Contoh teks persuasi tentang lingkungan hidup beserta strukturnya

Struktur umum teks persuasi sebagai berikut:

  1. Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
  2. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya.
  3. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu.

Contoh paragraf teks persuasif bagian struktur pengenalan isu

1.

Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang sehat, jauh dari sampah, dan polusi. Lingkungan yang bersih dan sehat akan membuat  tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat.

2.

Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Mereka belum menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Membuang sampah sembarangan seolah-olah merupakan hal yang biasa. 

3.

Menanam tanaman hijau merupakan salah satu cara mengembalikan lingkungan agar lebih bersih dan sehat. Tanaman merupakan makhluk hidup yang memproduksi Oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Di saat yang bersamaan, tanaman hijau menyerap karbondioksida. Sehingga  tanaman berfungsi mengurangi kadar polusi udara. 

Contoh teks persuasi tentang lingkungan hidup beserta strukturnya


4.

Rumah yang asri akan membuat nyaman penghuninya. Yaitu rumah yang memiliki tanaman maupun bunga-bungaan di sekitarnya. Dengan adanya tanaman dan bunga-bungaan tersebut, udara di sekitar menjadi segar dan bersih.

5.

Pencemaran lingkungan bukan hanya diakibatkan oleh kegiatan industri saja. Sampah rumah tangga pun bisa menyebabkan polusi. Misalnya sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi sumber polusi. 

6.

Lingkungan yang sehat membuat masyarakat terhindar dari berbagai macam jenis penyakit. Sedangkan lingkungan yang kotor, akan mengundang banyak penyakit. Tumpukan sampah yang berserakan mengundang bakteri dan virus. Menyebabkan penduduk di sekitar terserang berbagai macam penyakit.

7.

Kebersihan lingkungan dimulai dari diri sendiri. Yaitu dengan membiasakan diri menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Misalnya dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

8.

Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang. Masyarakat suatu wilayah harus secara bersama-sama memelihara lingkungannya. Sehingga setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dimana mereka tinggal. 

9.

Banyak warga yang membuang sampah ke sungai. Padahal hal tersebut mengakibatkan dampak buruk. Misalnya membuat aliran sungai terhambat, mencemari air sungai sehingga banyak mengandung backteri, dan menyebabkan banjir.

Contoh paragraf persuasif dengan struktur yang lengkap.

10.

Penggunaan sampah plastik berdampak besar terhadap lingkungan. Plastik merupakan bahan yang sangat sulit terurai. Plastik yang dibuang dan terkubur di dalam tanah tidak akan hancur meskipun sampai 100 tahun. (Pengenalan Isu)

Polusi yang diakibatkan plastik sudah memakan korban yang sangat banyak. Plastik yang mengotori lautan dapat membunuh makhluk hidup yang ada di sana. Begitu pula tanah yang terkotori oleh plastik mengalami degradasi kualitas. Sehingga tanah tersebut berkurang kesuburannya. ( Rangkaian Argumen).

Oleh sebab itu diharapkan ada tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik. Salah satu caranya ialah dengan membawa tas belanjaan sendiri dari rumah. Dengan begitu penggunaan kantong plastik akan berkurang. Dengan begitu sampah plastik pun akan berkurang. (Ajakan)

11.

Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bisa dimulai dari rumah. Setiap anggota keluarga diharapkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (Pengenalan Isu)

Keluarga keluarga yang telah membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat akan membentuk masyarakat yang  sadar akan kebersihan lingkungan. (Argumen

Marilah kita menjadi keluarga pelopor dalam kebersihan dan kesehatan. Sehingga kita bisa mendapatkan banyak manfaat. (Ajakan

12.

Penerapan lubang biopori sangat bermanfaat bagi lingkungan. Diantaranya adalah mencegah banjir. Lubang biopori adalah lubang dengan diameter sekitar 5 cm dengan kedalaman setengah meter. Kita bisa membuatnya di selokan maupun di tanah lapang. (Pengenalan Isu

Biopori  banyak memberikan manfaat. Diantaranya sebagai tempat membuang sampah organik, seperti sisa makanan. Selain itu lubang biopori bisa menyerap air hujan untuk mencegah banjir. (Argumen

Oleh sebab itu marilah kita mulai untuk membuat lubang biopori di lingkungan kita sendiri. Jangan begitu kita akan  terhindar dari banjir. (Ajakan

13.

