Berdasarkan tabel yang dimaksud dengan atom senyawa unsur dan senyawa molekul berturut turut adalah

tirto.id - Senyawa merupakan zat tunggal yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana secara kimia. Contohnya, air (H2O) bisa diurai menjadi gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2) melalui reaksi kimia.

Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul. Mengutip Bupelas IPA, molekul ini dibedakan menjadi dua jenis:

a. Molekul unsur

Molekul unsur adalah molekul yang tersusun dari unsur-unsur yang sama. Contohnya H2 (hidrogen), O2 (oksigen), dan P (fosfor).

b. Molekul senyawa

Molekul senyawa adalah molekul yang tersusun dari unsur-unsur yang berbeda. Contohnya karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO) dan amonia (NH2).

Sifat Unsur Penyusun Senyawa

Mengutip E-Modul IPA, suatu senyawa memiliki sifat yang berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya. Contohnya, sifat air (H2O) berbeda dengan sifat unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Air berwujud cair pada suhu kamar dan dapat digunakan sebagai pelarut untuk berbagai macam zat. Unsur penyusunnya, hidrogen merupakan gas tidak berwarna dengan nyala ungu dan sangat mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat reaktif.

Dikutip dari sumber yang sama, perbandingan unsur-unsur penyusun senyawa adalah tertentu dan tetap. Pada air (H2O) perbandingan hidrogen dan oksigen adalah 1:8.

Ciri-Ciri Suatu Senyawa

Ciri-ciri sutau senyawa adalah:

a. zat tunggal yang terdiri atas lebih dari satu reaksi;

b. bisa diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia;

c. sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya;

d. unsur penyusun senyawa memiliki perbandingan tertentu dan tetap.

Senyawa kimia diberi lambang yang dinyatakan dengan rumus kimia. Rumus kimia senyawa menunjukkan jumlah dan jenis unsur yang menyusun senyawa tersebut.

Misalnya: senyawa yang memiliki rumus kimia AxBy, huruf kapital A dan B menyatakan lambang unsur penyusun senyawa tersebut. Sementara itu, indeks x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam molekul yang bersangkutan. Berikut ini adalah beberapa contoh penyusunan lambang senyawa:

a. Air (H2O), yang tersusun dari 2 atom H dan 1 atom O

b. Garam dapur (NaCI), yang tersusun dari 1 atom Na dan 1 atom CI

c. Asetilena (C2H2), yang tersusun dari 2 atom C dan 2 atom H

d. Karbon dioksida (CO2), yang tersusun dari 1 atom C dan 2 atom O

Jumlah senyawa di dunia sangatlah banyak sehingga perlu adanya sistem penamaan guna memudahkan dalam mempelajarinya. Dikutip dari Bupelas IPA, sistem penamaan senyawa biner adalah senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur, baik unsur logam dengan unsur nonlogam maupun unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.

a. Senyawa biner unsur logam dengan unsur nonlogam

Penamaan yang diterapkan adalah dengan menyebutkan nama unsur logam terlebih dahulu kemudian diikuti nama unsur non-logam dan diberi akhiran –ida.

Contoh:

-NaCl = natirum klorida

-AI2O3 = alumunium oksida

-CaS = kalsium sulfida

-MgCI2 = magnesium klorida

b. Senyawa biner unsur nonlogam dengan unsur nonlogam

Penamaan senyawa biner unsur-unsur nonlogam dengan menyebutkan unsur nonlogam pertama lalu diikuti nama unsur nonlogam kedua dan diberi akhiran –ida. Hal yang membedakan, yakni penamaan ini menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur yang saling berkaitan. Awalan yang digunakan:

1 = mono; 2 = di; 3 = tri; 4= tetra; 5 = penta; 6 = heksa; 7 = hepta; 8 = okta; 9 = nona; 10 = deka

Contoh:

-CO = karbon monoksida

-CO2 = karbon dioksida

-CCI4 = karbon tetraklorida

-SF = sulfur heksaluorida

Baca juga:

  • Materi IPA: Perbedaan Materi Unsur, Senyawa, Campuran dan Contohnya
  • Contoh Senyawa Hidrokarbon dan Pengertiannya

Baca juga artikel terkait SENYAWA KIMIA atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/dip)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Dalam sebuah materi, dapat mengandung berbagai patikel kecil. Penyusun partikel tersebut bisa berwujud atom, ion, dan molekul.

Setiap zat yang berbeda mengandung komposisi partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, logam besi

disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun kalsium.

Contoh lainnya, air mengandung partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun garam dapur.

Berikut ini adalah penjelasan untuk partikel-partikel pembentuk zat, yaitu atom, ion dan molekul.

