Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara

Saron atau yang biasanya disebut juga ricik, adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Saron terbuat dari perunggu dan memainkannya dengan cara dipukul menggunakan palu.[1]

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara

Saron barung (tampak depan, dengan tabuh kayu) dan saron panerus (di belakang, dengan tabuh tanduk)

Dalam satu set gamelan gaya Surakarta biasanya mempunyai 2 pasang saron, laras pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung atau saron panembung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu.

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara

Dari kiri-kanan; saron panerus, saron barung, dan demung, dari STSI Surakarta

Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat tetapi keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan.

Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri menekan wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)

 

Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ "Gamelan". www.joglosemar.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 2021-04-21. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saron&oldid=21183395"

Seni Pertunjukan Diskusi Seni Pertunjukan

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara

nada yang dihasilkan adalah do, re, mi, sol, dan la.

cara memainkan alat musik tradisional saron dengan cara di pukul.

Ringkasan

https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-yang-dipukul/

Saron adalah waditra jenis alat pukul berbilah, terdiri 7 atau 14 bilah yang terbuat dari bahan logam perunggu yang dimainkan dengan cara dipukul, mempergunakan alat bantu pemukul. Waditra Saron merupakan jenis waditra yang tergabung dalam perangkat gamelan. Kata Saron merupakan metatetis (pergantian tempat huruf hidup atau huruf mati) dari kata Saron yang berarti suara nyaring atau keras (bahasa Jawa Tengah). Saron adalah waditra-waditra yang bersuara nyaring atau keras.

berikut caranya :

  1. Memukul Bilah Saron
    Memukul bilah Saron untuk membunyikan nada-nada Saron dipergunakan alat pemukul yang disebut Panakol Saron. Panakol Saron terbuat dari bahan kayu yang bentuknya hampir menyerupai palu. Panakol Saron dipergunakan oleh tangan sebelah kanan.

  2. Menengkep (Menekan Bilah Nada)
    Menengkep yaitu menekan bilah-bilah Saron, agar bilah nada yang dipukul tidak terlalu lama bergetar. Menekan bilah Saron dilakukan jari tengah sebelah kiri.

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara

Alat Musik Saron – Alat musik saron merupakan sebuah instrumen gamelan yang masih sagu jenis dengan keluarga balungan atau yang disebut dengan ricik.

Lalu apa sebenarnya sejarah, cara memainkan dan fungsi dari alat musik saron ini? Langsung saja yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Sejarah dan Pengertian Alat Musik Saron

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara
Gambar Alat Musik Saron
@https://id.wikipedia.org/

Alat musik saron merupakan sebuah alat musik dari instrumen gamelan yang juga masih satu golongan dengan keluarga balungan. Dimana dalam satu kesenian gamelan, pada umumnya terdapat 4 jenis saron yang mempunyai versi pelog dan juga slendro yang berbeda-beda.

Alat musik saron juga merupakan suatu kesenian tradisi yang lahir dan juga berkembang di pulau Jawa. Dimana juga telah diketahui bahwa alat musik ini pertama kali sudah dimainkan dalam suatu pertunjukan yang diadakan di Candi Borobudur, tepatnya pada abad yang ke-9.

Sebelumnya, alat musik ini juga ada yang berpendapat berasal dari suatu dekomposisi instrumen gambang. Tetapi, pendapat tersebut telah dibantah oleh Mantle Hood, yakni dengan cara mengaitkannya dengan preferensi oktaf tunggal dari bentuk dan jiga karakteristik utama pada pathet.

Hal tersebut juga diperkuat karena masih belum adanya bukti yang cukup kuat dan juga terlihat nyata bahwa gangsa gambang tercipta lebih dahulu jika dibandingkan dengan saron. Sehingga bisa disimpulkan bahwa teori dekomposisi tersebut masih belumlah kuat.

Alat musik saron bukan termasuk kedalam jenis alat musik yang bisa dimainkan secara individu, hal ini dikarenakan pada umumnya alat musik ini akan dimainkan dalam satu kesatuan dari kesenian gamelan Jawa.

