Berikut ini bukan termasuk faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah

Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/Ben White

Highlight.ID – Dalam keseharian, manusia tak bisa lepas dari adanya proses pertukaran informasi atau pesan. Proses pertukaran informasi tersebut bisa kita kenal dengan komunikasi yang melibatkan satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Yang pasti, dalam komunikasi ada yang berperan sebagai penyampai pesan atau komunikator dan penerima pesan.

Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan yaitu komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa lisan. Komunikasi tidak hanya melalui kata-kata, bahasa nonverbal yang berupa gerak, isyarat atau gestur tubuh (body language), simbol-simbol, kode, kontak mata, mimik atau ekspresi wajah juga menyampaikan maksud-maksud tertentu.


Misalnya, ketika sobat melemparkan senyum pada orang lain, maka orang lain itu bisa saja menganggap sobat sebagai orang yang ramah dan bersahabat. Atau, ketika sobat melihat seorang perempuan melambaikan tangan pada tukang bakso, maka sobat berasumsi bahwa perempuan tersebut hendak membeli bakso. Kejadian lain, misalnya seorang guru yang sedang melotot kepada muridnya bisa kita artikan bahwa guru itu sedang memarahi muridnya yang ribut sendiri di kelas dan tidak memperhatikan pelajaran.

Pemahaman simbol-simbol tersebut bisa saja tidak tepat karena persepsi seseorang dapat berbeda-beda, oleh karena itu kita memerlukan beberapa hal agar komunikasi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Pesan yang tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara efektif.

Baca Juga: 10+ Keterampilan yang Harus Dikuasai untuk Jadi Staff PR yang Andal

Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya “Effective Public Relations”, faktor-faktor tersebut disebut dengan “The Seven Communication”. Mari kita simak 7 elemen komunikasi yang efektif berikut ini.

Elemen-Elemen Pendukung Komunikasi Yang Efektif

1. Credibility

Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Ya, seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.

2. Context

Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian audiens. Misalnya, berita atau informasi tentang kesehatan janin sangat sesuai bagi ibu-ibu yang sedang menjalani masa kehamilan.

Baca Juga: Tips-tips Komunikasi dengan Orang Lain Agar Berjalan Efektif dan Lancar

3. Content

Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh audiens.

4. Clarity

Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada audiens.

5. Continuity and Consistency

Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

6. Capability of Audience

Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status social.

7. Channels of Distribution

Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.

Beberapa elemen di atas merupakan faktor pendukung agar komunikasi dapat bejalan dengan efektif. Dengan mengombinasikan elemen-elemen pendukung komunikasi, maka pesan yang disampaikan dapat berhasil dan mampu mengubah sikap dan perilaku seseorang.

Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :

  1. Latar belakang budaya.
  2. Ikatan kelompok atau group.
  3. Harapan.
  4. Pendidikan.
  5. Situasi.

Latar Belakang Budaya

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

Ikatan Kelompok atau Group

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.

Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor situasi ini adalah:

  1. Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).
  2. Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang).
  3. Faktor temporal, misal keadaan emosi.
  4. Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara.
  5. Teknologi.
  6. Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial individu.
  7. Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya.
  8. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.

Referensi

Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC. massofa.wordpress.com/2008/03/26/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-dalam-berkomunikasi// diunduh 27 Maret 2009.

Tyastuti, dkk., 2008. Komunikasi dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.


Vardiyansah, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wiryanto, DR., 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.

Apakah kamu pernah merasakan konflik dalam tim, perencanaan proyek yang buruk, dokumen yang berantakan, pekerjaan yang terabaikan, juga feedback yang tertunda? Jika iya, maka waktunya membenahi komunikasi dalam tim kamu.

Komunikasi yang tidak efektif akan menyebabkan bisnismu berantakan. Menurut proofhub.com, dalam 400 survey di perusahaan dengan lebih dari 100.000 karyawan di Amerika Serikat dan Inggris, komunikasi yang terhambat merugikan perusahaan rata rata $62.4 juta dalam produktivitas per tahunnya. 

Mengetahui bagaimana cara berkomunikasi efektif merupakan salah satu cara agar bisnis berjalan lancar. Perhatikan penjelasan lengkap mengenai komunikasi efektif berikut ini.

Apa itu komunikasi efektif?


Komunikasi yang efektif adalah ketika dua orang dapat  saling memahami dengan baik - Pexels

Komunikasi berfungsi sebagai fondasi dalam setiap aspek bisnis. Komunikasi efektif adalah komunikasi antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk menyampaikan, menerima, dan memahami pesan dengan sukses. Hal tersebut merupakan proses berbagai informasi antara anggota tim, dengan mengingat apa yang ingin kamu katakan, apa yang sesungguhnya kamu katakan, dan apa yang diinterpretasikan oleh audiensmu selama komunikasi berlangsung.

