Campuran beton 1 35 setara dengan

Ketentuan yg berlaku di Indonesia adalah bahwa perbandingan ini adalah perbandingan berat misal 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg split. Tapi untuk pekerjaan misal membuat dak di rumah sendiri, bisa juga digunakan perbandingan volume.

Langsung saja kita misalkan perbandingan tadi sebagai ember, misal 1 ember semen : 2 ember pasir : 3 ember split, atau juga 1 m3 semen : 2 m3 pasir : 3 m3 split.

Dalam praktek di lapangan, para tukang biasanya mengunakan takaran beragam, ada yang menggunakan ember, sekop, dan juga dolak.

Oh ya patokan ukuran semua alat itu adalah mengacu pada 1 zak semen

1 zak semen = 5 sekop pengki

1 zak semen = 1 dolak

1 zak semen = 0,024 m3 (adalah pendekatan dari ukuran zak semen 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x 60 cm)

Nah jadi campuran betonnya bisa menjadi 5 pengki semen : 10 pengki pasir : 15 pengki split

atau 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split

atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split.

Sampai disini mudah sekali di pahami kan?

Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1:2:3 ?

  1. Volume beton yang akan dibangun adalah 10x6x0.1 = 6 m3
  2. Total campuran tersebut adalah 1+2+3 = 6, itu berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, dan 3/6 adalah split.
  3. Maka kebutuhan semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ; Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ; Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m3
  4. 1 m3 semen adalah 1 : 0,024 = 41.6 = 42 zak semen

Selanjutnya sudah bisa di perkirakan berapa harga yang harus dikeluarkan untuk 42 zak semen, 2 kubik pasir, dan 3 kubik split (tanya harga di toko material tempat kamu membeli)

Masih bingung? selanjutnya bisa dilihat daftar komposisi beton sesuai standar yg berlaku di Indonesia

Mutu BetonSemen (kg)Pasir (kg)Kerikil (kg)Air (liter)w/c ratio7.4 MPa (K 100)2478699992150.879.8 MPa (K 125)27682810122150.7812.2 MPa (K 150)29979910172150.7214.5 MPa (K 175)32676010292150.6616.9 MPa (K 200)35273110312150.6119.3 MPa (K 225)37169810472150.5821.7 MPa (K 250)38469210392150.5624.0 MPa (K 275)40668410262150.5326.4 MPa (K 300)41368110212150.5228.8 MPa (K 325)43967010062150.4931.2 MPa (K 350)44866710002150.48

Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.

(catatan lebih lanjut : Untuk membuat spesifikasi teknis, RAB, sebaiknya digunakan angka mutu beton yang diinginkan, semisal K-125, K-225. Hindari pencantuman komposisi semisal 1:2:3. Hal ini disebabkan karena mutu beton yang diharapkan akan tepat dicapai melalui mix design terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. Perbandingan yang ada hanya merupakan pendekatan, dan bisa diterapkan untuk kegiatan “kecil”)

Untuk perhitungannya kita bisa menggunakan analisa BOW, SNI atau analisa K. Tiap analisa mempunyai kelebihan & kekurangannya masing-masing. Realisasi dilapangan terkadang material batu, pasir & air yang digunakan jauh dari standar laboratorium, sehinga mutu yang dihasilkan tentunya berbeda pula. Sebagai contoh dilapangan digunakan batu 5/7 cm yang banyak bercampur tanah, pasir halus juga kandungan lumpurnya banyak, serta air mengandung lumpur. Tentunya tidak bisa menggunakan campuran 1 : 3 : 5, dikarenakan batunya sudah tidak memenuhi standar batu 2/3 cm & hasilnya juga tidak maksimal karena tidak menggunakan pasir kasar yang standar. Belum lagi masalah adukan baik menggunakan concrete mixer maupun manual tangan. Dengan campuran yg sama belum tentu hasil concrete mixer lebih unggul dari pada manual tangan. Ini semua tergantung kualitas bahan yang digunakan, jadi beton fiktif alias abal abal yg akan dihasilkan jika menggunakan bahan yg tidak sesuai kriteria & standar sehinga umur beton akan cepat mati.

Contoh soal :

 Untuk membuat jalan rabat beton panjang : 100 m, lebar , 1,5 m, tebal 10 cm berapakah semen, pasir&batu 2/3 cm yg diperlukan?

Pertama-pertama kita tentukan analisa dan perbandingan campuran yg akan kita gunakan.

A. Analisa BOW G.43.a, perbandungan 1:3:5, K.125

1. Semen (50 kg) = 4,36

2. Batu 2/3 cm = 0,87

3. Pasir = 0,52

B. Volume rabat beton = 100 m x 0,1 m x 1,5 m = 15        m3

Maka keperluan :

 1. Semen = 4,36 x 15 m3 = 65,4 zak atau 66 zak

2. Pasir = 0,52 x 15 m3 = 7,8 m3 atau 8 m3

3. Batu 2/3 cm = 0,87 x 15 m3 = 13,05 atau 13 m3

C. Setelah didapat kebutuhan masing2 bahan, maka sekarang kita tentukan ukuran dolak :

V = p x l x t

Kita tentukan lebarnya 40 cm, tebalnya 16 cm (1 keping papan dipasaran rata2 lebarnya 16 cm), maka skr kita cari volume semen&batu dlm 1 dolak dan panjang dolak.