Atom

Atom merupakan penyusun materi yang menjadi partikel paling terkecil. Partikel atom sudah tidak bisa dipecah lagi menjadi dua bagian atau lebih. Hal ini sesuai namanya "atomos" dari bahasa Yunani yang bermakna "tidak terbagi".

Melansir kanal Youtube Televisi Edukasi, atom memiliki partikel subatomik yang terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Neutron merupakan partikel sub-atomik netral yang tidak bermuatan. Sementara itu, elektron memiliki muatan negatif dan pronton bermuatan positif.

Begitu kecilnya atom, mata manusia tidak mampu melihat atom. Bahkan, atom juga tidak mampu teraba oleh alat secanggih apa apun. Hingga kini, bentuk pasti dari atom belum dapat diketahui.

John Dalton (1766 - 1844), guru kimia di atas Inggris, memberikan pemikirannya terkait dengan atom pada tahun 1808. Melansir buku Belajar IPA 2 Kelas VIII (Depdiknas 2009), model atom Dalton menyatakan sebagai berikut:

  1. Setiap unsur terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi, dinamakan atom.
  2. Semua atom dari unsur yang sama, mempunyai ukuran dan massa yang sama pula. Atom-atom dari unsur berbeda, juga mempunyai massa berbeda pula. Berangkat dari pendapat ini, maka beragamnya atom sama dengan beragamnya unsur atom.
  3. Atom-atom tidak bisa dirusak, dimusnahkan, atau diciptakan melalui reaksi kimia.
  4. Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan mempunyai susunan baru dan saling terikat satu dengan lainnya dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu.

Dalam mempermudah mempelajari unsur atom dan senyawanya, para ahli kimia menyusun sistem periodik unsur.

Sistem periodik unsur adalah tabel berisi daftar semua unsur yang telah dikenal atau diketahui keberadaannya. Sekitar 118 unsur yang telah diidentifikasi saat ini baik dari golongan logam atau nonlogam.

Contoh atom dari unsur logam adalah natrium, kalsium (Ca), tembaga (Cu), dan besi (Fe). Sementara atom dari unsur nonlogam seperi helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Ra).

Ion

Ion masih berkaitan erat dengan atom. Dalam penelitian John Dalton di abad 19, ditemukan partikel ion yang merupakan zat tapi bukan disusun oleh atom melainkan partikel-partikel bermuatan. Ukuran partikel ion setara dengan atom mau pun molekul.

Ion terbentuk dari atom atau gugus atom namun berada dalam dua keadaan, antara kehilangan elektron atau mendapatkan elektron.

Atom atau gugus atom yang kehilangan sejumlah elektronnya membentuk ion positif. Sebaliknya, Atom atau gugus atom yang bertambah elektronnya membentuk ion positif.

Dalam keadaan netral, atom memiliki muatan positif dan negatif yang berjumlah sama. Atom berupa menjadi ion ketika menerima atau melepaskan elektron dalam sebuah reaksi kimia.

Contoh dari ion positif adalah NA dan ion negatif yaitu Cl-. Ion yang terdiri dari satu atom saja seperti contoh tersebut, dinamakan ion monoatomik. Apabila ion dibentuk melalui beberapa unsur atom dinamakan ion poliatomik seperti H3O atau OH-.

Molekul

Molekul adalah gabungan dua atom atau lebih unsur. Gabungan atom tersebut bisa saja dari unsur yang sama atau berbeda. Jika bergabung unsur yang sama disebut molekul unsur, dan jika bergabung unsur berbeda dinamakan molekul senyawa.

Contoh dari molekul unsur adalah gas oksigen. Pada oksigen, bergabung dua unsur yang sama yakni atom oksigen (O). Ketika dua unsur bergabung membentuk molekul dengan rumus kimia O2.

Molekul senyawa dapat dilihat pada gas karbondioksida. Gas ini tersusun dari gabungan satu unsur atom karbon (C) dan dua unsur atom oksigen (O2).

Ketika keduanya bergabung dan membentuk molekul senyawa, maka menjadi karbondioksida dengan rumus kimia CO2.

Sewaktu unsur-unsur atom bergabung dalam sebuah reaksi kimia dan membentuk molekul, jumlah atom pada suatu reaksi akan tetap. Ini sesuai Hukum Kekekalan Massa yang menyatakan massa zat-zat yang bereaksi sama dengan jumlah massa zat-zat hasil reaksi.

Contoh benda yang merupakan molekul adalah air (H2O), gula putih (C12H22O11), etanol (C2H5OH), dan sebagainya.

Baca juga:

  • Penjelasan 4 Jenis Teori Sumber Energi & Cahaya Matahari
  • Pengertian Gaya Gravitasi, Medan Gravitasi, & Kuat Medan Gravitasi
  • Mengenal Sumber Daya Alam: Klasifikasi & Potensi SDA di Indonesia

Baca juga artikel terkait PARTIKEL ZAT atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ulf)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA