Berikut ini nabi atau rasul yang bukan penerima suhuf adalah

Tampilan Suhuf, Sumber: Kumparan

Suhuf adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul Allah. Namun, tidak seperti Alquran, suhuf ini tidak wajib diajarkan kepada umat manusia. Berbeda dengan Alquran yang wajib disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-umatnya.

Suhuf sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya lembaran. Allah mengirimkan wahyu kepada rasul-rasulnya, lalu wahyu tersebut dituliskan di atas lembaran. Bukan lembaran kertas, melainkan lembaran pelepah kurma, kulit hewan, batu dan media lainnya.

Melansir dari berbagai sumber, wahyu-wahyu yang berada pada lembaran-lembaran tersebut akhirnya dikumpulkan, dan dijadikan satu sebagai kitab. Ada beberapa rasul yang menerima suhuf-suhuf tersebut. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Suhuf Adalah Wahyu, Diberikan Kepada Rasul-Rasul Allah

Suhuf adalah wahyu yang akhirnya dikumpulkan menjadi satu, dan dibentuk menjadi kitab ini tidak hanya diturunkan kepada satu rasul saja.

Rasul Allah yang menerima suhuf tidaklah satu atau dua rasul. Ada beberapa rasul yang menerima wahyu dari Allah SWT, yaitu Nabi Adam dengan 10 suhuf, Nabi Syits menerima 60 suhuf, Nabi Idris dengan wahyu 30 suhuf, Nabi Ibrahim dengan 30 suhuf dan Nabi Musa 10 suhuf.

Perlu diketahui, bahwa ada beberapa suhuf yang memiliki dalil. Suhuf milik Nabi Ibrahim dan Nabi Musa ternyata tercantum dalam Alquran surat Al A’la dan surat An Najm. Seperti ini lafadz dari surat-surat tersebut.

Arti dari surat Al A’la ayat 14-15,

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."

Selanjutnya yaitu arti dari surat An Najm ayat 36-37,

"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?"

Semoga informasi di atas bisa dipahami dan bermanfaat untuk Anda ya.

Sahabat muslim tentu sudah tahu bukan, bahwa mempercayai kitab-kitab Allah termasuk rukun iman? Nah, selain ada yang disebut dengan kitab, ada pula yang disebut dengan suhuf. Nabi yang menerima suhuf diketahui ada lima dan jumlah suhuf yang diterima juga berbeda-beda.

Jika hendak diartikan, suhuf artinya adalah lembaran. Namun jika diartikan lebih lanjut, suhuf ialah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi dan rasul dalam bentuk lembaran-lembaran yang terpisah. Berdasarkan referensi, isi suhuf ialah dzikir, pujian, dan juga nasehat.

Daftar Nabi yang Menerima Suhuf

Sahabat muslim tentu juga sudah hafal dengan nama nabi yang menerima kitab sekaligus dengan nama kitabnya, bukan? Namun, berikut ini adalah nama-nama nabi yang mendapatkan suhuf berikut dengan jumlahnya, antara lain:

1.     Nabi Adam as

Nabi Adam disebutkan menerima sebanyak 10 suhuf. Beliau merupakan manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Oleh Allah SWT, Nabi Adam diberikan pengetahuan mengenai alam semesta dimana pengetahuan seperti ini tidak diberikan kepada malaikat dan iblis.

Singkat cerita, Allah SWT memerintahkan malaikat beserta iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam. Namun, hanya malaikat saja yang melakukannya sementara iblis menolak karena menurutnya, dirinyalah yang lebih mulia dibandingkan dengan Nabi Adam yang hanya diciptakan dari tanah.

Atas pembangkangan yang dilakukan oleh iblis, Allah SWT mengusirnya dari surga. Namun sebelumnya, iblis telah bersumpah untuk menggoda setiap manusia agar berbuat maksiat. Selepas itu Nabi Adam tetap tinggal di surga bersama para malaikat dan ditemani oleh Siti Hawa.

2.     Nabi Musa as

Nabi Musa adalah nabi yang menerima Kitab Taurat. Selain menerima kitab, beliau juga menerima 10 suhuf. Nabi Musa sendiri hidup di zaman Raja Fir’aun, seorang penguasa yang dholim dan mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan.

Setelah Nabi Musa diangkat menjadi Rasul, beliau mengingatkan agar Raja Fir’aun bertaubat. Namun raja ini tidak mau mengakuinya, bahkan menantang Nabi Musa untuk bertanding melawan penyihir hebat yang ada di istananya.

