Contoh nyata dari konsep sejarah diakronik dan sinkronik

Indonesia

10 Contoh Peristiwa Diakronik dan Pengertiannya Lengkap

Foto: Contoh peristiwa diakronik. (celebrities.id/MNC)

JAKARTA, celebrities.id - Membicarakan suatu peristiwa sejarah memang merupakan hal yang menarik untuk diulas, seperti halnya peristiwa diakronik. 

Melansir laman resmi Kemdikbud Ristek, Kamis (11/08/2022) peristiwa diakronik merupakan sebuah peristiwa sesuatu yang melintas tak terbatas melampaui waktu dalam sejarah.

Umumnya peristiwa diakronik berisikan tentang sejarah, kronologis hingga perubahan berkelanjutan. Dapat dipastikan secara sederhana peristiwa diakronik berfokus pada pada awal waktu hingga akhir kejadian. 

Pada ulasan berikut mari bersama Celebrities.id bersama membahasnya mengenai pengertian peristiwa diakronik beserta contohnya.

Pengertian Peristiwa Diakronik

Dalam pelajaran sejarah, peristiwa diakronik merupakan suatu cara berpikir secara runtut dan sistematis berdasarkan kronologi, analisa dan meneliti sesuatu. Kata diakronik diambil dari bahasa Yunani dengan ejaan Dia serta Chronoss. 

Kata Dia memiliki arti melampaui, melalui. Sedangkan Chronoss mengartikan waktu.
Jadi kesimpulannya peristiwa diakronik mengartikan suatu peristiwa, catatan atau kejadian yang dijelaskan secara runtut dan jelas berdasarkan kronologis dan waktu kejadian peristiwa tersebut.

Ilmu sejarah Diakronik mengajarkan kita untuk selalu berpikir secara kronologis dan dan beraturan sesuatu urutan kejadian. Melalui peristiwa diakronik ini secara tidak langsung mementingkan sebuah proses sehingga sejarah akan menganalisis perubahan atau evolusi dari yang terjadi dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu metode pendekatan peristiwa diakronik sering digunakan oleh ilmuan untuk menganalisis dampak dari suatu kejadian.

Bagi kamu yang belum memahaminya maka berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut terkait contoh peristiwa diakronik.

1.Perang Padri (1821-1837)

Peristiwa penting yang terjadi:

Banyak yang Tidak Sadar, Inilah Contoh Sifat Ar Rahman Asmaul Husna 


Page 2

Indonesia

10 Contoh Peristiwa Diakronik dan Pengertiannya Lengkap

Foto: Contoh peristiwa diakronik. (celebrities.id/MNC)

Perang antara kaum padri dan kaum adat, namun terjadi perjanjian perdamaian pada tanggal 15 juli 1825 di Padang yang mengharuskan tentara Belanda ditarik ke Jawa.
Pada tahun 1834,  Belanda menggerakan pasukan untuk menggempur pusat pertahanan kaum padri di bonjol.

Pada tanggal 25 oktober 1837, pahlawan negara Tuanku Imam Bonjol ditangkap hingga dan diasingkan ke Minahasa sampai wafat.   Kronologi Pertempuran Surabaya (27 Oktober – 20 November 1945)

Bermula dari tentara Inggris (NICA)  mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.

Terjadi insiden perobekan bendera Belanda berwarna biru, pada tanggal 27 Oktober 1945 mulailah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
Tanggal   29 Oktober 1945, terjadi gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani .

Tanggal  30 Oktober 1945, terjadi  bentrokani sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) sekitar pukul 20.30.

Baca Juga : 5 Contoh Teks Pidato Bahasa Sunda, Singkat dan Mudah Dipelajari

Tanggal   10 Novenber 1945, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh (pengganti Mallaby) mengeluarkan ultimatum untuk meminta untuk  menghentikan perlawanan. Pada tanggal 10 November 1945 pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.  

Perang Diponegoro (1825-1830)

Peristiwa penting yang terjadi:  

Perintah Belanda membangun jalan sebagai sarana transportasi militer di Yogyakarta.

Pada tanggal 20 juli 1825 perang Tegalrejo dikepung oleh serdadu Belanda. Pangeran Diponegoro dan pengikutnya menyusun strategi gerilya. Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel pada tahun 1827. Tahun 1829 Kiai Maja ditangkap. Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 maret 1930.   Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober – 15 Desember 1945) Tanggal 20 Oktober 1945, Tentara Sekutu dan  NICA mendarat di Semarang Tanggal 23 November 1945, setelah matahari terbit mulai terjadi gencatan senjata oleh sekutu dan para pejuang kemerdekaan.   Tanggal 11 Desember 1945., Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar Tanggal 12 Desember 1945, tepat pukul 4.30 subuh pagi serangan mulai dilancarkan Tanggal 15 Desember 1945, merupakan pertempuran berakhir dan pada akhirnya Indonesia berhasil merebut Ambarawa.

