Berikan contoh nyata faktor pendorong dan penghambat pembentukan integrasi nasional

Lihat Foto

Shutterstock.com

Ilustrasi persatuan Indonesia

KOMPAS.com -Keberagaman budaya, ras, suku, dan agama di Indonesia dapat dipersatukan dengan adanya integrasi nasional. Integrasi nasional menjadi upaya untuk menyatukan berbagai unsur suatu banga. 

Wahyu Widodo dan kawan-kawan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2015), menyebutkan bahwa integrasi nasional adalah hasrat atau keinginan serta kesadaran untuk bersatu sebagau suatu bangsa yang utuh. 

Sehingga dapat disimpulkan, integrasi nasional sebagai upaya meyatukan perbedaan dalam suatu negara dalam mencapai keselarasan secara menyeluruh atau nasional. 

Faktor pendukung integrasi nasional

Terdapat 10 faktor pendukung yang mempermudah tercapainya integrasi nasional, yaitu: 

  1. Faktor sejarah suatu bangsa yang dapat menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
  2. Memiliki rasa cinta tanah air. 
  3. Adanya keinginan atau hasrat untuk bersatu secara utuh. 
  4. Memiliki rasa rela berkorban demi kepentingan negara atau bangsa. 
  5. Adanya konsensus atau kesepakatan nasional, yang tercermin dalam Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila serta UUD 1945.
  6. Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dan sebagai bahasa pemersatu.
  7. Pancasila dijadikan pandangan dan pedoman hidup dalam bermasyarakat.
  8. Meningkatkan rasa solidaritas dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
  9. Timbulnya semangat persatuan dan kesatuan diantara masyarakat. 
  10. Memiliki semangat gotong royong untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Jenis-jenis Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Faktor penghambat integrasi nasional

Tentu untuk melakukan integrasi nasional terdapat beberapa hambatan, sehingga merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini juga dapat mengurangi rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. 

Apa sajakah faktor penghambat integrasi nasional? Mengutip dari Diktat Integrasi Nasional (2017) oleh I Putu Ari Astawam berikut 10 faktor penghambat integrasi nasional, yakni: 

  1. Kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
  2. Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
  3. Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.
  4. Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat.
  5. Timbulnya etnosentrisme atau anggapan jika budayanya jauh lebih baik dibanding kebudayaan lainnya.
  6. Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.
  7. Pembangunan yang tidak merata, sehingga hal ini bisa menghambat integrasi nasional.
  8. Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan ras).
  9. Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
  10. Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.

Baca juga: Integrasi Nasional: Pengertian, Faktor Pembentuk dan Penghambat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Liputan6.com, Jakarta Faktor pendorong integrasi nasional bisa membantu meningkatkan kesejahteraan nasional. Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu kesatuan. Faktor pendorong integrasi nasional juga penting untuk pembangunan negara.

Integrasi Nasional adalah ikatan dan kebersamaan antar manusia tanpa membedakan kasta, keyakinan, agama atau jenis kelamin. Tiap negara sangat membutuhkan faktor pendorong integrasi nasional untuk menjali sebuah kesatuan.

Faktor pendorong integrasi nasional membantu menjaga negara bersatu dan kuat dari dalam meskipun ada keragaman. Faktor pendorong integrasi nasional mendukung sebuah negara berada di jalur pembangunan dan kemakmuran.

Ada beberapa faktor pendorong integrasi nasional yang bisa dimiliki suatu negara. Berikut faktor pendorong integrasi nasional suatu negara, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (24/11/2020).

Perbesar

Ilustrasi Kerjasama Tim Credit: pexels.com/fauxels

Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan.

Integrasi Nasional adalah perasaan persatuan, persaudaraan dan persatuan sosial di bawah komunitas dan masyarakat di suatu negara. Secara umum integrasi nasional adalah ebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh.

Dalam antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Perbesar

Ilustrasi Budaya Masyarakat Indonesia Credit: unsplash.com/Ruben

Mendorong harmoni sosial

Integrasi nasional membuat masyarakat suatu negara hidup secara harmonis. Integrasi nasional bekerja hanya dengan memperkuat ikatan sosial di antara mereka. Integrasi nasional menunjukkan persaudaraan, perdamaian, dan toleransi di antara tiap warga negara.

Menyatukan Bangsa

Integrasi nasional membantu menyatukan orang-orang dari berbagai ras, suku, keyakinan atau pemikiran dan menjadikan negara sebagai satu kesatuan. Integrasi nasional memperkuat negara dan membuatnya kuat di mata internasional.

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Negara yang memiliki integrasi nasional memiliki lebih sedikit masalah internal. Negara akan tetap makmur dan berkembang dalam segi ekonomi. Negara yang bersatu akan selalu memiliki lebih sedikit masalah dibandingkan dengan negara yang secara sosial tidak stabil.

Meningkatkan loyalitas

Integrasi nasional menunjukkan kesetiaan warga negara terhadap negaranya. Ini membantu untuk membuat orang bergandengan tangan dan membela kemajuan negara dan melupakan masalah kecil mereka.

Perbesar

Ilustrasi kelompok (sumber: Unsplash)

Rasa senasib dan seperjuangan

Faktor pendorong integrasi nasional yang paling utama dalam integrasi nasional adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka.

Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama. Perasaan ini muncul dan mengesampingkan perbedaan suku, agama, ras, serta golongan.

Rasa cinta Tanah Air

Salah satu faktor pendorong integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.

Perbesar

Ilustrasi Sekelompok Orang. (Sumber: Pixabay)

Rasa ingin bersatu

Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional. Ini menjadi salah satu contoh faktor pendorong integrasi nasional.

Antisipasi dari ancaman asing

Faktor pendorong integrasi nasional bisa terbentuk saat antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

Perbesar

Ilustrasi Sekelompok Orang. (Sumber: Pixabay)

Budaya gotong royong

Faktor pendorong integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

Faktor pendorong integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

Wujud ideologi nasional

Faktor pendorong integrasi nasional juga bisa berbentuk wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila misalnya, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.

Perbesar

Ilustrasi Peta Indonesia (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Beragamnya masyarakat Indonesia

Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.

Paham etnosentrisme yang kuat

Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

Luasnya wilayah Indonesia

Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

Tergerusnya budaya asli

Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Pembangunan tidak meratanya

Faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA