Berikut ini yang termasuk contoh peta tematik adalah peta

Contoh peta. Foto: dok. https://pixabay.com/

Untuk menunjukan daerah atau lokasi suatu wilayah biasanya kita menggunakan peta. Namun selain digunakan sebagai petunjuk arah, peta juga memiliki fungsi lain sesuai dengan jenisnya, seperti yang berlaku pada peta tematik.

Apa itu peta tematik dan bagaimana contoh penggunaannya? Untuk mengetahuinya, temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Peta Tematik dan Contoh Penggunaannya

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang ditampakkan pada suatu bidang dan dibuat dengan tujuan tertentu. Sebagaimana yang dituliskan dalam buku Supertrik Kisi-kisi UN SMA/MA IPS 2017 yang disusun oleh Tim Sigma (2016:274) yang menyebutkan bahwa secara terminologis peta dapat diartikan gambaran keadaan permukaan bumi, baik keseluruhan atau sebagian yang diperkecil dan ditampilkan pada bidang datar dengan menggunakan perbandingan atau skala tertentu.

Namun rupanya peta sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dibuat sesuai kebutuhan pengguna. Misalnya saja peta tematik. Peta tematik ini merupakan peta yang dibuat secara khusus untuk menggambarkan suatu objek. Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku Geografi 3: SMA Kelas XII yang ditulis oleh Samadi, S.Pd, M.Si. (2007:44) yang menjelaskan peta tematik atau peta khusus menggambarkan satu jenis kenampakan, objek, atau fenomena tertentu.

Lebih rinci lagi, pengertian peta tematik juga dipaparkan dalam buku berjudul CMS Cara Menguasai Soal Geografi SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS yang disusun oleh Santi Kurniasih (2019: 27) yang menyebutkan bahwa peta tematik adalah peta yang memperlihatkan data-data secara kualitatif dan kuantitatif pada unsur-unsur yang spesifik.

Dalam buku tersebut juga dijelaskan contoh penggunaan peta tematik antara lain untuk perencanaan tata ruang suatu daerah, administrasi, manajemen, perusahaan-perusahaan, pendidikan, dan militer. Selain itu, contoh peta tematik lainnya yang dapat ditemukan dalam keseharian adalah peta geologi, peta kepadatan penduduk, peta iklim, dan peta transportasi.

Tak hanya itu, dalam kemajuan pekembangan ilmu pengetahuan, peta tematik mempunyai hubungan yang erat dalam hal penyajian data untuk keperluan perncanaan dalam bidang tertentu seperti geologi, pertanahan, perkotaan, sosial ekonomi, dan kependudukan.

Penjelasan mengenai peta tematik dan juga contoh penggunaannya dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan khususnya mengenai peta, jenis peta dan penggunaannya dalam kehidupan manusia. Semoga bermanfaat. (DAP)

Untuk menunjukan daerah atau lokasi suatu wilayah biasanya kita menggunakan peta. Namun selain digunakan sebagai petunjuk arah, peta juga memiliki fungsi lain sesuai dengan jenisnya, seperti yang berlaku pada peta tematik.

Apa itu peta tematik dan bagaimana contoh penggunaannya? Untuk mengetahuinya, temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Peta Tematik dan Contoh Penggunaannya

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang ditampakkan pada suatu bidang dan dibuat dengan tujuan tertentu. Sebagaimana yang dituliskan dalam buku Supertrik Kisi-kisi UN SMA/MA IPS 2017 yang disusun oleh Tim Sigma (2016:274) yang menyebutkan bahwa secara terminologis peta dapat diartikan gambaran keadaan permukaan bumi, baik keseluruhan atau sebagian yang diperkecil dan ditampilkan pada bidang datar dengan menggunakan perbandingan atau skala tertentu.

Namun rupanya peta sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dibuat sesuai kebutuhan pengguna. Misalnya saja peta tematik. Peta tematik ini merupakan peta yang dibuat secara khusus untuk menggambarkan suatu objek. Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku Geografi 3: SMA Kelas XII yang ditulis oleh Samadi, S.Pd, M.Si. (2007:44) yang menjelaskan peta tematik atau peta khusus menggambarkan satu jenis kenampakan, objek, atau fenomena tertentu.

