Berikut ini adalah tujuan dilaksanakan evaluasi setelah kegiatan pameran kecuali

tirto.id - Evaluasi kegiatan pameran dapat menjadi masukan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Pameran adalah suatu kegiatan yang menyajikan produk tertentu, termasuk karya seni, agar dapat dikomunikasikan pada khalayak.

Dikutip laman Ayo Guru Berbagi Kemdikbud, melalui pameran maka objek yang dipamerkan dapat diapresiasi oleh masyarakat secara luas.

Sukses atau tidaknya penyelenggaraan suatu pameran, tetap memerlukan evaluasi.

Proses ini dilakukan setelah kegiatan pameran selesai. Evaluasi dapat dilakukan secara spesifik pada proses atau hasil dari pameran. Evaluasi pameran paling baik dilakukan tidak terlalu lama sejak selesainya kegiatan.

Kendati demikian, panitia juga perlu diberi waktu yang memadai untuk mempersiapkan laporan tentang berbagai hal yang sudah dikerjakan.

Dalam buku Seni Budaya (Kemdikbud 2015) dijelaskan, tujuan dilakukannya evaluasi pameran yaitu untuk mengetahui beragam hambatan yang dihadapi pada setiap seksi, cara mendapatkan solusi atas berbagai persoalan yang muncul, dan mengetahui kondisi keuangan pada kegiatan tersebut.

Pentingnya hasil evaluasi yaitu dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.

Sementara itu dengan melaksanakan evaluasi, panitia bisa memperoleh dua manfaat yaitu:

- Memberikan umpan balik untuk panitia atau pihak lain

- Evaluasi menjadi alat tolak ukur dalam menilai keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Cara pelaporan

Dalam evaluasi kegiatan pameran, ada beberapa hal yang dapat dibahas. Contohnya yaitu:

1. Sistem kerja

Evaluasi sistem kerja membahas mulai tahap persiapan sampai akhir dari seluruh rangkaian kegiatan. Di dalamnya meliputi cara kerja tiap individu, perngorganisasian kerja, dan kerjasama di anatara panitia atau antar-seksi.

2. Pembiayaan

Evaluasi meninjau laporan pertanggungjawaban bendahara dari dana yang masuk dan keluar. Dalam hal ini perlu dicermati apakah penggunaan dana sudah sesuai dengan anggaran.

3. Personalia kepanitiaan

Evaluasi ini dilakukan berkaitan dengan tanggung jawab, penguasaan, dan ketepatan bidang tugas dengan keahlian yang dimiliki pada setiap anggota panitia pameran. Penilain individu ini penting untuk pertimbangan pada rencana pembuatan kegiatan selanjutnya.

4. Bentuk pameran

Pembahasan pada masalah ini dikaitkan dengan bentuk pameran. Evaluasi meninjau apakah bentuk pameran yang sudah dilakukan telah sesuai dengan maksud, tujuan, hingga tema yang direncanakan di awal.

5. Pelaksanaan pameran

Evaluasi dari sisi ini membahas pelaksanaan pameran yang merinci tentang jalannya acara, jumlah pengunjung, dan banyaknya karya seni yang dipamerkan.

6. Laporan setiap seksi

Setiap seksi dalam kepanitiaan perlu melakukan evaluasi yang diwakili koordinatornya. Bahasan yang diangkat seperti kedisiplinan anggota seksi, tanggung jawab pada bidang tugas, kendala yang dihadapi, dan solusi atas masalah yang muncul.

Baca juga:

  • Pengertian Pameran Seni Rupa dan Struktur Kepanitiaan di Sekolah
  • Apa Saja Teknik Seni Rupa 3 Dimensi dan Penjelasan Kegunaannya

Baca juga artikel terkait PAMERAN atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/tha)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pernahkah kamu melihat pameran atau bahkan ikut terlibat kepanitian acara pameran? Pameran adalah suatu kegiatan yang menyajikan produk tertentu termasuk karya seni agar dapat dikomunikasikan pada khalayak. Namun, sukses atau tidaknya penyelenggaraan pameran tersebut, ternyata memerlukan suatu evaluasi sehingga bisa menjadikan sebuah pelajaran untuk penyelenggaraan dimasa depan.