Masalah sampah merupakan masalah  yang dihadapi oleh masyarakat modern. Mereka telah berupaya berbagai cara agar terhindar dari masalah sampah. (Pengenalan Isu)

Namun beberapa orang melakukan terobosan dengan mendirikan bank sampah. Masyarakat diminta untuk mengklasifikasikan sampah sebelum dibuang. Lalu mereka dapat menjualnya ke bank sampah sehingga mendapatkan uang. (Argumen) 

Metode ini bisa diterapkan di mana pun. Baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Dan yang terpenting masyarakat bisa mendapatkan keuntungan. (Ajakan) 

Demikianlah beberapa contoh dari teks persuasif, baik berupa paragraf pengenalan isu maupun paragraf lengkap. 

.

Contoh Karangan Persuasi tentang Lingkungan Hidup (Terbaru) – Karangan persuasi adalah karangan yang ditulis untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan suatu hal atau kegiatan seperti apa yang dibicarakan oleh penulis di dalam tulisannya. Nah, pada artikel kali ini, kami akan menampilkan sebuah contoh karangan persuasi tentang lingkungan yang berjudul mari menjaga kebersian lingkungan. Karangan ini dibuat untuk mengajak para pembacanya menjaga kebersihan lingkungan.

Marilah Menajaga Kebersihan Lingkungan

Perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat tinggal bagi semua makhluk hidup di dunia ini. Selain itu peran lingkungan sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena keadaan lingkungan akan ikut mempengaruhi keadaan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Apabila kondisi suatu lingkungab baik, maka makhluk hidup di dalamnya pula akan menjad baik, dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, kita harus menjaga kebersihan lingkungan supaya lingkungan kita menjadi bersih sehingga kita bisa hidup nyaman dan aman di dalamnya. Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjaga kelestaraian hutan kita.

Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan. Dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai hal, tetapi ada baiknya kita memulainya dari dalam diri kita sendiri dengan menanamkan perilaku hidup bersih di dalam diri kita. Dengan menanamkan perilaku hidup bersih, maka akan mendorong diri kita untuk selalu menjaga kebersihan.

Contohnya adalah membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Jika kita telah tebiasa untuk membuang sampah pada tempatnya, pasti lingkungan sekitar kita akan menajadi bersih. Setelah itu, barulah kita bisa menularkannya kepda orang lain untuk menjaga kebersian. Dengan kata lain, kita bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar kita.

[sc:ads]

Mengapa hal ini perlu dilakukan ? Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya masih sangat kurang. Ini bisa dilihat dari kotornya lingkungan sekitar kita. Banyak terdapat sampah yang berserakan di mana – mana seperti sampah – sampah sisa makanan, minuman, sampah kertas, sampah daun, sampah plastik dan lain – lain. Mereka tidak mennyadari bahwa sampah yang menumpuk itu bisa menjadi sumber penyakit. Hal ini bisa kita lihat di tempat – tempat umum, seperti taman kota, pasar, terminal, lingkungan rumah, bahkan sekolah. Padahal, di tempat – tempat umum itu telah disediakan tempat sampah yang sudah cukup memadai.

Tempat sampah itu bahkan telah dipisah menjadi tempat sampah non-organik dan organik. Selain itu, tempat tempat sampah tersebut diletakkan hampir di setiap pojok tempat dan saling berdekatan. Namun hal itu sangat sia – sia dikarenakan tidak adanya kesadaran bagi masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.

Selain membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, cara selanjutnya adalah mengolah sampah – sampah tersebut dengan cara memilahnya sesuai dengan jenisnya sebelum memasukannya ke tempat sampah.

Sampah dibedakan menjadi tiga jenis sampah, yaitu sampah organik, sampah non-organik, dan sampah kimia. Sampah – sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk dan terurai. Contohnya adalah sisa – sisa makanan, buah-buahan, daging, sampah dedaunan dan sebagainya. Dengan memilah sampah organik ini kita bisa memnafatakan untuk menjadi pupuk bagi tanaman.

Sementara itu, sampah non-organik adalah sampah yang tidak bisa terurai. Contohnya adalah sampah kertas, sampah plastik, sampah tekstil, sampah karet, kaleng, pecahan kaca dan sebagianya. Jenis sampah yang terakhir adalah sampah kimia. Sampah ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila dibuang sembarangan. Pemilihan sampah ini dilakukan dengan bermaksud pemanfaatan kembali sehingga tidak terjadi penumpukan sampah dan pencemaran lingkungan.

Apabila kita telah menerapkan beberapa cara di atas, maka lingkungan kita akan menjadi bersih dan nyaman untuk ditempati. Selain itu, kita pula bisa terhidar dari penyakit. Oleh karena itu. mulai dar hari ini, marilah kita tanamkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah – sampah kita. Seperti hadits nabi yang mengatakan ”Kebersihan adalah sebagian dari iman”, dengan menjaga kebersihan berarti kita juga menjaga keimanan kita.