Lebih rinci lagi, pengertian peta tematik juga dipaparkan dalam buku berjudul CMS Cara Menguasai Soal Geografi SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS yang disusun oleh Santi Kurniasih (2019: 27) yang menyebutkan bahwa peta tematik adalah peta yang memperlihatkan data-data secara kualitatif dan kuantitatif pada unsur-unsur yang spesifik.

Dalam buku tersebut juga dijelaskan contoh penggunaan peta tematik antara lain untuk perencanaan tata ruang suatu daerah, administrasi, manajemen, perusahaan-perusahaan, pendidikan, dan militer. Selain itu, contoh peta tematik lainnya yang dapat ditemukan dalam keseharian adalah peta geologi, peta kepadatan penduduk, peta iklim, dan peta transportasi.

Tak hanya itu, dalam kemajuan pekembangan ilmu pengetahuan, peta tematik mempunyai hubungan yang erat dalam hal penyajian data untuk keperluan perncanaan dalam bidang tertentu seperti geologi, pertanahan, perkotaan, sosial ekonomi, dan kependudukan.

Penjelasan mengenai peta tematik dan juga contoh penggunaannya dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan khususnya mengenai peta, jenis peta dan penggunaannya dalam kehidupan manusia. Semoga bermanfaat.

Adalah.Co.Id – Peta adalah gambaran umum (konvensional) permukaan bumi pada bidang datar yang dikurangi hingga skala tertentu dan dilengkapi dengan informasi dan tulisan sebagai simbol. Karena ini adalah gambar konvensional, peta menggambarkan semua fitur yang ada di permukaan bumi, termasuk gunung, danau, sungai, lautan, dan jalan, tetapi fitur ini dijelaskan atau diilustrasikan hanya dengan simbol-simbol tertentu yang sesuai.

Salah satu simbol tersebut tertuang dalam Peta tematik. Peta tematik adalah peta yang menggambarkan informasi dengan tema / kekhasan tertentu. Misalnya, peta geologis, peta penggunaan lahan, peta distribusi atraksi, peta kepadatan populasi dan sebagainya.

Berikut ini yang termasuk contoh peta tematik adalah peta
Peta Tematik Adalah

Peta khusus / peta tematik adalah peta yang hanya menampilkan sebagian permukaan bumi saja. Oleh karena itu, kartu ini juga disebut sebagai peta statistik atau peta dengan tujuan khusus yang dibuat untuk kebutuhan spesifik. Dapat dikatakan bahwa peta tematik adalah peta yang hanya merupakan masalah, seperti peta yang dirancang khusus untuk menggambarkan kepadatan populasi suatu negara, tipe iklim, distribusi spesies tanaman tertentu, data perubahan iklim, dan sebagainya. Pembuatan peta Ini menggunakan cara pengindraan jauh.

Ciri-ciri Peta Tematik

Karena banyak sekali jenis peta, maka untuk mengetahui suatu peta tergolong jenis peta yang mana, bisa dilihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh peta tersebut. Peta tematik memiliki fitur yang tidak ditemukan pada tipe peta lainnya. Beberapa ciri peta tematik meliputi:

  1. Memiliki tema khusus: Diambil dari pengertiannya bahwa peta berdasarkan tujuan spesifik dan berdasarkan tema tertentu, peta tematik memiliki tema spesifik. Tema peta tematik ini diilustrasikan oleh perubahan cuaca di Indonesia. Dengan tema ini, peta yang ditampilkan hanya berisi peta wilayah indonesia yang dilengkapi dengan informasi cuaca yang terjadi di setiap wilayah.
  2. Datanya berasal dari berbagai peta yang telah di overlay (prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis) Informasi yang dikandungnya kurang detail. Data terperinci ini berasal dari berbagai peta yang telah diproses dan kemudian dikustomisasi. menjadi lebih rapi dan mudah dibaca dan dimengerti.
  3. Informasi yang disajikan hanya pada tema yang telah dipilih : Menunjukkan data yang terbatas pada topik yang dipilih. Contohnya adalah peta tematik perubahan iklim. Informasi hanya berkaitan dengan cuaca.