5 Contoh Teks Pembawa Berita Singkat dan Mudah Dipelajari, Biasa Digunakan News Anchor

Editor : Simon Iqbal Fahlevi


Page 3

Indonesia

10 Contoh Peristiwa Diakronik dan Pengertiannya Lengkap

Foto: Contoh peristiwa diakronik. (celebrities.id/MNC)

JAKARTA, celebrities.id - Membicarakan suatu peristiwa sejarah memang merupakan hal yang menarik untuk diulas, seperti halnya peristiwa diakronik. 

Melansir laman resmi Kemdikbud Ristek, Kamis (11/08/2022) peristiwa diakronik merupakan sebuah peristiwa sesuatu yang melintas tak terbatas melampaui waktu dalam sejarah.

Umumnya peristiwa diakronik berisikan tentang sejarah, kronologis hingga perubahan berkelanjutan. Dapat dipastikan secara sederhana peristiwa diakronik berfokus pada pada awal waktu hingga akhir kejadian. 

Pada ulasan berikut mari bersama Celebrities.id bersama membahasnya mengenai pengertian peristiwa diakronik beserta contohnya.

Pengertian Peristiwa Diakronik

Dalam pelajaran sejarah, peristiwa diakronik merupakan suatu cara berpikir secara runtut dan sistematis berdasarkan kronologi, analisa dan meneliti sesuatu. Kata diakronik diambil dari bahasa Yunani dengan ejaan Dia serta Chronoss. 

Kata Dia memiliki arti melampaui, melalui. Sedangkan Chronoss mengartikan waktu.
Jadi kesimpulannya peristiwa diakronik mengartikan suatu peristiwa, catatan atau kejadian yang dijelaskan secara runtut dan jelas berdasarkan kronologis dan waktu kejadian peristiwa tersebut.

Ilmu sejarah Diakronik mengajarkan kita untuk selalu berpikir secara kronologis dan dan beraturan sesuatu urutan kejadian. Melalui peristiwa diakronik ini secara tidak langsung mementingkan sebuah proses sehingga sejarah akan menganalisis perubahan atau evolusi dari yang terjadi dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu metode pendekatan peristiwa diakronik sering digunakan oleh ilmuan untuk menganalisis dampak dari suatu kejadian.

Bagi kamu yang belum memahaminya maka berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut terkait contoh peristiwa diakronik.

1.Perang Padri (1821-1837)

Peristiwa penting yang terjadi:

Banyak yang Tidak Sadar, Inilah Contoh Sifat Ar Rahman Asmaul Husna 

Destinasi

10 Contoh Peristiwa Sinkronik, Berdasarkan Kejadian di Masa Lalu

Foto: Peristiwa sinkronik merupakan kejadian yang mengisahkan rentetan kejadian pada suatu waktu tertentu. (Foto: Pexels)

JAKARTA, celebrities.id - Contoh peristiwa sinkronik. Peristiwa sinkronik merupakan kejadian yang cenderung mengisahkan rentetan kejadian pada suatu waktu tertentu. 

Dalam konsep sejarah, sinkronik bisa dimaknai sebagai suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu yang dikaji berdasarkan kejadian dan tempo waktu tertentu secara lebih luas.

Baca Juga : Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik, Apa Bedanya?

Sinkronik secara sederhana juga dapat dimaknai sebagai sebuah cara berpikir yang meluas dalam ruang tetapi sempit dalam waktu. Umumnya, peristiwa sinkronik bersifat horizontal, tidak memiliki konsep perbandingan dan merupakan jenis peristiwa kronologis.

Selain itu, berpikir sinkronik juga lebih menganalisis peristiwa sejarah pada suatu masa. Lingkup atau jangkauan pun lebih sempit namun lebih mendalam dan terstruktur.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Senin (15/8/2022) telah merangkum contoh peristiwa sinkronik, sebagai berikut.

Pengertian Sinkronik

Merujuk pada Modul Pembelajaran SMA Kelas X bertajuk “Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik Dalam Sejarah” (2020) oleh Veni Roesfenti, sinkronik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “Syn” yang bermakna “Dengan” dan “Chronoss” yang bermakna “Waktu”. Sinkronik cenderung menekankan kepada struktur dalam ruang waktu.

