Berikut ini yang merupakan pemanfaatan dari larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari kecuali

Ilustrasi larutan foto:unsplash

Larutan penyangga adalah sistem larutan yang mampu mempertahanakan nilai pH larutan agar tidak ada perubahan pH ketika penambahan sedikit asam atau basa. Larutan ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah obat tetes mata.

Larutan penyangga atau buffer tidak akan berubah karena larutan tersebut memuat komponen asam yang dapat menahan kenaikan pH berlebih dan komponen basa yang dapat menahan penurunan pH berlebih.

Secara umum, larutan penyangga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Larutan penyangga asam adalah larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugasinya. Larutan ini dapat mempertahankan pH pada kondisi asam atau pH kurang dari 7 (pH<7). Larutan ini bisa didapat dengan mencampurkan asam lemah dan garamnya atau asam lemah berlebih dengan basa kuat.

Larutan peyangga basa merupakan larutan yang memuat basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan ini berfungsi untuk mempertahankan pH pada kondisi basa yang mempunyai pH lebih besar dari 7 (pH>7). Larutan penyangga basa dapat diperoleh dengan mencampur basa lemah dengan garamnya atau basa lemah berlebih dengan asam kuat.

Ilustrasi larutan foto:unsplash

Dalam ilmu Kimia, larutan penyangga dapat dihitung dengan rumus berikut:

Rumus Larutan Penyangga Asam

Rumus Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga dapat memberikan sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk manusia hingga tumbuhan. Berikut manfaat larutan penyangga:

Air Ludah Sebagai Larutan Penyangga

Kadar pH dalam mulut harus mencapai 6,8 agar tidak merusak email gigi. Kendati demikian, makanan yang masuk ke dalam mulut dapat mempengaruhi tingkat keasaman tersebut.

Untuk mempertahankan pH, air ludah akan mengeluarkan larutan penyangga fosfat yang mampu menetralkan asam sisa-sisa makanan.

Darah sebagai Larutan Penyangga

Darah manusia memiliki 7,4 pH dalam kondisi normal. pH tersebut tidak boleh turun ataupun naik. pH ini dipertahankan oleh larutan penyangga yang terdapat dalam darah seperti larutan penyangga hemoglobin, larutan peyangga karbonat, dan larutan penyangga fosfat

Menjaga Keseimbangan pH Tanaman

Tanaman yang dipelihara dengan sistem hidroponik memerlukan kadar pH air tertentu agar dapat tumbuh dan berkembang. Untuk mengatasi hal itu, tanaman perlu ditambahkan larutan penyangga.

Berikut ini yang merupakan pemanfaatan dari larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari kecuali

Berikut ini yang merupakan pemanfaatan dari larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari kecuali
Lihat Foto

pixabay.com

Hemoglobin merupakan larutan penyangga untuk menjadi pH darah

KOMPAS.com – Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH dengan menetralkan asam atau basa. Tidak hanya berguna dalam ilmu kimia dan industri, larutan penyangga juga memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia. 

Berikut dalah fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia!

Menjaga pH darah

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia adalah menjaga atau mempertahankan pH darah. Dilansir dari Medicine LibreTexts, darah manusia harus memiliki pH sedikit basa yaitu sekitar 7,35 hingga 7,45.

Untuk mempertahankan rentang pH yang sangat sempit tersebut, manusia memiliki sistem larutan penyangga yang sangat kuat.

pH darah yang berubah dapat menyebabkan berbagai kondisi pada tubuh mulai dari denaturasi dan kehilangan fungsi protein, erosi jaringan tubuh, hingga kematian.

Baca juga: Larutan Penyangga: Pengertian dan Jenisnya

Mendukung kerja enzim

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh selanjutnya adalah mendukung kerja enzim. Seperti yang kita ketahui, enzim adalah zat katalitik yang dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimia penunjang tubu seperti metabolisme.

Enzim adalah protein yang berfungsi optimal pada pH yang tepat. Dilansir dari Khan Academy, pada pH yang tidak sesuai enzim akan berhenti bekerja atau bahkan terdenaturasi (rusak) secara permanen.

Larutan penyangga dapat menjadi pH tubuh manusia pada kisaran normal. Sehingga, enzim dapat berkerja secara optimal dalam tubuh manusia.

Menjaga pH air liur

Larutan penyangga atau buffer dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH air liur. Dilansir dari Healthline, pH air liur berada dalam kisaran 6,2 hingga 7,6.

Baca juga: Sifat-Sifat Enzim, Fungsi, dan Cara Kerja

Jika air liur terlalu asam, akan terjadi erosi asam. Di mana air liur yang asam mengikis mineral pada gigi menyebabkan gigi berlubang, keropos, hingga kehilangan gigi. Larutan penyangga, menjaga pH air liur agar erosis asam pada gigi tidak terjadi.

Mencegah terjadinya asidosis

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh adalah mencegah terjadinya asidosis. Asidosis adalah kondisi meningkatkan keasaman pada cairan tubuh. Asidosis dapat menyebabkan gejala yang ringan hingga syok berat juga kematian.

Mencegah terjadinya alkalosis

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh lainnya adalah mencegah terjadinya alkalosis. Alkalosis adalah kondisi meningkatnya kadar bikarbonat yang menyebabkan darah menjadi lebih basa.

Alkalosis dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan yang ringan seperti mual, mati rasa dan gemetar. Namun, dapat juga meningbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius seperti syok dan koma.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya