Contoh ekonomi maritim sektor pariwisata bahari indonesia

Yuk simak potensi ekonomi maritim yang baru dimanfaatkan sekitar 25% dari seluruh luas wilayah laut Indonesia. Cari tahu peluang berbagai sektor maritim dan ekonomi kelautan di sini.

Negara kita Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan limpahan harta karun di dalamnya. Ragamnya kegiatan penduduk dan pelaku bisnis dalam memanfaatkan potensi kelautan Indonesia bantu bangkitkan sektor maritim.

Fakta-fakta kelautan Indonesia sebagai negara maritim:

  • Tercatat oleh WorldAtlas, panjang garis pantai Indonesia mencapai 99.083 km. Sehingga menempati posisi kedua setelah Kanada.
  • Media CNBC Indonesia mengungkapkan wilayah laut Indonesia adalah 5,4 juta km2. 
  • Indonesia dinobatkan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Dengan luasnya wilayah perairan dengan tingkat kedalaman yang berbeda tentu membuat Indonesia memiliki ragam potensi yang dapat diunggulkan. Tidak hanya itu, ragam tingkat kedalaman lautan ini menyimpan ekosistem yang bervariasi dengan sumber daya laut yang mendukungnya.

Keunggulan sumber daya laut inilah yang menjadi dasar untuk mewujudkan kekuatan Indonesia sebagai negara maritim. Tidak hanya menjadi poros maritim dunia namun juga mendeklarasikan diri sebagai negara maritim yang kuat.

Potensi Ekonomi Maritim dan Kelautan Indonesia

Ekonomi maritim adalah semua aktivitas yang berlangsung di wilayah pesisir pantai. Pengertian ekonomi kelautan adalah aktivitas yang bertujuan membangun wilayah lepas pantai atau tengah laut. Kedua kegiatan ini turut membangun dan memperkuat ekonomi Indonesia.

Dikutip dari media Investor, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan 2021 Yugi Prayanto mengatakan, potensi nilai ekonomi dari 11 sektor maritim ekonomi kelautan Indonesia mencapai US$ 1,5 triliun per tahun.

Dari nilai ini, potensi ekonomi maritim yang baru dimanfaatkan sekitar 25%. Begitu luasnya dinamika kekayaan laut Indonesia, ya Sobat LandX. 

Lalu apa saja contoh ekonomi kelautan Indonesia? Yuk, kita bahas lebih lanjut.

11 Sektor yang Termasuk Ekonomi Maritim dan Kelautan Indonesia

Seperti yang telah diungkapkan bahwa sektor maritim dan kelautan Indonesia yang baru dimaksimalkan adalah 25%. Sehingga terdampar luas peluang bagi setiap pelaku bisnis untuk mengeksplorasi lebih lanjut setiap sektor ekonomi maritim dan kelautan.

11 sektor maritim dan kelautan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sektor Perikanan Tangkap

Sektor perikanan tangkap adalah suatu kegiatan pengusahaan usaha penangkapan ikan dan organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya). 

Perikanan tangkap sebagian besar dilakukan di laut, namun ada juga yang di danau dan sungai. Setiap ikan tangkapan merupakan hasil dari faktor alami tanpa kendali manusia.

2. Sektor Perikanan Budidaya

Wikipedia menuturkan bahwa perikanan budi daya berlawanan dengan perikanan tangkap. Perikanan budi daya dioperasikan di daratan menggunakan kolam air atau tangki, sehingga organisme air atau ikan yang dipelihara tidak lepas ke alam liar. 

Budi daya perikanan meniru sistem yang terdapat di alam untuk mengembangbiakkan dan membesarkan ikan. 

3. Sektor Industri Pengolahan Perikanan dan Hasil Laut

Industri pengolahan perikanan dan hasil laut adalah kegiatan pengolahan hasil laut dengan tujuan komersil. Selain ikan, Hasil laut lain yang diolah yaitu kerang, cumi-cumi, kepiting, udang, timun laut, ubur-ubur, dan telur ikan. Produk olahan hasil laut lainnya yaitu mutiara, rumput laut, sisik, dan lem ikan.

4. Sektor Industri Bioteknologi Kelautan

Bioteknologi kelautan (marine biotechnology) adalah teknik penggunaan biota laut untuk dijadikan produk barang atau jasa. Ada tiga kategori dari kelompok industri bioteknologi kelautan, yaitu:

  • Penggunaan biota laut ini digunakan untuk membuat suatu produk seperti makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, cat, dan perekat. 
  • Rekayasa genetik terhadap spesies tumbuhan atau hewan untuk menghasilkan jenis tumbuhan atau hewan baru yang lebih unggul.
  • Rekayasa mikroorganisme seperti bakteri yang mampu menetralkan kerusakan  yang terjadi di perairan dan pencemaran laut.