Tujuan komunikasi efektif


Bisnis yang baik juga harus didukung oleh komunikasi yang efektif. - Pexels

Tentunya komunikasi efektif memiliki tujuan yang positif untuk keberlangsungan suatu bisnis. Dengan komunikasi efektif diharapkan perusahaan dapat mencapai beberapa hal seperti:

  • Berkurangnya kesalahpahaman
  • Budaya tempat kerja yang sehat
  • Dapat menyelesaikan konflik dengan mudah
  • Meningkatkan kepercayaan diri 
  • Teamwork yang lebih kuat
  • Kepuasan kerja karyawan yang meningkat

Dengan tercapainya hal diatas, maka tujuan terakhir adalah tercapainya kesuksesan dalam berbisnis. 

Faktor komunikasi efektif


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif. - Pexels

Proses komunikasi tidak selalunya berjalan lancar karena penerimaan seseorang akan suatu informasi berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang mendukung komunikasi efektif antara lain:

  • Pengetahuan. Seseorang dengan tingkat pengetahuan tinggi, akan lebih mudah memilih diksi yang tepat untuk menyampaikan informasi baik verbal maupun non verbal.
  • Persepsi. Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat menafsirkan informasi yang didapatkan dan diolah menjadi pandangan. Persepsi dapat menjadi pengaruh baik, tetapi juga dapat menjadi penghambat jalannya komunikasi.
  • Lingkungan. Tempat kerja yang nyaman dan kondusif akan lebih mendukung komunikasi efektif dan memberikan pengaruh baik pada karyawan.
  • Emosi. Mempengaruhi reaksi seseorang pada saat berkomunikasi.

Tipe komunikasi efektif


Terdapat 4 tipe komunikasi yang efektif - Pexels

Untuk mempermudah kamu menciptakan komunikasi efektif dalam bisnis. Terdapat 4 tipe dalam komunikasi efektif yang perlu kamu ketahui:

No Tipe Komunikasi Efektif Contoh
1 Komunikasi verbal (Intrapersonal, interpersonal, publik, grup kecil). Perbincangan, interview, meeting, dan presentasi.
2 Komunikasi non verbal. Nada bicara, ekspresi wajah, dan postur.
3 Komunikasi tertulis. Surat, laporan, dan memo.
4 Komunikasi visual. Foto, video, dan film.

Baca juga: 8 Prospek kerja Ilmu Komunikasi terbaik di tahun 2021

7C’s of effective communication

Jika kamu ingin menciptakan komunikasi efektif, kamu perlu mengetahui 7 prinsip komunikasi. Berikut ini adalah daftar prinsip 7C yang akan berguna untuk memastikan komunikasi efektif berjalan di tempat kerja kamu.

1. Concrete


Menjelaskan pesan secara konkret agar komunikasi berjalan lancar. - Pexels

Ketika kamu menyampaikan pesan secara konkret, maka audiens kamu baik tim maupun klien akan memiliki gambaran tentang apa yang kamu coba sampaikan. Pesan yang disampaikan hanya akan menjadi konkret apabila didukung oleh data yang sesuai.  Argumen kamu harus didukung dengan materi faktual yang mencakup data dan gambar, sehingga tidak ada ruang untuk bagi pendengar untuk membayangkan hal yang tidak sesuai.

2. Coherent


Komunikasi bisa berjalan lancar apabila dilakukan secara koheren. - Pexels

Poin keseluruhan dari pesan kamu tidak akan berguna jika kamu tidak koheren. Kamu perlu pemahaman yang baik akan arah dari pesan yang ingin disampaikan. Komunikasi yang koheren bersifat logis. Komunikasi efektif tersebut merupakan cara yang terencana dengan baik, logis, dan berurutan. Harus ada koneksi yang baik dari topik utama, juga alurnya juga alurnya harus konsisten.

3. Clarity


Jangan menggunakan kalimat bertele-tele pada saat melakukan komunikasi.  - Pexels

Tujuan dari pesanmu harus jelas jika ingin melakukan komunikasi efektif, sehingga audiensmu tidak harus berpikir keras untuk memahami apa yang kamu sampaikan. Perjelas dengan format apa kamu ingin menyampaikan pesanmu. Sampaikan juga secara jelas tujuan dan gol dari pesanmu. Jangan sampai klien atau timmu membuat asumsi mengenai apa yang sedang kamu bicarakan. Misalnya, kalimat yang tidak bertele-tele, to the point, dan pemilihan nada suara yang aktif.

