Berikan 3 contoh keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia

Jelaskan bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia (HAM) dengan kewajiban asasi manusia?

  • Hak serta kewajiban asasi manusia adalah dua hal yang sangat berkaitan. Baik hak maupun kewajiban tersebut, sama mempunyai hubungan kausalitas / hubungan sebab akibat. Seseorang memperoleh hak karena dipenuhinya kewajiban yang dipunyainya.
  • Hak serta kewajiban asasi tak bisa dipisahkan pula, sebab bagaimanapun dari kewajiban tersebut tercipta hak-hak, begitu pula sebaliknya.

Mengapa antara hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia dalam mewujudkannya mesti diharmonisasikan?

Hak serta kewajiban asasi manusia adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Seseorang tidak bisa memperoleh hak yang dipunyainya, sebelum memenuhi apa yang telah menjadi kewajibannya. Semisal seorang pekerja tak akan memperoleh kenaikan upah, bilamana belum menujukkan kinerja yang baik. Dengan begitu, bisa dibilang bahwa antara hak asasi dengan kewajiban asasi dalam mewujudkannya perlu diharmonisasikan / diseimbangkan oleh tiap-tiap orang.

Uraikan jaminan HAM yang terdapat dalam Pancasila!

Apakah yang akan terjadi bilamana dalam proses penegakan HAM, Pancasila tak dijadikan sebagai dasar / landasan?

Bila demikian, penegakan HAM tersebut tak sesuai dengan tata nilai budaya bangsa serta bertentangan dengan peraturan perundangan yang diberlakukan, sebab seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia mesti sesuai dengan Pancasila.

Mengapa liberalisme serta sosialisme tak menjadi landasan dalam proses penegakan HAM di Indonesia?

Sebab liberalisme serta sosialisme bdianggap ertentangan dengan Pancasila, kalau dijadikan dasar dalam penegakan HAM di Indonesia, penegakan tersebut dianggap tak sesuai dengan tata nilai budaya bangsa, yang di mana dalam liberalisme lebih menekankan kebebasan individu. Sosialisme lebih menekankan kepentingan bersama, sementara itu Pancasila adalah yang menghendaki adanya keseimbangan antara semuanya.

Pelanggaran HAM

Sekarang ini pun terkadang terjadi peristiwa pelanggaran HAM di masyarakat seperti penculikan, penyiksaan, dll.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Siapa yang paling memiliki tanggung jawab untuk mengatasi hal itu? Apakah peran kalian untuk menyelesaikan hal itu?

Ada banyak faktor, di antaranya yaitu sikap egois, rendahnya kesadaran HAM, penyalahgunaan kekuasaan, kurang tegasnya aparat penegak hukum, serta kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi.

Yang paling memiliki tanggung jawab dalam penegakan HAM adalah pemerintah dan aparat penegak hukum.

Peran warga negara atau siswa yaitu denganmenghormati hak asasi orang lain, mendukung setiap usaha dalam menegakan HAM, melakukan pembelaan untuk orang yang menjadi korban pelanggaran HAM.

Home » PKN » Bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia

1 min read

Hak asasi manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya.

Hak ini sifatnya sangat mendasar (fundamental) bagi hidup dan kehidupan manusia dan merupakan hak kodrati yang tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia. Sedangkan untuk kewajiban asasi manusia adalah suatu kewajiban mutlak yang perlu dilakukan oleh semua orang sesuai dengan apa yang ada dalam jati diri manusia.

Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia

Di Indonesia hak asasi manusia dan kewajiban diatur dalam undang-undang pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”

“Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia“

Bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia

Jawaban: Keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dan harus berjalan dengan seimbang dan beriringan. Sehingga ketika seseorang menuntut haknya maka seseorang tersebut harus memenuhi kewajibannya. Dimana kita diberikan Hak-hak, kita juga harus melakukan kewajiban yang harus kita lakukan.

Contohnya: kita sebagai anak di kasih uang jajan dari orang tua, itu adalah hak kita, tapi kita juga harus belajar dengan tekun, karena itu adalah kewajiban kita.

Jawaban Lainnya

Antara Hak Asasi Manusia (HAM) dengan Kewajiban Asasi Manusia (KAM) memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan maupun dijalankan secara tidak seimbang.