Alat Musik Sasando

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara
Gambar Cara Memainkan Alat Musik Saron
@https://www.orami.co.id/

Alat musik saron biasanya dimainkan dengan cara dipukul. Dimana untuk menghasilkan sebuah nada, maka akan dimainkan dengan bantuan alat pemukul yang disebut dengan panakol, adapun bahan yang digunakan untuk membuat panakol adalah sebuah kayu dan dibentuk hingga menyerupai sebuah palu.

Panakol pada umumnya akan dipegang dengan menggunakan tangan sebelah kanan, selanjutnya apabila alat musik tradisional saron dipukul, maka tangan kiri akan ditugaskan untuk menahan getaran dari lempengan besi. Hal tersebut bertujuan agar besi tidak bergetar dalam waktu yang lama.

Proses penekanan tersebut juga biasanya dilakukan dengan menggunakan jari tengah pada tangan kiri. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menabuh sebuah alat musik tradisional saron, yakni dengan cara biasa mengikuti nada.

Bukan hanya itu, menabuh juga bisa dilakukan dengan cara imbal atau menabuhkan dengan cara yang sedikit miring atau bergantian diantara saron yang satu dengan saron yang lainnya.

Tempo dalam alat musik ini bisa dimulai dari cepat hingga lambat, kemudian untuk keras atau lemahnya suatu tabuhan juga akan tergantung pada suatu komando dari sebuah kendang atau jenis gendhing.

Gendhing gangsaran yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi dari peperangan, contohnya adalah ricik yang akan ditabuh dengan menggunakan tempo lambat tetapi keras. Sedangkan apabila digunakan untuk mengiringi lagu, maka ricik akan ditabuh dengan menggunakan tempo pelan tetapi halus.

Alat Musik Tradisional

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara
Gambar Fungsi Alat Musik Saron
@https://i1.wp.com/www.nesabamedia.com

Alat musik saron merupakan sebuah alat musik yang bisa menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi jika dibandingkan dengan demung, bukan hanya itu ukuran fisiknya juga jauh lebih kecil.

Tapi, sebelumnya apakah kalian sudah tahu fungsi dari alat musik saron? Jika belum, maka pembahasan berikut ini bisa membantu anda untuk menambah wawasan tentang fungsi dari alat musik tradisional saron, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Seperti pada penjelasan diatas, bahwa alat musik tradisional saron bisa ditemukan dalam sebuah pertunjukan gamelan.

Hal ini memang dikarenakan instrumen tersebut menjadi satu kesatuan dari instrumen gamelan, sehingga alat musik ini hanya akan dimainkan pada saat ada suatu acara tertentu, misalnya adalah pertunjukan wayang atau upacara adat.

Alat musik tradisional saron pada dasarnya mempunyai nada yang tinggi dan juga nyaring. Hal ini bisa dibuktikan dengan fungsi saron yang digunakan sebagai melodi utama dalam permainan gamelan.

Dengan adanya instrumen ini, alunan irama yang dimainkan akan terdengar lebih jelas. Sehingga apabila saron tidak dimainkan dalam gamelan, maka pertunjukan menghasilkan sebuah kehampaan, atau pertunjukan akan kurang hidup.

Pada awalnya, permainkan gamelan hanya akan dimainkan dalam momen-momen tertentu. Dimana biasanya pertunjukan gamelan akan dilakukan pada saat ada acara besar yang melibatkan banyak orang didalamnya.

Salah satu acara yang membutuhkan peran saron dalam gamelan adalah tarian tradisional. Dimana tanpa adanya alunan gamelan, tarian tradisional akan kurang hidup.

Bukan hanya digunakan untuk kesenian juga, melainkan gamelan juga digunakan dalam berbagai upacara adat yang cukup sakral. Dimana biasanya saron akan dimainkan pada saat upacara adat dan juga agama.

Pertunjukan gamelan ini bertujuan untuk menambah kesakralan dari acara adat tersebut. Saron juga menjadi sebuah alat musik yang paling mendominasi dalam pertunjukan gamelan, pada acara sekaten terdapat gamelan yang juga dimainkan selama setahun sekali dalam seminggu.

Gamelan tersebut mempunyai nama gamelan Sekaten. Dimana tentunya terdapat sebuah alat musik yang digunakan sebagai instrumen utama pada susunan gamelan.

Sedangkan untuk acara pernikahan, gamelan akan di mainkan dengan tujuan untuk menghormati kedatangan tamu yang hadir. Gamelan akan dimainkan dengan gamelan carabalen, dimana tradisi tersebut terus dilestarikan hingga saat ini.

Alat musik saron bukan hanya digunakan dalam pertunjukan yang bersifat sakral saja, melainkan juga digunakan sebagai sumber mata pencaharian.

Dimana pada saat ini, seni tradisional sudah mulai dilepas dan juga sudah mendapatkan perhatian dari kaum muda, sehingga secara tidak langsung juga mendatangkan rezeki bagi pemain saron dalam gamelan.

Alat musik saron selain diaminkan juga alat musik ini bisa digunakan sebagai pajangan yang indah. Dimana alat musik ini mempunyai bentuk yang bernilai seni tinggi.

Hal tersebut dikarenakan, alat musik ini menjadi sebuah alat musik yang mewakili kesan tradisional. Beberapa juga ada yang berpendapat bahwa alat musik saron bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi, apalagi saron yang mempunyai nilai sejarah tinggi.

Alat Musik Serunai

Saron Dalam Instrumen Gamelan

Cara memainkan alat musik saron adalah dengan cara
Gambar Saron Dalam Instrumen Gamelan
@https://www.orami.co.id/

Seperti pada penjelasan fungsi diatas, bahwa saron juga menjadi alat musik yang termasuk ke dalam pertunjukan gamelan. Biasanya dalam sebuah pertunjukan gamelan tersebut juga terdapat beberapa jenis alat musik tradisional lainnya yang bisa dimainkan secara bersamaan dengan alat musik saron, alat musik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut!

No Saron Dalam Instrumen Gamelan
1 Gong
2 Rebab
3 Kenong
4 Kempul
5 Siter
6 Bonang
7 Kethuk Kempyang
8 Gambang

Alat musik gong biasanya digunakan sebagai pemberi suatu tanda berakhirnya Gatra dan juga bisa digunakan untuk memberikan stay tanda awal dan berakhirnya sebuah gendhing.

Alat musik rebab pada umumnya digunakan sebagai instrumen pembuka, bukan hanya itu alat musik ini juga sering disebut dengan pemimpin lagi ansambel.

Alat musik kenong biasanya digunakan sebagai penentu dari batas-batas suatu gatra, bukan hanya itu alat musik ini juga bisa digunakan untuk menegaskan irama.

Alat musik kempul pada umumnya digunakan sebagai pemukau irama atau penegas suatu utama dalam lagu gamelan. Dimana biasanya kempul adalah sebuah pengisi yang ada di dalam setiap permainkan gamelan.

Alat musik siter merupakan instrumen yang digunakan untuk menghasilkan nada cengkok. Dimana alat musik ini juga bisa dimainkan dengan menggunakan kecepatan yang sama dengan suatu Gambang.

Alat musik Bonang digunakan sebagai pemurba sebuah lagu yang mempunyai tugas sebagai pemulai suatu jalan dalam sajian gending.

Alat musik kethuk kempyang digunakan untuk bisa membantu sebuah kendang agar bisa menghasilkan sebuah ritme yang ingin dicapai.

Alat musik gambang dimainkan dengan menggunakan tempo yang paling cepat dalam suatu lagu.

Penutup

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai alat musik saron, dimulai dari sejarah dan pengertian, cara memainkan, fungsi dan peran saron dalan instrumen gamelan.

Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca sekalian dalam mengenali dan memahami tentang alat musik saron dan semoga penjelasannya dapat dipahami dengan baik!

Alat Musik Saron
sumber referensi:

@https://www.nesabamedia.com/alat-musik-saron/
@https://hariannusantara.com/26842/fungsi-saron-alat-musik-tradisional/