Contoh Peta Tematik

Peta tematik berfungsi untuk menggambarkan bentuk penggunaan dan untuk menyajikan data tentang potensi suatu daerah. Peta tematik adalah bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah karena berkaitan dengan data statistik, yang merupakan dasar utama untuk mendefinisikan kebijakan pembangunan. Contoh peta tematik adalah:

  1. Peta Kepadatan Penduduk. (Semakin merah wilayah suatu provinsi, semakin banyak penduduk provinsi tersebut).
  2. Peta Ancaman Bencana Kekeringan. (Semakin merah area, semakin tinggi risiko kekeringan).
  3. Peta curah hujan.
  4. Peta Hasil Pertanian. (Deskripsi potensi masing-masing daerah dalam produksi berbagai produk pertanian dan perbedaan data tentang produk pertanian regional di Indonesia).
  5. Peta Prakiraan Musim kemarau.
  6. Peta Rawan Bencana. (Semakin kemerahan warnanya, semakin tinggi risiko bencana.) Peta ini mencakup letusan gunung berapi, tanah longsor, gempa bumi, atau tsunami.

Jenis-jenis Peta Tematik

Peta yang merupakan suatu gambaran daerah yang dituangkan dalam suatu bidang datar terdiri dari berbagai macam jenis. Ternyata jenis kartu ini telah dibagi lagi menjadi jenis yang berbeda, termasuk kartu tematik. Peta tematik, yang merupakan peta khusus, dibagi menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis peta tematik adalah sebagai berikut:

1. Peta Curah Hujan (isohyet)

Jenis dari peta tematik yang pertama adalah peta curah hujan atau yang disebut dengan peta isohyet. Peta tematik presipitasi adalah peta khusus yang menunjukkan informasi tentang distribusi curah hujan (artinya proses ketika ada hujan) di daerah seperti Indonesia. Daftar curah hujan ini menunjukkan distribusi curah hujan di area tertentu secara terperinci. Peta presipitasi ini hanya berisi curah hujan dan tidak ada yang berkaitan dengan presipitasi.

2. Peta Kepadatan Penduduk

Jenis peta khusus yang selajutnya adalah peta mengenai kepadatan penduduk. Peta kepadatan penduduk adalah peta yang menggambarkan perbandingan populasi di suatu daerah dengan daerah tersebut. Peta kepadatan penduduk biasanya dibuat untuk kepentingan layanan sosial. Peta kepadatan penduduk hanya menunjukkan populasi, jadi jelas daerah mana yang memiliki ukuran populasi tinggi dan di daerah mana ukuran populasi rendah (lihat Penyebab kepadatan penduduk). Dan kita juga akan tahu di daerah mana kepadatan populasi tinggi dan di daerah mana kepadatan penduduk rendah.

3. Peta Penyebaran Hasil Tambang

Jenis dari peta tematik selanjutnya adalah peta mengenai persebaran hasil tambang. Peta distribusi produk pertambangan ini menunjukkan jenis tambang tertentu yang terletak di suatu wilayah negara. Hasil tambang ini misalnya batu bara. Jadi, pada peta khusus batu bara, kita dapat melihat wilayah suatu negara (misalnya, nama panggilan negara di dunia) dengan simbol yang menggambarkan batu bara di dalamnya, jadi kita tahu di daerah mana yang paling dan di daerah mana yang paling sedikit tambang batubara.

4. Peta Hasil Pertanian

Selain penyebaran hasil pe pertambangan, jenis lain dari peta tematik adalah peta persebaran hasil pertanian. Seperti kita ketahui bersama, sektor pertanian masih menjadi andalan perekonomian Indonesia (artinya gunung di Indonesia), sehingga pasti banyak daerah di Indonesia yang menawarkan produk pertanian. Peta tematik menunjukkan distribusi produk pertanian tertentu, misalnya produk pertanian dalam bentuk jagung. Peta yang akan ditampilkan kemudian menunjukkan daerah di mana jagung dipanen di suatu daerah. Jadi kita tahu persis area mana yang menghasilkan jagung dan mana yang tidak. Lebih khusus lagi, kita akan mengetahui berapa banyak jagung yang telah dipanen.

5. Peta Geologi, dll

Jenis dari tematik yang selanjutnya adalah peta geologi. Seperti namanya, peta ini menunjukkan semua yang ada hubungannya dengan situasi geologis di suatu negara. Misalnya, situasi geologisnya ada di Indonesia.

Nah, itulah beberapa jenis peta khusus. Jenis peta khusus ini banyak sekali sesuai dengan kebutuhan pihak yang memerlukan. Peta khusus ini biasanya dibuat langsung oleh pihak- pihak yang bersangkutan. Maka dari itulah peta khusus ini tidak dijual bebas seperti halnya peta umum yang sering kita temui di berbagai toko buku.

Sekian artikel tentang peta tematik ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>