Berikut ini yang bukan termasuk kelompok zat psiko-aktif lainnya adalah

Dilihat 25,840 pengunjung

Kampanye antinarkoba sudah digaungkan sedari dulu demi menjaga masa depan generasi penerus bangsa. Narkoba dilarang oleh pemerintah karena merupakan salah satu zat adiktif yang berbahaya. Kira-kira Sobat SMP sudah tahu belum apa itu zat adiktif?

Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan/sakau). Ketergantungan yang ditimbulkan bisa membuat pemakainya merasa depresi dan kesakitan ketika tidak mengonsumsinya.

Salah satu jenis zat adiktif adalah narkoba. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Meski begitu, tidak semua zat adiktif adalah narkoba, misalnya kafein, alkohol, dan nikotin. 

Ada banyak jenis zat adiktif. Beberapa di antaranya seperti narkoba harus dihindari dan dijauhi. Namun ada juga zat adiktif lain yang tidak dilarang, tetapi dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut ini.

Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. 

Narkotika sendiri dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Golongan I sangat berbahaya dan tidak digunakan dalam pengobatan. Contohnya seperti marijuana (ganja), heroin (putaw), dan kokain.

Golongan II juga berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, namun dapat digunakan dalam pengobatan sebagai pilihan terakhir. Contohnya seperti morfin, petidin, dan metadon. Jenis ini tidak diperjual-belikan secara bebas dan harus sesuai resep serta pengawasan dokter.

Narkotika golongan III cukup rendah menimbulkan ketergantungan. Jenis ini telah banyak digunakan dalam pengobatan. Contohnya adalah kodein. Meski demikian, penggunaannya harus sesuai resep dan di bawah pengawasan dokter.

Psikotropika

Psikotropika merupakan obat yang berkhasiat psikoaktif yang memengaruhi mental dan perilaku seseorang, misalnya orang yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur nyenyak. Penggunaan psikotropika harus sesuai dengan resep dokter. 

Jenis psikotropika terbagi menjadi empat golongan. Golongan pertama menyebabkan efek ketergantungan yang sangat kuat. Contohnya adalah ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).

Psikotropika golongan II dapat menyebabkan efek ketergantungan yang kuat. Beberapa contoh psikotropika golongan II ialah amfetamin, metamfetamin, fensiklidin, dan ritalin. Golongan ini dapat digunakan sebagai obat, namun dalam jumlah yang sangat terbatas.

Beralih ke golongan III, psikotropika jenis ini telah banyak digunakan dalam pengobatan dan dapat menimbulkan efek ketergantungan yang sedang. Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam.

Psikotropika Golongan IV berpotensi ringan menimbulkan efek kecanduan dan sudah sangat luas digunakan sebagai obat. Contohnya adalah diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, lorazepam, dan nitrazepam yang digunakan sebagai obat tidur. 

Zat psikoaktif lainnya

Baca Juga  Mengintip Pelaksanaan PTM 100% di SMPN 11 Jakarta

Selain narkotika dan psikotropika, masih banyak zat psikoaktif lainnya. Zat-zat ini berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Contohnya seperti alkohol yang terkandung dalam minuman keras, nikotin yang terkandung dalam rokok, dan kafein yang terkandung dalam kopi.

Mencegah bahaya narkoba

Seluruh zat adiktif tidak boleh disalahgunakan. Semuanya harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika secara bebas merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana.

Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghindari narkoba yaitu dengan mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi masalah dan keputusan, memilih pergaulan yang baik, dan terampil menolak tawaran narkoba.

Tuhan telah menganugerahi kita tubuh yang sempurna pada setiap orang, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Sebisa mungkin hindari narkoba dan zat terlarang lainnya. Bila Sobat SMP mempunyai masalah, ceritakan kepada orang tua, guru, dan teman agar tidak mencari pelarian kepada hal-hal negatif seperti narkoba. Tak lupa juga untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon petunjuk dari-Nya.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA SMP kelas VII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

A. 2 kali B. 1,5 kali C. 1 kali D. 0,5 kali Tolong jawab kak plis

Pertanyaan: 1. Adakah yang berbeda?2. Mengapa hasilnya demikian? berikan alasanmuTolong di jawab secepat nya ya soalnya mau di kumpul kan esok hari​

Toni berada 2 meter di depan cermin datar. Selanjutnya cermin digeser 5 meter menjauhi Toni. Jarak bayangan Toni sebelum dan sesudah cermin dipindahka … n adalah... Tolong pakai penjelasan ya

tolong dijawab ya tmn tmn​

10. Adi throw a rock of mass 2.3 kg as high as he could. The potential energy if the rock at the highest point (potential energy maximum) is 279.5 J a … . How high did a rock reach before it started falling towards the ground?jawab Pake cara yang bener​

pompa hidrolik seperti pada gambar memiliki luas penampang kecil ! jika gaya 20 N dapat di gunakan untuk mengangkat mobil dengan berat 10.000 N . bera … pa luas penampang besar (A² )​

sebuah sedan dengan massa total termasuk pengemudinya adalah 400 kg. sedan tersebut bergerak dengan kecepatan 15 m/s. momentum mobil sedan saat itu ad … alah..a. 2.000 kg m/sb. 6.000 kg m/sc. 8.000 kg m/sd. 10.000 kg m/se. 12.000 kg m/s tolong di kasih tau cara jawabnya juga ya, makasih ​

