurnal Umum dan Jurnal Khusus.

Sebenarnya, cara membuat atau posting buku besar perusahaan dagang bisa terbilang sederhana.

Namun, hal ini akan menjadi sulit ketika suatu bisnis memiliki volume transaksi bisnis yang tidak sedikit.

Pada dasarnya, buku besar adalah menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi.

Pada akhir periode, ini akan berfungsi sebagai sumber data untuk membuat Laporan Keuangan perusahaan.

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Apa itu Buku Besar?

Yang dimaksud dengan buku besar akuntansi (Ledger) adalah suatu kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal yang dapat dibuat dalam bentuk T, Skontro, dan Staffle.

Buku besar akuntansi perusahaan juga dapat diartikan sebagai sebuah tahapan catatan terakhir dalam akuntansi atau book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.

Buku ini berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun.

Akun akun yang tercatat di dalamnya merupakan akun akun yang berbeda seperti akun aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan.

Penting diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan perusahaan.

Fungsi setiap akun-akun yang terdapat di buku besar akuntansi perusahaan berbeda sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing.

Data dalam ledger akuntansi belum terperinci karena akun terkadang tidak mencerminkan data secara rinci, seperti rekening utang, piutang, dan persediaan barang dagang.

Untuk melihat rekening-rekening tersebut diperlukan rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan kartu-kartu yang disebut buku besar pembantu atau subsidiary ledger.

Dengan begitu maka ada buku besar pembantu utang, pembantu piutang, dan pembantu barang dagang.

Baca juga:Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil Sederhana

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Manfaat dan Fungsi Buku Besar

Bisa dikatakan fungsi buku besar akuntansi bentuk T, Skontro, dan Staffle ini adalah sangat krusial dalam penyusunan laporan keuangan tahunan perusahaan.

Masing-masing bentuk buku besar akuntansi perusahaan memiliki kegunaan tersendiri. Hal ini bergantung pada setiap perusahaan.

Anda harus menyesuaikan dengan perusahaan Anda dan melihat berapa banyak transaksi di dalam perusahaan Anda.

Beberapa fungsi dari buku besar akuntansi adalah sebagai berikut ini:

  • Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).
  • Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak.
  • Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
  • Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.
  • Sebagai bukti atau validasi dari semua data yang telah terkumpul.
  • Pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas berkas data transaksi.
  • Sebagai pencatatan penyesuaian terhadap akun akun perusahaan.
  • Persiapan laporan keuangan di akhir periode akuntansi.
  • Media klasifikasi dan pencatatan kode data transaksi yang bersumber dari akun-akun perusahaan.

Selain fungsi-fungsi dari buku besar akuntansi perusahaan di atas, ada pula manfaat baik dalam bentuk T, Skontro, dan Staffle, di antaranya adalah:

  • Pencatatan data transaksi bisnis yang akurat yang terjadi selama periode akuntansi. Setiap data tersebut akan lebih mudah dipertanggung jawabkan ketika akhir periode yaitu pada saat pembuatan laporan keuangan. Dengan catatan data transaksi yang tepat dan akurat, maka pembuatan laporan keuangan akan lebih mudah juga.
  • Memposting semua transaksi yang terjadi dalam bisnis dengan benar berdasarkan akun akun perusahaan.
  • Menyeimbangkan debet dan kredit dalam akun perusahaan.
  • Mempermudah proses pembuatan jurnal penyesuaian dengan catatan data transaksi yang akurat.

Bentuk Buku Besar

Sebelum masuk ke bagian cara membuat dan contoh buku besar, ada beberapa bentuk dari pencatatn akuntansi ini yang perlu Anda pahami terlebih dahulu, yaitu adalah:

1. Buku Besar Bentuk T

Buku besar perusahaan dengan bentuk T dalam akuntansi atau keuangan merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana di mana bentuknya terlihat seperti huruf T besar.

Di sebelah kanan menunjukan sisi kredit, di sebelah kiri menunjukan sisi debit.

Bentuk juga fungsi dari buku besar ini cukup sederhana dan mudah.

Nama akun diletakkan pada sisi kiri atas dan kode akun diletakkan di sisi kanan atas.

Jumlah akun dan transaksi yang dicatat berbeda-beda untuk setiap perusahaan.

Tergantung pada jenis perusahaan dan jenis transaksi yang terjadi dalam satu periode perusahaan.

Jenis ledger dengan bentuk T tetap memiliki kesamaan meskipun akun yang dicatat berbeda.

Kesamaannya yaitu format tanggal, debit, kredit, dan nama dan nomor akun, total di akhir jumlahnya.

Baca juga:Contoh Pembukuan dalam Akuntansi, Temukan di Sini!

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

2. Bentuk Skontro

Bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro sendiri artinya adalah sebelah atau dibagi dua yaitu kanan dan kiri atau debet dan kredit.

Fungsi dari buku besar bentuk skontro cukup penting dan sering digunakan dalam perusahaan.

Skontro adalah merupakan salah satu bentuk buku besar akuntansi perusahaan yang cukup mudah namun tetap detail dalam setiap catatan transaksi dan nominalnya.

3. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal

Buku besar bentuk staffle berkolom saldo tunggal biasanya digunakan dalam perusahaan yang memiliki banyak jumlah transaksi.

Kolom saldo digunakan untuk menuliskan hasil setelah terjadi transaksi debet atau kredit.

Ini akan lebih memudahkan jika jumlah transaksi yang terjadi banyak dalam satu periode.

4. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap

Pengertian dari buku besar bentuk staffle berkolom ganda adalah bentuk yang menyerupai kolom saldo tunggal.

Yang membedakan dari bentuk staffle berkolom tunggal hanyalah dalam kolom saldo, dibagi menjadi 2 kolom lagi yaitu kolom debet dan kolom kredit.

Akun di dalamGeneral Ledger

Daftar lengkap akun-akun yang muncul dan digunakan di jurnal umum dan entri ledger disebut Chart of Account(CoA).

Dalam cara membuat buku besar, setiap akun-akun aktif dari daftar CoA disusun secara rapi.

Akun-akun diberi nomor yang berurutan sesuai dengan jenis dari akun itu sendiri.

Sebagai contoh, karena akun kas, piutang, dan persediaan merupakan bagian dari aset lancar, maka umumnya setiap akun dalam buku besar tersebut diberi angka awal”1″.

Lalu untuk akun seperti bangunan, kendaraan, dan akumulasi penyusutannya yang merupakan bagian dari aset tetap umumnya diberi angka awal “2”, dan seterusnya.

Setiap akun memiliki nilai saldo yang dapat naik atau turun saat transaksi terjadi.

Ringkasan akun dalam buku besar menunjukkan segala aktivitas transaksi untuk suatu periode yang mempengaruhi nilai saldo tiap akun tersebut.

Jawaban untuk pertanyaan seperti “Berapa saldo akun kas saat ini?” atau, “Apakah pendapatan penjualan lebih besar dari pengeluaran?” Dapat ditemukan di dalam ringkasan akun ledger.

Baca Juga : Tahapan Pencatatan Transaksi Keuangan

Akun-T pada Buku Besar Akuntasi

Akun-T membantu pembaca untuk melihat ringkasan transaksi yang terjadi dan nilai saldo akhir pada suatu periode di satu akun.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, masing-masing akun mempunyai sifat dasar masing-masing terkait pencatatanDouble Entry – pencatatan debit dan kredit.

Akun Kas Tunai di atas merupakan salah satu bagian dari akun Aset, di mana akun Aset memiliki sifat atau saldo normal di posisi debit.

Maka itu, setiap terjadi transaksi debit terkait akun Kas, maka itu akan menambah nilai saldo Kas itu sendiri.

Sebaliknya, jika ada transaksi kredit terkait akun Kas, maka itu akan mengurangi nilai saldo Kas itu sendiri.

Berikut daftar lengkap terkait sifat atau saldo normal dari masing-masing akun yang ada di buku besar dan laporan keuangan akuntansi:

Nama Akun Saldo Debit Saldo Kredit
Aset (Lancar & Tetap) bertambah berkurang
Liabilitas berkurang bertambah
Ekuitas berkurang bertambah
Pendapatan berkurang bertambah
Biaya/Beban bertambah berkurang

Cara Membuat dan Posting Buku Besar Akuntasi : Entri Jurnal

Sebelum masuk kepada entri Jurnal, asumsikan PT Hujan memiliki daftar CoA berikut ini:

Chart of Accounts PT Hujan
Nomor Akun Nama Akun Kategori Akun
1001 Kas Tunai Aset
1002 Piutang Usaha Aset
1003 Persediaan Aset
1004 Perlengkapan Umum Aset
2000 Utang Usaha Liabilitas
4001 Pendapatan Penjualan Pendapatan
5001 Harga Pokok Penjualan (HPP) Biaya
6001 Beban Perlengkapan Umum Biaya

Cara Membuat dan Posting Buku Besar untuk Contoh Entri Jurnal Perusahaan Dagang PT Hujan Tanggal 1 dan 2 Desember 2018

Pada tanggal 1 Desember 2018, PT Hujan menjual produk dagangnya kepada dua pelanggan secara kredit.

Pelanggan pertama membeli produk PT Hujan dengan nilai barang sejumlah Rp 4.000.000.

Sedangkan pelanggan kedua membeli produk PT Hujan dengan nilai barang sejumlah Rp 3.500.000.

PT Hujan kemudian mengirimkan barang pesanan kedua pelanggan pada tanggal 2 Desember 2018.

Berikut adalah entri jurnal tersebut:

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Cara Membuat Buku Besar Akuntansi dan Contoh Entri Jurnal Perusahaan Dagang PT Hujan 5 Desember 2018

Pada tanggal 5 Desember 2018, PT Hujan membeli alat-alat kantor secara kredit dengan nilai transaksi sejumlah Rp1.500.000.