5. Sektor ESDM

Sektor ESDM kelautan yang melakukan penelitian dan pengembangan terkait penyebaran sumber daya mineral di perairan. Sumber daya mineral laut ini diantaranya minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, pasir besi, hingga material-material berharga yang namanya jarang terdengar.  

6. Sektor Pariwisata Bahari

Keanekaragaman ekosistem laut di berbagai daerah di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata bahari. Meliputi wisata olahraga air, wisata pantai, pesiar, hingga wisata bawah laut.

7. Sektor Perhubungan Laut 

Sektor perhubungan laut berurusan dengan berbagai sub sektor seperti pelabuhan, regulasi perizinan dan pemeriksaan perkapalan dalam negeri maupun asing, angkutan air, serta tol laut.

Apa itu tol laut? Departemen Perhubungan menjelaskan konsep tol laut adalah pelayaran secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia untuk memperkuat jalur pelayaran dan logistik.

8. Sektor Kehutanan

Sektor kehutanan meliputi sumber daya dari hutan seperti kayu tebangan dan hasil hutan. Hasil hutan daerah perairan dapat berupa hutan mangrove yang memiliki fungsi ekologis dan ekonomis.

Fungsi ekologis hutan mangrove atau bakau adalah untuk menahan arus laut ke daratan sehingga tidak mengikis tanah daratan (abrasi). Fungsi ekonomisnya yaitu dapat menjadi bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, dan kertas. 

9. Sektor Sumber Daya Wilayah Pulau-pulau Kecil

Sektor sumber daya wilayah pulau-pulau kecil digalakkan demi upaya mitigasi wilayah yang rawan kerusakan. Hal ini demi menjaga sumber daya hayati dan non hayati yang ada.

Hal ini meliputi ikan, mangrove, terumbu karang, hingga pasir yang terancam abrasi. 

10. Sektor Industri dan Jasa Maritim

Sektor Industri dan Jasa Maritim adalah kegiatan yang meliputi desain kapal, konstruksi kapal, manufaktur bidang kelautan, operasional kapal, dan reparasi kapal.

11. Sektor SDA Non Konvensional

Sumber daya alam non konvensional artinya sumber daya alam yang dapat diperbarui dalam waktu singkat. Contih sumber daya alam non konvensional mencakup hydro energi (air), biomassa, energi angin, energi matahari, energi dari laut dan energi panas bumi.

Sumber daya alam non konvensional ini dikonversi menjadi tenaga listrik. Seperti energi dari laut yang berasal dari kekuatan besar arus pasang-surut serta gelombang laut. 

Semua sektor maritim dan ekonomi kelautan ini berguna bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setiap sektor diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan internasional. 

Tuntutan dunia internasional terhadap mutu dan keamanan produk ekspor seperti perikanan juga dibutuhkan dan harus terus berkembang. Kondisi ini menyebabkan Indonesia harus terus berupaya agar mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh negara pengimpor.

Potensi lain yang bisa dimanfaatkan adalah permintaan tinggi terhadap produk perikanan dari dalam dan luar negeri. Selain itu, area laut luas yang belum optimal dapat dimanfaatkan untuk penangkapan ikan bagi pelaku bisnis.

Salah satu bentuk pemanfaatan pemanfaatan sektor perikanan tangkap juga dilakukan oleh project bisnis yang hadir di fintech equity crowdfunding LandX. Project bisnis tangkap ikan cumi dari Kapal Alam Bahari 6 yang berhasil berlayar berkat pendanaan para investor di LandX.

Kapal Alam Bahari 6 ikut berkontribusi pada rantai pasokan kebutuhan tangkap ikan dalam negeri maupun luar negeri. Yuk, lihat proses pengantaran kapal berlayar pada video berikut:

watch this video

Sekarang Bisa Berkontribusi Pada Bisnis Sektor Unggulan di Indonesia Modal 1 Jutaan

Contoh ekonomi maritim sektor pariwisata bahari indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonomi maritim adalah salah satu istilah yang mungkin sering didengar. Umumnya, kegiatan ekonomi maritim adalah hal yang berhubungan dengan kelautan. Lalu apa yang dimaksud dengan ekonomi maritim?

Merujuk pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan, ekonomi maritim adalah seluruh aktivitas ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung terjadi di kawasan perairan dan kegiatan di luar kawasan perairan, yang memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan yang berasal dari perairan.

Sementara dalam UU No. 27 Tahun 2007, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu, kegiatan ekonomi maritim adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa untuk dimanfaatkan di perairan.