2.Nyatakan kedudukan yang akan dilalui bandul pada gambar di bawah ini dari kedudukan Odan melakukan 1 1/2 getaran ​

5. Perhatikan soal dalam gambar. points: 1 Sebuah termometer berisi alkohol yang diberi warna merah. Ketika termometer dimasukkan ke dalam es yang sed … ang melebur, ketinggian dalam alkohol dalam termometer adalah 2 cm. Sement itu, ketika dimasukkan dalam air yang mendidih, ketinggian alkoho dalam termometer adalah 22 cm. Tinggi alkohol dalam termomet saat mengukur suhu air yang bersuhu 40°R adalah.... A. 8 cm B. 10 cm C. 12 cm D. 14 cm 5. Perhatikan soal dalam gambar . points : 1 Sebuah termometer berisi alkohol yang diberi warna merah . Ketika termometer dimasukkan ke dalam es yang sedang melebur , ketinggian dalam alkohol dalam termometer adalah 2 cm . Sement itu , ketika dimasukkan dalam air yang mendidih , ketinggian alkoho dalam termometer adalah 22 cm . Tinggi alkohol dalam termomet saat mengukur suhu air yang bersuhu 40 ° R adalah .... A. 8 cm B. 10 cm C. 12 cm D. 14 cm​

Di antara massa dan kelajuan batu berikut ini, yang menghasilkan gaya terbesar jika menumbuk tembok dan langsung berhenti dalam selang waktu yang sama … adalah...

Berikut ini yang bukan termasuk kelompok zat psiko-aktif lainnya adalah

Berikut ini yang bukan termasuk kelompok zat psiko-aktif lainnya adalah
Lihat Foto

freepik

Ilustrasi zat adiktif

KOMPAS.com - Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi. Orang yang mengalami adiksi ingin menggunakan zat tersebut secara terus menerus.

Salah satu contoh zat adiktif yang ada di dalam keseharian kita adalah kafein yang terkandung di dalam kopi dan teh.

Orang meminum kopi biasanya akan merasa segar setelahnya. Jika tidak minum kopi, kepalanya akan terasa pusing. Ini menunjukkan orang tersebut telah mengalami ketergantungan.

Jenis-jenis zat adiktif

Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu narkotika, psikotropika, dan zat psikoaktif lainnya.

1. Narkotika

Narkotika adalah zat atau tanaman berbahaya yang hanya boleh digunakan dengan pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter adalah tindakan yang melanggar hukum.

Narkotika adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kesadaran, menghilangkan rasa sakit, namun bisa menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Narkotika biasa digunakan di dunia medis untuk menangani pasien dengan kasus tertentu.

Berdasarkan potensi ketergantungannya, narkotika dibagi menjadi tiga golongan.

Golongan I adalah golongan yang potensi ketergantungannya paling tinggi. Contoh narkotika golongan I adalah kokain, ganja, dan opium. Opium alami dapat diperoleh dari tanaman Papaver somniferum yang masih mentah.

Baca juga: Bisa Timbulkan Kecanduan, Ini Efek Sabu pada Tubuh

Golongan II adalah obat yang menjadi pilihan terakhir dalam mengobati rasa sakit pasien. Contohnya morfin. Salah satu fungsi dari morfin di bidang medis adalah untuk mengatasi sakit luar biasa setelah operasi setelah terluka parah dan sakit akibat kanker.

Golongan III adalah narkotika yang paling rendah risiko ketergantungannya. Contoh obat ini adalah kodein. Semua penggunaan obat-obatan narkotika harus dengan resep dan pengawasan dokter.

2. Psikotropika

Psikotropika adalah obat-obatan yang berfungsi untuk memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Contoh psikotropika adalah obat tidur dan obat penenang. Obat ini sangat berbahaya dan tidak boleh disalahgunakan.

Berdasarkan potensi ketergantungannya, psikotropika dibagi menjadi empat golongan.

  • Golongan I: potensi ketergantungan tinggi dan tidak digunakan sebagai obat. Contohnya ekstasi
  • Golongan II: potensi ketergantungan tinggi dan digunakan sebagai obat terbatas. Contohnya amfetamin. Amfetamin adalah zat psikotropika yang tergolong psikotropika golongan II dan sering disalahgunakan.
  • Golongan III: potensi ketergantungan sedang dan banyak digunakan sebagai obat. Contohnya pentobarbital
  • Golongan IV: potensi ketergantungan rendah dan banyak digunakan sebagai obat. Contohnya diazepam, fenobarbital, dan klorazepam.

Baca juga: Serba-serbi Amfetamin, Jenis Narkotika yang Dikonsumsi Medina Zein

3. Zat psikoaktif lainnya

Ini adalah bahan-bahan yang bekerja pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan jika digunakan berlebihan. Beberapa contohnya adalah alkohol, nikotin, dan kafein.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya