Ilustrasi adab berpakaian dalam Islam bagi perempuan. foto: Unsplash Islam mengajarkan umat-Nya untuk menaati adab berpakaian. Adab ini berlaku untuk setiap Muslim, baik perempuan maupun laki-laki. Keharusan mematuhi adab berpakaian bisa dilihat dari Al Quran surat Al-A'raf sebagai berikut: "Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. demikianlah sebaian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat." (QS. Al-A'raf/7:26) Dengan kata lain, adab bertujuan untuk melindungi aurat yang tidak boleh terlihat. Aurat laki-laki berada di antara pusar hingga lutut, sedangkan aurat perempuan adalah semua bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti karya Tim Duta (2018:50), pakaian artinya segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ada beberapa fungsi berpakaian, di antaranya: Disebutkan bahwa pakaian berfungsi sebagai yuwari sau-atikum, yang artinya penutup bagian tubuh yang malu dilihat. Berpakaian merupakan sifat dasar manusia yang memiliki rasa malu dan berusaha menutup tubuh agar tidak terlihat pandangan orang yang bukan muhrimnya. Pakaian juga berfungsi sebagai risyan atau hiasan. Dengan kata lain, pakaian dapat membuat pemakainya menjadi lebih enak dipandang dalam batas kewajaran agama Islam. Fungsi berikutnya, yakni libasut taqwa atau bentuk ketakwaan. Artinya, pakaian adalah bentuk ketakwaan pemakai dengan cara menutup aurat yang diharamkan untuk diperlihatkan pada orang lain. Ilustrasi pakaian laki-laki Muslim foto: UnsplashAdab Berpakaian dalam IslamAdab Berpakaian bagi Laki-laki Adapun adab berpakaian bagi laki-laki adalah sebagai berikut:
Adab Berpakaian bagi Perempuan Terdapat beberapa adab berpakaian yang harus ditaati kaum hawa, antara lain adalah:
|