Baca juga: Soal Pelanggaran Oknum Pegawai, Ditjen Bea Cukai Serahkan Bukti ke Kejati Banten

Pengertian ekonomi maritim

Secara sederhana, ekonomi maritim adalah seluruh kegiatan ekonomi di pesisir laut, dan wilayah sekitar laut. Beberapa kegiatan ekonomi maritim adalah mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Ekonomi maritim berbeda dengan ekonomi kelautan yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Umumnya, kegiatan ekonomi maritim adalah dilakukan oleh negara yang memiliki lautan luas atau negara kepulauan. Salah satu negara yang menerapkan kebijakan ekonomi maritim adalah Indonesia.

Sebagai negara kepulauan dan memiliki lautan sangat luas, Indonesia berpotensi besar untuk mengembangkan ekonomi maritim.

Baca juga: Sepekan, Aliran Modal Asing Rp 5,34 Triliun Keluar dari Indonesia

Tujuan dari pengembangan ekonomi maritim adalah sebagai salah satu wujud dari upaya pemerataan pembangunan nasional, demi terwujudnya cita-cita nasional.

Contoh kegiatan ekonomi maritim

Dikutip dari Gramedia.com, beberapa contoh kegiatan ekonomi maritim adalah sebagai berikut:

  • Menyediakan jasa penyeberangan kapal antar pulau dan antar negara
  • Industri pembuatan kapal laut
  • Industri reparasi kapal
  • Industri logistik pengiriman barang melalui jalur laut
  • Aktivitas perekonomian pelabuhan
  • Tol laut
  • Jasa navigasi kapal
  • Terminal peti kemas
  • Jasa pergudangan laut
  • Industri pembuatan senjata dan kapal perang.

Baca juga: Pengguna Wise Kini Bisa Transfer Uang ke China lewat Weixin

Contoh ekonomi maritim sektor pariwisata bahari indonesia

Contoh ekonomi maritim sektor pariwisata bahari indonesia
Lihat Foto

TWITTER @US5thFleet

Ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Sektor ekonomi maritim

Di Indonesia, beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim adalah sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari.

1. Sektor pelayaran

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran merupakan infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, kondisi industri pelayaran nasional saat ini masih belum maksimal dalam meningkatkan perekonomian nasional.

Selain karena fasilitas kapal angkut yang belum memadai, sistem pelabuhan di Indonesia juga harus terus diperbaiki. Potensi sumber daya manusia (SDM) di sektor pelayaran juga perlu ditingkatkan agar sektor pelayaran bisa terus berkembang dengan baik.

2. Sektor perikanan

Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun demikian, kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih terbilang rendah.

Baca juga: Apa Itu G20? Sejarah Singkat dan Manfaatnya bagi Indonesia

Pertambahan kawasan budidaya perikanan pun masih perlu didorong untuk terus berkembang. Apalagi perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi andalan di negara ASEAN.

3. Sektor pariwisata bahari

Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat mempunyai efek bergand (multiplier effect) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri (devisa).

Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuh bangkitnya jiwa dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda dalam mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh.

Namun demikian, hingga saat ini pariwisata bahari belum berkembang dengan baik. Beberapa persoalan terkait pariwisata bahari di antaranya adalah sebagai berikut:

Baca juga: BI Proyeksi Inflasi di Januari 2022 Mencapai 0,53 Persen

  • Rendahnya saranan transportasi menuju destinasi.
  • Jumlah dan jenis-jenis pariwisata masih sedikit dan terbatas.
  • Infrastruktur yang kurang ditingkatkan pada tempat wisata.
  • Keamanan di wilayah destinasi wisata yang masih rendah.
  • Kurangnya promosi dan penawaran pariwisata bahari Indonesia.

Contoh ekonomi maritim sektor pariwisata bahari indonesia

Contoh ekonomi maritim sektor pariwisata bahari indonesia
Lihat Foto

dok Pelindo III

Ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Poros maritim dunia

Poros maritim dunia adalah agenda baru pembangunan Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, maka pemerintah setidaknya harus membangun kekuatan maritim yang strategis, mulai dari armada perdagangan hingga armada perang (angkatan laut).

Sejalan dengan penjelasan tersebut, pemerintah memang berupaya membangun kekuatan maritim yang strategis. Bahkan upaya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan salah satu visi utama pemerintah.

Baca juga: Berapa Bunga Pinjaman di Pegadaian?

Dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, dijelaskan program-program utama pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu:

  • Pembangunan proses maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum keamanan, dan ekonomi.
  • Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI.
  • Revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan.
  • Pengembangan dan penguatan konektivitas maritim.
  • Rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity.
  • Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan.

Lebih lanjut, upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia terangkum dalam Lima Pilar Poros Maritim Dunia yang dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo. Isi lima pilar tersebut yaitu:

  • Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
  • Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
  • Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan perkapalan, serta pariwisata maritim.
  • Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan.
  • Membangun kekuatan pertahanan maritim.

Baca juga: Pemerintah Akan Tarik Utang Rp 25 Triliun pada Pekan Depan

Demikian penjelasan tentang apa yang dengan ekonomi maritim dan contohnya. Bisa dikatakan, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.