Show
Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diisi untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 2Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diberi inti untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 3Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diberi inti untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 4Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diisi untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 5Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diisi untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 6Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diisi untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 7Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diberi inti untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 8Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah babak dari Mahabharata yang termasyhur, dalam wujud diskusi yang dituangkan dalam wujud syair. Dalam diskusi ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, guna Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan). Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang diberi inti untuk "Bhismaparwa". Bagian babak dalam lakon ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah ajang perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna berkali-kali bertanya dan ragu-ragu bertempur karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan ilmu sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlangsung sebagai sais Arjuna pada saat itu. PenulisPenulis Bhagawadgita adalah Sri Krishna Dvipayana Vyasa atau Resi Byasa. Bhagawadgita merupakan segala sesuatu yang diajarkan universal yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini sehingga dapat terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan alam baka . Umat Hindu meyakini, Bhagawadgita merupakan ilmu ilmu abadi, yakni sudah ada sebelum umat manusia menuliskan sejarahnya dan segala sesuatu yang diajarkannya tak akan dapat diberantas. Daftar pokokKitab ini terdiri dari 18 bab, yaitu:
Bhagawadgita dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Jawa Kuna dan BaliOrang Jawa Kuna dan Bali sudah mengenal Bhagavad-gita karena kontak dengan India dan pengaruh agama Hindu pada masa dahulu. BhismaparwaDalam buku keenam Mahabharata yaitu Bhismaparwa yang disalin ke dalam bahasa Jawa Kuna, sebuah ringkasan Bhagavad-gita ada pula. Tetapi menurut banyak berbakat, penerjemah Jawa Kuna kurang paham akan bahasa Sanskerta, sehingga terjemahannya kurang sempurna. Bhagawadgita dalam Bhismaparwa ini terdiri dari sloka-sloka dalam bahasa Sanskerta yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Jawa Kuna setelah setiap sloka. BharatayuddhaDalam kakawin Bharatayuddha berbahasa Jawa Kuna, yang konon digubah dari aslinya dalam wujud prosa, Bhagawadgita tidaklah didapati. Hanya dua bait saja ditulis untuk menguraikan wejangan-wejangan Kresna untuk Arjuna. Bait-bait ini berasal dari pupuh 10, bait 12 dan 13: (12) mulat mara sang Arjunâsemu kamânuṣan kasrepanri tingkah i musuhnira n paḍa kadang taya wwang wanehhana wwang anaking yayah mwang ibu len uwânggeh pamanmakâdi Krpa Salya Bhiṣma sira sang dwijânggeh guru(13) ya kâraṇaniran pasabda ri narârya Krṣṇâteheraminta wurunga ng lagâpan awelas tumon Korawakuneng sira Janârdanâsekung akon sarṣâprangaapan hila-hila ng kṣinatriya surud yan ing papranganTerjemahan(12) Maka melihat merekalah sang Arjuna dan iapun terliputi rasa kasihankarena musuh-musuhnya bukanlah orang asingada sanak saudara dari pihak ayah maupun ibu, dan juga paman-pamanseperti Krepa, Salya, Bisma dan gurunya (Bhagawan Drona).(13) Oleh karena itu, beliau lalu bercakap untuk prabu Kresna,meminta supaya beliau menghentikan peperangan, karena kasihan melihat para Korawa.Akan tetapi sang Janardana (Kresna) menyuruhnya tetap bertempurkarena seseorang yang dianggap sebagai ksatria tidaklah diperbolehkan mengundurkan diri dari peperangan.Lihat pula
Tautan luar
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya. Page 9Title Index (Article)with the initial letter "2" Center of World Reference Found 317 articles with title initial letter = "2", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 10Title Index (Article)with the initial letter "2" Center of World Reference Found 317 articles with title initial letter = "2", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 11Title Index (Article) with the initial letter "2"Center of World Reference Found 317 articles with title initial letter = "2", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 12Indeks Judul dengan huruf awal "2"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 1.068 artikel dengan judul huruf awal = "2", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 13Indeks Judul dengan huruf awal "2"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 1.068 artikel dengan judul huruf awal = "2", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 14Indeks Judul dengan huruf awal "C"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 15.444 artikel dengan judul huruf awal = "C", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 15Indeks Judul dengan huruf awal "B"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 20.802 artikel dengan judul huruf awal = "B", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 16Indeks Judul dengan huruf awal "E"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 4.108 artikel dengan judul huruf awal = "E", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 17Indeks Judul dengan huruf awal "H"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 6.421 artikel dengan judul huruf awal = "H", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 18Indeks Judul dengan huruf awal "J"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 7.736 artikel dengan judul huruf awal = "J", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 19Indeks Judul dengan huruf awal "M"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 16.935 artikel dengan judul huruf awal = "M", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 20Indeks Judul dengan huruf awal "P"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 27.332 artikel dengan judul huruf awal = "P", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 21Indeks Judul dengan huruf awal "S"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 28.121 artikel dengan judul huruf awal = "S", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 22Indeks Judul dengan huruf awal "U"Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 3.446 artikel dengan judul huruf awal = "U", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 23Indeks Juduldengan huruf awal "U" Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 3.446 artikel dengan judul huruf awal = "U", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 24Indeks Juduldengan huruf awal "U" Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 3.446 artikel dengan judul huruf awal = "U", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 25Indeks Juduldengan huruf awal "C" Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 15.444 artikel dengan judul huruf awal = "C", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
Page 26Indeks Juduldengan huruf awal "C" Buku Ensiklopedi Online Ditemukan 15.444 artikel dengan judul huruf awal = "C", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.
|