Celebrex 100 mg obat apa

Indikasi / KegunaanMeredakan gejala dan tanda osteoartritis (radang pada sendi atau tulang rawan sendi), reumatik arthritis, dan spondilitis ankilosa pada orang dewasa

Kandungan / Komposisi

Tiap kapsul mengandung celecoxib 100 mg

Dosis

ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 1) Terapi Osteoartritis : 200 mg/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi dua. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg 2x1. 2) Terapi Rheumatoid arthritis : 100- 200 mg 2x1. 3) Terapi Spondilitis Ankilosa: dosis awal: 200 mg/hari dalam 1 atau 2 dosis terbagi. Dapat ditingkatkan menjadi 400 mcg/hari setelah 6 minggu. 4) Terapi nyeri haid; terapi nyeri: 400 mg dilanjutkan dengan 200 mg pada hari pertama. Dosis pemeliharaan: 200 mg 2x1.

Cara Pemakaian

Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan

Kemasan

1 BLISTER @ 10 KAPSUL

Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh

-

Efek Samping

Batuk, demam, kulit kemerahan, bersin-bersin, tenggorokan serak, pembengkakkan (wajah, jari, kaki, tungkai bagian bawah), pertumbuhan payudara yang abnormal, nyeri (lengan, punggung, dan rahang), feses berwarna hitam/berdarah, pandangan kabur, rasa terbakar pada dada atau perut, rasa terbakar/menyengat pada kulit, kesemutan (lengan, tangan, kaki, atau tungkai), nyeri/rasa tidak nyaman pada dada, menggigil, kebingungan.

Perhatian Khusus

Ibu hamil dan menyusui

Cara Penyimpanan

Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya

Principal

PT. Pfizer Indonesia

Nomor Ijin Edar (NIE)

DKL1919809701A1

Celebrex merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Celebrex mengandung celecoxib yang merupakan golongan antiperadangan (NSAID) yang dapat meredakan gejala radang sendi (osteoarthritis), radang sendi pada penyakit autoimun (rheumatoid arthritis) pada orang dewasa, radang sendi yang menyerang tulang belakang dan sendi besar (ankylosing spondylitis), serta perawatan singkat dari nyeri akut pada orang dewasa pasca operasi atau cedera otot (muskuloskeletal).
Merek: Celebrex
Bentuk sediaan: Kapsul
Principal/Distributor obat: Pfizer Indonesia
Manufacture: Pfizer Indonesia
Kemasan obat: 1 strip @ 10 kapsul.

Indikasi/Manfaat Celebrex Kapsul 100 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)

Meredakan tanda-tanda dan gejala osteoarthritis (peradangan sendi akibat kerusakan pada tulang rawan dan sendi), rheumatoid arthritis (penyakit autoimun yang menyerang sendi hingga terjadi peradangan sendi) pada orang dewasa, ankylosing spondylitis (radang sendi pada punggung yang membuat punggung terasa nyeri), dan perawatan singkat dari nyeri akut pada orang dewasa pasca pembedahan atau cedera otot (muskuloskeletal).

Dosis Celebrex Kapsul 100 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)

  • Osteoarthritis (peradangan sendi akibat kerusakan pada tulang rawan dan sendi) dan ankylosing spondylitis (radang sendi pada punggung yang membuat punggung terasa nyeri): 200 mg sebanyak 1 kali/hari atau 100 mg sebanyak 2 kali/hari.
  • Rheumatoid arthritis (penyakit autoimun yang menyerang sendi hingga terjadi peradangan sendi): 100-200 mg sebanyak 2 kali/hari.
  • Nyeri akut: Dosis awal 400 mg/hari dapat ditambah 200 mg/hari, jika diperlukan. Pada hari berikutnya 200 mg/hari sebanyak 2 kali/hari. Maksimal pemberian 7 hari.

Cara Penggunaan Celebrex Kapsul 100 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)


Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Celebrex Kapsul 100 mg (1 Strip @ 10 Kapsul) Jika:

  • Hipersensitif terhadap celecoxib.
    • Reaksi alergi terhadap sulfonamid.
    • Penderita asma.
    • Penderita urtikaria (bidurian).

    Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Celebrex Kapsul 100 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)

    • Penyakit risiko terjadinya miokard infark dan stroke yang bisa berakibat fatal.
    • Pasien dengan hipertensi, gagal jantung, asma yang sensitif terhadap aspirin.
    • Pasein dengan disfungsi hati dan disfungsi ginjal.
    • Pasien yang mengonsumsi diuretik dan ACE inhibitor hipertensi.
    • Penderita gagal jantung kongestif.
    • Pasien dengan kondisi edema, gangguan saluran cerna, gangguan ginjal, penyakit kulit, reaksi anafilaktik.
    • Wanita hamil dan laktasi.
    • Anak usia <18 tahun.
    • Lansia.

    Efek Samping Obat Celebrex Kapsul 100 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)


    Sakit perut, pusing, insomnia, batuk, bersin-bersin, demam, nyeri tenggorokan, mual, pandangan kabur, kebingungan, nyeri otot, diare, radang tenggorok (faringitis), radang saluran pernapasan (bronkitis).

    Celecoxib adalah obat antiradang untuk meredakan nyeri dan bengkak pada berbagai kondisi, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, ankylosing spondylitis, atau nyeri saat menstruasi.

    Celecoxib termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jenis COX-2 inhibitor. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) yang berperan dalam memproduksi prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan timbulnya rasa sakit, bengkak, dan peradangan.

    Celebrex 100 mg obat apa

    Merek dagang celecoxib: Actrel, Celcox 100, Celcox 200, Celebrex, Novexib 100, Novexib 200, dan Remabrex.

    Apa Itu Celecoxib

    Golongan Obat resep
    Kategori OAINS jenis COX-2 inhibitor
    Manfaat Meredakan nyeri akibat osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, juvenile idiopathic arthritis, atau dismenore
    Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia ≥2 tahun
     

    Celecoxib untuk ibu hamil dan menyusui

    Kategori C (pada usia kehamilan <30 minggu):
    Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

    Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

    Kategori D (pada usia kehamilan ≥30 minggu):
    Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.

    Celecoxib dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menggunakan obat ini selama masa menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter.

    Bentuk obat Kapsul

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Celecoxib

    Berikut ini dalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi celecoxib:

    • Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap celecoxib, sulfonamida atau OAINS lain, seperti aspirin dan etoricoxib. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
    • Beri tahu dokter jika Anda baru atau akan menjalani operasi bypass jantung. Celecoxib tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi tersebut.
    • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami perdarahan saluran cerna, penyakit ginjal, penyakit hati, tukak lambung, gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke, gangguan perdarahan, asma, atau polip hidung.
    • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok selama menjalani pengobatan dengan celecoxib, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
    • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
    • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
    • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah mengonsumsi celecoxib.

    Dosis dan Aturan Pakai Celecoxib

    Dosis dan jangka waktu penggunaan celecoxib akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan pasien. Dalam kondisi tertentu, dosis celecoxib untuk anak-anak akan disesuaikan dengan berat badan (BB) pasien.

    Berikut ini rincian dosis umum celecoxib:

    Kondisi: Osteoarthritis

    • Dewasa: 200 mg per hari, yang dapat dibagi ke dalam 1–2 jadwal konsumsi. Jika diperlukan, dosis bisa ditingkatkan hingga 200 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimal: 400 mg

    Kondisi: Nyeri akut dan nyeri haid (dismenore)

    • Dewasa: Dosis awal 400 mg, bila perlu bisa diberikan dosis lanjutan 200 mg. Dosis perawatan 200 mg, 2 kali sehari.

    Kondisi: Rheumatoid arthritis

    • Dewasa: 100 atau 200 mg, 2 kali sehari.

    Kondisi: Radang sendi pada anak dan remaja (juvenile idiopathic arthritis)

    • Anak usia ≥2 tahun dengan berat badan 10–25 kg: 50 mg, 2 kali sehari.
    • Anak usia ≥2 tahun dengan berat badan >25 kg: 100 mg, 2 kali sehari.