Menghadapi tantangan tersebut, Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Musa, yaitu tongkatnya yang dilempar berubah menjadi ular. Bahkan ular ini memakan ular-ular yang diciptakan oleh penyihir.

Selain itu, Allah memberikan mukjizat lain yaitu ketika Nabi Musa berada dalam pelarian bersama pengikutnya dan sampai di tepi laut, beliau memukulkan tongkatnya ke laut atas perintah Jibril. Laut tersebut terbelah, sehingga Nabi Musa dan pengikutnya bisa menyeberanginya.

Sedangkan Raja Fir’aun dan pasukan yang mengejarnya masih berada di tengah-tengah laut yang sama. Nabi Musa memukulkan tongkatnya kembali, sehingga Raja Fir’aun dan pasukannya itu tewas tenggelam.

3.     Nabi Ibrahim as

Berbeda dengan nabi-nabi yang disebutkan sebelumnya, Nabi Ibrahim menerima sebanyak 30 suhuf. Isi yang ada di dalam suhuf Nabi Ibrahim ada pendapat yang berbeda. Sebagian mengatakan bahwa isinya adalah nasehat-nasehat dan sebagian lagi mengatakan bahwa selain nasehat juga ada hukumnya.

Nabi Ibrahim lahir di zaman Raja Namrud yang memerintahkan agar jika ada bayi laki-laki yang lahir dibunuh, supaya tidak ada yang mengganggunya sebagai penguasa. Oleh sebab itu, Nabi Ibrahim lalu disembunyikan oleh orang tuanya.

Akan tetapi, orang tua Nabi Ibrahim juga termasuk orang yang ingkar kepada Allah SWT. Bahkan ayahnya sendiri adalah pembuat patung berhala yang terkenal.

4.     Nabi Idris as

Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf. Beliau adalah nabi yang sangat pandai serta terkenal akan kesholehannya. Selain itu, kesabaran beliau juga luar biasa dalam menjalankan perintah Allah SWT. Dalam riwayatnya, beliau berkesempatan berjumpa dengan malaikat Izrail.

Ketika itu beliau meminta agar malaikat Izrail mencabut nyawanya, namun menghidupkan kembali setelahnya. Atas izin dari Allah SWT, permintaan Nabi Idris tersebut dipenuhi. Selain itu, keinginan beliau untuk melihat surga dengan neraka juga Allah SWT penuhi.

5.     Nabi Syits as

Dikabarkan bahwa nama Syits dipilih karena Nabi Syits memiliki kelebihan dalam hal ilmu, kecerdasan, ketakwaan, serta kepatuhan daripada putra Nabi Adam yang lain. Nabi Syits sendiri menerima sebanyak 50 suhuf dan beliau yang konon menjadi pelaksana wasiat Nabi Adam.

Nabi Syits lahir 5 tahun setelah Habil dibunuh oleh saudaranya sendiri, yaitu Qabil. Dikabarkan bahwa dalam suhuf yang diterima Nabi Syits, terdapat dalil Allah, hukum, fardlu, sunnah, syariat, serta batasan-batasan hukum-Nya.

Bedanya Suhuf dengan Kitab

Suhuf dan kitab walaupun sama-sama merupakan wahyu dari Allah SWT, namun tetap berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada sejumlah segi sebagai berikut:

  1. Dari segi bentuknya, kitab berbentuk buku sementara suhuf berbentuk lembaran
  2. Dari segi isinya, kitab lebih lengkap dibandingkan dengan suhuf. Pastinya ini adalah hal yang wajar karena suhuf hanya berupa lembaran, beda dengan kitab yang bentuknya berupa buku.
  3. Dari segi masa berlakunya, diketahui bahwa masa berlaku kitab lebih panjang dari masa berlaku suhuf
  4. Dari segi kewajiban penerimanya, jika nabi yang menerima wahyu yang disusun menjadi kitab berkewajiban untuk meneruskan wahyu tersebut kepada umatnya. Sedangkan nabi-nabi yang menerima suhuf tidak mempunyai kewajiban seperti itu.

Memang ada perbedaan mengenai jumlah suhuf yang diterima oleh nabi dan rasul. Akan tetapi, nabi yang menerima suhuf adalah kelima nabi yang telah dijelaskan di atas. Jika masih ada waktu, simak kelanjutan kisah-kisah nabi-nabi yang hanya di atas ya, karena itu hanya cerita singkatnya saja. Wallahu a’lam bish showab.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA