Suara.com - Umroh merupakan ibadah sunnah yang dilakukan secara langsung di kota suci Mekkah. Dalam melaksanakan ibadah umroh, umat muslim perlu untuk memperhatikan rukun-rukun yang wajib untuk dilakukan. Berikut ini ulasan mengenai rukun umroh yang harus umat muslim ketahui. Umroh merupakan serangkaian ibadah yang dilakukan di Mekkah. Secara bahasa, umroh memiliki arti berkunjung. Istilah ini kemudian disimpulkan bahwa umroh adalah berziarah ke Ka’bah dan melakukan beberapa amalan yang terdapat pada rukun umroh. Pelaksanaan umroh dapat dilakukan kapan pun sepanjang tahun berbeda dengan haji yang dilaksanakan hanya pada bulan Syawal hingga terbit fajar pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah. Lebih lengkapnya berikut ini adalah 5 rukun umroh yang wajib untuk dilakukan. Baca Juga: Kemenag Kaltim Tunggu Juknis Pusat Terkait Pemberangkatan Umroh 1. Niat umroh atau Ihram Saat akan melaksanakan ibadah umroh, seluruh jamaah wajib untuk mengawalinya dengan niat. Dalam ibadah umroh, umat muslim wajib untuk mengenakan pakaian ihram dan melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh). Dalam melaksanakan umroh, umat muslim diharuskan untuk tidak melanggar larangan yang dapat membatalkan umroh. 2. Tawaf Tawaf merupakan rangkaian aktivitas ibadah umroh yakni dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Tawaf dimulai pada posisi Hajar Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar. Dianjurkan juga mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Baca Juga: Pemerintah Terus Upayakan Pembukaan Kembali Pintu Ibadah Umroh Bagi Jemaah Indonesia Jika tidak memungkinkan untuk mengusapnya, jamaah dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad. Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.[1] Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:
Rukun umrah adalah:
Adapun wajib umrah adalah:
Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.
Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
Berkas:82umroh-Jun2013-11.jpg Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sekitar 80% penduduk Indonesia adalah muslim. Pada umumnya masyarakat muslim Indonesia melaksanakan umrah menuju Masjidil Haram di Arab Saudi melalui travel umrah atau sebuah perusahaan travel atau biro perjalanan yang khusus menyelenggarakan jasa perjalanan umrah yang banyak tersebar di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan jamaah sehingga konsentrasi jamaah hanya pada pelaksanaan ibadah umrah saja di Masjidil Haram di Mekkah dan Madinah. Travel umrah bekerja sama dengan hotel di sekitar Masjidil Haram sehingga sangat memudahkan jamaah. Pada umumnya biro perjalanan umrah menetapkan beberapa paket umrah dan yang paling minimal adalah 9 hari perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi dan kembali ke Indonesia lagi. Jemaat Umrah dari IndonesiaPada 20 Desember 2016, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memaparkan bahwa penyelenggaraan umrah pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Meningkatnya peserta selain karena kesadaran dan antrian haji yang panjang, juga dikarenakan bertumbuhnya ekonomi masyarakat. Ia juga mengungkapkan potensi perputaran uang masyarakat yang mencapai triliunan rupiah dan memberikan dampak bagi sektor ekonomi secara langsung seperti sektor penerbangan, perbankan dan leasing, asuransi, dan industri rumah tangga berupa penyediaan perlengkapan umrah. Paparan itu meliputi pelaksanaan umrah dari November 2015 sampai Juni 2016. Ada 584.924 anggota jemaat umrah di periode tersebut. “Dengan asumsi harga yang murah, Rp 20 juta, perputaran uang mencapai triliunan rupiah,” ungkap Lukman. Diperkirakan sampai akhir 2016, total anggota jemaah umrah berkisar 810.000 orang. Jumlah ini lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya, yakni sekitar 710.000 orang. Selain itu pelaksanaan umrah selanjutnya diharapkan akan lebih baik lagi karena kini tersedia aplikasi lewat ponsel yang memungkinkan jemaah melaporkan berbagai keluhan. Ada dua aplikasi di ponsel Android, yakni aplikasi Umrah Cerdas dan aplikasi SIMPU Online (Sistem Informasi Manajemen dan Pelaporan Umrah). Aplikasi Umrah Cerdas diperuntukkan bagi masyarakat luas untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah serta menyampaikan aduan. SIMPU Online adalah sistem penyambung informasi antara Kementerian Agama, PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah),provider visa, serta seluruh instansi terkait umrah yang terkoneksi secara online sebagai pusat kendali semua kegiatan umrah.[2]
|