    Kondisi: Ankylosing spondylitis

    • Dewasa: 200 mg per hari, yang dapat dibagi ke dalam 1–2 jadwal konsumsi. Dosis bisa ditingkatkan hingga 400 mg per hari setelah 6 minggu.

    Cara Mengonsumsi Celecoxib dengan Benar

    Pastikan untuk membaca petunjuk pada label kemasan obat dan ikuti selalu anjuran dokter dalam mengonsumsi celecoxib. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

    Celecoxib dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan obat ini dengan segelas air. Jika Anda kesulitan menelan kapsul, Anda dapat membuka kapsul dan menaburkan isinya di atas sesendok makanan lunak, seperti yoghurt atau pisang yang sudah dihaluskan.

    Jangan berbaring setelah mengonsumsi celecoxib. Tunggu minimal hingga 10 menit.

    Celecoxib dapat meningkatkan tekanan darah. Bila memungkinkan, periksa tekanan darah di rumah secara rutin dan hubungi dokter jika terjadi kenaikan tekanan darah yang tidak normal.

    Bila lupa mengonsumsi celecoxib, segera minum obat ini jika belum mendekati jadwal konsumsi obat berikutnya. Apabila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis di waktu konsumsi obat selanjutnya.

    Simpan celecoxib di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

    Interaksi Celecoxib dengan Obat Lain

    Berikut ini sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika celecoxib dikonsumsi bersamaan dengan obat lain:

    • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan dengan antiplatelet, antidepresan jenis SSRIs, kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid lain, atau antikoagulan
    • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
    • Peningkatan kadar dalam darah dari digoxin, lithium, atau methotrexate
    • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari celecoxib jika digunakan dengan fluconazole
    • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari aripiprazole
    • Penurunan kadar dan efektivitas celecoxib jika digunakan dengan barbiturat, carbamazepine, atau rifampicin
    • Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, penghambat beta, ARB, atau diuretik

    Efek Samping dan Bahaya Celecoxib

    Penggunaan celecoxib dapat menimbulkan efek samping yang bervariasi pada setiap orang. Efek samping yang mungkin muncul adalah:

    • Pusing
    • Perut kembung
    • Mual
    • Muntah
    • Diare atau sembelit
    • Gejala pilek, seperti hidung tersumbat, bersin, atau sakit tenggorokan

    Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

    • Gangguan jantung, yang bisa ditandai dengan sesak napas atau bengkak pada tungkai
    • Gejala perdarahan saluran pencernaan, yang bisa ditandai dengan tinja berdarah atau berwarna hitam, muntah darah, atau muntah dengan ampas seperti bubuk kopi
    • Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil, kaki dan pergelangan kaki bengkak, tubuh terasa lemas, atau sesak napas
    • Anemia, yang bisa ditandai dengan kulit pucat, tubuh terasa lemas, atau pusing
    • Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan mual, sakit pada bagian kanan atas perut, tubuh terasa lemas, urine berwarna lebih gelap, atau penyakit kuning

    Terakhir diperbarui: 24 Juni 2022

    Kapan sebaiknya minum Celebrex?

    Cara Mengonsumsi Celecoxib dengan Benar Celecoxib dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

    Apakah Celebrex obat Asam Urat?

    Salah satu pilihan obat asam urat dengan kandungan celecoxib adalah Celebrex.

    Berapa kali sehari minum Celebrex?

    100-200 mg 2 kali sehari. Pada nyeri akut, dosis awal 400 mg kemudian akan ditambahkan 200 mg apabila diperlukan pada hari pertama. Pada hari berikutnya, 200 mg 2 kali sehari. Maksimal penggunaan 7 hari.

    Celecoxib Apakah aman untuk lambung?

    Celecoxib, seperti NSAID lainnya dapat menyebabkan tukak lambung dan tukak usus yang serius yang dapat terjadi kapan saja selama perawatan. Celecoxib tidak mengganggu fungsi trombosit darah sehingga tidak mengurangi tidak menyebabkan kelainan pendarahan seperti obat NSAID lainnya.