Sinkronik dapat menganalisa suatu hal di saat tertentu saja dan tidak berusaha untuk menarik kesimpulan mengenai suatu perkembangan kejadian atau peristiwa yang berpengaruh di kondisi sekarang.

Contoh Peristiwa Sinkronik

1. Pelaksanaan Tanam Paksa 1830

Tanam paksa diawali pada tahun 1830 dimana pada saat itu pemerintah Belanda yang ada di Indonesia sudah hampir bangkut. Kebangkrutan ini terjadi setelah Belanda terlibat perang Diponegoro yang terjadi di tahun 1825 hingga tahun 1830 dan setelah pembubaran VOC yang mau tidak mau membuat pemerintah Belanda menanggung hutang serikat dagang Belanda tersebut. Pada saat itu, Gubernur Jenderal Judo mendapatkan sebuah izin untuk menjalankan Cultuur Stelsel. Tujuannya adalah untuk menutup defisit yang terjadi pada pemerintah Belanda dan digunakan untuk mengisi kas penjajah pada saat itu. Adapun kebijakan Tanam Paksa ini diberikan oleh pihak pemerintah dengan menerapkan sistem politik liberal pada masa kekuasaannya. Hanya saja kebijakan ini mengalami sebuah kegagalan. Adapun diantara kegagalan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

a. Kebijakan liberal yang terjadi di Indonesia tidak sesuai dengan sistem feodal yang ada di Indonesia terutama di pulau Jawa. b. Struktur birokrasi ada feodal yang berbelit-belit dan panjang mengakibatkan pemerintah tidak bisa berhubungan langsung dengan rakyat. c. Kas negara yang kosong akibat terjadinya Perang Diponegoro yang tak kunjung usai. d. Terjadinya kesulitan keuangan yang semakin menjadi-jadi setelah Belgia yang mana ia adalah negara sumber dana melepaskan diri dari Belanda tepatnya pada tahun 1830. e. Kekalahan ekspor Belanda dengan inggris karena ketidakmampuan dalam bersaing

(Sumber: Kemendikbud)

Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik, Apa Bedanya?


Page 2

Destinasi

10 Contoh Peristiwa Sinkronik, Berdasarkan Kejadian di Masa Lalu

Foto: Peristiwa sinkronik merupakan kejadian yang mengisahkan rentetan kejadian pada suatu waktu tertentu. (Foto: Pexels)

Agresi militer ini terjadi berkat peranan K.H. Noer Ali muncul pada Juli 1947. Beliau menghadap Jenderal Oerip Soemohardjo di Yogyakarta, dan diperintahkan untuk bergerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi dengan tidak menggunakan nama TNI. Di lapangan politik, peran K.H Noer Ali sangat menonjol. Saat negara Republik Indonesia Serikat kembali ke negara kesatuan, beliau menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk bergabung ke dalam NKRI, menjadi Ketua Laskar Rakyat Bekasi, menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi. Dengan sepak terjangnya yang sulit ditangkap musuh K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya sebagai “Belut Putih” . Atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan, pada tahun 2006 K.H. Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional
(Sumber: Kemendikbud)

3. Krisis Ekonomi Indonesia 1998

Krisis moneter Indonesia saat orde baru pada era tahun tahun 1997 hingga 1998 menyebabkan keadaan krisis ekonomi yang berpengaruh pada berbagai macam sektor kehidupan masyarakat di masa itu. Apabila tak terkendali, krisis moneter mungkin yang tadinya terbatas pada lembaga keuangan akan menyebar ke seluruh sektor ekonomi suatu negara bahkan di seluruh dunia, seperti yang terjadi pada 1998. Dalam waktu kurang dari setahun, kurs rupiah yang berada di angka Rp2.380 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 1997, anjlok hingga 600 persen menjadi Rp16.650 pada Juli 1998. 
(Sumber: celebrities.id)

4. Proses Pembacaan Teks Proklamasi 1945

Teks proklamasi dibacakan tanggal 17 agustus tahun 1945, sehingga menjadi peristiwa yang penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi di Jl. Pegangsaan timur No. 56 yang saat ini bernama jalan Proklamasi. Saat pembacaan teks proklamasi dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai kalangan dengan membawa apapun yang dapat dijadikan senjata, karena walaupun Jepang telah kalah dari sekutu, tapi tentara Jepang masih ada di Jakarta dan suasana Jakarta masih dalam keadaan kondusif.