Evaluasi pameran dilakukan setelah kegiatan pameran selesai dilaksanakan. Kegiatan ini berfokus pada pengoreksian proses dan hasil kegiatan pameran. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hambatan apa saja yang ditemui saat proses pelaksanaan kegiatan, cara mengatasi hambatan-hambatan terserbut serta posisi keuangan saat ini.

Hasil dari proses evaluasi dapat dijadikan sebagai acuan saat akan melaksanakan kegiatan selanjutnya. Selain fungsi tersebut, evaluasi pameran juga memiliki fungsi berikut :

  • Memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain
  • Sebagai tolak ukur atas keberhasilan suatu kegiatan

Evaluasi sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang berdekatan dengan pelaksanaan kegiatan. Akan tetapi, ketua panitia harus tetap memberikan waktu yang cukup bagi anggotanya untuk menuliskan laporan kegiatan yang baru saja selesai dilaksanakan. Adapun laporan kegiatan meliputi hal-hal berikut ini :

Sistem Kerja, meliputi segala bentuk kinerja dari tahap persiapan hingga evaluasi. Hal ini berisi cara kerja individual, pengorganisasian kerja, dan kerjasama antar panitia ataupun antar seksi.

Baca juga: Apa Saja Tahapan Dalam Pelaksanaan Pameran?

Pelaksanaan Pameran, meliputi pembahasan tentang proses jalannya acara, jumlah pengunjung, dan banyaknya karya seni yang ditampilkan.

Pembiayaan, meliputi rincian aliran uang yang masuk dan keluar. Bendahara bertanggung jawab atas segala bentuk penggunaan uang. Hal ini harus disesuaikan dengan proposal penggunaan biaya yang telah dirancang pada tahap persiapan. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai, maka penjelasan dan bukti yang rasional harus diberikan.

Bentuk Pameran, meliputi pengevaluasian kesesuaian maksud, tujuan, dan tema pameran yang terselenggara.

Personalia Kepanitiaan, meliputi kinerja masing-masing anggota dalam mengelola kegiatan pameran. Hal ini menyangkut kesesuaian, tanggung jawab, penguasaan, dan ketepatan antara tugas dan keahlian yang dimiliki oleh anggota.

Laporan dari Masing-masing Seksi, disampaikan oleh koordinator masing-masing seksi. Hal-hal yang dilaporkan meliputi kinerja anggota seksi, penganggungjawaban masing-masing anggota terhadap tugas dan kewajibannya, serta kendala yang dihadapi saat melaksanakan tugas.

Sebutkan 20 contoh kegiatan otomatisasi perkantoran Woeyyy tolong naffahhhh

Cara menghitung modal suatu usaha?Berapa normalnya mengambil untung dari suatu produk yang kita jual?​

tolong bantu........​

Mengapa sate oculus asal daerah kabupaten kampar kurang diminati?​

1 Jonah is employed as a joiner by a firm whose main business activity is building houses. The firm also employs brickapers plumbers, painters and oth … er skilled tradesmen. Other factors of production are used when building houses. The owner of the firm, Jack, believes that specialisation of labour brings many benefits to the business and its employees. In his spare time, Jonah makes wooden toys which his sister sells on her stall at the local market. He buys the wood and other resources from a local supplier. The wooden toys have been so successful that Jonah has decided to leave his job as a joiner to set up his own toy-making business. a Identify two stages of business activity. b Define 'opportunity cost. c Identify four factors of production.d Explain two ways Jonah could add value to his toys. INSC 12​

contoh barang berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI​

Sebutkan teknik Yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan lunak diatas​

mencari 10 wirausahawan sukses di indonesia. dan identifikasi karakteristik wirausaha​

jelaskan "kantin" dapat digunakan sebagai media pembelajaran

apa perbedaan imterprener lokal dan internasional​