1. Semen = 4,36/4,36 = 1

2. Pasir = 0,52/4,36 = 0,1193

3. Batu 2/3 cm = 0,87/4,36 = 0,1995

Perbandingan campuran 1:3:5 maka volume pasir&batu adalah :

1. Pasir = 0,1193/3 = 0,0397

2. Batu 2/3 cm = 0,1995/5 = 0,0399

Setelah VOLUME, LEBAR dan TEBAL didapatkan, sekarang tinggal mencari panjang dolak sbb :

p = V/(lxt)

   = 0,0397/(0,4 m x 0,16 m)

   = 0,6203 m

Panjang dolak sebenarnya :

P = 0,6203 m x 3 = 1,8609 m

l = 0,4 m x 3 = 1,2 m

t = 0,16 m x 3 = 0,48 m

Karena panjang, lebar dan tebal dolak besar, maka kita bisa menggunakan ukuran sebelum dikalikan 3 (perbandingan pasir), yaitu :

 P = 0,6203 m

L = 0,4 m

T = 0,16 m

Jika menggunakan dolak ukuran kecil ini harus 3 x pakainya.

D. Dari dolak dikonversikan ke 1/2 kantong semen dan 1 gerobak roda 1

a. 1 dolak menghasilkan 2 kantong pasir

b. 1 dolak menghasilkan 2 kantong batu

Maka utk menghasilkan campuran 1:3:5 perlu :

1.   1 Zak semen (50 kg)

2.   2 kantong pasir x 3 kali curahkan x 3     (perbandingan campuran pasir) = 18 kantong pasir

3.   2 kantong batu x 3 x 5 = 30 kantong batu

Jika kita konversikan ke gerobak :

1.    4 kantong pasir menghasilkan 1 gerobak pasir

       Maka, 18 kantong menghasilkan 4,5 gerobak

       (Rumus perbandingan)

2.    3 kantong batu menghasilkan 1 gerobak batu

       Maka, 30 kantong batu menghasilkan 10

       Gerobak batu.

Dapat kita simpulkan perbandingan 1:3:5 perlu =

1 zak semen (50 kg) : 18 kantong pasir : 30 kantong batu 2/3 cm

                                               Atau

1 Zak semen : 4,5 gerobak pasir : 10 gerobak batu.

 Note :

a. Kantong maksudnya 1/2 kantong semen

b. Gerobak maksudnya  gerobak sorong 1 roda

Dalam pelaksanaannya jika menggunakan concrete mixer/molen kadang kemampuan molen cuma 1/2 zak semen, jadi penerapan campuran pasir&batu tinggal dibagi 2 saja.

Terus brp kebutuhan papan maal, papan dilatasi/sekat (tiap jarak 1,5 m) & reng 3/5 cm??????

Pjg 1 papan maal & reng dipasaran = 4 m

1. Papan maal = 100 m/4 m = 25 keping x 2 sisi = 50 keping, karena papan maal bisa      digunakan 2-3 kali, maka kebutuhannya bisa dikurangi sesuai kondisi dilapangan.

2. Papan sekat/dilatasi tiap jarak 1,5 m

    Maka perlu = (100/1,5) x 1,5 / 4 = 25 keping

Jika ingin menambahkan pasir alas karena kondisi tanah yang belum rata&blm stabil maka bisa ditambahkan pasir alas dng ketebalan 5 cm.

Volume pasir alas = 1,5 m x 0,05 m x 100 m = 7,5 m3

Maka pasir alas yg diperlukan = 7,5 m3 x 1,2 = 9 m3

Dilapangan kadang tidak digunakan kubikasi tapi hitungan 1 truck, maka dipastikan 1 truck benar2 4 m3, sehingga keperluan pasir alas 9m3/4m3 = 2,25 truck atau 2 truck lebih seperempat.

Demikian juga utk mencari berapa truck yg diperlukan utk batu&pasir.

Jadi, utk menghasilkan rabat beton dengan mutu yang baik seperti contoh dilaboratorium, maka spesifikasi bahan+air hrs memenuhi standar dilab. Kenyataan dilapangan karena menggunakan batu 5/7 cm, maka campurannya 1 zak semen : 4 gerobak pasir : 3 gerobak batu lah yg diterapkan. Apakah kekuatannya akan sama atau mendekati K.125

Campuran 1 2 3 sama dengan k berapa?

Komposisi campuran beton 1 : 2 : 3 adalah perbandingan antara semen, pasir dan kerikil secara berturut-turut. Selama ini banyak pekerja konstruksi berpendapat komposisi campuran 1 : 2 : 3 (perbandingan volume) akan menghasilkan beton K175 hingga K225.

Berapa kuat tekan beton K300?

K300 merupakan salah satu mutu beton kelas menengah dengan kuat tekannya mencapai 300 kilogram per meter persegi. Proses pembuatan beton K300 dilakukan secara cermat dan detail. Proses pengujian dan pemeriksaannya dilakukan secara teliti untuk menghasilkan kuat tekan sesuai dengan pesanan.

Beton K 350 FC berapa?

Mutu beton K350 merupakan kualitas beton yang memiliki kuat tekan setara dengan fc 31,2 Mpa.

Mutu beton K

Mutu beton K 225 sama dengan FC berapa?.