Pada awalnya teks proklamasi akan dibacakan di lapangan Ikada, tapi dipindahkan ke tempat tinggal Ir. Soekarno sebab dikhawatirkan akan terjadi bentrokan dan menimbulkan pertumpahan darah. Sehingga sekitar 100 orang anggota barisan pelopor berjalan dari lapangan ikada ke tempat tinggal Ir. Soekarno, mereka telat tiba dan menuntut ingin dibacakan ulang teks proklamasi, tapi di tolak dan diberikan amanat oleh Moh. Hatta.
(Sumber: celebrities.id)

5. Kejadian G30S/PKI

Peristiwa G30S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya. Soeharto pada saat itu diperintah untuk mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor. Soeharto bersama pasukan yang ia pimpin berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G30S/PKI.
(Sumber: Sindonews)

Baca Juga : Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik, Apa Bedanya?

Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik, Apa Bedanya?


Page 3

Destinasi

10 Contoh Peristiwa Sinkronik, Berdasarkan Kejadian di Masa Lalu

Foto: Peristiwa sinkronik merupakan kejadian yang mengisahkan rentetan kejadian pada suatu waktu tertentu. (Foto: Pexels)

JAKARTA, celebrities.id - Contoh peristiwa sinkronik. Peristiwa sinkronik merupakan kejadian yang cenderung mengisahkan rentetan kejadian pada suatu waktu tertentu. 

Dalam konsep sejarah, sinkronik bisa dimaknai sebagai suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu yang dikaji berdasarkan kejadian dan tempo waktu tertentu secara lebih luas.

Baca Juga : Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik, Apa Bedanya?

Sinkronik secara sederhana juga dapat dimaknai sebagai sebuah cara berpikir yang meluas dalam ruang tetapi sempit dalam waktu. Umumnya, peristiwa sinkronik bersifat horizontal, tidak memiliki konsep perbandingan dan merupakan jenis peristiwa kronologis.

Selain itu, berpikir sinkronik juga lebih menganalisis peristiwa sejarah pada suatu masa. Lingkup atau jangkauan pun lebih sempit namun lebih mendalam dan terstruktur.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Senin (15/8/2022) telah merangkum contoh peristiwa sinkronik, sebagai berikut.

Pengertian Sinkronik

Merujuk pada Modul Pembelajaran SMA Kelas X bertajuk “Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik Dalam Sejarah” (2020) oleh Veni Roesfenti, sinkronik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “Syn” yang bermakna “Dengan” dan “Chronoss” yang bermakna “Waktu”. Sinkronik cenderung menekankan kepada struktur dalam ruang waktu.

Sinkronik dapat menganalisa suatu hal di saat tertentu saja dan tidak berusaha untuk menarik kesimpulan mengenai suatu perkembangan kejadian atau peristiwa yang berpengaruh di kondisi sekarang.

Contoh Peristiwa Sinkronik

1. Pelaksanaan Tanam Paksa 1830

Tanam paksa diawali pada tahun 1830 dimana pada saat itu pemerintah Belanda yang ada di Indonesia sudah hampir bangkut. Kebangkrutan ini terjadi setelah Belanda terlibat perang Diponegoro yang terjadi di tahun 1825 hingga tahun 1830 dan setelah pembubaran VOC yang mau tidak mau membuat pemerintah Belanda menanggung hutang serikat dagang Belanda tersebut. Pada saat itu, Gubernur Jenderal Judo mendapatkan sebuah izin untuk menjalankan Cultuur Stelsel. Tujuannya adalah untuk menutup defisit yang terjadi pada pemerintah Belanda dan digunakan untuk mengisi kas penjajah pada saat itu. Adapun kebijakan Tanam Paksa ini diberikan oleh pihak pemerintah dengan menerapkan sistem politik liberal pada masa kekuasaannya. Hanya saja kebijakan ini mengalami sebuah kegagalan. Adapun diantara kegagalan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

a. Kebijakan liberal yang terjadi di Indonesia tidak sesuai dengan sistem feodal yang ada di Indonesia terutama di pulau Jawa. b. Struktur birokrasi ada feodal yang berbelit-belit dan panjang mengakibatkan pemerintah tidak bisa berhubungan langsung dengan rakyat. c. Kas negara yang kosong akibat terjadinya Perang Diponegoro yang tak kunjung usai. d. Terjadinya kesulitan keuangan yang semakin menjadi-jadi setelah Belgia yang mana ia adalah negara sumber dana melepaskan diri dari Belanda tepatnya pada tahun 1830. e. Kekalahan ekspor Belanda dengan inggris karena ketidakmampuan dalam bersaing

(Sumber: Kemendikbud)

Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik, Apa Bedanya?