Alasan mengapa antara HAM dan KAM harus dijalankan secara seimbang dan beriringan, sebab agar nantinya tidak ada ketimpangan dalam kehidupan bermasyarakat guna menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Apabila semua orang tidak menjalankan KAM dan hanya menuntut HAM, maka semua orang tidak akan merasakan Haknya. Maka dari itu, antara HAM dan KAM memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali dan tidak dapat dipisahkan maupun dikurangi.

Baca juga: Makna Hak Asasi Manusia (HAM)

Nah, itulah dia artikel tentang jawaban dari pertanyaan “bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia” yang merupakan soal pendidikan kewaranegaraan SMP, sekian dan semoga bermangaat.

Berikan 3 contoh keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia

Ecología Verde

Bagaimana Keterkaitan Antara Hak Asasi Manusia dengan Kewajiban Asasi Manusia

Intisari-Online.com – Bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia? Simak ini penjelasannya.

Sering kali kita mendengar istilah yang banyak dituntut orang banyak, hak asasi manusia, apa itu?

Hak asasi manusia, atau disingkat HAM, adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir.

HAM bersifat hakiki, artinya tidak diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang.

HAM itu sendiri sudah ada, diterima, bahkan melekat pada diri manusia sejak dia dilahirkan.

HAM juga bersifat universal, berlaku di mana saja dan untuk seluruh manusia tanpa memandang perbedaan wilayah, suku bangsa, ras, status, gender, agama, serta perbedaan lainnya.

HAM bersifat tetap, tidak bisa dicabut oleh siapa pun.

HAM juga tidak bisa dibagi, artinya HAM berlaku untuk semua orang dan tidak dapat dipisahkan dari orang tersebut.

Undang-undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, menjelaskan definisi hak asasi manusia dan kewajiban manusia.

Dalam Undang-undang tersebut, dikatakan, “Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapa pun.”

Sementara, UU Nomor 39 tahun 1999 itu juga menjelaskan apakah yang dimaksud dengan kewajiban asasi manusia, dalam Bab 1 pasal 1 butir 2, yang berbunyi:

“Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia.”

Demi memungkinkan terlaksananya kedua hal tersebut, maka hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia saling berkaitan.

United Nation Human Rights dalam buku Human Rights (2016) menyebutkan, bahwa hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia yang bersifat universal karena didasarkan pada harkat dan martabat manusia tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelami, etnis, sosial, agama, bahasa, kebangsaan, orientasi seksual, disabilitas, atau karakteristik berbeda lainnya.

Sedangkan kewajiban asasi manusia merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan guna melindungi hak asasi manusia.

Disebutkan pula ada tiga buah kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban untuk menghormati, kewajiban untuk melindungi, dan kewajiban untuk dipenuhi.

Ketika hak asasi manusia terpenuhi, artinya ada kewajiban asasi yang telah dilaksanakan, begitu juga sebaliknya.

Maka, hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia saling berkaitan satu sama lain, keduanya tidak bisa dipisahkan.

Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), karya Tarsum dan Rani Apriani, disebutkan bahwa hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Keduanya membentuk hubungan kausalitas atau sebab akibat yang saling berkaitan.

Mengapa saling berkaitan?

Karena, ketika seseorang mendapatkan hak, maka secara otomatis orang itu akan mempunyai kewajiban.

Demikian pula sebaliknya, ketika seseorang memiliki kewajiban akan suatu hal, maka secara otomatis dia akan mendapat apa yang menjadi haknya.

Sementara, mengutip dari buku Kedisiplinan Pegawai (Dalam Tinjauan Motivasi Pelayanan Publik Melalui Tanggung Jawab dan Reward and Punishment) (2022), karya Adrianus Aprilius dan Elizabeth Lia Riani Kore, disebutkan bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan.

Maka seperti mata rantai yang saling berkaitan, hak menjadi apa yang akan dimiliki seseorang setelah melaksanakan kewajibannya.

Sedangkan kewajiban adalah apa yang harus dikerjakan.

Itu berarti jika seseorang memiliki kewajiban tetapi tidak punya hak, maka bersifat tidak manusiawi atau tidak bermoral.

Sebaliknya, bila seseorang punya hak tetapi tidak memiliki kewajiban, maka ini menjadi suatu hal yang tidak adil dan sia-sia.

 Baca Juga: Begini Uraian Jaminan Hak Asasi Manusia yang Terdapat dalam Pancasila

 Baca Juga: Pada Dasarnya Hak Asasi Manusia Harus Dihormati oleh? Ini Ciri-ciri HAM dan Contohnya

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News