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Cara Membuat danPosting Buku Besar Akuntansi Perusahaan Dagang dan Contoh Entri Jurnal PT Hujan 15 Desember 2018

Pada tanggal 15 Desember 2018, PT Hujan menerima pelunasan atas penjualan kredit yang dilakukan oleh pelanggan pertama pada tanggal 1 desember 2018 sebelumnya.

Ditambah PT Hujan melunasi utang atas pembelian alat-alat kantor yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2018.

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Cara Membuat dan Posting Buku Besar Akuntansi Perusahaan Dagang : Contoh Entri Jurnal PT Hujan 30 dan 31 Desember 2018

Pada tanggal 30 Desember 2018, pelanggan kedua melunasi pembeliannya kepada PT hujan atas transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Desember 2018 sebelumnya.

Lalu terdapat pelanggan ketiga yang memesan produk PT Hujan dan membayar secara tunai dengan nilai transaksi sejumlah Rp2.000.000.

Terakhir pada tanggal 31 Desember 2018, alat-alat kantor telah habis terpakai dengan nilai sejumlah Rp600.000.

Berikut Jurnal untuk transaksi tanggal 30 dan 31 Desember 2018:

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Jurnal Umum tidak menunjukkan secara langsung dan komprehensif berapa jumlah keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan.

Gambaran itu tidak sepenuhnya terlihat sampai suatu periode akuntansi berakhir dan saldo akun disatukan dalam Laporan Laba Rugi.

Namun, gambaran itu menjadi lebih jelas ketika entri Jurnal di atas dimasukkan ke Buku Besar.

Buku Besar merangkum transaksi dari Jurnal dan menunjukkan nilai saldo debit dan kredit dari masing-masing akun.

Kelola bisnis UKM secara efektif dengan aplikasi akuntansi untuk UKM dari Jurnal. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Contoh Entri Jurnal Umum ke Buku Besar Akuntansi

Langkah kedua dalam siklus akuntansi adalah memposting entri Jurnal Umum ke Buku Besar.

Awalnya, ketika entri Jurnal dan postingan dilakukan secara manual – ditulis tangan – data dari Jurnal hanya diposting ke Buku Besar hanya pada waktu tertentu.

Itu berarti bahwa nilai saldo akhir suatu akun hanya diketahui setelah postingan dilakukan secara manual.

Namun pada saat ini dengan menggunakan software akuntansi terkini, postingan dari Jurnal Umum ke Buku Besar dilakukan secara otomatis dan realtime.

Dengan demikian, saldo akun dari setiap transaksi bisnis akan selalu ter-updatesetiap saat.

Kembali kepada contoh transaksi yang dilakukan oleh PT Hujan, berikut ringkasannya terkait entri Jurnal Umum yang dilakukan ke dalam buku besar oleh PT Hujan:

[DOWNLOAD DALAM FORMAT EXCEL]

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Membuat Buku Besar Lebih Mudah dengan Adanya Software Akuntansi Jurnal

Berikut adalah gambaran umum mengenai cara membuat atau posting buku besar sebagai langkah kedua dalam siklus akuntansi secara sederhana

Ini merupakan salah satu dokumen penting perusahaan yang tidak bisa diabaikan.

Penulisan harus detail dan jelas agar memudahkan pelaporan transaksi keuangan dalam perusahaan.

Bayangkan jika Anda menjalankan suatu bisnis dengan segudang jenis transaksi dengan cara manual (konvensional).

Dapat dipastikan Anda akan kewalahan dalam membuatnya.

Saat ini, sudah banyakSoftwareAkuntansi yang memberikan fitur pembuatan buku besar sampai tahap pembuatan laporan keuangan secara otomatis dan realtime.

Salah satunya adalah aplikasi akuntansi Jurnal by Mekari, SoftwareAkuntansi Onlineyang memberikan fitur-fitur Akuntansi lengkap.

Jurnal sebagai aplikasi keuangan perusahaan memberikan kemudahan dalam pembuatan Laporan Keuangan secara instan.

Mulai dari Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, aplikasi inventaris, dan masih banyak lagi.

Dengan coba gratis 14 hari, Anda bisa memonitor kondisi bisnis secara realtime.

Oke, Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah
Contoh pembuatan buku besar akuntansi menggunakan software akuntansi Jurnal

Untuk memahami dan implementasinya secara lebih dalam, Anda dapat mengikuti pelatihan dan kelas online Gratis di Mekari University.

Nah, sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara membuat, posting entri jurnal, serta contoh buku besar atau ledger akuntansi perusahaan dagang dan lainnya sebagaimana diulas oleh blog Jurnal By Mekari

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang membutuhkannya. Jangan lupa untuk dibagikan di sosial media ya.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Akuntansi,Akuntansi,Akuntansi

Cara Mengatasi Neraca Saldo Tidak Seimbang (Balance)

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Akuntansi

Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Membuat, Contoh

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Tak Berkategori

Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit, Pahami Perbedaannya!

Daftar yang memuat seluruh saldo akun yang ada di buku besar pada periode tertentu adalah

Tak Berkategori

Laporan Realisasi Anggaran : Pengertian dan Cara Membuat

Nama Lengkap

Email

Subscribe