4. Commitment


Memiliki komitmen dapat mengukur dedikasi seorang karyawan.  - Pexels

Komitmen adalah bagian utama dari kemampuan berkomunikasi efektif di tempat kerja. Hal ini karena komitmen dapat mengukur dedikasi seseorang dan sejauh mana kamu mengkomunikasikan kepastian pada saat berargumen. Pesan dengan komitmen yang baik, tentunya akan memberikan dampak yang lebih besar, selain itu juga dapat meningkatkan moral kamu.

5. Consistency


Konsistensi merupakan salah satu kunci agar komunikasi berjalan lancar.  - Pexels

Ingin melakukan komunikasi efektif dengan tepat? Pastikan pemilihan kata yang baik dan benar pada saat berkomunikasi di kantor. Kata-kata yang kamu utarakan jangan sampai membuat pendengar bingung. Kamu harus mengkomunikasikan pesan dengan singkat, memiliki konsistensi dalam nada, suara, dan konten sehingga kamu tidak membuang waktu. Jangan melakukan pengulangan.

6. Completeness


Berikan pesan secara komplit saat berkomunikasi. - Pexels

Jangan pernah memberikan pesan dengan kalimat yang tidak lengkap.Setiap pesan harus memiliki kesimpulan yang logis. Pastikan kamu berkomunikasi secara keseluruhan yang mencakup hal yang harus diinformasikan dan pengambilan tindakan.

7. Courteous


Bersikap positif dapat mendorong komunikasi menjadi lebih terbuka. - Pexels

Cara komunikasi efektif adalah dengan tetap positif, argumen kamu harus tetap membuat audiens merasa dihormati. Berusahalah sebaik mungkin bahwa kamu mengkomunikasikan pesan dengan jujur, menghormati, terbuka, dan sopan. Komunikasikan dengan hati-hati akan membuat pesan menjadi efektif dan penting. Kata-kata yang menyinggung tentunya akan membuat orang merasa tidak nyaman, bukan?

6 Cara komunikasi efektif


Beberapa cara berkomunikasi yang tepat dapat membuatnya menjadi lebih efektif.  - Pexels

Lalu, gimana sih cara untuk berkomunikasi efektif? Kemampuan berkomunikasi dengan baik sangat penting dalam dunia kerja untuk mendukung kelancaran dalam melakukan pekerjaan. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan komunikasi efektif:

1. Mendengarkan

Menjadi good listener merupakan salah satu cara komunikasi efektif berjalan dengan lancar. Pendengar yang baik berarti memperhatikan secara fokus ketika seseorang sedang berkomunikasi. Dengan begitu kamu bisa lebih mengerti dan memberikan respon yang sesuai.

2. Komunikasi non verbal 

Body language, kontak mata, gestur, dan nada bicara dapat mempengaruhi pesan yang ingin kamu sampaikan. Kamu juga harus memperhatikan sinyal non verbal yang diberikan oleh audiens. Biasanya perasaan seseorang yang sebenarnya dapat dilihat dari hal tersebut, misalnya perasaan tidak nyaman.

3. Keramahan

Dengan nada bicara yang ramah, pertanyaan personal, atau hanya sekedar senyuman, kamu bisa mendorong timmu untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Dengan begitu komunikasi efektif dapat berjalan lancar.

4. Percaya diri

Sifat ini penting ketika kamu sedang berinteraksi dengan orang lain. Percaya diri menunjukkan kepada kolegamu bahwa kamu yakin tentang apa yang kamu katakan dan akan membuktikannya.

5. Empati

Menggunakan kalimat "Saya mengerti situasi yang sedang kamu alami" menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dan menghormati opini orang tersebut.

6. Berpikir terbuka

Komunikator yang baik harus dapat masuk dalam berbagai macam percakapan dengan fleksibel, open mind. Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain tanpa menghakimi.

Tahukah kamu bahwa dapat melakukan komunikasi secara efektif merupakan soft-skill yang banyak dicari oleh para perekrut. Pastikan kamu memasukkan kemampuan tersebut dalam CV saat melamar pekerjaan. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri dan membuat akun di EKRUT, jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan dengan lebih cepat dan mendapatkan karir yang lebih baik.

Baca juga: Perbedaan hard skill dan soft skill disertai contohnya

Itulah dia ulasan mengenai komunikasi efektif yang harus kamu ketahui. Komunikasi efektif yang berjalan lancar akan mempermudah kamu melakukan pekerjaan dan meminimalisir kesalahpahaman dengan kolega maupun klien. 

Sumber: 

  • proofhub.com
  • indeed.com
  • pakarkomunikasi.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA