Bumi sudah terbentuk, sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan zaman ini disebut zaman ?

Periodisasi sejarah jika dilihat dari perkembangan bumi secara geologis, antara lain:

1) Zaman Arkaikum, merupakan zaman tertua, zaman ini berlangsung kira-kira sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Pada waktu itu kulit bumi masih sangat panas, sehingga belum terdapat kehidupan di atasnya.

2) Zaman Palaeozoikum, zaman kehidupan tua, berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini sudah ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan, antara lain munculnya binatang-binatang kecil yang tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil.

3) Zaman Mesozoikum, zaman kehidupan pertengahan, berlangsung sejak kira-kira 140 juta tahun lalu. Pada zaman ini, kehidupan di bumi makin berkembang. Binatang-binatang mencapai bentuk tubuh yang besar sekali. Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus. Di samping itu, juga mulai muncul berbagai jenis burung. Zaman mesozoikum disebut pula dengan zaman reptil karena pada zaman ini jenis binatang reptil yang paling banyak ditemukan.

4) Neozoikum atau Kenozoikum, zaman kehidupan baru, berlangsung sejak kira- kira 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua, yaitu zaman tertier dan zaman kuartier.

Ilustrasi perkembangan bumi, zaman arkaekum. Foto: pixabay

Kenampakan bumi yang saat ini terlihat merupakan akibat dari proses panjang yang telah dilaluinya. Bumi telah mengalami perkembangan dari awal terbentuk hingga menciptakan kehidupan seperti sekarang ini.

Tentu proses yang dilalui tidak singkat, proses ini sudah dimulai sejak 4,5 miliar tahun yang lalu. Saat itu kerak bumi baru mulai terbentuk. Kemudian dari zaman ke zaman kondisi bumi mulai berubah hingga mendukung berkembangnya manusia purba dan segala makhluk hidup yang ada.

Mengutip buku IPS Kelas VII untu SMP/MTs oleh Waluyo, M.Hum dkk, dalam ilmu geologi bumi terbagi menjadi empat zaman. Yang pertama adalah zaman arkaekum sebagai titik awal pembentukan bumi. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Zaman arkaekum adalah zaman tertua dalam periode pembentukan bumi. Zaman ini berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Mengutip buku Geografi SMA/MA Kelas X oleh Ganesha Operation, zaman arkaekum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang berkembang menjadi protokinten.

Batuan pada zaman ini ditemukan di bagian dunia yang lazim disebut kraton atau perisai dunia. Batuan yang tertua pada zaman ini tercatat pada umur 3.800.000.000 tahun yang lalu.

Pada zaman ini pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra berupa ganggang dan bakteri (mikroorganisme). Hal itu dibuktikan dengan ditemukan fosil Cyanobacteria dan Stromatin yang berusia 3.500 juta tahun.

Mengutip buku Sejarah SMP Kelas VII oleh Drs. Prawoto, S.Pd., pada zaman arkaekum bumi masih berbentuk bola pijar yang berputar pada porosnya, suhu udara panas, iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda-tanda kehidupan. Hingga kemudian terjadi penurunan suhu yang memungkinkan munculnya suatu kehidupan. Hal itu terjadi pada akhir Arkeozoikum.

Ilustrasi perkembangan bumi, zaman arkaekum. Foto: pixabay

Dalam perkembangannya, zaman arkaekum dibagi lagi menjadi empat periode, yaitu sebagai berikut:

  • Periode Eoarkhaean: periode ini merupakan periode paling awal dalam zaman arkaekum. Tandanya bisa dilihat dari usia batuan tua seperti Isua Greenstoen Belt di Barat daya Greenland, yang memiliki magnesium yang tinggi yang merupakan lava dari meletusnya gunung merapi

  • Periode Neoarchean: pada periode ini Cyanobacteria berperan menghasilkan oksigen dalam jumlah besar.

  • Periode Mesoarkean: para periode ini benua mulai mengalami perluasan dan perkembangan. Kemudian beberapa jenis bakteri juga mulai mengalami perembangan dalam menciptakan oksigen dengan kandungan yang masih rendah.

  • Periode Neoarchaean: bakteri Cyanobacteria mulai menciptakan oksigen dalam jumlah besar pada periode ini. Bumi tidak lagi terlindungi oleh sinar UV yang menandakan zaman arkaekum akan segera berakhir.

Periode pembagian zaman di muka bumi - Ilmu astronomi yaitu ilmu yang mempelajari bintang-bintang. Menurut ilmu astronomi, dunia ini mulanya berupa bola gas yang sangat panas dan berputar pada porosnya sendiri.

Perputaran terus-menerus ini membuat bola gas tersebut semakin padat, sehingga terbentuklah kulit bumi. Lalu kenapa suhu bumi ini terasa tidak terlalu panas? Loh, katanya pada permulaan berupa bola gas yang sangat panas?  Pertanyaan yang muncul di benak kita.

Nah, begini penjelasannya. Kulit bumi yang semula terbentuk dari bola gas panas yang akhirnya terbentuk kulit bumi, lama-kelamaan semakin tebal dan semakin turun suhunya. Itulah sebabnya di kulit bumi tidak terasa terlalu panas.

Bumi sudah terbentuk, sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan zaman ini disebut zaman ?

Kulit bumi sudah padat, namun bagaimana di dalam perut bumi? Di dalam perut bumi sampai sekarangpun belum memadat. Apakah kita pernah mendengar gunung yang masih aktif meletus? Apa yang dikeluarkan oleh gunung tersebut? 

Magma yang dikeluarkan dari gunung tersebut merupakan bukti dari bagian dalam bumi masih cair, karena magma merupakan bagian dalam bumi yang berbentuk lumpur sangat panas. Simak juga: Asal Mula Kejadian Alam Semesta

Ilmu geologi yaitu ilmu yang mempelajari kulit bumi. Pada ilmu geologi inilah pembagian zaman terjadi.

Archaeikum yaitu zaman yang tertua, zaman ini berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun. Pada masa ini kulit bumi masih sangat panas, sehingga pada masa ini belum ada tanda-tanda kehidupan. Namun diakhir masa ini barulah tampak adanya tanda-tanda kehidupan.

Palaeozoikum juga disebut zaman hidup tua. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahu, pada zaman ini tanda-tanda kehidupan telah tampak. Pada zaman ini telah ada binatang-binatang kecil tak bertulang punggung sampai jenis ikan  dan permulaan bagi amfibi serta reptil. Selain dinamakan zaman hidup tua, masa ini juga dinamakan zaman primer (zaman pertama).

Mesozoikum disebut juga zaman hidup pertengahan atau sekunder (kedua). Zaman ini berlangsung sekitar 140 juta tahun. Apa kehidupan pada masa ini? Hewan yang hidup pada masa ini yaitu bangsa ikan, amfibi dan reptil yang semakin bertambah.

Neozoikum atau keinozoikum disebut juga zaman hidup baru, berlangsung sejak 60 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Pada zaman ini dibagi 2 zaman yaitu :

          a.Zaman tersier (zaman ketiga)

Pada masa ini bangsa reptil raksasa lambat laun mulai punah, sedangkan hewan menyusui berkembang sepenuhnya. Masa ini terdiri dari dua.

          b.Zaman kuarter

Zaman ini adalah zaman yang sejarah, karena pada zaman inilah manusia mulai ada. Pada zaman ini dibagi menjadi dua yaitu dilluvilum atau plestosen dan alluvium atau holosen. (*Penulis : Andini meysi Ullanda)